Felicya Si Gadis Bar-bar

Tak terasa Galaxy dan Feli sudah sampai di kediaman Dirgantara.

“Sayang.. Kamu mau mampir dulu gak ke dalam?” tanya Feli.

“Iya.. Soalnya ada yang mau aku bicarakan sama papah kamu” jawab Galaxy.

“Soal apa?”.

“Masalah orang dewasa”.

“Maksudmu aku gak usah tau karena belum dewasa” ucap Feli kesal.

“Itu tau”.

“Dengar ya kak Galaxy.. 3 bulan lagi aku udah tujuh belas tahun jadi udah bisa di katakan dewasa”.

“Masih 3 bulan kan.. Jadi sekarang masih belum” jawab Galaxy.

“Dih nyebelin banget sih.. Kok bisa aku punya pacar kaya kamu”.

"Kan kamu yang nerima aku.. Jadilah aku sekarang menjadi pacarmu" jawab Galaxy dengan senyuman jahilnya.

“Kalian sudah sampai” tanya Arion.

“Iya pah baru aja sampai” jawab Feli.

“Galaxy bisa ikut om ke ruang kerja.. Ada yang ingin om bicarakan denganmu”.

“Baik om” jawab Galaxy.

“Terus aku di tinggal” ucap Feli.

“Iya.. Kamu di larang ikut ini masalah orang dewasa” ucap Arion.

“Iya.. Iya.. Aku juga tau ini masalah orang yang sudah tua, jadi aku yang masih muda ini di larang ikut.. Lebih baik aku ke kamar aja” ucap Feli berjalan menuju kamarnya.

“Apa barusan dia bilang kita sudah tua?” ucap Arion yang menanyakan pendengarannya tidak lah salah.

“Iya.. Padahal hanya om yang tua malah aku pun dia bawa”.

“Jadi kamu bilang om tua begitu”.

“Memangnya om masih muda” tanya Galaxy.

“Level om itu lebih tinggi dari dewasa, tapi belum sampai dibilang orang yang sudah tua juga” ucap Arion yang tidak terima dengan sebutan tua.

“Apa bedanya bukankah sama saja” batin Galaxy.

“Ayo ikut om” ucap Arion.

Galaxy pun menganggukkan kepalanya.

Setelah sampai di ruang kerjanya. Arion mempersilahkan Galaxy duduk.

“Langsung ke intinya saja.. Apa kamu serius ingin bertunangan dengan putri om 3 bulan lagi?” tanya Arion.

“Saya serius Om” jawab Galaxy.

“Apa perlu kita rayakan acaranya dengan mewah”.

“Ya.. Agar semua orang tau putri om adalah milikku”.

“Kau cukup posesif ternyata”.

“Aku hanya tidak ingin milikku di incar orang lain”.

“Ya om mengerti perasaanmu.. Karena om juga pernah muda”.

“Oya om untuk acara itu kan bertepatan dengan ulang tahun Feli jadi aku ingin memberikan kejutan untuknya. Apakah boleh kalau aku ingin menyiapkan tempat dan keperluan acara itu sendiri jadi om tidak perlu memikirkannya” ucap Galaxy.

“Jadi maksudmu om tidak perlu menyiapkan tempat untuk acaranya?” tanya Arion.

“Ya.. Om hanya perlu melihat proses persiapannya.. Dan mengundang beberapa orang terdekat atau pun relasi bisnis om jikalau mau”.

“Ya sudah kalau itu maumu.. Om pasrahkan acaranya padamu”.

“Terima kasih om”

“Iya”.

Mereka berdua pun keluar dari ruang kerja dan kembali ke ruang keluarga. Ternyata disana sudah ada Luna dan kedua anaknya sedang bercengkrama.

“Kalian berdua habis dari mana?” tanya Luna.

“Dari ruang kerja ku sayang” jawab Arion.

“Oh.. Ayo duduk lah” ucap Luna mempersilahkan mereka berdua duduk.

“Iya Tante” jawab Galaxy yang duduk di samping gadisnya.

“Raka kamu jadi keluar dengan teman-temanmu?” tanya Luna.

“Jadi Mah” jawab Raka.

“Memangnya kak Raka mau kemana?” tanya Feli.

“Mau ke Mall.. Bt di rumah lagian ini kan weekend”.

Feli melihat ke arah Galaxy dengan mata berbinar.

Galaxy yang peka pun mengerti maksud pandangan gadis itu.

“Ya sudah kita juga ke sana” ucap Galaxy.

“Kakak memang yang terbaik” ucap Feli dengan memeluknya.

Arion dan Luna hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan putrinya yang langsung melompat ke pelukan Galaxy.

“Aku siap-siap dulu.. Kak Galaxy tunggu disini jangan kemana-mana karena aku mau dandan cantik dulu” ucap Feli dan langsung berlari ke arah tangga menuju ke kamarnya.

“Kak Galaxy memang peka.. Sekali Feli memandangnya kakak sudah langsung tau mau anak itu" ucap Raka.

"Kalau aku tidak peka bisa-bisa dia langsung memajukan bibirnya dan mendiami ku".

"Feli memang seperti itu.. Aku aja sebagai kakak nya harus belajar bahasa isyarat.. Karena dia terkadang gak pernah bilang kemauannya. Tapi kita yang di paksa mengerti dengan tingkahnya".

"Ya aku mengerti.. Meskipun hubungan kami belum lama tapi aku sudah mengerti cara dia jika menginginkan sesuatu".

"Kak Galaxy harus banyak sabar menghadapi adikku” ucap Raka.

“Memangnya kenapa?” tanya Galaxy.

“Nanti juga tau.. Dan saat itu kakak harus banyak mengelus dada”.

“Tenang saja aku sudah menyiapkan banyak sabar untuknya.. Dan aku juga sudah mempersiapkan hati untuk menghadapi tingkahnya” jawab Galaxy.

“Tidak salah Feli memilih kakak” ucap Raka.

“Galaxy kamu harus bisa membimbingnya.. Karena Feli masih sangat labil dan peranmu sangat penting untuk menuntunnya. Om berharap Feli lebih bisa mendengarkan mu, karena terhadap kami dia lebih banyak tingkahnya” ucap Arion.

“Ya tenang saja om.. Karena aku sudah mempunyai cara agar membuatnya diam”.

“Asal kau jangan mengajarkan hal aneh-aneh saja kepada putri om”.

“Aku tidak berani om.. Bisa-bisa Feli langsung kabur dariku.. Meskipun dia masih labil tapi sekalinya aku melakukan hal yang tidak di sukainya marahnya dia tidak main-main dan aku sedikit takut melihatnya” ucap Galaxy.

"Ya dia memang menyeramkan. Aku saja pernah di jewer dari kelasnya sampai kantin sekolah gara-gara membuatnya kesal" timpal Raka.

"Memangnya kamu melakukan kesalahan apa?" tanya Arion.

"Aku mengaku jadi pacarnya di sekolah karena jika tidak begitu banyak siswa disana yang mengejar adikku dan aku gak suka.. Tapi malah penggemarku yang menghampirinya dan membuat ulah padanya dan dia jadi di keroyok tiga orang siswi karena ulahku" jawab Raka.

"Kapan kejadiannya?" tanya Arion.

"Hari pertama dia masuk sekolah".

"Terus adikmu bagaimana?" tanya Arion.

"Terus Feli gak kenapa-napa?" tanya Galaxy.

"Feli sih gak kenapa-napa tapi siswi yang membuat ulah padanya yang berakhir tragis" jawab Raka.

" Apa yang terjadi kepada mereka?" tanya Galaxy.

"Mereka babak belur sampai masuk UKS gara-gara di hajar oleh adikku. Bisa bayangkan hebatnya adikku kan" ucap Raka bangga.

"Wah hebat.. Berarti aku tidak perlu takut kalau ada yang membuat ulah padanya" ucap Galaxy.

"Jadi di hari pertama dia sekolah adikmu sudah mengajar orang gara-gara ulahmu" ucap Arion pada putranya.

"Maksudku awalnya kan baik pah agar adikku bisa belajar dengan tenang tanpa di ganggu siswa disana".

"Iya para siswa tidak mengganggunya.. Tapi berakhir para fans mu yang mengganggunya" ucap Arion.

"Itu kan di luar ekspektasi ku pah".

Feli menuruni tangga dan menghampiri Galaxy.

"Kak aku udah siap" ucap Feli di hadapan pria itu.

"Mau langsung berangkat?".

"Iya".

"Boleh ya Mah.. Pah" ucap Feli.

"Orang mah tadi sebelum bersiap meminta izinnya dek.. Kalo udah rapih gini mana mungkin di larang sama papah".

"Nah itu tau.. Biar langsung di izinin sama papah tanpa berpikir dulu".

"Boleh ya pah" ucap Feli dengan bergelayut manja di lengan Arion.

"Apa kamu gak malu di lihat kak Galaxy dan dia jadi tau sikapmu yang nyeleneh ini" ucap Raka.

"Gak malu tuh" jawab Feli.

"Iya kamu gak malu tapi pacarmu yang malu.. Kamu gak liat dia menahan tawa dari tadi melihat sikapmu".