NovelToon NovelToon
Dipaksa Jodoh

Dipaksa Jodoh

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama
Popularitas:268.2k
Nilai: 4.6
Nama Author: Ayu Andila

"Papa sudah menjodohkanmu dengan Arion, putra dari sahabat Papa!"

Jedar, bak tersambar petir disiang bolong saat mendengar ucapan dari sang Papa. Seketika tubuh Zeva langsung menegang dengan mulut terbuka.

"tidak, ini tidak boleh terjadi!"

Niat hati ingin meminta restu untuk hubungannya dengan sang kekasih, malah berakhir dengan perjodohan yang dilakukan oleh kedua orangtuanya.

Bak buah simalakama, itulah ungkapan yang tepat untuk apa yang Zeva rasakan saat ini. Dia tidak bisa berpisah dengan laki-laki yang sangat dia cintai, tapi tidak juga bisa melawan kehendak kedua orangtuanya.

Apakah yang akan terjadi pada Zeva selanjutnya?

Bisakah dia membina rumah tangga sesuai dengan keinginan kedua orangtuanya?

Yuk, ikuti kisah mereka yang penuh dengan kegaduhan dan kejutan!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Andila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 19. Bertemu Dengan Gavin.

Setelah keributan yang terjadi, Arion kembali melajukan mobilnya menuju perusahaan. Tepat diperempatan jalan, Zeva langsung teriak minta diturunkan membuat laki-laki itu kembali menginjak rem secara mendadak.

Brak!

Tiba-tiba terdengar benturan yang sangat keras dari arah belakang, sontak Arion dan Zeva langsung memalingkan pandangan mereka untuk melihat apa yang sedang terjadi.

"Mamp*us, mobilmu ditabrak sama orang itu!" Zeva menunjuk tepat ke badan mobil bagian belakang, membuat Arion berdecak kesal.

"Kenapa kau teriak? Aku jadi menginjak rem karna terkejut!"

Zeva membulatkan matanya saat mendengar omelan yang Arion layangkan padanya. "Makanya, suruh siapa kau tidak berhenti!" Dia merasa tidak peduli dan malah membuang muka sebal.

Tiba-tiba pemilik dari mobil yang menabrak mobil Arion keluar, dan langsung berjalan untuk mendekati mereka.

Deg. Tubuh Zeva langsung membeku saat melihat laki-laki yang saat ini ada di depan matanya, sementara Arion sendiri sudah keluar dari mobil itu.

"Wah, ternyata anda adalah Tuan Arion!"

Arion mengernyitkan keningnya mendengar ucapan laki-laki tidak dikenal itu. "Kau mengenalku?"

"tentu saja, Tuan! Mana mungkin aku tidak kenal dengan pengusaha muda yang sukses seperti anda!" ucap Gavin, ternyata dialah yang menabrak mobil Arion.

"Maaf karna sudah berhenti secara mendadak!" Arion tidak mau menanggapi pujian dari laki-laki itu, dan langsung saja mengucapkan maaf untuk apa yang sudah terjadi.

"Ah, tidak apa-apa, Tuan! Tapi anda baik-baik saja kan?" Gavin melirik ke dalam mobil di mana Zeva berada, terlihat wanita itu diam dengan kepala tertunduk. "Loh, Zeva?"

Deg. Zeva yang mendengar suara Gavin langsung mencengkram ujung bajunya, sementara Arion merasa penasaran kenapa laki-laki itu mengenal Zeva.

"Kau mengenal istriku?"

Rahang Gavin langsung mengeras saat kata-kata istri keluar dari mulut Arion, tetapi secepat kilat dia mengubah raut wajahnya agar laki-laki itu tidak curiga.

"tentu saja, Tuan! Dia itu-"

"Ayo kita pergi, Arion! Aku sudah terlambat!" Zeva langsung memanggil Arion saat Gavin akan mengatakan sesuatu tentangnya, dia takut laki-laki itu buka mulut soal hubungan mereka di masa lalu.

"Ah, baiklah. Aku sedang buru-buru, ini!" Arion memberikan kartu nama Haris pada laki-laki itu. "Hubungi nomor itu untuk ganti rugi kerusakan mobilmu! Permisi." Dia lalu masuk kembali ke dalam mobil dan langsung melajukan mobilnya.

Gavin mematung di tempat itu dengan apa yang Zeva lakukan, tangannya meremmas kartu nama yang Arion berikan dengan sangat kuat.

"Kau ingin menghindariku, Zeva?" Dia merasa sangat kesal sekarang, dengan cepat Gavin mengambil ponselnya dan mengirim pesan pada wanita itu.

Zeva yang sedang dalam perjalanan terus diam dengan jantung berdebar keras, dia tidak menyangka kalau akan bertemu dengan Gavin. "Gavin, maafkan aku!" Rasa bersalah memenuhi hatinya saat ini, tetapi dia tidak boleh berhubungan lagi dengan laki-laki itu.

Tidak berselang lama, mobil Arion sudah sampai diparkiran khusus para pemimpin di perusahaan. Zeva segera membuka pintu mobilnya dan hendak beranjak pergi.

"kenapa kau tidak membuka pintunya?" ternyata pintu mobil itu sedang dikunci oleh Arion.

"Siapa dia?"

Glek. Zeva menelan salivenya dengan kasar mendengar pertanyaan Arion. "A-apa maksudnya?" Dia memilih untuk pura-pura tidak mengerti dengan apa yang laki-laki itu tanyakan.

"Kau dan laki-laki tadi saling kenal, kan?" Arion menatap tajam ke arah Zeva. "Apa dia temanmu?"

Zeva langsung menganggukkan kepalanya. "Be-benar, dia adalah temanku!"

"Baiklah!" Arion segera membuka pintu mobil itu membuat Zeva beranjak keluar dari sana.

Beberapa orang yang melihat Zeva langsung menyapanya, karna memang mereka tau identitasnya yang sesungguhnya.

Sesampainya di ruangan, Zeva langsung mengaktifkan ponselnya dan membelalak kaget saat melihat ada banyak panggilan masuk dan pesan dari Gavin.

Ada rasa rindu yang sangat besar pada lelaki itu, tetapi rasa takut juga terasa menghantuinya jika kembali berhubungan dengan laki-laki itu.

Tanpa terasa air matanya menetes saat kembali mengingat tentang masa lalu, sampai tidak sadar kalau saat ini Arion sedang memperhatikannya dari dalam ruangan.

Seharian ini Zeva tidak bisa fokus dengan pekerjaannya karna terus memikirkan Gavin, apalagi laki-laki itu meminta untuk bertemu dengannya.

"Tidak, aku tidak boleh lagi bertemu dengannya. Tapi, bagaimana jika dia benar-benar menemui Arion?"

Ya, Gavin mengancam akan kembali menemui Arion jika dia tidak datang untuk menemui laki-laki itu hingga membuat Zeva dilanda kebingungan.

"Nona!"

Zeva terlonjak kaget saat mendengar suara Haris. "Y-ya, ada apa?" Tangannya mencengkram kuat ponsel yang sedang dia pegang.

"Saya bertanya apakah anda sudah memeriksa proposal untuk Tuan?"

Zeva langsung menganggukkan kepalanya. "Sudah, aku akan memberikan proposal itu padanya!" Dia berdiri lalu segera masuk ke dalam ruangan Arion.

Arion melirik ke arah Zeva yang sedang meletakkan sebuah berkas di atas meja kerjanya.

"Aku udah memeriksa proposalnya!" Dia segera berbalik dan langsung keluar dari ruangan itu, tetapi langkahnya terhenti saat mendengar suara Arion.

"Apa kau ada masalah?"

Zeva kembali berbalik dengan raut wajah bingung. "Tidak, memangnya ada apa?"

Bukannya menjawab pertanyaan Zeva, laki-laki itu malah pergi meninggalkannya dan masuk ke dalam kamar mandi.

"Ada apa dengan laki-laki itu?" Tidak mau ambil pusing, dia segera keluar dan kembali melanjutkan pekerjaannya.

Tepat pukul 5 sore, semua pekerjaan Zeva sudah selesai. Dia senang karna saat ini Arion sedang pergi bersama dengan Haris, sehingga tidak perlu pulang bersama laki-laki itu.

Dia segera memanggil taksi untuk membawanya pergi dari sana, tetapi bukan untuk pulang ke apartemen, melainkan untuk bertemu dengan Gavin.

"Sayang, kau datang?" Gavin segera memeluk tubuh Zeva dengan erat membuat wanita itu diam membeku. "Aku sangat merindukanmu!"

Jantung Zeva berdetak sangat cepat, jujur saja dia juga sangat merindukan Gavin hingga membalas pelukan laki-laki itu.

"Aku minta maaf untuk kejadian waktu itu, Sayang! Sungguh aku tidak bsrmaksud untuk menyakitimu!" Gavin merasa sangat menyesal sudah memarahi Zeva.

"A-aku mengerti! Se-sekarang aku harus pergi!" Zeva yang hendak melerai pelukannya ditahan oleh tubuh Gavin yang memeluknya dengan sangat erat.

"Tidak, jangan tinggalkan aku lagi, Zeva! Aku tidak bisa hidup tanpamu, aku mohon!"

Zeva merasa sangat sedih, tetapi dia tidak mungkin bersama lagi dengan Gavin.

"Aku rela menjadi kekasih gelapmu, Zeva! Tolong kembali padaku!"

Tbc.

1
Faridah
ikut terharu
Faridah
ruwet
Faridah
kapokk
Faridah
hayooooo kamu ketahuan
Faridah
wah ....selingkuh
Faridah
hadehhhh mengobarkan api ni
Faridah
bahaya mengintai
Faridah
waduh
Faridah
hahahaha....
Faridah
bertahap
Surya Handayani Almaida
Biasa
Galaklagak
ceritanya sangat menarik...gaya bahasa tidak kaku.. ditunggu karya yg lain Thor ♥️♥️
Faridah
😩
Wijaya Ronny
Luar biasa
Qaisaa Nazarudin
Nah kan sadar tuh kalian semua..
MakBarudakh
Novel ino bagus
Sayang belum banyak peminat (diliht dr jumlah likers nya lo yaaa..)
Walau tokoh perempuannya di awal bikin Mak gereget, jengkel, dan kesel dg tingkahnya

Terimakasih atas karyamu yg menghibur ya Thor
Semoga makin bamyak yg minat utk baca karya2mu thor
Dan sukses selalu ya
MakBarudakh
Ya...kamu pasti merasa di titik terendah Ze

Disatu sisi kasian, di sisi lain kamu bebal Ze..
MakBarudakh
Naaahhh akhirnya salah paham semua
MakBarudakh
Llaaaahh situ sadar juga ya Ze..
MakBarudakh
Yaa kl masih ad rasa tertohok, syukurlah...berarti Ze kamu itu msh war4s 😑
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!