NovelToon NovelToon
King Mafia And Queen Mafia

King Mafia And Queen Mafia

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:202.9k
Nilai: 5
Nama Author: Alif Irma

Squel Terpaksa Menikahi Tawanan-ku

Bagaimana jadinya jika king Mafia dan Queen Mafia disatukan dalam sebuah pernikahan. Apakah mereka akan saling mencintai atau sebaliknya malah saling membunuh? mengingat keduanya sama-sama kejam.

Begitu halnya yang dialami oleh King Ares Robinson dan Violet Matteo Manav. Dimana mereka selalu saja berdebat setiap kali bertemu, bahkan ingin saling membunuh.

Akankah ada ketertarikan diantara mereka? atau mungkin benih-benih cinta mulai bersemi seiring berjalannya waktu.

Yuk simak kisah mereka hanya di cerita King Mafia and Queen Mafia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alif Irma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertunangan

"Jangan asal bicara, bisa saja ucapanmu menjadi kenyataan." sahut Daisy mengingatkan adiknya.

Iih amit-amit, aku bahkan terpaksa menerima pertunangan ini. Batin Violet sambil mencubit kecil telapak tangannya.

"Astaga, rupanya kalian masih mengobrol disini." ucap Nyonya Viona sembari melangkah menghampiri kedua putrinya.

Violet dan Daisy kompak mengalihkan pandangannya ke arah ibu tercinta.

"Issy, dari tadi Juno mencarimu." ucap Nyonya Viona tersenyum memberitahu putrinya.

"Dengar itu, tuan satpam mu mencarimu. Dia pasti tidak akan tenang jika tak melihatmu sedetik saja. Pergilah bumil, aku tidak ingin berurusan dengan kakak ipar karena mengurungmu di sini." ucap Violet sambil mengibaskan tangannya mengusir kakaknya.

"Baiklah aku akan keluar sekarang. Tapi ku doakan kau akan mendapatkan suami yang jauh lebih posesif dari mas Juno." balas Daisy lalu bergegas keluar dari kamar adiknya.

"Semoga doamu tak terkabul kak. Aku tidak ingin bernasib sama seperti dirimu yang sama-sama bucin akut." ucap Violet meninggikan suaranya untuk memperdengarkannya kepada sang kakak.

Nyonya Viona hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah laku kedua putrinya.

"Violet, kau selalu saja berdebat dengan Issy. Ayo, semua orang sudah menunggumu, sayang." ajak ibunya.

Violet hanya duduk diam mendengarkan ucapan ibunya. Ia sama sekali tak bergeming di tempatnya.

"Mommy!"

"Kenapa sayang" ucap ibunya lemah lembut sambil mengalihkan pandangannya ke arah putrinya.

"Apa mommy bahagia saat akan menikah dengan Daddy?" tanya Violet yang juga menatap ke arah ibunya.

Sontak Nyonya Viona langsung gelagapan mendengar pertanyaan dari putrinya.

"Ya. Tentu mommy bahagia sayang. Kau, Victor dan Izzy sebagai bukti cinta mommy dan Daddy." ucap Nyonya Viona tersenyum.

"Mommy, aku tidak tahu bagaimana kehidupanku selanjutnya setelah menikah. Kak Izzy dan Kak Juno menikah karena dasar cinta. Bahkan hampir semua pasangan menikah karena dasar cinta, sementara aku belum pernah mengenal yang namanya cinta. Aku bahkan belum mengenal jauh pria yang akan menjadi calon suamiku. Mommy, bagaimana menurutmu? apa perlu aku maju atau mundur dengan takdir yang sebentar lagi akan mengikatku." ucap Violet dengan tatapan sendu.

"Orang tua akan selalu memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya, bahkan rela berkorban demi kebahagiaan anak-anaknya. Sayang, jika kau menganggap semua ini hanya beban dalam hidupmu maka mundur lah. Namun, yang harus kau ingat segala keputusan orang tua selalu dipertimbangkan dengan baik sebelum memutuskan hal yang menyangkut tentang masa depan putrinya. Apa yang kau anggap terbaik menurutmu, belum tentu terbaik menurut orang tuamu. Tapi, orang tua selalu memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Jadi pilihlah keputusan sesuai kata hatimu dan mommy tidak akan menghalangi keputusanmu sayang." ucap ibunya panjang lebar disertai nasihat untuk Violet.

Violet menghembuskan nafasnya dengan kasar lalu bangkit berdiri.

"Aku siap menemui mereka." ucap Violet.

Violet tidak ingin mengecewakan keluarganya atas keputusannya secara sepihak. Ditambah kedua orang tuanya begitu menginginkannya untuk segera menikah.

"Ayo sayang." ajak ibunya tersenyum merekah lalu menggandeng tangan putrinya.

***

Sementara di ruang tamu terlihat tuan Keynand mengobrol bersama Evan

dan tuan Alex serta kerabat terdekatnya. Mereka semua sedang menunggu kedatangan Violet.

Tak berselang lama kemudian, Nyonya Viona dan Violet mulai muncul dengan langkah pelan memasuki ruangan. Terlihat Violet begitu cantik dan anggun dengan gaun pesta berwarna peach dan warnanya senada dengan gaun yang dipakai oleh ibu dan kakaknya.

Tampak Violet begitu gugup bertemu dengan pria yang di jodohkan dengannya.

“Ayo sayang bergabung bersama kami” ucap tuan Keynand sambil mengulurkan tangannya menyambut kedatangan putrinya.

Violet tersenyum merekah menerima uluran tangan ayahnya, lalu duduk tepat di sebelah Evan sesuai instruksi dari ibunya.

Kini kedua belah pihak keluarga tengah duduk bersama, mereka semua sedang mengobrol bersama membicarakan rencana pernikahan putra putri mereka yang akan dilaksanakan bulan ini.

Baik Violet maupun Evan terkejut mendengar ucapan orang tua mereka yang sudah menyetujui perihal bulan dan tanggal pernikahan mereka yang hanya tersisa seminggu lagi.

"Kenapa begitu cepat!" Violet dan Evan kompak melontarkan kata-kata protes.

"Yang baik harus disegerakan sayang, lagian bulan dan tanggal pernikahan kalian sama persis dengan tanggal pernikahan Daddy bersama mommy." timpal tuan Keynand tertawa kecil. Membuat nyonya Viona ikut tersenyum tipis sembari menunduk malu mendengar ucapan sang suami.

"Supaya kalian secepatnya saling mengenal. Karena besar kemungkinan setelah menikah, kalian akan pacaran begitu lama dan mulai mengenal kesukaan atau kebiasaan buruk kalian masing-masing. Dan untuk Evan, si calon adik ipar ku, tolong jaga baik-baik gadis kesayangan di keluarga kami." sahut Daisy.

Evan hanya mampu menggangguk menanggapi ucapan Daisy, dimana wanita itu sebentar lagi akan menjadi kakak iparnya.

"Ku harap kau bisa mengatasi tingkah laku istrimu." ucap Juno dengan nada menyindir. Juno merupakan suami Daisy yang berarti kakak ipar Violet.

Violet berdengus kesal melirik tajam saudaranya dan juga kakak iparnya. Mereka hobi sekali menggodanya.

“Baiklah, acara pertunangannya akan dimulai. Silahkan mempelai pria dan wanita untuk berdiri di tengah-tengah ruangan” ucap Tuan Alex.

Violet dan Evan langsung membulatkan matanya mendengar ucapan tuan Alex yang sudah menjadi final dan sekaligus menjadi boomerang baginya. Mereka akan bertunangan?

Mau tak mau mereka sudah tak bisa lagi mengelak apalagi harus mundur. Kini Violet dan Evan berdiri di tengah ruangan, tepatnya di hadapan para orang tua mereka yang terlihat bahagia.

Tampak kepala pelayan bergerak menghampiri mereka sembari membawa nampan yang berisi kotak cincin.

Violet dan Evan kompak mengambil cincin pertunangan mereka dan tampak ragu untuk menyematkan cincin di jari manis pasangan mereka.

"Evan, tunggu apalagi, cepat pakaikan cincin di jari manis Violet." tegur ayahnya, membuat Evan semakin gugup saja mendengar ucapan ayahnya.

Perlahan Evan mengulurkan tangannya untuk menyentuh tangan Violet. Dengan malas Violet menyodorkan tangannya dan mengerti akan hal yang ingin dilakukan oleh Evan.

Kemudian Evan menyematkan cincin pertunangannya di jari manis Violet. Begitu pun sebaliknya yang dilakukan oleh Violet, menyematkan cincin pertunangan mereka di jari manis Evan.

Prokkk.... Prokkk.... Prokkk

Semua orang bertepuk tangan, setelah memastikan Violet dan Evan saling bertukar cincin, itu tandanya mereka sudah resmi bertunangan.

"Selamat ya sayang, kalian sudah resmi bertunangan. Jadi, mulai sekarang kalian harus saling menjaga satu sama lain." ucap Nyonya Viona dengan raut wajah bahagia memberikan selamat untuk putrinya. Mereka semua bergantian memberikan selamat untuk pasangan yang baru saja bertunangan itu.

Violet dan Evan menjadi canggung saat mendengar candaan disertai godaan yang dilakukan oleh keluarga mereka. Sehingga Evan memilih membawa Violet ke teras depan guna menikmati udara segar.

"Kita sudah bertunangan. Sebentar lagi kita akan menikah." ucap Violet sambil menatap cincin berlian yang tersemat di jari manisnya.

"Ya. Emm apa kau sudah yakin ingin menikah denganku?" tanya Evan sambil menatap ribuan bintang di langit.

"TIDAK. Dia milikku dan kau tidak berhak untuk menjadikannya sebagai istrimu!" sahut suara bariton seseorang.

Bersambung....

1
Dini Mulyati
Luar biasa
Claudia f Umboh
ternyata hamil juga
Fahmi Fahmi
menarik
Ana Hidayati
Luar biasa
GuGuGaGa_90
tq Thor ceritanya sgt² best...
Alif_Cha: makasih atas komentarnya 🙏
total 1 replies
GuGuGaGa_90
kesian sekali hana/Scowl/
GuGuGaGa_90
/Facepalm//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
GuGuGaGa_90
adehhh..sllu tanpa disedari....dup dap
GuGuGaGa_90
nicee
GuGuGaGa_90
/Drool//Drool//Drool//Drool/
GuGuGaGa_90
mulai ada rasa ke tu🤣🤣🤣
GuGuGaGa_90
niceeee
GuGuGaGa_90
Luar biasa
GuGuGaGa_90
nnt awk juga jatuh hati kat violet tuh...
Ririn Nursisminingsih
hadeh knapa harus amnesia
Leng Loy
Gak usah cerailah Evan,nti kamu nyesel klo sudah kehilangan Aileen ☺️
Leng Loy
Klo Violet amnesia pasti gak inget sm Ares klo Ares suaminya 😥
Leng Loy
Jangan galak" Evan sm Aileen ☺️
Leng Loy
Wah berani sekali Aileen mencium Evan,hati Evan jd ketar ketir nech,trus salting ☺️
Leng Loy
Evan udah tau siapa pencuri nya,hayoloh Aileen takut" dech lho, sebenarnya Aileen gx mau jd pencuri,tp Krn terpaksa...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!