NovelToon NovelToon
Dihamili Adik Dinikahi Sang Kakak

Dihamili Adik Dinikahi Sang Kakak

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / One Night Stand / Pengantin Pengganti / Aliansi Pernikahan
Popularitas:320k
Nilai: 4.7
Nama Author: Sonata 85

Jihan Lekisha, seorang gadis cantik yang mempunyai rasa sosial tinggi terhadap anak-anak. Ia selalu membantu anak korban kekerasan dan membantu anak jalanan. Karena kesibukannya dirinya sebagai aktivis sosial , pekerja paruh waktu dan seorang mahasiswa ia tidak tahu kalau kekasihnya berselingkuh dengan sahabatnya. Hingga suatu hari ia melihat sang kekasih tidur dengan sahabatnya. Karena hal itu ia sampai jatuh sakit, lalu dirawat ibu bos tempatnya kerja. Tetapi ujian hidup tidak sampai disana. Siapa sangka anak bosnya maalah merusak kehormatannya dan lari dari tanggung jawab. Tidak ingin nama baik keluarganya jelek di mata tetangga, Rafan Yaslan sang kakak menggantikan adiknya menika dengan Jihan.
Mampukah Jihan bertahan dengan sikap dingin Rafan, lelaki yang menikahinya karena kesalahan adiknya?
Lalu apakah Jihan mau menerima bantuan Hary, lelaki yang menghamilinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sonata 85, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pindah Kost

Hary bahkan melupakan kemarahan siang tadi, ia menemui pemilik kost. Untung masih ada kamar yang kosong . tapi dilantai atas tepat disamping Hary.

“Apa tidak ada kamar kosong dibawah Bu?” tanya Hary  kahawatir karena Jihan sedang hamil.

“Wah, masih muda. Naik turun tangga tidak akan   berasa,” ujar  wanita itu sambil tertawa. Ia merentangkan tangan meminta uanga panjar.

Hary dan Jihan  saling melihat. “Langsung bayar, Bu?”

“Bayar dulu. Jaman sekarang anak-anak muda  banyak bohongnya, bilangnya nanti . Tapi sampai lebaran ketiga kagak dibayar-bayar,” ucapnya sembari menaikan alis pada Hary.

Dengan  cepat lelaki itu mengeluarkan dompet  membayar delapan ratus ribu untuk satu bulan.

“Delapan ratus ribu satu bulan?” tanya Jihan berbisik ke kuping Hary.

Lelaki itu hanya mengangguk, setelah wanita itu menghitung lembaran uang seratusan ribuan itu. Barulah ia memberikan kunci. “ Oh, kalau bawa kulkas, pemasak nasi bayar lagi,’ ucapnya lagi, lalu berjalan pergi.

“Mahal amat,” protes Jihan.

“Itu paling murah, dibawah malah satu setengah juta. Ini lingkungan perkantoran,” tutur  Hary,saat naik keatas, ia tidak ingin Jihan terjatuh, Lalu ia menyorkan tangannya untuk ia pegang.

“Untuk apa? Tidak usah,” tolaknya dengan tegas.

“Jangan  membantah Jihan, ini tangganya curang. Kamu mau  kayak pertama kamu datang ke sini?”

“Kamu bukan suami, bukan saudara. Bagaimana mau pegang-pegang,” tolak Jihan

“Anggap saja aku adikmu dan kamu kakak iparku. Ayo Buruan aku capek,” ucap Hary meletakkan koper Jihan dipundak. Tidak ingin dalam masalah, Jihan menurut, ia meraih telapak tangan  Hary lalu berjalan hati-hati ke lantai tiga.

“Pelan-pelan, lihat jalanmu.”

“Apa tidak ada tempat lain selain ini. Aku capek,” keluh Jihan sesekali ia memegang bawah perut.

“Waktu itu hanya tempat ini yang aku temukan dekat restoranmu. Malas cari yang lain,” jelas Hary.

“Tunggu. Kamu pindah ke sini karena mengikutiku?”

”Tidak juga.”

“Jangan bohong kamu mengikutiku kan?”

“Iya begitulah.”

“Dasar penguntit,” umpat Jihan mendengus kesal.

Tiba lantai tiga  Jihan mengusap lengkul, rasa capek itu membuatnya jadi haus. Hary kelabakan sebab ia kehabisan air minum. “Tunggu di sini, aku akan beli di warung bawah.”

Jihan  duduk, saat ia duduk seorang wanita muda berpakaian terbuka menghampiri Jihan dan bertanya dengan tatapan sinis. “Kamu siapanya Hary?” tanya wanita itu  menyelidiki penampilan Jihan.

“Aku Kakaknya." Jihan menyodorkan tangannnya ajak salaman.

“Kakak ketemu gede atau Kakak benaran?”

“Kakak sepupu. Namaku Jihan,” sahut Jihan dengan sopan, ia tidak ingin wanita yang beru kenal salah paham. Jihan berpikir kalau itu kekasih Hary, jadi tidak mau menambah masalah.

“Oh begitu. Namaku Bianca, aku satu kampus dengan Hary dan beberapa kali ambil kelas yang sama dengan lu juga,” sahut gadis muda itu menyambut tangan Jihan.

Saat sedang  mengobrol Hary datang. “Bianca, kenapa kamu ada  disini?”

“Oh , sekarang aku juga akan kost sama kayak kamu,” ucapnya sembari bergelayut  di lengan Hary.

Bianca orang yang tergils-gila dengan Hary, memdegar Hary pulang ke Jakarta dan kuliah kembali  gadis muda itu  kembali mengejarnya. Menurut pengakuan Hary , Ayah Hary dan Bianca berteman. Wanita itu  anak yang orang kaya yang melakukan apapun  yang dimau dengan kekuatan uang keluarganya. Berbanding balik dengan Hary yang tidak mau sama sekali menggunakan  bantuan keluarganya. Bahkan menolak tinggal bersama.

“Bang Hary kenapa tidak pulang ke rumah?” tanya Bianca dengan manja.

“Gue ingin kuliah lagi, sudah sana pulang saja.”

“Kuliah mulu, waktu itu sudah sarjana, sekarang mau apa lagi?”

“Ilmunya belum cukup.”

Jihan hanya diam ia baru mengetahui kalau Hary   sudah lulus  sarjana tehnologi terbaik. Bahkan mendapatkan beasiswa ke London.

Jihan tidak mau ikut campur hanya diam dan mendengar saat kedua orang itu saling bercerita.

“Jangan katakan pada siapun aku tinggal di sini,” bujuk Hary sebelum wanita itu pulang,

“Gampang asal kamu mau aku ajak makan.”

Setelah Bianca pulang, Hary duduk dengan Jihan.

“Gadis yang cantik,” puji Jihan.

“Tapi manja, aku tidak suka. Tapi Jihan boleh aku bertanya?”

“Iya.”

“Kenapa kamu pada akhirnya mempertahankanya?” Ia melirik perut Jihan.” Bukankah waktu itu kamu ingin membuangnya? Jangan marah. Kalau tidak mau jawab tidak apa-apa,” ujar Hary ia tidak ingin melihat kemarahan Jihan lagi.

“Karena Oma, dia melarangku melakukannya.”

“Oh.”

‘Mungkin aku harus berterimakasih pada Oma kamu’ ucap Hary dalam hati.

Hary membantu Jihan masuk ke kamarnya ,saat pintu dibuka bau apek membuatnya kembali mual dan ingin munta. Hary  sudah memberinya sebuah masker tetap saja ia  bisa mencium aroma tidak enak.

“Sudah, kamu duduk di kamarku. Biar aku yang membereskan ini.”

Jihan  diam  di dekat pintu melihat sikap baik dan perhatian Hary membuatnya rasa amarah dalam hati Jihan sedikit berkurang.

‘Kenapa  sifat keduanya sangat berbeda. Rafan bagai balok es tetapi pria ini bagai gula-gula kapas yang bisa membuat seseorang di dekatnya merasa ingin lengket. Tapi sudahlah dia berandalan yang jahat’ Jihan mengingatkan dirinya kalau  Hary orang yang membuatnya  menderita.

*

Malam semakin larut, Hary akhirnya selesai membersihkan kamar untuk Jihan. Dengan badan berkeringat ia kembali ke kamarnya yang tepat di sebelah kamar Jihan. Ia terdiam ternyata Jihan sudah tertidur pulas diatas kasur Hary.

“Kenapa dia jadi tidur di sini. Aku suruh menunggu di sini, bukan suruh tidur. Bagaimana kalau ada yang melihat.” Hary kembali ke kamar Jihan. Namun pakainya dan kamar mandi  ada di kamarnya. Ruangan yang ditempati Hary  berbeda dari semua kamar kost . Kamar Hary lebih besar dan memiliki kamar mandi di dalam dan memliki pendingin ruangan ada tempat untuk masak juga dan tentu saja harga perkamarnya jauh lebih mahal.  Ia kembali ke kamar  dengan hati-hati ia membangunkan Jihan.

“Jihan! Jihan bangun! Kamu pindah,” bisik Hary merasa tidak enak, sesekali ia menatap ke arah pintu, takut ada yang melihat untungnya kamar Hary paling pojok tidak ada orang akan melintas dari sana.

“Aku capek bangat,” ujar Jihan masih dengan mata tertutup

Hary tidak tega membangunkannya. “Jihan, aku ingin mandi.”

“Ya sudah mandi,” sahut Jihan masih enggan membuka mata.

Hary mandi saat keluar dari kamar mandi Jihan  sudah bangun, melihat Hary keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk  di lengannya terlihat jelas sebuah tato. Melihat itu bumil itu kembali marah.

“Jihan, aku sudah minta ijin sama kamu,” ujar Hary dengan tatapan lelah.

“Kamu memang  berandalan otak mesum. Kenapa pintu di tutup?”

“Astaga ini orang! Kalau tidak ditutup, takutnya ada maling saat kamu tidur. Bisa gak kamu jangan menyebutku berandalan dan  tukang cabul. Sudah sana keluar. Capek aku mendengar hinaanmu.” Pertama kalinya Hary marah padanya.

Wajar pria itu mengeras,  sudah ditolong tapi Jihan bukannya berterimakasih malah menghinanya dan memaki-makinya dengan kasar.

“Baik! Mana kuncinya?” Jihan berdiri .

“Itu ambil!” sahut Hary ketus.

Manusis itu punya batas kesabaran, kalau selalu ditekan dan dihina terus-terus pasti akan marah. Setelah Jihan keluar  Hary merasa dadanya panas menahan rasa kesal. Sementara Jihan masih marah-marah saat ia membuka pintu kamar, ia terdiam Hary membersihkannya sampai benar-benar bersih dan memberinya wagian yang disukai Jihan. Ia menutup pintu dan merebahkan tubuh di ranjang.

"Apa karena dia membantuku bisa berbuat semaunya. Ngapain dia buka maju, bodoh lebih baik tidur."

Saat tidur ia merasa seseorang membuka kakinya.

Bersambung

Bantu  VOTE, LIKE, KOMEN DAN BERIKAN HADIAH JUGA, TERIMAKASIH

1
Lies Atikah
Harry kemana aku ke cewa eung
Lies Atikah
naya ama mak lampir ngawuduk dong selamatan Raven dan naya menantu pilihan
Lies Atikah
kalau kamu benar cinta dan sayng lepas kan Revan biar kan dia bahagia jangan egois aku lebih suka sama Harry daripada si kanbo kering
Lies Atikah
nah gitu dong baru hebat
Lies Atikah
si tua Wilson nih yang biang kerok dasar
Fajar Ayu Kurniawati
.
Lies Atikah
aku jadi gak suka sama wilson egois dan gak adil memaksakan keinginan tanpa peduli perasaan orang jahat kamu wilson semoaga ada jln Jihan jodoh takan kemana
Lies Atikah
cinta memang tak bisa di paksakan itu nyata dan perasaan tak bisa di bohongi semoga ada jln untuk kalian bisa bersama
Lies Atikah
awas nanti ummi lampir sama naya genggong berkunjung untuk hal yang buruk kalau sama hari bikin gemes sama Revan garing
Lies Atikah
jihan bodoh
Lies Atikah
ada yah lelaki begitu macam si Revan ngaca Revan masih gak nyadar dasar turunan ummi lampir udah kawintuh si lenna bidadari mu geuleuh ih
Lies Atikah
semoga dipersatukan Harry dan Jihan
Lies Atikah
ayo Ri jadikan Hilda istrimu jangan sampai dia dirumah itu bisa jadi kerangka hidup nanti menyedih kan sekali nasib mu Hilda
Lies Atikah
bodoh jangan di pelihara jihan jangan mengemis cinta si Revan Jihan nyadar gak kamu dia udah cinta mati si naya mengalah jihan jangan memaksa orang
Lies Atikah
apa Jihan gak cantik X yah sampai 2 cowo itu gak tertarik apa lagi berharap dicintai kasihan banget Jihan semoga nanti ada seseorang mencintai menyayangi dan menerima mu apa adanya
Lies Atikah
ih geuleuh ka si Revan teh jadi pengen muntah
Lies Atikah
si Repan keterlaluan se x kaya bukan manusia AJ semoga dapat karma
Lies Atikah
mending pergi jihan ngapain dipertahan kan udah di rendah kan tak ada harga diri mu jangan ngemis minta di kasihani apa yang di harap dari si Revan batu gak punya hati apalagi si hari gak jelas banget buat mereka menyesal tunjukan pada mereka bahwa kamu tuh cantik pintar dan berkelas semangat Jihan
Alaric Zikri
Luar biasa
Irmaya Prasetyo
padahal jihan & hary saling mencintai.
tapi kenapa mereka semua gk mengizinkan jihan & hary hidup bersama.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!