" Dikaa !" Neta kesal lalu ia melemparkan buku tulisnya ke arah pria itu.
Dika hanya tertawa terbahak setelah ia mengjaili Neta.
Dika yang bernama lengkap Mahardika Bimantara, siswa kelas 3 Sekolah Menengah Atas pada saat itu, ia dikenal sebagai siswa yang berprestasi namun sikapnya yang selengean dan cuek membuat ia terkadang selalu ditegur oleh beberapa guru di sekolahnya.
Ia memiliki satu teman wanita yang tidak pernah akur dengannya, yang bernama Ganeta Nayanika. Entah mengapa walaupun hampir semua guru tahu jika Dika dan Neta tidak pernah akur namun dari kelas 1 hingga kelas 3 ini mereka selalu ditempatkan di kelas yang sama.
Selain tidak akur Dika dan Neta pun bersaing secara akademis, mereka berdua tidak pernah ingin kalah satu sama lain, sampai akhirnya nya mereka berdua lulus dari sekolah menengah atas.
Selepas mereka lulus dan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, Dika dan Neta belum dipertemukan kembali sampai akhirnya, keadaan yang mempertemukan mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 20
" Berani banget tuh si Prisilla ke Bu Angel, Bu Angel Manager HRD loh dan kita juga sebagai karyawan Divisi Personalia, bisa aja dia pemutusan hubungan kerja atas rekomendasi kita kalau gak salah dulu dia pernah dikasih SP deh sama Bu Angel, tapi ya gitu gak ada kapok-kapoknya dia malah makin ngelunjak " Sofia berbisik kepada Neta.
" Hmm.. gak tau deh Mbak.. aku kan member baru disini, jadi belum begitu memahami karakter setiap karyawan nya " balas Neta.
" Hmm.. ada-ada aja emang " Neta menggeleng kan kepalanya.
Tidak lama rapat selesai Bu Angel menghampiri Neta.
" Net, kita ke ruangan Pak Arman sudah ditunggu, karena kejadian tadi " Bu Angel mengajak Neta.
" Bu.. nggak akan kenapa-kenapa kan ? " tanya Neta.
" Udah santai aja, kita gak salah kok .. Ayo.. "
" Kita ke ruangan Pak Arman dulu ya Mbak " Neta ke Sofia.
" Oke.. Bu.. saya ke ruangan duluan ya.. "
" Hmm " Bu Angel mengangguk.
...****************...
Di ruangan Pak Arman
" Ada permasalahan apa kalian bertiga ? " tanya Pak Arman.
" Mohon maaf Pak, ijinkan saya menjelaskan duduk permasalahan nya terlebih dahulu " Bu Angel kepada Bos nya.
" Silakan "
" Begini Pak .... " Bu Angel menjelaskan kejadian tadi yang menimpa Neta kepada Pak Arman.
" Tapi Pak.. saya sedang santai duduk, karena memang rapat belum mulai kan, jadi ya saya tidak sadar jika kaki saya menghalangi jalan nya Neta " Prisilla membela diri.
" Pak, Prisilla sudah pernah saya berikan SP 1 karena dia pun pernah melakukan tindakan yang tidak terpuji kepada karyawan baru di Divisi pemasaran sehingga, karyawan baru tersebut memilih untuk mengundurkan diri dari perusahaan ini " Bu Angel kepada Pak Arman.
" Oh.. jadi karyawan yang sempat mengundurkan diri beberapa waktu lalu itu, karena ulah kamu Prisilla ? " tanya Pak Arman.
" Sa..saya tidak bermaksud Pak.. "
" Sudah.. "
" Angel tolong berikan SP 2 kepada Prisilla " Pak Arman kepada Bu Angel.
" Ta.. tapi Pak " Prisilla dengan wajah sedikit pucat iya tidak menyangka Pak Arman akan melakukan hal itu.
" Baik Pak " Bu Angel kepada Pak Arman.
" Kalau begitu silakan kalian kembali ke ruangan masing-masing "
" Permisi Pak " Bu Angel tersenyum bahagia, ia langsung berjalan menghampiri Prisilla lalu berbisik.
" Jangan main-main kamu, jika sudah masuk ke ruangan Presdir " Bu Angel tersenyum sinis berjalan keluar menggandeng tangan Neta.
...****************...
" Pertanda apa ya Kak, aku dijahili sama Prisilla, padahal aku kenal juga engga sama dia " Neta berbicara ke Indri sambil menyangga dagunya dengan tangan.
" Pertanda hmm.. mau dinikahin kaya nya hehe " Indri becanda.
" Kak Indri ihh... " Neta mencubit tangan Indri.
" Aww...sakit... " Indri meringis.
" Aamiinin dong Net.. " Sofia ke Neta.
" Aamiin.. " Neta menengadahkan tangannya, disusul tawa oleh Indri dan Sofia.
" Oya tadi si Prisilla diapain aja di ruang Pak Bos ? " tanya Indri
" Dia dikasih SP 2 Kak " balas Neta.
" Hmm.. kan kapok tuh dia, lagian usil nya nyebelin sih nyelakain orang, eh Mbak Sofia kan Mbak udah lama kan disini, pasti tahu dong sepak terjang Prisilla disini " susuk Indri.
" Hmm.. gak terlalu tahu juga, hanya memang Prisilla itu anak dari seorang pemegang saham di perusahaan ini, mungkin dia merasa Ayah nya punya relasi seperti Pak Arman, jadi ya begitu "
" Oh... gitu.. pantesan sih.." Indri manggut-manggut
" Hmm.. eh Kak sepi ya gak ada Ramon " susul Neta.
" Iya bener.. dia cowok sendiri tapi bikin rame "
" Iya ya.. gimana ya keadaannya ? " tanya Sofia.
" Hmm.. gimana kalo kita videocall ? " usul Indri.
" Ide bagus tuh, eh tapi ada cctv Kak.. nanti ketauan gimana, kan masih jam kerja " balas Neta.
" Eh iya juga.. hehehe nanti aja deh kalo gitu " Indri kembali menyimpan ponselnya.
Sofia hanya tersenyum kecil mendengar obrolan Neta dan Indri.
aneh juga kenapa Neta mau nangis 👻👻👻