NovelToon NovelToon
Pengantin Bayangan

Pengantin Bayangan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan / Cinta Paksa
Popularitas:923.7k
Nilai: 5
Nama Author: sushanty areta

Sebuah permintaan mengejutkan dari Maria, mama Paramitha yang sedang sakit untuk menikahi Elang, kakak kandungnya yang tinggal di London membuat keduanya menjerit histeris. Bagaimana bisa seorang ibu menyuruh sesama saudara untuk menikah? padahal ini bukan jaman nabi Adam dan Hawa yang terpaksa menikahkan anak-anak kandung mereka karena tidak ada jodoh yang lain. Apa yang bisa kakak beradik itu dilakukan jika Abimanyu, sang papa juga mendukung penuh kemauan istrinya? Siapa juga yang harus dipercaya oleh Mitha tentang statusnya? kedua orang tuanya ataukah Elang yang selalu mengatakan jika dirinya adalah anak haram.

Mampukah Elang dan Mitha bertahan dalam pernikahan untuk mewujudkan bayangan dan angan-angan kedua orang tuanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sushanty areta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Salah peluk

Mitha berlahan duduk disisi ranjang yang ditunjuk kakaknya. Setelan baby doll motif shaund the sheep kesayangannya tentu saja membuat Elang risih. Anak gadis segeda gaban yang sudah menikah, masih saja suka tokoh kartun bersimbol domba putih itu. Kekanakan sekali.

"Kau boleh tinggal di kamar ini, tapi jangan sentuh barang-barangku. Satu lagi...jangan mencampuri urusanku." kata Elang lantang hingga Mitha menutup telinganya. Dia tidak tuli, jadi untuk apa Elang bicara sekeras itu?

"Kau tau tidak?"

"iya. Aku tau kak."

"Semua yang kulakukan padamu hanya sandiwara untuk mama. Jadi jangan berpikir aku menyukai atau menerimamu. Itu tidak akan pernah terjadi." ketus Elang lagi.

"iya. Aku tau kak."

"Bagus." dan bersamaan dengan itu hpnya berbunyi.

"Iya yank...." Elang beringsut turun dari rajangnya dan menuju balkon. Rupanya dia tidak ingin Mitha mendengar pembicaraannya . Yank?? Pasti itu Sindy. Sudah dua kali Mitha mendengar suaminya menyebut pangggilan itu pada Sindy. Ahh.. Kenapa tiba-tiba matanya terasa memanas?

Titik air mata itu jatuh juga. Ternyata begini rasanya jadi istri yang terabaikan. Tapi bagaimanapun dia harus ikhlas demi mamanya. Setidaknya biarkan wanita yang tulus dan baik hati itu merasa bahagia hingga waktunya tiba. Nanti jika memang Allah tak memberinya umur yang panjang lagi dan mengambilnya, maka saat itulah dia akan melepas Elang dengan keikhalasan serupa. Pelan, Mitha menarik selimutnya hingga sebatas leher. Sepasang handset sudah terpasang rapi ditelinganya, membuat suasana hatinya sedikit tenang dengan suara tinggi khas sang vokalis grup band legendaris yang disukainya.

'Jangan *sakiti kulagi,

mungkin aku bisa pergi*

*pergi untuk selamanya

Dan mungkin takkan kembali*...

(emotional love songs)

Dan Mitha dibuat terlena dan terlelap dalam beberapa saat. Rasa capek, lelah dan pikiran yang berat dan sarat akan beban sungguh membuatnya tertekan. Tidur adalah solusi pertama karena tidur bisa merilekskan pikiran dan tubuhnya.

Sebuah tangan mencopot handset ditelinganya satu persatu lalu menyimpan ponselnya diatas nakas. Tangan itu juga membenarkan letak selimutnya yang hampir terjatuh. Hal terakhir yang dilakukannya adalah mengusap pucuk kepala Mitha penuh kasih sayang sebelum berbaring dalam diam disisinya dengan mata tetap menatap lurus pada wajah cantiknya.

Pagi menjelang saat Mitha merasakan sebuah benda berat melingkari perutnya. Sesuatu yang hangat dan membuatnya nyaman. Berlahan dia membuka mata memastikan apa yang ada disana. Tangan. Saat berbalik, matanya membola. Elang tidur menghadap kearahnya dengan posisi memeluknya dari belakang. Nafas teraturnya menandakan jika pria itu masih tertidur.

Wajah tampan yang dinaungi sepasang alis tebal yang berwana hitam pekat selaras dengan warna bola matanya saat terjaga. Hidung mancung, bibir tipis yang menggoda, juga rahang yang kokoh menjadikannya layak disebut sangat tampan. Salahkah jika sejak kecil Mitha mengaguminya? dia bahkan sering diam-diam mengintip Elang berangkat atau pulang sekolah, karena hanya pada saat itulah sang kakak keluar dari kamarnya. Selebihnya, Elang akan menghabiskan waktu disekolah dan berbagai organisasi yang rutin dia ikuti. Rumah baginya hanya tempat untuk tidur dan singgah untuk sementara waktu.

"Tuhan...kuatkan hambamu ini." Batin Mitha antara senang dan takut.

Mitha menghela nafas pendek, tangan mungilnya berusaha memindahkan tangan besar Elang yang masih melingkar sempurna di tubuh rampingnya. Sekuat tenaga, tapi tetap tak berhasil juga hingga dia melihat pergerakan tubuh Elang. Cepat, Mitha menutup matanya. Pura-pura tidur. Hampir saja jantungnya copot kala kasurnya bergerak kuat. Dengan sedikit keberanian yang masih dia miliki, Mitha memincingkan matanya melihat sekitar. Sedikit lega dia rasakan saat melihat Elang kembali meringkuk dalam selimut tebalnya dan memeluk gulingnya erat.

"Kakak mungkin salah peluk." gumam Mitha lirih. Dia tau, Elang tidak mungkin sengaja memeluknya. Suami sekaligus kakaknya itu sangat membencinya.

Bergegas Mitha masuk ke kamar mandi. Adzan subuh sudah berkumandang, dia harus segera sholat subuh lalu memasak untuk makan pagi. Salah satu pembantu rumah tangga mereka ijin pulang kampung, sedang satunya hanya bertugas bersih-bersih dan merapikan rumah. Lagipula ada atau tidak ada pembantu, keluarga mereka selalu memasak sendiri. Itulah yang membuat Mitha merasa bukan hal aneh berada di dapur. Sejak kecil mamanya mengajarkan banyak hal padanya. Mulai dari memasak, mencuci baju, menyetrika hingga berbagai etika kalangan atas. Mamanya juga mengajarkan agar berbuat sopan pada siapapun termasuk pembantu rumah mereka. Bagaimanapun mereka membantu meringankan pekerjaan majikannya. Sudah sepantasnya mereka dipelakukan baik seperti keluarga sendiri.

Elang bangun saat Mitha sudah menyelesaikan rekaat terakhirnya. Tanpa kata, pria itu masuk ke kamar mandi. Sedang Mitha? gadis itu memilih segera turun ke dapur.

Hanya kurang dari satu jam, Mitha sudah menyelesaikan masakannya. Menu pagi memang lebih simpel. Kali ini dia membuat bubur ayam spesial kesukaan mama papanya. Berlahan dia menata meja makan, menyiapkan kopi untuk papa dan suaminya, susu hangat untuk mamanya dan teh manis untuknya sendiri.

"Aku ingin bicara." Spontan Mitha menoleh kearah tangga, tempat Elang berdiri memanggilnya. Pria tampan itu segera naik menuju kamarnya diikuti Mitha.

"Ada apa kak?" Elang bersedekap, berusaha menghalau rasa dingin yang menerpa.

"Aku ingin kau berhenti bekerja." ketus...itulah yang tersirat dari perkataan Elang. Tak ada nada meminta atau memohon, yang ada hanya sebuah perintah yang wajib ditaati.

"Kita sudah pernah membahasnya bukan? dan kakak sudah tau betul jawabannya."

"Kau tidak mau?"

"Aku tidak punya alasan berhenti kak."

"Mama. Dia membutuhkanmu." sahutnya datar. Bola mata hitam itu tertutup rapat, mengingatkan Mitha pada wajah tampannya saat bangun tidur setelah insiden salah peluk tadi pagi.

"Tapi mama sudah mengijinkan aku bekerja." elak Mitha. Maria dan Abi memang tidak pernah melarangnya melakukan apapun asal bersifat positif. Bekerja apa saja bukan hal tabu bagi mereka. Pasangan suami istri itu memang sengaja membiarkan Mitha menikmati hidupnya.

"Itu dulu. Sekarang mama lebih membutuhkan dirimu."

"Ada kakak juga kan dirumah ini?" dan wajah Elang seketika mengeras mendengar jawaban Mitha yang seakan membantahnya.

"Baik jika kau tak mau."

1
Santi
Luar biasa
Ds Phone
bahagia sampai lupa kawan
Ds Phone
apa kah dapat
Ds Phone
dah laki bini pangil yang manis aja
Ds Phone
muking betul dia cinta sama kamu
Ds Phone
nemang halal
Ds Phone
dah jadi laki apa lagi jalan terus
Ds Phone
nikah secara paksa
Ds Phone
betul betul jadi
Ds Phone
semua nya main paksa
Ds Phone
gila tu orang
Ds Phone
marah lah tu
Ds Phone
kawan baik nya
Ds Phone
bahagia sangat lah tu
Ds Phone
berita gembira tu
Ds Phone
ada ada aja yang nak di gaduh kan
Ds Phone
ya betul tu baik di lepas kan
Ds Phone
ada aja meraka ni
Ds Phone
sedih tak habis
Ds Phone
memang itu ke bahagian nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!