NovelToon NovelToon
Kelahiran Kembali Kaisar Legenda

Kelahiran Kembali Kaisar Legenda

Status: tamat
Genre:Romantis / Fantasi / TimeTravel / Tamat / Supernatural / Fantasi Timur / Balas Dendam
Popularitas:8M
Nilai: 4.3
Nama Author: syila hasna

Li Yuchen adalah seorang kaisar yang memiliki kekuatan yang kuat hingga melegenda di Daratan Wuzhou namun tanpa disadari Hukum Dunia datang yang mengakibatkan dirinya gagal dalam melakukan terobosan yang lebih tinggi lagi.

Bagaikan orang yang terjatuh lalu tertimpa tangga, Li Yuchen dikhianati dan dibunuh oleh selir dan musuhnya hanya demi sebuah Harta.

Li Yuchen yang mengira ini adalah akhir dari hidupnya tidak menyangka ternyata dirinya mendapatkan kesempatan kedua dan dapat terlahir kembali.

Li Yuchen yang tidak ingin mengalami hal yang serupa di masa lalu pun mencoba mengubah takdirnya.

Apakah Li Yuchen dapat berhasil dalam mewujudkan keinginannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon syila hasna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 19. Terbakar Jiwa & Raga

Semua Perampok yang terjebak dalam Formasi Ilusi yang dibuat oleh Li Yuchen semuanya pun kehilangan kendali atas dirinya.

Satu per satu perampok pun jatuh tak bernyawa kecuali tiga orang yang telah membunuh pemilik tubuh yang ditempati Li Yuchen saat ini.

"Kau telah kehilangan nyawamu karena perbuatan orang lain dan tidak tau siapa yang telah melakukannya karena aku telah menempati tubuhmu maka aku akan memberikan pembalasan yang pantas kepada orang yang telah membunuhmu." ucap Li Yuchen dalam hati sambil menggenggam erat tangannya sambil menatap lurus ke depan.

Li Yuchen pun melepaskan Formasi Ilusinya setelah melihat semua perampok telah meninggal kecuali tiga orang pembunuh yang telah terperangkap dalam Ilusi.

"Semuanya sudah mati. Sudah waktunya pergi dan mencari tau siapa yang telah mengirim mereka lalu membalasnya dengan hukuman yang setimpal." ucap Li Yuchen dengan wajah tanpa ekspresi sambil melihat ke arah Segel Formasi yang telah menghilang.

Li Yuchen pun memutuskan untuk turun dari atas pohon dan muncul dihadapan ketiga Pembunuh Pemilik tubuh sebelumnya.

"Waktunya menghadapi mautmu" gumam Li Yuchen yang langsung melompat dari pohon dan mendarat di depan ketiga Pembunuh dengan topi jerami yang dapat menutupi wajah Li Yuchen hampir sepenuhnya.

Orang-orang yang hampir saja kehilangan barang berharga dan nyawanya karena serangan perampok secara mendadak.

Pemimpin Penjaga yang terluka karena serangan Perampok merasa sangat bersyukur karena dapat selamat dari perampokan itu dan begitu pula dengan wanita muda yang telah dilindungi oleh semua penjaga hingga mempertaruhkan nyawanya.

"Tuan Master Formasi, Terima kasih banyak karena telah membantu kami semua. Nama saya Wei Lan, Putri Tertua dari Keluarga Wei yang ada di Ibukota, Kota kunlun. Jika bukan karena bantuan dari Tuan Master Formasi mungkin saat ini kami semua pasti tidak akan selamat." ucap Wei Lan dengan nada suara yang lembut dengan ekspresi wajah yang gembira sambil tersenyum menggoda.

"Jika Tuan Master Formasi tidak keberatan, Bolehkan Wei Lan mengetahui nama Tuan Master Formasi?" tanya Wei Lan malu-malu dengan wajah yang memerah karena baru pertama kali mendekati seorang pria.

Li Yuchen yang mendengar perkataan Wei Lan dan melihat sikapnya membuat Li Yuchen teringat akan sikap ketiga Selirnya yang telah menghianatinya.

"Semua wanita sama saja, mereka akan bersikap sangat baik bahkan rela menurunkan harga dirinya kepada pria manapun yang menurut mereka dapat diandalkan dan akan menjadi sangat kejam kepada pria manapun yang menurutnya tidak pantas." ucap Li Yuchen dalam hati sambil melirik ke belakang ke arah Wei Lan dan penjaga yang lain.

Li Yuchen yang tidak ingin terlibat dengan orang-orang yang hanya mementingkan dirinya sendiri membuat Li Yuchen merasa muak dan jijik.

"Gadis ini bahkan tidak mengucapkan terima kasih ataupun menolong semua prajurit yang telah mengorbankan diri demi melindunginya. Dia bahkan mengabaikan mereka dan bergegas ke arahlu yang menurutnya lebih dapat diandalkan." ucap Li Yuchen lagi dalam hati saat memastikan sikap Wei Lan kepada orang-orang di dekatnya lalu fokus ke depan ke arah tiga perampok yang masih terjebak dalam ilusi.

"Saya tidak datang untuk menolong anda. Saya datang karena punya urusan dengan ketiga orang ini. Jadi jangan salah paham dan menjauhlah." ucap Li Yuchen dengan bicara yang sinis tanpa melihat ke arah Wei Lan yang membeku di tempat.

"A-apa? A-aku ditolak. Aku adalah salah satu wanita tercantik di Ibukota dan banyak pria muda dari Keluarga Besar yang berusaha mendapatkan hatiku dan aku malah diabaikan dan diusir begitu saja." ucap Wei Lan dalam hati dengan ekspresi wajah terkejut dan memerah karena malu.

"Apakah kau juga tuli setelah diserang sekelompok Perampok?" tanya Li Yuchen lagi dengan nada yang tinggi sambil menoleh ke belakang dengan tatapan penuh dengan nafsu membunuh.

Kepala Penjaga yang mendengar perkataan Li Yuchen pun segera menarik Wei Lan menjauh sejauh mungkin setelah merasakan hawa membunuh yang sangat pekat keluar dari tubuh Li Yuchen.

"Tuan Master Formasi jangan marah dan salah paham. Nona kami tidak bermaksud menyinggung anda. Nona hanya ingin mengucapkan terima kasih karena telah menyelamatkan nyawanya." ucap Pria Tua yang berumur sekitar 40 tahunan dengan kepala tertunduk dan nada bicara yang penuh dengan kehati-hatian.

Li Yuchen yang mendengar perkataannya pun menarik hawa membunuhnya dan melanjutkan rencananya.

Li Yuchen pun menggunakan sebuah Tekhnik yang dapat membaca ingatan seseorang yang telah terjebak dalam ilusi.

Li Yuchen yang telah masuk ke dalan alam sadar ketiga perampok itu pun akhirnya mengetahui bahwa ketiga orang yang ada di depannya sangat pantas mati dan bahkan tidak pantas untuk bereinkarnasi.

"Dasar bajingan! Tidak pantas untuk hidup dan bahkan jiwanya tidak bisa dibiarkan tenang setelah kematiannya. Kejahatan yang dilakukannya sangat berat bahkan ketiganya dapat membunuh seorang bayi yang baru lahir tanpa berkedip dan merasa bersalah." ucap Li Yuchen dalam hati sambil menarik kembalo tekhniknya dengan ekspresi wajah yang marah.

"Pemerkosaan, Pembunuhan, Perampokan bahkan memaksa seorang wanita menjual dirinya sungguh perbuatan yang tidak dapat ditoleransi." ucap Li Yuchen dengan nada rendah yang masih dapat didengar semua orang yang ada di dekatnya sambil menggelengkan kepala berulang kali.

Li Yuchen yang tidak bisa menunggu untuk menghukum ketiganya pum melepaskan ketiganya dari jurus ilusi lalu membunuh ketiganya dan membakar jiwanya hingga tak dapat bereinkarnasi lagi.

"Lepas!" teriak Li Yuchen dengan ekspresi wajah yang serius dan tatapan mata yang tajam.

"Si-siapa kau? Ke-kenapa semuanya tergeletak tak bernyawa? Apa yang telah kau kalian pada saudaraku? Apa kau tidak tau siapa kami? Kau akan merasakan akibatnya setelah melakukan ini semua!" ucap ketiga perampok itu secara bersamaan dengan nada bicara yang gagap dan nafas yang tidak teratur serta ekspresi wajah ketakutan yang terlihat jelas hingga mengeluarkan keringat yang sangat banyak ke dahi ketiga perampok.

"Aku tidak perduli siapa kalian, yang perlu kalian bertiga ingat adalah kalian telah memprovokasi orang yang salah." ucap Li Yuchen dengan senyum penuh misteri di bawah topi jeraminya.

"Kau hanya perlu tau adalah pembalasan untuk semua perbuatan buruk kalian telah tiba. Jangan kahwatir, kalian akan segera bertemu dengan orang yang telah membayar kalian untuk membunuhku!" ucap Li Yuchen dengan nada yang rendah sambil membisikkan kata terakhir di telinga ketiga perampok itu.

"Ti-tidak Tuan jangan bunuh kami. Kami akan mengatakannya semua yang kami ketahui orang yang telah membayar kami." ucap salah seorang perampok sambil memohon dengan wajah ketakutan.

"Aku tidak membutuhkan informasimu. Lebih baik kau diam untuk selamanya." ucap Li Yuchen sambil mengeluarkan nafsu membunuh yang tinggi lalu membunuh ketiga perampok dengan api bumi hitam yang tidak hanya membakar jasad tapi juga membakar jiwa jadi orang tersebut tidak akan bisa bereinkarnasi kembali.

Li Yuchen yang telah membalaskan dendam kematian pemilik tubuh dengan membunuh orang yang telah membunuhnya.

"Aku telah membunuh orang yang telah membunuhmu dan aku berjanji akan membunuh orang yang telah menyuruhnya serta untuk keinginan terakhirmu aku akan mengabulkannya. Aku harap kau dapat merelakan tubuhmu untukku dan pergi dengan tenang." ucap Li Yuchen dalam hati sambil berdiri melihat ketiga pembunuh terbakar habis tanpa jasad.

#Bersambung#

Jangan lupa Like, Komen dan tekan Love ya..

Terima kasih

1
Duajie
mengulang detail kronologi kejadian yg sudah dilaporkan You.......! ini sungguh membosankan....!
membacanya cukup sampai disini....
Duajie
nggak juga sampe segitunyaaa...!?🙈
Duajie
menara tinggi keatas..... jurang yg dalam ke bawah.....!
(memang begitu😛)
Duajie
Syilahh Hasnahhh.... tidak semua fantasi anda bisa diterima pembaca tanpa anda tuangkan dalam tulisan...
justeru alur jadi bajing luncatt...😅😜👌
Duajie
seduh - menyeduh = menuangkan air panas ke bahan dalam wadah....
sendu = sikap yg terbawa dalam kesedihan.
senduh = ?????!
Duajie
ceritranya maunya heboh.... tapi nyatanya justru meracau lebih kayak orang demam tinggi....😴
belum lagi bbrp kata yg tidak tepat sesuai kebutuhan kalimat dan ....
+ langkah = gerakan kaki saat berjalan.
+ langka = sesuatu yg jarang/sulit dicari.
+ kesiann mantan guru bahasanya......!!
Dudun Ferduzi
terlalu banyak alur cerita, banyak hal yg tidak penting harus di ceritakan disini
Dudun Ferduzi
terlalu banyak hal yg tidak perlu diungkapkan
Dudun Ferduzi
jalan ceritanya ko agak berputar2 dan banyak diulang
Dudun Ferduzi
sekarang novel ini iklannya mulai banyak sekali
Tongam
syapa mc nya.
Duajie
bersilahhh.....?
sadarkah anda sudah mempermalukan guru bhs indonesia dari SD, SMP, SMA....? 9 thn itu dipelajari lho...!!🧐🤔🙈
Duajie
lebaynya kok makin menjadi jadi..?
yakinlah pembaca yg normal anda buat jijik....!
Duajie
lebay banget, gak lucu ahhh...!🙊🙈🙈🙈🙈
Duajie
nah ini lagiiii......
silakan thor.... silakan siram toiletnya bersih² lalu cebokan nanti setelah bersih barulah anda bab...😅😜
Duajie
karakter otornya:bila membaca dibbrp bgn karyanya seperti ini:
+ makan dulu baru mulai memasak.
+siram toilet dulu baru buang air
+ tulis berita dulu baru ke tkp
😂😴😂😴😂😴😂😴😂😴😜😜🙊🙈😇😇😅😇😅😅😅😅😇
Duajie
di kalimat sebelumnya 3 permpok sudah di eksekusi bahkan jiwanya pun dihancurkan, kemudian kalimat berikutnya ini mulai dari awal proses ekskusi tadi......?
takutnya penulis ini bila buang air, toilet disiram dulu baru buang air..😜🙊🙈😂😂😂
Duajie
Jia Ling kok lebih ke karakter perempuan yak?
Duajie
berapa bab harus si main caracter menghilang dari peredaran?/Doubt/
Duajie
ceritra pendukung alur yg terlalu bertele tele , + aksi pura pura yg gagal tegang malah jadi menjemukan...!🙈
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!