Victoriya sungguh sangat tidak menyangka bahwa ia adalah anak dari konglomerat di negara ini. kehidupannya yang sedari kecil sangat menyeramkan dan menyedihkan kini ia rasa akan segera berubah.
akan tetapi sepertinya itu hanyalah angan angan dia saja, saat di antara tengah tengah keluarga kandungnya itu, masih ada seorang Puteri yang bernama Aurora yang sangat keluarganya sayangi, dan sebaliknya keluarganya malah menganggap nya seolah olah dirinya adalah seorang penjahat yang harus di jauhi
segala cara sudah Victorya lakukan, dengan harapan bahwa keluarga nya akan berpaling kepadanya dan melupakan anak palsu mereka, akan tetapi semua usahanya ternyata sia sia. dan pada saat Victorya berada di titik lelah nya, akhirnya Victorya memilih untuk mundur dan merelakan semuanya.
lantas, bagaimanakah kelanjutan hidup Victorya? penasaran?yuk simak kelanjutan ceritanya 👉🏼
Happy Reading Guys!
||follow instagram author:@babynativ3__
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PUTRY NABIELA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
19. Sakit
STOP UNTUK JADI PEMBACA BAYANGAN, TOLONG HARGAI PARA PENULIS DENGAN LIKE DAN KOMEN NYA
Happy Reading Guyss ❤️
Episode Sebelumnya
"LO BUKAN SIAPA SIAPA NYA! VI ITU ADIK GUE!"ucap Andreas yang mencengkram kerah baju Herry
"itu yang adik Lo, Vi milik gue!'jawab Herry sembari menunjuk ke arah Aurora yang terus memegang lengan nya
"sudah sudah! berhenti!"lerai Bagaskara yang memisahkan mereka dalam satu hentakan tangan saja
"lagian kakak macam apa Lo? sedari awal Dateng bahkan raut wajah Lo tetep terlihat tenang, malah asik gandengan tangan sama cewek itu"ucap Herry yang lagi dan lagi menunjuk ke arah Aurora
"cewek yang Lo maksud ini adalah adik sepupu Lo Sendiri!"jawab Andreas
"liat muka nya yang mirip Morgan, dalam sekali lihat gue yakin sikap dan sifat nya ga kalah bejat nya sama bajingan itu, jadi gue ga Sudi buat anggep dia!"ucap Herry lantang
"lo-"ucap Andreas tertahan
"kakak kalo mau ngamuk sama Vi nanti aja kalo Vi udah di rumah, sekarang tolong kalian semua pergi. Kecuali Hery dan Bude",ucap Victorya tanpa mau melihat ke arah mereka semu
"kalian dengar? cepat pergi, kembali besok saja!"ucap Vera yang merasa kurang suka juga terhadap Aurora, entah karena apa padahal nyatanya Aurora lah keponakan kandung nya
"baiklah, papa pulang dulu. papa akan kasi beberapa orang buat jaga di luar. Kalo butuh sesuatu bilang saja"ucap Bagaskara sembari mengelus rambut Victoriya, dan ini adalah pertama kalinya Bagaskara bersikap lembut terhadap nya
"kamu permisi, dan saya minta maaf karena merepotkan kalian untuk menjaga putri saya"ucap Bagaskara sopan terhadap Vera, lalu ia memboyong semua keluarga nya untuk keluar dari ruangan tersebut
...----------------...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
Sepeninggalan keluarga Hartley, ruangan itu pun kembali sunyi, hingga suara detik jam dinding pun dapat terdengar sangat jelas oleh mereka
"Bude istirahat lah, Vi udah mendingan"ucap Victorya lembut
"baiklah, bude duduk di sofa sana ya"pamit Vera lalu berjalan ke arah sofa yang tak jauh dari sana
Sebenarnya ruangan ini tidak lah kecil, ini sudah termasuk ruangan VIP walaupun tingkat menengah. Tapi mungkin karena mereka sudah terbiasa dengan tempat atau barang barang yang lebih bagus, makanya mereka mengatakan bahwa ruangan ini masih kurang luas
"gue keluar dulu mau cari angin"pamit Herry yang di angguki saja oleh Victorya
Setelah memastikan Herry sudah tak lagi di sana, di tambah dengan Bude yang sudah tidur nyenyak, kini Victorya kembali termenung dan perlahan air mata nya pun kembali turun
Tuhan seperti nya memang tidak ingin ia bahagia.
Tidak cukup dengan masalah keluarga serta kehidupan nya, kini ia kembali di kejutkan saat Dokter memvonis nya mengidap penyakit Tumor otak dan juga penyakit jantung koroner. Sungguh tidak terduga bukan?
"Kenapa anda tidak langsung mencabut nyawa saya saja tuhan?"tanya Victorya lirih
"apakah ini ujian terakhir ku? Kalau begitu baiklah, akan saya jalani hingga titik terakhir, dan saya akan berjuang sendiri"lanjut Victorya yang tersenyum sumbang
Ya, Victoriya lah yang menghentikan dokter tadi untuk mengatakan keadaan nya terhadap orang yang bertanya, entah siapapun itu
Victorya rasa, tidak ada gunanya juga ia memberi tahu keluarga nya, diri nya sehat saja tidak ada yang perduli, apalagi saat dirinya sakit seperti ini?
Ia juga memutuskan untuk tidak memberitahu kan ini kepada Bude Vera, sudah cukup semua pengorbanan Bude Vera selama ini untuk nya, ia tak ingin lagi menambah kan beban Bude Vera. Apalagi selama ini Bude Vera sudah mau merawat nya walaupun saat itu ia juga memiliki anak kecil yang a seumuran dengan nya, dan anak kecil itu adalah Herry
Menjadi Bude Vera juga tidak lah mudah, ia harus merelakan kepergian suaminya saat ia tengah hamil besar, suami nya di nyatakan meninggal saat Pesawat yang di bawa suami nya itu terjatuh ke Laut dan hancur tak bersisa
Selama ini Bude Vera membesarkan Herry dan juga dirinya sendirian, untung nya keluarga Bude Vera merupakan keluarga yang masih cukup berada, oleh karena itu Bude Vera terkadang menjemput nya saat ia tengah di suruh mengamen oleh Morgan, lalu memberikan banyak uang receh kepadanya agar ia tidak mendapatkan amukan Morgan jika pulang tak membawa uang
Victory rasa, ia sudah banyak sekali merepotkan Bude Vera nya itu, jadi ia pikir saat ini ia tak mau lagi merepotkan orang baik itu
"Berapa lama waktu ku tuhan? Ingin rasanya aku mendapatkan perhatian mereka kembali. Tapi rasanya hati ku sudah tak sanggup lagi untuk menampung rasa sakit ini"ucap Victorya yang memegang dada nya yang terasa nyeri
"biarlah semua ini berjalan sebagai mana mestinya, tapi tolong jangan biarkan aku terlalu lama, aku benar benar sudah lelah"lanjut Victorya sembari menyeka darah yang kembali mengalir dari hidung nya
Perlahan kelopak mata Victorya pun mulai meredup, dan saat itu juga kesadaran nya kembali hilang tanpa ada se orang pun yang mengetahui nya
Sementara itu di Mansion Hartley, Isabella tiada henti nya untuk terus menangis hingga tergugu. Ia merasa tida terima! dia ibu nya dan harusnya dia lah yang menjaga Victoriya di sana! bukan wanita yang di panggil Budeitu!
"aku ga terima Pah! Vi anak aku! Tapi kenapa Vi lebih milih Bude gadungan nya itu?!"pekik Isabella kesal
"iya mah, mama tenang dulu. Mungkin Vi kangen sama mereka"ucap Bagaskara yang menenangkan
"ga bisa! Aku ga mau tau! Pokok nya Vi ku ga boleh terlalu dekat dengan wanita itu!"ucap Isabella menggebu gebu
"mah, mau bagaimana pun Vi pernah tinggal sama mereka, ga gampang buat jauhin nya"ucap Bagaskara lagi
"terserah! Lakukan apa saja! papa b*nuh saja wanita itu! Mamah tidak peduli!"ucap Isabella yang saat ini benar benar di Landa akan api cemburu
Bagaimana bisa? Victorya itu putri nya, tapi malah wanita itu yang lebih dekat dengan anak nya! Ini sungguh tidak bisa di biarkan! Isabella tidak aka tinggal diam!
"tenang kan diri mama, mama sedang emosi",ucap Bagaskara lalu meninggalkan Isabella di dalam kamar nya sendirian, agar istri nya itu bisa lebih meng stabil kan emosi nya yang tengah meledak ledak saat ini
......................
GUYSSS GIMANA EPISODE INI BUAT KALIAN? BIASA AJA KAH? SOALNYA INI AKU YANG NULIS TAPI AKU JUGA YANG NANGIS, AHH MAKLUM AUTHOR NYA KAN EMANG CENGENG 😭🙏🏻
To Be Continued
Don't Forget to Like Komen and Vote
Jangan lupa buat like dan Vote yang sayang, like dan komen kalian itu adalah penyemangat ku untuk terus Update dengan Jumat alias jumlah kata yang lebih banyak lagi
See You di Episode selanjutnya ❤️