NovelToon NovelToon
Di Tikung Sahabat Sendiri

Di Tikung Sahabat Sendiri

Status: tamat
Genre:Tamat / Perjodohan / Selingkuh / Pelakor / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:597.3k
Nilai: 5
Nama Author: Kim Yuna

Bagi sebagian orang pernikahan adalah awal kebahagiaan. Tapi tidak dengan pernikahan Aisyah Saraswati dan Dimas Anggara.

Pernikahan mereka berawal dari perjodohan kedua orang tua mereka atas dasar persahabatan. Sehingga Aisyah dan Dimas menjalankan pernikahan tanpa cinta.

Pernikahan tanpa cinta itu menyakitkan. Tapi Aisyah berusaha menjadi istri yang baik untuk suaminya rela dengan ikhlas menerima perjodohan ini. Namun Aisyah harus menerima kenyataan pahit kalau suami nya memiliki wanita idaman lain Maira jasmine, sahabat aisyah sendiri.

Bahkan mereka sudah berhubungan sebelum Dimas dan Aisyah menikah.

Tidak hanya itu dirinya hanya dijadikan ATM berjalan saja untuk keluarganya.

Sanggupkah Aisyah menjalani kehidupan rumah tangga seperti ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim Yuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

[19] Audit

Aisyah bertemu dengan auditor perempuan handal bernama Fina. Namanya cukup terkenal dikalangan auditor.

"Fina, kenalkan ini Aisyah Sang pewaris S.k grup, dia yang akan menemanimu ke kantor, " Tunjuk pak Hakim

Fina langsung menoleh ke arah perempuan yang di Tunjuk pak Hakim

Dia terkesan dengan penampilan Aisyah untuk pertama kali. Wanita itu begitu anggun dan elegan, apalagi di balut dengan jilbab panjang nya,

Fina menjulurkan tangannya ke arah aisyah, memperkenalkan diri, "Fina Lestari, panggil saja Fina"

Aisyah membalas uluran tangan Fina, Sehingga ia berjabat tangan sebentar sebelum dia berkata "Aisyah Saraswati, panggil saja aisyah"

Pak Hakim kemudian mengungkapkan semua kecurigaan nya tentang laporan palsu yang di berikan oleh pihak Sk. Grup. Pak Hakim juga memberikan data kepada fina untuk di audit. Dan meminta pada pihak Sk grup untuk mengaudit ulang.

Dari basa basi tersebut, Aisyah mengetahui bahwa fina sebelumnya auditor lepas yang tak terikat pada perusahaan manapun, akan tetapi keluarga besarnya menginginkan fina bekerja di sebuah Perusahaan dan wanita itu memilih menjadi auditor Perusahaan S.k Group.

"Kita sudah hampir sampai," ucap aisyah melirik ke arah kaca jendela.

Fina hanya mengangguk,

Mobil mereka sampai di parkiran. Dari Parkiran, fina dan aisyah melangkah menuju pintu depan. Mereka terus melangkah tanpa berhenti untuk bertanya pada siapapun. Karena sejati nya aisyah pemilik perusahaan ini. Walaupun ia sudah lama tidak pernah menginjakkan kaki nya di sini aisyah sudah sangat familliar dengan tempat ini.

Mereka sudah memasuki pintu depan. Dengan percaya diri langsung bergegas menuju ruangan Ceo, tempat suami nya bekerja.

Para karyawan lain menghentikan aktifitas kegiatan mereka ketika Aisyah dan Fina melewati mereka. Sebagian dari mereka mengenal siapa aisyah dan sebagian lain tidak, yang mengenal aisyah mungkin sedikit heran karena aisyah jarang sekali berkunjung ke kantor, yang mereka tahu aisyah juga punya kesibukkan lain yaitu mengurus butik ladi palace yang sudah berkembang maju dan terkenal.

Aura kedatangan Aisyah dan Fina seperti tidak biasa ada hawa mencekam yang membuat siapa saja merinding. Entah kenapa mungkin karena sebagian dari mereka tahu tentang skandal sang bos dan sang artis, tapi mereka memilih untuk menutup mata karena jika mereka ikut campur mereka akan kehilangan pekerjaan mereka.

Di depan ruangan CEO, Fina mengetuk pintu dengan tangannya, sedangkan tangan kirinya menjinjing tas kerja berisi dokumen-dokumen penting.

Aisyah bisa saja langsung masuk ke ruangan Ceo. Karena yang menjadi CEO adalah suaminya. Tapi karena Profesionalitas dan dia tidak pernah berurusan dengan masalah perusahaan jadi dia hanya memilih menunggu apa yang akan di lakukan fina.

Sandi yang berada di dalam ruangan sedang fokus memeriksa berkas, mendengar suara ketukan pintu. Sepertinya mereka sudah datang.

Tadi pagi ia di telepon oleh sekretaris nya akan ada audit, dimas langsung bergegas datang ke kantor.

"Silahkan Masuk"

Aisyah diikuti fina memasuki ruangan yang dulu adalah ruangan ayahnya. Tak banyak perubahan berarti, tidak ada foto dirinya di atas meja. Nampak sekali bahwa sang suami tidak ada kepedulian sedikit pun kepada aisyah istrinya, sepertinya suaminya ini menganggap dirinya tidak berharga sekalipun. Tidak di pungkiri ada rasa sedih pada hatinya.

Ada rasa keterkejutan dimas ketika yang datang adalah Aisyah, dia reflek berdiri dan menghampiri sang istri.

"Sayang, Ada apa kamu kemari?" tanya Dimas memegang lengan Aisyah

"Stop Mas. jangan sentuh aku. Oh yah emang aku tidak boleh menemui suaminya sendiri? Apalagi ini adalah perusahaan milik mendiam Ayah"

"Boleh dong sayang, Kapan pun kamu mau ke sini pintu selalu terbuka untukmu". Jawab Dimas menggiring istrinya untuk duduk di sofa, sedangkan aisyah melipat kedua tangannya di dada. Fina mengikuti aisyah dan dimas lalu ia pun duduk juga

Setelah mereka semua duduk, Dimas memanggil Ferdinand sekretarisnya "Ada perlu apa pak?" tanya pria itu sopan.

"Buatkan tamu kita minuman, untuk Bu Aisyah dan bu ..." Dimas menggantungkan kalimatnya, karena ia tidak tahu aisyah datang dengan siapa.

"Fina pak Saya Fina Lestari" ucap Fina memperkenalkan dirinya secara langsung.

Dimas menganguk dan menoleh pada Ferdinard, "Buatkan minuman untuk bu Fina dan bu Aisyah"

"Baik pak" Jawab Ferdinand.

Lalu Dimas mengalihkan pandangannya ke arah Aisyah, dan bertanya kemana Aisyah pergi tadi pagi.

"Oh iyah sayang, kamu tadi pagi kemana? Aku bangun kamu sudah ga ada ?"

"Kamu diam mas, Aku kesini ada untuk urusan pekerjaan bukan untuk urusan rumah tangga kita"

"Oh Baiklah, Ada apa?"

"Kami disini mau meluruskan sesuatu!" Aisyah langsung ke topik, dia tidak suka basa-basi.

"Memang nya ada apa? Apa ada yang salah?" Dimas bingung dengan perkataan Aisyah yang terkesan mengintimidasi dirinya. tatapan nya begitu menusuk, berbeda dengan Aisyah yang dulu yang menatap nya penuh kelembutan dan mengharapkan cinta darinya.

"Kami akan melakukan audit di perusahaan ini, dengan atau tanpa persetujuan kamu, Mas!" Penjelasan Aisyah membuat Dimas terkejut, kenapa tiba-tiba dia datang dan mau ikut mengurusi perusahaan bahkan sekarang ia ingin melakukan audit?.

"Kenapa ? Aku Ceo di sini."

"Kamu itu cuman Ceo, Mas. Aku pemilik sah di sini" Aisyah menatap tajam Dimas.

"Tapi Aisyah kenapa tiba-tiba?" tanya Dimas mulai merasa khawatir

"Kenapa Mas? Apa kamu takut? Apa kamu diam-diam sudah berbuat curang?"

"Apa maksudmu ? Siapa yang curang? Aku tidak curang" kilah Dimas.

"Ya sudah kalau begitu jangan hentikan aku untuk melakukan audit di perusahaan ini"

Keringat dingin meluncur pada pelipis Dimas, Dia mau tak mau menuruti keinginan Aisyah.

Aisyah menatap Fina, dan wanita itu mengerti. Dia lalu mengeluarkan dokumen dari tas kerja nya dan meletakkannya di atas meja.

"Baiklah Pak Dimas. Kami akan melakukan audit sendiri, dan saya yang akan memimpin audit itu. kira-kira kami membutuhkan seminggu untuk mengaudit. Besok kami akan mulai bekerja" Ucap Fina mengalihkan perhatian dimas pada aisyah.

"Kami hanya minta kerja sama bapak untuk menghubungi pihak IT kantor untuk menutup akses data keuangan enam bulan ke belakang, sehingga tim kami bisa mengauditnya sendiri." lanjut Fina menjelaskan.

Perbincangan mereka terpaksa terganggu sejenak, Ferdinand membawa tiga cangkir kopi beserta cemilannya kemudian pamit urung diri.

Perbincangan pun dilanjutkan, Aisyah meraih cangkir kopi dan menyeruputnya, rasanya pas, sepertinya Ferdinand sangat ahli dalam meracik kopi.

"Gimana mas, Apa kamu setuju?" tanya Aisyah menatap Dimas dingin, tatapan nya tajam membuat Dumas mati kutu. "Sebaiknya kamu cepat hubungi pihak IT kantor untuk datang kemari, aku tidak mau kamu berbuat curang mas"

*Hu*fft , Dimas tidak ada pilihan lain selain menuruti keinginan Aisyah, Ia beranjak ke meja kerjanya dan menghubungi bagian IT untuk datang ke ruangan nya.

Segera pihak IT datang ke ruangan CEO dan mereka langsung bekerja menutup akses data keuangan sesuai yang di perintahkan aisyah sendiri.

Setelah selesai, Aisyah dan fina beranjak untuk pulang, Dimas sempat mengajak istrinya dan Fina untuk makan siang bersama, tapi di tolak mentah oleh Aisyah.

Dimas hanya menatap nanar punggung Aisyah, entah akan bagaimana nasib nya kelak. Sepertinya ia harus segera menghubungi mamahnya.

Sepanjang koridor kantor, Aisyah hanya tersenyum. Dia membayangkan bahwa saat ini Dimas pasti panik. Satu minggu ini adalah waktu yang cukup lama untuk membuat suaminya itu gelisah dan ketakutan.

.

.

.

.

.

.

Di ruangan Ceo, seseorang berjalan mondar mandir. Siapa lagi kalau bukan Dimas. Dia merasakan Keringat dingin di sekujur tubuhnya, sejak kedatangan Aisyah dan Fina yang menyampaikan maksud dan tujuan nya ke sini.

Segera dia beranjak ke meja kerja nya dan mencoba mengakses data keuangan beberapa bulan ke belakang. Tapi Apa yang dilakukan percuma. Data keuangan itu terkunci dan tidak ada yang bisa membukanya. Satu-satunya pemegang kunci dan password adalah Fina, bahkan pihak IT S.k Group sendiri tidak tahu karena password itu langsung dikerjakan di depan semua pihak. Jadi tidak ada yang bisa membongkar.

Dimas memandang layar komputer di meja kerja nya dia linglung dan takut. Apakah ini akhir dari semuanya, belum sempat ia merebut harta Aisyah. Aisyah sudah maju satu langkah kedepan dari nya. Tidak! Tidak! Dia harus mencari jalan lain.

Sementara desas-desus akan ada audit dadakan telah mengguncang seisi gedung kantor. Entah dari mana berita itu langsung tersebar begitu cepat.

Seseorang mendadak pias mendengar berita itu,.. Ia kembali ke meja kerjanya. kemudian meraih ponsel dan menghubungi orang yang juga menerima dana penggelapan itu. Namun tidak kunjung di balas pesan nya.

Rina memandang layar komputer, ia ketakutan. mulai berusaha membobol data, tapi tidak bisa. Ingin sekali menghubungi pihak IT untuk membantunya, tapi takut menimbulkan kecurigaan kalau dia pelaku penggelapan dana. Rina tidak mau di penjara, apalagi ia lakukan itu atas dasar perintah seseorang. Dia tidak berniat melakukan itu.

"Eh denger - denger besok tim audit dari pihak bu Aisyah akan mengaudit keuangan perusahaan kita enam bulan ke belakang" salah satu karyawan wanita di ruangan divisi keuangan mulai bergosip.

"Emang ada apa sih?, Aku kurang update nih" timpal karyawan lain.

Semua karyawan tertarik dengan pembahasan itu, tanpa sadar mereka sudah berkumpul di salah satu meja, dekat meja Rina.

"Lihat ga tadi ada perempuan cantik yang datang ke kantor, Dia adalah Bu Aisyah Pemilik sah di perusahaan S. K group ini. Dia istri dari Ceo kita Pak Dimas."

"Tapi kenapa beliau datang tiba-tiba ke sini dan mengaudit perusahaan kita, denger - denger bu Aisyah itu sudah punya butik yang cukup terkenal dan menyerahkan perusahaan untuk di kelola suaminya" karyawan lain ikut berkomentar.

"Mungkin bu Aisyah sudah mulai merasa ada kejanggalan. Kita tidak pernah tahu kan apa isi hati seorang istri. Apalagi perusahaan ini hasil kerja keras ayah dari bu Aisyah. Ini masih dugaan aku sih. hehee"

"Issshhh kamu ini, dasar korban sinetron Ikan terbang" mereka semua pun tertawa mendengar gurauan temannya.

Kumpulan karyawan divisi semakin asyik bergosip.

"Tapi kira-kira siapa dalang nya yah?"

"Entahlah siapa dalangnya. Yang jelas bukan aku, hehe"

"Eheemmm" Suara deheman pak Haryanto direktur keuangan, menggema di seluruh ruangan.

Para karyawan yang sedang berkumpul pun, membubarkan diri dan kembali ke meja nya masing-masing.

Pak Haryanto langsung masuk ke ruangan nya. Pria paruh baya itu pun penasaran siapa dalang penggelapan dana tersebut, ia juga ingin bergabung bergosip. Akan tetapi tidak ia lakukan, karena akan mencederai wibawanya. Satu hal pasti yang ia tahu, salah satu divisi nya terlibat.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
DPuspita
Kenapa harus nunggu sich Aisyah... Lamban sekali action mu. Jangan sampai dirimu menyesal kl perusahaan ayahmu beralih kepemilikannya loch...
Shaa Erahh
Luar biasa
Ira
Kantor polisi gk ada remisi.. Krn blm sidang di kepolisian tahanan itu masuk Tahti.. Disana mrk itu msh Di periksa dijadikan tersangka trs berkas ke kejaksaan.. Trs sidang baru setelah putusan pindah ke lapas.. Biasanya dlm proses sidang jg udh di pindah ke lapas.. Saya tau krn saya byk belajar di polresta ..
Ira
Kasus perzinahan tidak ada penjamin uu negara kita cuma delik aduan atau bkn.. Klau semua bisa di jamin koruptor keluar.. Cerita jg kadang hrs realistis edukasi bagi pembacanya..
Irene
bagus ceritanya
aca
pelacur sok jual mahal
Siti Magfiroh
ikuting salting donk kitanyaa.. 🤭
Siti Magfiroh
semangat adityaa..
tata hadid
berarti cinta dimas k maira cinta sejati ya?? cinta sehidup semati..
kasian bastian. sadboy.. 😢😢
Endang Oke
kamu bukan istri tapi babuuuu.babu kan begitu.nyuvi.nyapu.masak.gosok.bersih2
Emy Chumii
Luar biasa
Jumiah
kasian bangat aisyah punya mertua
manusia berkepala ular ...
licik ,ayo thor jangan lma2 kebusukan dimas disimpan...
lanjut
Jumiah
keputusan pisah sdh tepat aisyah
jangan lg ditunda ...
sudah cukup ,1.thn waktu yg
aisyah jalani ,gk ad kebaikan kedepan nya ,
Pono Pono
dasar mertua geblek,tau anak dia sendiri yg selingkuh,kok anak orang pula yg suruh minta maaf..
Anak Lanang
tambah liar dimas
Anak Lanang
kasian bastian y..cm di kibulin maira...
Anak Lanang
org klo udh dengki ga bsa berubah..kecuali kematian...tggu kamu hancur lagi maira..kasian bastian di manfaatin doank
Anak Lanang
bastian ko mau sh sm maira yg suka celup2 sm dimas😫😫😫😫
Novitasari: dah kyk teh celup dong 🤣🤣
total 1 replies
Anak Lanang
aisyah bodoh..tlpn siapa ke
Jumiah: klo sdh ad bukti perselingkuhan dimas buat ap lg bilang minta cere ..
langsung urus cari pengacara hebat
urus surat cere ...biar dimas gk nganggap remeh kmu aisyah
total 1 replies
Anak Lanang
di bikin kapok tu s dimas
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!