NovelToon NovelToon
Possessive Uncle : My Beloved Little Wife

Possessive Uncle : My Beloved Little Wife

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:749.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ist

Alvin sosok pria dingin tak tersentuh telah jatuh cinta pada keponakannya yang sering dipanggilnya By itu.
Sikapnya yang arogan dan possesive membuat Araya sangat terkekang. Apalagi dengan tali pernikahan yang telah mengikat keduanya.

"Hanya aku yang berhak untukmu Baby. Semua atas kendaliku. Kau hanya milikku seorang. Kau tidak bisa lepas dariku sejauh manapun kau pergi. Ini bukan obsesi atau sekedar rasa ingin memiliki. Ini adalah cinta yang didasari dari hati. Jangan salahkan aku menyakiti, hanya untuk memenuhi rasa cinta yang berarti."
-Alvin-

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ist, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak Berubah

"Biar aku aja yang cuci piringnya yang."

"Gausah. Cuman sedikit kok."

"Kalo gitu aku bantuin apa dong?"

"Taro aja yang udah di cuci ke rak."

"Iya."

"Mas aku mau belanja ya. Isi kulkas udah habis."

"Iya sama aku. Aku anterin."

"Oke. Aku mandi dulu."

"Ikut." Kata Alvin menyusul Aya.

"Kita berangkat sekarang yang?" tanya Alvin melihat istrinya tampak cantik dengan dress casualnya.

"Iya."

Lima belas menit perjalanan keduanya telah sampai. Alvin menggandeng tangan Aya memasuki supermarket. Ia dengan setia mengekori istrinya sambil mendorong troli. "Kamu nanti mau makan apa mas?"

"Apa aja asal kamu yang masak aku makan."

"Gimana kalo rendang, kentang balado sama acar?"

"Iya aku suka."

"Tapi ini baru pertama kalinya aku masak menu itu. Kalo ga enak bilang ya."

"Masakan kamu pasti enak." Alvin mencium pipi Aya.

"Dasar ga tau tempat." gumam Aya yang masih bisa di dengar oleh Alvin.

"Udah semuanya yang?"

"Udah."

"Kamu yakin ga ada yang kelupaan?"

"Enggak kok."

"Yaudah aku bayar. Kamu tunggu di mobil aja ya."

"Kenapa?"

"Kamu ga lihat kasirnya laki laki. Aku ga mau kamu di liatin."

Aya mendumel tapi tetap menuruti perintah suaminya.

"Aku cariin ART ya?"

"Kenapa ga suka masakan aku?"

"Mana mungkin. Aku cuman ga mau kamu kecapean."

"Cuman masak aja aku ga capek."

"Tapi..."

"Udah deh mas. Aku mau masak. Jangan ganggu. Kalo kamu nempel terus kaya gini aku susah masaknya." Omel Aya risih dengan Alvin yang terus memeluknya.

Alvin tersenyum. Istrinya kini lebih galak. Tapi Alvin suka. Alvin malah tambah cinta. Gadis manja itu kini lebih tegas. Menjalankan perannya sebagai seorang istri dengan baik.

"Iya maaf. Aku bantuin ya."

"Gausah."

"Tapi aku pengen."

"Yaudah kupasin tuh wortel sama timunnya."

"Baik istriku." Alvin mengecup pipi Aya sebelum melaksanakan tugasnya.

Alvin makan dengan lahap "Masakan kamu enak banget sayang."

"Pelan pelan makannya." Tutur Aya pada suaminya.

"Ngomong ngomong tadi yang telfon siapa?"

"Mommy sama Mama. Tanya kabar aja."

"Oh."

Malam hari Alvin menghampiri Aya yang sedang duduk di ranjang. Istrinya tampak cantik dengan gaun tidurnya berwarna putih tulang. "Yang...."

"Hm..."

"Aku boleh minta sesuatu?"

"Apa?"

"Aku boleh meminta hak ku?" Aya diam sesaat.

"Aku tau kamu belum siap. Aku akan menunggu." Putus Alvin tak ingin menyakiti istri kecilnya.

"Terimakasih."

"Sama sama sayang. Mau tidur sekarang?"

"Belum ngantuk. Nonton film dulu. Boleh ya."

"Ayo kalo gitu."

Alvin menindurkan kepala Aya dalam pahanya. Ia membelai lembut wajah istrinya yang tengah fokus menonton. "Belum ngantuk juga?" Tanya Alvin setelah cukup lama keduannya menonton. Merasa tidak mendapatkan jawaban setelah beberapa kali memanggil. Alvin tersenyum. Melihat Aya ternyata sudah tertidur dengan pulas. Ia meraih tubuh mungil itu dan menggendongnya dengan hati-hati. Alvin mendekap tubuh Aya memberikan kehangatan pada keduanya. "Selamat tidur Istriku." kata Alvin setelah mendaratkan ciumannya beberapa kali ke bibir Aya.

Aya menggeliat mendengar suara adzan subuh. Perlahan Ia berusaha menyingkirkan tangan kekar yang memeluk pinggangnya dengan erat. "Mas bangun waktunya sholat ni." Alvin belum juga bangun malah mengeratkan pelukannya.

"Mas."

"Sebentar lagi. Masih ngantuk."

"Kalo kamu sholat nanti yaudah. Aku maunya sekarang. Singkirin tangan kamu." Omel Aya melihat tingkah suaminya.

Alvin dengan cepat bergegas bangun lalu mencium sang Istri dan ********** sebentar.

"Morning kiss." Katanya sambil mengecup bibir istrinya lagi beberapa kali.

"Bayak tingkah. Ayok sholat."

"Iya iya." Alvin mengekori istrinya. Selesai sholat. Aya mencium tangan suaminya dan Alvin mencium lembut kening Aya.

"Mau sarapan apa Mas?"

"Pancake aja yang pake madu. Boleh kan?"

"Boleh. Aku ke dapur dulu."

"Aku ikut pengen bantuin. Sekaligus ngawasin kamu."

"Ga perlu di awasin. Aku bakalan hati hati."

"Ah, aku was was aja kalo kamu masak sendirian."

"Ga berubah." Batin Aya melihat sifat overprotektif suaminya.

"Aku bantuin apa yang?"

"Aduk nih. Aku mau potongin buah sama bikin jus dulu."

"Ok. Hati hati ya pegang pisau nya."

"Iya iya." Alvin memandang istrinya dengan intens. Begitu cantik dan berwibawa. Kini Aya lebih banyak menasihati Alvin ketika salah. Alvin senang dengan itu. Menjadikan dirinya lebih baik dari sebelumnya.

Dua porsi pancake dengan potongan buah sudah tersaji di meja.

"Sebentar aku ambilin jus nya dulu."

"Biar aku aja." Cegah Alvin.

"Baiklah."

Keduanya sarapan bersama sambil sesekali mengobrol.

"Kamu kapan mulai kerja mas?"

"Emang kalo aku kerja kamu mau temenin aku di kantor?"

"Enggak Ah bosen."

"Yaudah Aku kerjanya nanti kalo udah pindah ke rumah baru. Jadi aku tenang ninggalin kamu. Karna aku akan pekerjakan beberapa maid dan penjaga di rumah."

"Ga perlu. Kan aku bisa pergi ke rumah Mommy kalo kamu ga di rumah."

"Kalo kesana sama aku aja. Aku ga izinin kamu keluar sendiri."

"Kalo aku butuh sesuatu?"

"Tinggal suruh orang." Jawab Alvin dengan entengnya.

"Tapi mas..."

"Nurut ya. Aku ga mau sesuatu terjadi sama kamu." kata Alvin mengusap pipi istri nya.

"Aku ga mau kehilangan kamu lagi. Kejadian kemarin cukup menjadi yang terakhir. Kamu tau kan betapa hancurnya aku."

"Maaf." Kata Aya mencoba memahami suaminya.

"Tapi hari ini aku boleh kan pergi ke rumah Mommy?Aku kangen."

"Iya aku anterin."

Alvin dan Aya turun dari mobilnya setelah sampai. "Sayang." Semuanya berhambur memeluk Aya.

"Jangan lama lama. Istri orang ini." Canda Alvin langsung mendapat cubitan dari Ibunya.

Darren dan Ano langsung membawa kakaknya untuk duduk bersama.

"Sering sering main dong. kita kangen tau."

"Iya Mom."

Mommy memeluk Aya lagi dengan erat. Merasakan pelukan yang akhir akhir ini hilang. Bagaimanapun juga Ia harus merelakan berpisah dengan Aya. Ia paham anak gadisnya kini sudah berkeluarga.

1
Ina Karlina
cerita nya ok banget..waupun terkadang ikut emosi 😁😁😁👍👍👍
Ina Karlina
🌹🌹🌹♥️♥️♥️♥️
Ina Karlina
ini keluarga mama nya Aya selalu bikin ulah..harus diapain ya biar kapok .
Ina Karlina
tak habis pikir sama kelakuan Rio, Darwin..kalian ternyata memang manusia ga tau diri..sudah di baik in tapi kurang ajar😡😡
Ina Karlina
🤣🤣🤣🤣🤣🤣si Alvin ini ada aja modus nya hadeeeh..kasihn si Ara tiap malam di ajak tempur mulu
Ina Karlina
Alvin ga sadar dia kalau Ara itu sikap dan sifat nya nurun dari nya yg egois ..tapi Alvin ga sadar diri..
Ina Karlina
biarkan si Alvin terus mengejar Aya jangan di pertemukan dulu Thor 🤭🤭🤭biar dia pusing 7 keliling
Ina Karlina
semoga aja lama ga ketemu nya biar tau rasa tuh si Alvin..huh dasar laki laki super posesif egois nya ga ketulungan bikin enek tau ga
Ina Karlina
berbahagialah Aya..om om nya pada posesif semua...kamu wanita paling beruntung dicintai oleh banyak orang 👍👍
Sitikomariah
kaya ada yg disembunyiin aya
Ina Karlina
seperti nya Alvin sakit deh cuma sama dia di rahasiakan..
Ina Karlina
teruskan Aya demo mu ..biarkan saja tuh s Alvin biar dia pusing sendiri 😁😁emang enak di perkosa..
Ina Karlina
kamu salah Alvin sikap posesif mu malah membuat Aya takut dan kamu tanpa sadar telah menjadi kan dia tawanan cinta butamu..kamu akan menyesal atas kekakua mu itu
Ina Karlina
kayanya Aya menyembunyikan penyakitnya..
Ina Karlina
bibir Aya udah ga perwan lagi tanpa sepengetahuan nya dan Alpin selalu mencurinya
Ina Karlina
waduh posesif banget ni om Alvin ..bucin akut sama anak asuhnya..sampe ga boleh di lihat apalagi di pegang ..langsung ngamuk dia 😁😁😁
Ina Karlina
bagaimana nanti kalau Aya tiba tiba ada yang suka ya.. reaksi Alvin nanti bagaimana
sharvik
ponakan kndung gk si in
nurul nazmi
ok
Qaisaa Nazarudin
🙄🙄 plin plan…
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!