NovelToon NovelToon
Ceraikan Aku, Mas!

Ceraikan Aku, Mas!

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Cerai / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Keluarga / Penyesalan Suami / Chicklit / Tamat
Popularitas:3.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: lafratabassum

setelah tiga tahun menjalani rumah tangga bersama dengan Amran, Zahira tetap tidak bisa membuat lelaki itu mencintainya. Amran selalu memperlakukan Zahira dengan sangat kejam. Seakan Zahira adalah barang yang tidak berguna.
sebaik apapun hal yang sudah Zahira lakukan, selalu saja tidak bernilai dan kurang di mata Amran.

" aku ingin bercerai!" ucap Zahira dengan lugas. meskipun tanganya mengepal kuat, namun semua itu adalah refleksi dirinya agar kuat dan tidak goyah dengan rayuan Amran.

" memangnya kau bisa apa setelah bercerai dariku?" Amran selalu bisa menghina Zahira dan melukai harga diri wanita itu.

Amran membuang wanita itu dan Zahira bertekad untuk tidak memberikan kesempatan bagi Amran. Lelaki yang tidak bisa lepas dari hutang budinya pada wanita lain, tidak akan Zahira pikirkan lagi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lafratabassum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

Zahira sudah terbaring di atas tempat tidur saat Amran keluar dari kamar mandi. Lelaki itu mendekati nakas samping ranjang lalu mengambil ponselnya.

Beberapa panggilan tak terjawab dari Sekertaris Erisa. Membuat kening Amran mengerut. Malam-malam begini apa lagi yang sekertaris nya ributkan jika bukan tentang keadaan keluarga Wijaya.

Amran menarik nafas panjang, lalu menatap ke arah Zahira yang memunggunginya. Apa istrinya benar -benar sudah terlelap.

Karena meyakini itu, Amran berjalan ke balkon kamar lalu menerima panggilan masuk.

" Pak Amran, saya mendapatkan kabar jika di dalam sel pak Remon mengalami serangan. Saat ini sedang di bawa ke rumah sakit Renaldi group "

Amran menekan pelipis nya, seharusnya dia menempatkan beberapa pengawas. Karena jika ada hal semacam ini terjadi biar dia tidak langsung turun tangan.

" kalau begitu beritahu saja bagaimana perkembangan selanjutnya.. " nada bicara Amran terdengar malas. Namun Sekertaris Erisa tetap melanjutkan pembicaraannya.

" tapi pak.. Saat ini Nona Amel.. Sedang perjalanan ke rumah sakit. Takutnya hal ini akan membuat trauma nya kambuh.. "

Sekertaris Erisa memang sengaja mengatakannya semuanya. Seolah -olah Amran tidak di berikan waktu untuk bersama dengan Zahira.

Bagaimana pun, Sekertaris Erisa adalah wanita muda yang juga ingin mendapatkan perhatian dari lelaki tampan nan sukses seperti Amran.

Saat mengetahui jika Atasannya akan berpisah dengan istri nya. Sekertaris Erisa begitu yakin bahwa dirinya bisa menggantikan posisi Zahira. Dia lebih merasa pantas daripada Amel, wanita yang mengalami gangguan mental.

" kenapa tidak kau cegah dia?"

Amran begitu kesal, bukan karena masalah trauma. Namun di rumah sakit itu juga terdapat keluarga Malik. Rumor yang beredar liar di media sempat membuat kedua keluarga itu bersitegang.

" maafkan say.. "

Sambungan telepon langsung terputus sepihak. Amran memegang pinggang dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Dia berusaha memperbaiki rumah tangganya, kenapa ada saja yang terjadi.

Perlahan dia masuk ke kamar, Zahira masih terlelap di atas ranjang. Maka dari itu dia segera berganti pakaian dan pergi ke rumah sakit. Tanpa menimbulkan banyak suara.

setelah pintu kamar tertutup barulah, Zahira membuka mata. Sejak tadi wanita itu memang sedang berpura-pura tidur. Tentu saja Dia mengetahui saat ponsel Amran berdering karena ada panggilan dari Sekertaris Erisa. Dia juga sempat membaca notifikasi pesan tentang keadaan Remon.

Wanita itu tidak bisa tidur, sejak tadi hanya duduk di balkon kamar sambil menatap pemandangan malam. Dengan hanya di temani oleh angin dingin tidak membuat wanita itu mencari kehangatan.

Hingga pagi pukul 8 Zahira memutuskan untuk mengambil biolanya dan memulai sesi latihan. Lagu yang dia bawakan sungguh menghipnotis siapapun yang mendengar nya. Rasa sedih dan kecewa membuat penghayatan musiknya sampai ke hati para pendengarnya.

Dia ada jadwal bersama dengan pak Witton sebelum konser. Konser mini konduktor ini akan di adakan beberapa pekan lagi. Jadi dia diharuskan menghafal beberapa lagu yang akan di tampilkan.

Barulah saat siang menjelang, Zahira sampai di rumah sakit Arfan. Dia tau jika ada keluarga Wijaya di sana. Dan dia memilih untuk bersikap tak tau.

" Zahira, ku dengar kamu sedang ada jadwal dengan seorang pemusik?"

" ibu menguntit ku? "

Zahira menjadi curiga, kenapa ibunya selalu mendapatkan informasi terbaru tentang nya.

" Jangan lupakan jika setiap anak pertama keluarga Malik memiliki ahli hukum yang selalu mengawasi"

Zahira tidak menyahut, dia tidak suka ibunya mengorek informasi dari notaris nya. Tidak tanpa persetujuan darinya.

" Apa kau tau jika wanita itu juga berada di sini?" lanjut ibunya.

Saat ini Arfan sedang tidur jadi Rani merasa bebas mengatakan apapun pada Zahira.

Dia menatap putrinya dengan tatapan khawatir sekaligus marah. Impiannya adalah melihat Putri mengalahkan wanita murahan itu.

" Kita tidak perlu mengurusi hal yang tidak perlu. Keluarga kita jauh lebih tinggi dari mereka "

Kalimat itu mengalun penuh dengan aura dingin. Suara nya datar dengan mimik wajah yang tegas

Zahira selalu berhasil menyimpan semua emosi nya jika berada di depan keluarga nya. Perihal masalahnya dengan Amel, biarlah dia sendiri yang menyelesaikan.

Karena Keluarga Wijaya bukan keluarga yang mengedepankan etika. Mereka berasal dari keluarga menengah dan mendadak menjadi kaya raya.

Dan sekarang tersandung kasus pencucian uang serta segala penipuan lainnya.

Jadi percuma berkonfrontasi dengan mereka di depan publik. Malah akan menurunkan derajat keluarga Malik.

Waktu memasuki makan siang, Zahira keluar untuk pergi ke kantin rumah sakit. Pertengahan jalan dia di panggil oleh seseorang.

" Zahira.. "

wanita itu menoleh dan menatap siapa yang memanggilnya.

" Dokter Reno? bagaimana bisa anda bisa di sini?"

Zahira menatap dengan senyum tipis. Sejak di atap rumah sakit waktu itu Zahira sudah tidak bertemu lagi dengan lelaki ini.

" aku ada urusan sedikit dengan rekan sesama dokter. Kamu mau kemana ini?"

" kantin, bagaimana dengan makan siang bersama Dokter Reno?" tawar Zahira.

" boleh tapi panggil aku seperti dulu saja, sekarang aku juga bukan dokter Arfan lagi" Terdengar ada maksud khusus dari ucapan Reno. Dan Zahira memahaminya.

Dokter Reno pasti sedikit kesal dan sedih karena Arfan dipindahkan kemari.

" baiklah kak Reno, ayo!"

Demi membalas rasa bersalahnya. Zahira dengan ramah mengajak Lelaki itu makan siang. Mereka tampak sangat serasi, jika tidak tau orang lain akan mengira jika meraka adalah sepasang pasangan suami istri.

Amran terlihat sangat muram sejak tadi. Meski berada di ruang kamar VVIP dengan penampilan yang mewah. Amran tetap tidak betah berada di sana.

Amel yang terus menangis dan menekannya atas keadaan sang ayah membuat Amran sungguh pening.

Setelah bolak balik kantor dan rumah sakit Amran tidak bisa lagi bertahan. Lelaki itu keluar dan mencari udara segar.

Saat sedang berdiri di dekat dinding kaca, dia melihat sebuah pemandangan yang membuat harga dirinya terusik.

Dengan langkah lebar dan rahang yang mengetat Amran berjalan memasuki kantin rumah sakit.

1
Ratna Ningsih
drama ikan terbang masih berlanjut. outhor nya terlalu berbelit-belit ga sat set. udah lah bosan bacanya 🤦🤦
Ratna Ningsih
bosen jga, ceritanya muter terus hal yg diulang ulang. kehabisan inspirasi kah???🤔🤔🤔
Ratna Ningsih
alur ceritanya bagus, tpi sayang ceritanya hanya stuck ditempat.muter dan banyak drama lama" bikin jemuh🤦🤦
Ratna Ningsih
aneh Amran ini, bisanya cuma mengancam aja. apa ga bisa berkomunikasi dgn baik untuk menurunkan kemarahan istri??🤦🤦🤦
Ratna Ningsih
Zahira menepi dlu lah, tenangkan hati dan pikiran mu. lupakan Arfan dlu, biar Amran sadar bahwa kamu ga bisa diintimidasi melalui adikmu yg sakit. setelah tenang barulah kau muncul dan ambil keputusan 💪💪💪🤭🤭
Ratna Ningsih
good job Zahira, maju terus anggap aja Amran dan Amel kecoa busuk yg melintas jalanku 💪💪💪😘😘
Ratna Ningsih
sampai di bab ini masih blum paham hubungan Azka dg Amel sprti apa??🤔🤔 klo sekedar balas budi, ga harus mengorbankan perasaan istri apa mengorbankan rumah tangga 🤦🤦🤦
Ratna Ningsih
lelaki egois, dia bisa dg perempuan lain kapan aja dia mau. eh giliran istrinya jlan dg lelaki lain ego nya naik🤦🤦🤦🤔🤔
Ratna Ningsih
Zahira lemah karena keadaan, adik yg sakit yg membutuhkan biaya banyak. mo cerai, adiknya jdi imbasnya 🤦🤦
Ratna Ningsih
seharusnya Zahira bicarakan dg Azka klo dia ga suka Azka berlebihan ke Amel, jngan cuma diam dan berharap Azka tau apa keinginan Zahira. Azka bukan cenayang yg ngerti pikiran org 🤦🤦👍🤔🤔
Ratna Ningsih
jngan" erisa ini masih ada hubungannya dg Amel soalnya ketara sekali dia membenci Zahira 🤭🤭🤔🤔
Ratna Ningsih
bukan rahasia lgi, di Du ta pun jika kita bermasalah dg kaum elite apapun yg kita kerjakan pasti gagal alias zonk 🤔🤔🤔
Ratna Ningsih
sepertinya erisa sdg berusaha mendekatkan Amel dan Amran. dia ga menghargai Zahira sebagai nyonya, tpi dia bisa membuat pesta ultahnya Amel dg mewah🤦🤦🤦
Ratna Ningsih
lgi aneh ya, masa uang bulanan istri diserahkan ke sekretaris. mo ambil ada keperluan harus melalui sekretaris nya. suami lebih percaya sekretaris dripada istri🤦🤦
Ratna Ningsih
sekretaris yg notabene hanya karyawan suaminya aja berani bicara sprti itu. woiii Zahira kamu itu nyonya besar tunjukan taring mu. jngan sprti kerupuk tertimpa air langsung melempem 🤦🤦
Mulis Mida
apa ibunya amran jg mempermainkan pernikahan?kenapa suaminya kyk jadi pendamping aja?ngapain nikah lagi,kan kasihan si bagas
LING
suruh mati aja si amran si santi ama si ethan keluarga penyakitan egois tinggalin cari yg lain gausah pusing
cetom😘😘
di awal 5 tahun torrr
handa_seokjin🥀
Amel Amran ank anjjjjjjjjjj
Ainin Mu
btw kenapa q suka ya dengan modelan Arman wkwk Klo cwo terlalu bucin q dah biasa bacany
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!