NovelToon NovelToon
Tiba-tiba Jadi Calon Istri Orang

Tiba-tiba Jadi Calon Istri Orang

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / CEO / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:3.3M
Nilai: 4.7
Nama Author: Ennita

Asira Davira Ciara, garis cantik nan manis yang saat ini bekerja di salah satu perusahaan ternama dengan kehidupan yang hanya seputar pekerjaan dan ibunya seorang.

Sampai saat ini seorang Asira masih betah dengan kesendiriannya meskipun usianya sudah menginjak dua puluh lima tahun. Bukan tak laku namun Asira memiliki trauma tersendiri tantang cinta dan berumah tangga.

Tak ada yang bisa menebak alur cerita kehidupan dari Sang Maha Pencipta...Asira tiba-tiba di akui sebagai calon istri seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah anak dari pemilik perusahan tempatnya mengais rezeki. Dia adalah Davin Brian Ardiansyah, pemuda yang saat ini ingin terbebas dari obsesi sang kakak ipar yang sangat tergila-gila dengannya.

Terjebak dalam situasi sulit dan rumit, sehingga membuat seorang Asira di landa dilema...bingung akan keputusan yang harus di pilihnya antara menerima atau menolak kehadiran Davin di hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ennita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

❤️ Happy Reading ❤️

Sebenarnya papa Diki sangat menyesalkan sikap Davin yang terkesan menyembunyikan masalah ini.

Namun setelah mendengarkan penjelasan sang putra membuat rasa sesal itu sedikit terobati, bahkan papa Diki bahagia dan bangga karena putranya itu menjaga perasaan saudaranya sehingga tak mudah tergiur dengan apa yang di suguhkan Cika kepadanya.

Bip

Cklek

"Dav." seru Sira ketika baru masuk. "O-om." lirihnya yang sama seperti Davin tadi, terkejut melihat tuan besar Ardiansyah ada di sana.

"Sira ... sini, apa kamu mau berdiri di sana terus?" tanya papa Diki membuyarkan rasa keterkejutan Sira.

"Eh iya Om." kata Sira yang langsung berjalan untuk menghampiri kedua pria beda generasi yang saat ini masih saja duduk di sofa. "Apa kabar Om?" tanya Sira sambil menyalaminya dengan takzim.

"Kabar papa seperti yang kamu lihat ... baik." jawab papa Diki. "Jadi kalian berdua ... " kata papa Diki dengan mengerakkan jari telunjuknya ke Sira dan Davin bergantian berulang kali.

"Kita tinggal terpisah Pa, Sira kesini cuma kalau pagi antar sarapan dan ini juga cuma mampir." sahut Davin seolah tau apa yang papanya pikirkan.

"Oh." beo papa Diki. "Dav, bagaimana kalau kalian segera menikah, em minimal bertunangan dululah." usul papa Diki yang membuat kedua orang di depannya kaget dan saling tatap.

"Khem ... maksudnya gimana Pa?" tanya Davin untuk memperjelas apa yang di dengarnya tadi.

"Ya kalian segera bertunangan, paling tidak itu akan membuat hubungan kamu dan Damar sedikit lebih baik." jawab papa Diki. "Bagaimana Sira? kamu maukan?" tanyanya. "Papa rasa kamu sudah tau apa yang menimpa kekasih kamu itu." sambungnya lagi.

"Kalau ini memang jalan yang terbaik, Davin oke saja." kata Davin menanggapi apa yang dikatakan oleh papanya tadi, karena memang dirinya sudah ada rasa sehingga ingin membuatnya begitu egois ingin menjadikan Sira sebagai miliknya.

Mata Sira begitu terbelalak sempurna ketika mendengar kalimat mengiyakan yang begitu lancar langsung meluncur dari mulut Davin.

Tapi sedetik kemudian rasa keterkejutan itu berubah menjadi rasa gugup karena kedua orang pria beda generasi itu menatap ke arahnya meminta jawaban dari dirinya.

"Em ka-kalau Sira itu Om, Sira belum bisa putuskan sekarang." kata Sira dengan begitu gugup bahkan sangking gugupnya, Sira sampai meremas kedua jari tangannya yang saling tertaut. "Sira harus ngomong dulu ke ibu." sambungnya lagi.

"Ya, kamu harus mengatakan dulu pada ibumu." kata papa Diki. "Tapi papa harap kamu bisa memberikan jawaban secepat mungkin, kalau bisa sebelum Davin kembali ke rumah." lanjutannya.

''I-iya Om." sahut Sira dengan perasan sedikit lebih lega.

Mau bagaimanapun ini untuk kehidupannya, jadi dia tak mau terlalu gegabah dalam mengambil keputusan apalagi jika mengingat hubungan mereka berdua yang bukan dilandasi dengan cinta, melainkan sebuah sandiwara.

"Satu lagi, jangan sampai mama mengetahui tantang hal ini atau hatinya akan hancur melihat kedua putra kesayangannya berseteru." peringat papa Diki yang tak ingin melihat wanita yang berharga di hatinya sedih dan tak akan menutup kemungkinan gak itu bisa mengganggu kesehatannya. "Papa pulang dulu dan papa tunggu kabar baik dari kalian." kata papa Diki yang sudah berdiri dari duduknya.

"Apa Om tidak mau makan malam di sini sekalian?" tanya Sira.

"Tidak usah Nak, terimakasih." kata papa Diki menolak dengan halus. "Mama pasti menunggu papa untuk makan malam nanti." sambungnya.

Davin dan Sira bergantian menyalami tangan papa Diki dan tak lupa pula mereka mengantar beliau sampai di depan pintu apartemen.

❤️

Sira yang di antarkan pulang oleh Davin seusai makan malam, memilih menghampiri sang ibu dari pada merebahkan tubuhnya di atas ranjang untuk beristirahat.

Kebetulan sang ibu saat ini sedang duduk bersantai sambil menonton sinetron kesukaan para emak-emak di televisi.

Tapi sebelum menghampiri ibunya, Sira terlebih dahulu mengambil segelas air mineral di dapur untuk membasahi kerongkongannya yang terasa begitu kering.

"Bu." panggil Sira dengan lirih.

"Eh Ra, kamu beluk tidur Nak?" tanya ibu Lena yang sudah menolehkan kepalanya ke arah Sira. "Duduk sini." pinta ibu Lena menepuk tempat kosong di sebelahnya.

"Ibu kok belum tidur?" tanya Sira.

"Ibu baru saja selesai menyiapkan bahan dagangan untuk besok dan kebetulan juga ibu belum mengantuk." jawabnya. "Ada apa?" tanya ibu Lena sambil menggenggam tangan putrinya, Sira anaknya ... dia yang mengandung dan membesarkannya, merawatnya seorang diri menggunakan kedua tangannya ... maka ibu Lena bisa melihat kegelisahan yang ada di diri sang putri, inilah seorang ibu ... feelingnya begitu sangat kuat jika menyangkut tentang anak-anaknya.

"Em Bu, sebenarnya tadi Sira bertemu dengan papanya Davin waktu di apartemen." kata Sira.

"Jadi papa Davin sudah tau kalau Davin tidak pergi ke luar kota?" tanya ibu Lena yang kini sudah memiringkan tubuhnya agar bisa duduk melihat sang putri.

"Iya Bu, beliau juga sudah tau semuanya." sahut Sira yang membuat ibu Lena reflek menutup mulutnya menggunakan kedua telapak tangannya.

Ibu Lena paham betul apa yang di rasakan orangtua Davin melihat kedua anaknya sedang tidak baik-baik saja.

"Bu, papanya Davin minta agar Sira dan Davin segera bertunangan, bagaimana menurut Ibu?" tanya Sira lagi untuk meminta pendapat seorang wanita yang menjadi pahlawan hidupnya.

"Ibu rasa usul papanya Davin itu benar Ra, mungkin dengan begitu hubungan kakak beradik itu akan kembali baik-baik saja." jawab ibu Lena. "Tapi Ibu juga tak mau memaksa, semua itu Ibu serahkan padamu, karena kamu yang akan menjalaninya bersama Davin." imbuhnya.

Padahal dalam hati ibu Lena begitu menginginkan putrinya segera melangkah ke hubungan yang lebih serius, sampai ke pelaminan kalau bisa. Dengan begitu akan ada sosok yang bisa mengayomi serta melindungi Sira dan para tenaga juga pasti akan berhenti menggunjingkan putrinya itu.

Namun semua itu kembali lagi dengan Sira, ibu Lena tak mau terlalu memaksakannya.

"Pikirkan baik-baik Nak, minta petunjuk dari sang Maha Kuasa ... sang Pemberi Hidup, agar tak ada kelak yang kamu sesali." nasehat ibu Lena dengan sangat bijak sambil mengelus surai kepala Sira. "Sudah malam, sana cepat tidur,bbesok kamu kerjakan." katanya lagi.

"Iya Bu, Ibu juga istirahat ya ... besokkan masih harus ke pasar." sahut Sira yang di angguki oleh ibu Lena yang tersenyum lembut.

1
Hasnah Hasnah
jodoh sira itu yang datang juga yees
Ifa greenhouse100
semoga lekas sembuh neneknya
azizah istiqomah
nikah ra..vin.. Ayo nikah!!!
Wiedya Stuti
Luar biasa
smrj
Kecewa
smrj
Buruk
azizah istiqomah
Luar biasa
ennita: terimakasih 🙏
total 1 replies
Erliyanti Erliyanti
keterlaluan tuh cika
Galuh Setya
davin ni ceroboh banget gak ngunci kamr pdhl uda bbrp kali dimasukin ulat bulu. ckckckck gak belajar dr pengalaman
Siti Dede
Cika nggak waras
Bunda 4 K
Biasa
Bzaa
DV corp... punya Davin
DM corp punya damar, enak ya kl orang kaya, 5 anak 5 perusahaan 😉🤣 indahnya dunia halu😘
RithaMartinE
luar biasa
Aurora
Luar biasa
ennita: terimakasih 🙏
total 1 replies
Aurora
syukurlah Sira udh sadar
Aurora
beri hukuman yg setimpal buat kakak ipar kurang ajar
Aurora
semoga Davin sama Sira berjodoh
Aurora
pasti Davin bos barunya
Aurora
setuju
Aurora
seru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!