NovelToon NovelToon
My Absurd CEO

My Absurd CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / CEO / Anak Kembar
Popularitas:94.3k
Nilai: 5
Nama Author: Autumn Sakura

Kisah seorang mahasiswi tingkat akhir yang cantik, pintar dan cuek dengan CEO tampan, dingin dan tegas namun prilakunya yang Absurd.
Alexandra Rose berusia 23 tahun merupakan anak yatim piatu yang berstatus sebagai mahasiswi tingkat akhir di Universitas ternama melalui jalur beasiswa dengan kepintarannya dan bekerja sebagai kasir di minimarket untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
Dean Anderson berusia 30 tahun menjadi pria dingin setelah ditinggal menikah kekasih masa kecilnya Angela Cruz. Dean bekerja sebagai CEO di perusahaan keluarga. Ayahnya memaksa Dean untuk segera menikah dan memberikan cucu sebagai generasi penerus keluarganya. Namun Dean tidak berkeinginan untuk menikah karena tidak mudah baginya dekat dengan wanita dan kebanyakan wanita yang mendekatinya hanya menginginkan kekayaannya.
Bagaimana serunya pertemuan antara Alex dan Dean, serta orang-orang baru yang membuat hidupnya berwarna. ikuti kisah selanjutnya. Happy reading... v(°∆°)v

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Autumn Sakura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cemburu Buta

Alex berjalan membawa setumpuk map yang hampir menutupi pandangannya. Dean tiba-tiba menelepon dan menyuruhnya membawakan berkas-berkas keuangan 5 tahun ke belakang.

Setelah kasus perusahaan di Swiss dia jadi hectic apakah di perusahaan ini pun ada permainan oknum yang hanya mencari keuntungan semata.

"Mari aku bantu." Tiba-tiba saja ada seorang pria yang mengambil paksa tumpukan berkas yang sedang kubawa.

"Okey terimakasih." sesaat aku langsung melihat pria yang mengambil sebagian berkas itu, sehingga pandanganku tidak terhalang kembali.

"Thanks David, maaf merepotkan mu." ucap Dean saat tahu uang membantunya adalah David, lelaki di divisi IT yang tampak tertarik pada Alex.

"Ok, never mind. Aku senang membantumu. Oh ya mau dibawa ke mana berkas ini?" tanya David.

"Ke ruangan CEO, dia membutuhkan berkas 5 tahun ke belakang untuk dia pelajari, sepertinya kasus di Swiss kemarin membuatnya waspada agar tidak terulang." jawab Alex sambil memencet tombol lift menuju lantai atas tempat ruangan bosnya berada.

"Oh, baguslah. CEO kita sekarang sepertinya memang orang yang serius dalam bekerja. Dulu Mr Anderson sangat mempercayakan semuanya kepada adiknya. Jadi dia tidak terlalu perduli dengan hal seperti ini, yang penting perusahaan berjalan dan tidak inflasi." penjelasan David, membuat Alex mengerti kenapa sampai kasus di Swiss terjadi.

Mereka pun sampai di lantai atas, Alex meminta sekretarisnya untuk memberitahukan kehadirannya.

Saat mereka memasuki ruangan CEO, mereka disuguhkan dengan ruangan CEO yang di mejanya sudah penuh dengan makanan.

"Selamat siang Tuan, kami mengantarkan berkas laporan yang anda minta. Maaf terlambat karena saya harus mencari dulu berkas-berkas itu. Sepertinya ruangan penyimpanan berkas harus ditata ulang agar mudah untuk menemukan berkas yang kita cari." ucap Alex saat masuk ke ruangan bosnya.

"Siapa dia?" Bukannya menjawab tentang berkas, Dean malah bertanya tentang lelaki yang sedang bersama Alex.

"Perkenalkan nama saya David Cruz, Web Designer divisi IT." ucap David menjawab pertanyaan Dean

"Lalu ada keperluan apa kamu di sini?" Dean merasa cemburu dengan kehadiran David yang datang bersama Alex.

"Maaf Tuan, saya hanya membantu Alex untuk membawakan berkas yang banyak itu." jawab David melihat bosnya kesal, dia mengerti pasti bosnya tidak suka dengan kehadirannya.

"Baik Tuan saya mohon pamit, selamat siang." David pamit, namun tangannya langsung menarik lengan Alex agar mengikutinya keluar ruangan.

Hal tersebut sontak membuat Dean kebakaran jenggot, "Hei apa yang kamu lakukan?" Dean berdiri dari tempat duduknya dan berjalan cepat menuju kedua orang yang akan pergi dari ruangannya.

Dean menarik tangan Alex, sehingga terjadilah tarik menarik tangan Alex yang membuat Alex kesal.

"Apa yang sedang anda lakukan Tuan?" tanya Alex dengan sopan.

Sontak Dean melepaskan cekalan tangannya. "Maaf, kamu harus di sini dulu, bantu aku memeriksa berkas-berkas itu." Alasan Dean padahal ingin mengajak Alex menemaninya makan siang.

"Kamu, kembalilah ke divisi mu!" Perintah Dean pada David yang membuatnya melongo tidak percaya karena bosnya akan melakukan hal seperti anak kecil merebut mainan kesukaannya.

Bosnya itu seperti laki-laki yang sedang cemburu buta karena wanitanya direbut oleh laki-laki lain.

"Baiklah, Tuan Anderson, saya pamit undur diri. Alex maaf aku kembali lebih dulu, jika butuh bantuan call me ok! fighting!" Ucap Alex sambil memberikan kode tangan semangat pada Alex.

Alex pun tersenyum dibuatnya, seorang David dengan perawakan besar bisa imut-imut menyemangatinya, Alex jadi teringat sahabatnya Adele. Sudah lama sekali mereka tidak hang out sama-sama, karena Adele yang sedang sibuk dengan tugas akhir di kampusnya.

"Hei, jangan tersenyum!" Dean cemburu melihat perilaku David yang bisa membuat Alex tersenyum.

"Apa? Saya tidak tersenyum Tuan." ucap Alex karena kaget tiba-tiba bosnya berkata seperti itu.

"Lagipula kenapa saya tidak boleh tersenyum, itu kan hak saya." ucap Alex kembali.

"Kamu jelek, saat tersenyum seperti itu, kayak kucing sedang diberi ikan gosong tau gak?" ucap Dean kesal

"Ikan goreng mungkin Tuan, masa ikan gosong. Yang ada bukan senyum itu kucing tapi ngambek karena ikannya gosong...ha ha ha..." Alex tertawa karena ucapan bosnya yang lucu.

"Diam, berhenti tertawa!" bentak Dean karena masih kesal.

Sekejap, Alex pun berhenti tertawa. Dan keadaan menjadi hening. Tidak ada yang berusaha membuka suara, mereka langsung membuka berkas yang ada di hadapannya.

Dean merasakan hal yang tidak nyaman karena keheningan membuat Alex menjauh darinya.

"Honey, come here!" Dean mengajak Alex agar duduk di sofa menepuk kursi tepat di sampingnya.

"Lets get lunch, i'm hungry." ucap Dean memecah keheningan.

Alex pun beranjak dari tempat duduknya dan menuju sofa yang di mejanya sudah banyak makanan yang tersedia.

"Tuan, anda memesan banyak makanan, mana asisten Josh. Kurasa kita berdua tidak akan bisa menghabiskan semuanya." ucap Alex karena biasanya Asisten Josh selalu setia berada di samping bosnya.

"Josh sedang menemui klien dari Jepang. Akhir pekan nanti akan ada pesta pertemuan klien dari seluruh dunia. Kamu jadi pasanganku ya, semua tamu undangan membawa pasangannya. Aku kan tidak punya pasangan." ucap Dean

"Okey, tapi dihitung lembur kan Tuan?" tanya Alex sambil tersenyum dan mengedipkan matanya.

"Ya, aku hitung lembur, nanti aku transfer uangnya dan kita ke butik tante ku untuk cari pakaian yang serasi untuk kita berdua." ucap Dean.

"Siap laksanakan!" jawab Alex.

"Ish kamu itu, urusan uang langsung gerak cepat." sindir Dean gemas dengan jawaban Alex

"Hehe...iyalah bos, kalau masalah pekerjaan apalagi dibayar, pasti harus gerak cepat. Lumayan, buat tambahan bayar sewa rumah." jawab Alex

"Oh ya, by the way kamu pindah aja ke apartemen ku, samping kantor ini aku punya apartemen. Daripada kosong tidak terurus." ucap Dean kepada Alex.

"Oh ya, kalau aku sewa boleh Tuan?" tanya Alex

"Untuk apa sewa, kamu tinggal aja di sana. Bayaran kamu bisa kamu pakai untuk kebutuhan sehari-hari." jawab Dean

"Tidak mau Tuan, saya tidak suka yang gratisan. Saya tidak suka berhutang budi." Alex tidak suka hal yang berbau gratisan, karena beban memiliki hutang budi pada orang lain.

"Bagaimana kalau bayarannya dengan kamu membersihkan apartemen itu setiap hari, biasanya aku menyuruh maid di mansion untuk membersihkan apartemen itu. Dan sekali-kali boleh dong traktir aku makan." jelas Dean sambil mengedipkan matanya sok imut agar Alex mau pindah ke apartemen nya.

"Baiklah, tapi ingat tidak boleh menagih hutang budi kebaikan yang sudah anda berikan ada saya. Dan jika anda sewaktu-waktu ingin menggunakan apartemen itu bilang saja, agar saya tidak merasa menjadi penghalang di apartemen itu." ucap Alex sungkan

"Okey tenang saja. Don't worry Alex Honey..." Dean seperti ingin mengecup Alex namun dari jauh.

Sontak Alex memukul pundak Dean kesal.

"Ayo kita habiskan makanannya, sayang sudah dingin." Mereka pun makan dengan lahapnya

...****************...

1
Ririn Nursisminingsih
a suks karakter alex
JR Rhna
kesian sekali dean
JR Rhna
kesian sekali alexa
JR Rhna
thor..wanita punya anak mana lagi perawan🤦🤦
JR Rhna
bukannys ibu dan ayahnya meninggal?
JR Rhna
kan d awal cerita mantan suaminya memberikan nafkah kpd anaknya
JR Rhna
kedatangan Dean
JR Rhna
wow..swet skali
Khanza Via
alex hamil
JR Rhna
Deannya manis sekali
JR Rhna
David
JR Rhna
😂😂
JR Rhna
Dean lucu sekali
JR Rhna
aku selalu keliru dgn nama thor..slalunya Alex utk lelaki Dean utk perempuan.tp kenapa malah terukar
JR Rhna
🤣🤣🤣
Eko Pardede
..
Mayyuzira
disini yg kasihan keenan
Mayyuzira
oh begitu ceritanya,baguslah,pasti kenan akan menyayangi anak alex
Mayyuzira
oh kenan sungguh baik
Mayyuzira
nah Lo,jangan2 Alex hamidun
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!