NovelToon NovelToon
Negeri Para Penyihir

Negeri Para Penyihir

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Romansa Fantasi / Sistem / Epik Petualangan / EXO
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Mapple_Aurora

Karena pengkhianatan yang dilakukan oleh kekasihnya, Bumi terlempar ke dunia penyihir, tempat dimana kekuatan sangat di perlukan untuk bertahan hidup.

Bumi diangkat menjadi anak seorang penyihir wanita paling berbakat era itu. Hidupnya mulai mengalami perubahan, berpetualang menantang maut dan berperang.

Meski semuanya tak lagi sama, Bumi masih menyimpan nama kekasihnya dalam hatinya, dia bertekad suatu hari nanti akan kembali dan meminta penjelasan.

Namun, gejolak besar yang terjadi di dunia penyihir membuat semuanya menjadi rumit. Masih banyak rahasia yang di simpan rapat, kabut misteri yang menyelimuti Bumi enggan menghilang. Lantas saat semuanya benar-benar tidak terkendali, masih adakah setitik harapan yang bisa diraih?

*

cerita ini murni ide author, jika ada kesamaan nama tokoh dan tempat itu hanyalah fiktif belaka.

ig: @aca_0325

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mapple_Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

Trixy hanya bisa memandangi Ivander dan Bumi, ia ingin menolong tapi Trixy belum menguasai satupun mantra sihir penyembuhan.

Suara api membakar kayu memberikan kesan tenang, Serena duduk bersandar padang potongan kayu yang tidak dilapisi.

" Apa kita akan gagal?" Tanya Serena yang entah kepada siapa, suaranya terlalu pelan jika ditujukan untuk Trixy, jika untuk orang lain tidak ada siapapun disana selain mereka berdua.

" Tidak akan. Aku tidak bisa gagal," kata Trixy penuh ambisi, meskipun saat ini ivander terluka parah, Trixy percaya dia punya cara untuk mengatasi kegagalan hari pertama mereka.

Lagipula tidak ada yang menduga Iblis merah akan menyerang, sangat aneh dan janggal makhluk itu ada di lembah es.

"Jangan-jangan kerajaan Diaboli sedang merencanakan penyerangan ke Terra,"gumam Trixy mulai memikirkan konspirasi tersembunyi kemunculan tiba-tiba iblis merah di lembah es.

Diaboli adalah wilayah jauh yang di huni oleh iblis, tempat terlarang bagi para penyihir. Selama ratusan tahun Terra dan Diaboli telah membuat janji untuk hidup di wilayah masing-masing tanpa mengganggu wilayah lainnya.

Keberadaan Iblis merah di sini tanpa sepengetahuan kerajaan Castaria jelas memiliki maksud tersembunyi dan niat tidak baik.

"Tidak mungkin Raja Frank melanggar janji,"kata Serena yang mendengar gumaman Trixy.

"Mungkin saja. Buktinya salah satu anggota klan teratas Diaboli ada disini, Iblis merah memiliki kedudukan cukup tinggi disana. Mereka sedang merencanakan sesuatu,"kata Trixy sangat yakin.

" Mungkin saja."Serena melirik kesamping, "mereka butuh bantuan, kau tidak ingin menolongnya dengan sihir penyembuh?"

Trixy menggeleng, "aku belum menguasainya."

Serena pun sama, klan Ater lebih menyarankan anak-anak mereka untuk menguasai sihir penyerang dan mengesampingkan sihir penyembuh padahal keduanya adalah sebuah keseimbangan. Sihir penyembuh juga sangat penting

"Semoga saja Alpha menemukan sesuatu," pada akhirnya mereka hanya bisa berharap pada Alpha.

Namun, tanpa disadari oleh Trixy ataupun Serena, kalung yang melingkar di leher Bumi mengeluarkan cahaya biru samar yang kemudian masuk kedalam tubuh Bumi. Cahaya itu memperbaiki cederanya dan menenangkan darahnya yang bergerak panik.

Lukanya membaik, darahnya kembali tenang dan memberikan rasa tenang dan nyaman. Kelopak mata Bumi mulai terbuka, yang pertama dilihatnya adalah hamparan langit malam tanpa bintang, gelap.

Bumi menoleh ke sebelahnya dan mendapati Ivander yang masih terbaring pingsan.

"Bumi!" Kaget Serena melihat Bumi yang tiba-tiba duduk, dia khawatir Bumi sedang di rasuki sesuatu.

" Alpha mana?"Tanya Bumi tidak menemukan keberadaan Alpha.

"Dia pergi mencari tanaman obat untuk kalian berdua,"jawab Trixy.

" Aku akan mencoba menyadarkan Ivander,"Bumi meraih pergelangan tangan Ivander, memeriksa denyut nadinya. Sangat lemah. Jika di dunianya Ivander mungkin sudah dinyatakan koma.

"Kau sudah menguasai sihir penyembuh?"Tanya Serena penasaran.

" Tidak terlalu mahir. Setidaknya aku akan mencobanya," kata Bumi, dia melirik Trixy yang diam saja. Sudut bibirnya terangkat, lucu sekali gadis dari Erythro itu tidak lagi memusuhinya.

" Kenapa senyum-senyum? Jangan-jangan kau sedang merencanakan sesuatu untuk mencelakai kami," Trixy tidak suka dengan senyum Bumi, baginya pria itu terlihat sangat menjengkelkan saat tersenyum.

Bumi menggeleng. Dia memasang wajah datar agar tidak di curigai. Lalu dia mulai mengeluarkan sihir embun biru yang bersifat penyembuhan.

Bulir-bulir biru memenuhi telapak tangannya, Bumi dengan cepat membawanya ke sekujur tubuh Ivander. Embun biru masuk kedalam tubuh Ivander. Untuk beberapa waktu tubuh pria itu di selimuti cahaya biru pekat.

" Huk...huk..."

Terdengar suara batuk, Ivander sudah sadar tapi badannya masih lemas.

" Van, apa kau masih mengenalku?"tanya Serena spontan.

"Tentu aku mengenalmu, Seren," ujar Ivander.

Serena beringsut mendekat, lalu memeluk Ivander erat. Tadi, Serena sudah sangat takut Ivander tidak akan selamat. Gadis itu menatap Bumi penuh terimakasih.

" Terimakasih, bumi."kata Ivander tulus,

Bumi mengangguk.

Sekarang yang mereka khawatirkan adalah Alpha, dia pergi sendirian dan bisa saja ada iblis merah lainnya yang sedang mengincar.

"Aku akan menyusul Alpha,"kata Bumi setelah berpikir cukup lama.

" Tapi, kau baru sadar," Serena tidak tega membiarkan Bumi pergi sendirian, dia belum sepenuhnya sembuh,

"Aku sudah tidak apa-apa. katakan saja kearah mana Alpha pergi?" tanya Bumi.

" biar aku tunjukkan jalannya," kata Trixy datar, dia memang tidak menyukai Bumi, tapi, setelah beberapa waktu berada dalam kelompok yang sama membuat Trixy menyadari bahwa kebenciannya untuk membunuh Bumi agak berlebihan.

"Terimakasih atas niat baikmu. Tapi, sebaiknya kau disini saja menjaga Serena dan Ivander,"Tolak Bumi. Bukannya dia tidak ingin pergi bersama Trixy, kekuatannya lebih di butuhkan untuk menjaga Ivander dan Serena yang masih terluka.

" Alpha pergi kearah sana," Trixy menunjuk kearah Alpha pergi sembari melirik sinis.

Bumi bergegas pergi kearah yang di katakan Trixy. dalam sekejap dia sudah menghilang masuk kedalam rimbun pepohonan.

Mengandalkan cahaya biru yang keluar dari ujung jarinya, dia bisa melihat jalan dengan jelas tanpa perlu khawatir akan tersandung atau terjatuh dengan memalukan.

Bumi berjalan cepat melewati pohon-pohon es yang menjulang.

"Mau kemana anak muda?" Satu suara berbisik halus dari dalam kegelapan, dari belakang pohon-pohon yang terus menerus menguarkan angin dingin.

"Siapa?" Bumi berhenti, mengedarkan pandangannya ke sekeliling.

Hening.

Tidak mendapatkan jawaban setelah menunggu beberapa saat, Bumi kembali melanjutkan langkah sambil menebak arah yang di tuju Alpha.

Ivander, Bumi dan Serena sedang terluka saat Alpha pergi. Dia pergi mencari obat, satu-satunya tempat yang bisa mendapatkan tanaman obat yang tidak beku adalah...

"Bumi, kemari nak!" Pikiran Bumi buyar saat kembali mendengar suara halus itu.

"Siapa?" Bumi berteriak.

"kemari!"

Setelah mendengarkan cukup lama, akhirnya Bumi bisa mendengar dari mana asal suara itu. Instingnya mengatakan bahwa dia harus mengikuti suara itu.

Bumi berlari cepat menuju arah suara, terkadang beberapa monster kecoak yang jahil terbang kerahnya membuatnya terpaksa berhenti dan membunuh makhluk menjijikkan itu.

Monster kecoak sebenarnya tidak jahat, dia hanya makhluk jahil yang suka mengganggu. Ukuran tubuh mereka tidak lebih besar daripada kelinci, kebanyakan penyihir wanita menghindari makhluk yang satu itu.

"Makanya jangan suka mengganggu!"Kata Bumi puas setelah membunuh beberapa monster kecoak. Setelah itu dia bergegas pergi.

***

1
biruu
💯
Ega
👍👍
Kevin
⭐⭐⭐⭐⭐
Alya
💯👍
Lunaire astrum
karya bagus
☠ᵏᵋᶜᶟ❤️⃟Wᵃf 𝐊𝐢𝐤𝐲𝐀⃝🥀
bisa" lu mikir gitu bumi haha
☠ᵏᵋᶜᶟ❤️⃟Wᵃf 𝐊𝐢𝐤𝐲𝐀⃝🥀
hah? cepet banget metong, dan lu makan kah isi perut dia del, makanya ilang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!