NovelToon NovelToon
Bukan Kamu Yang Aku Inginkan

Bukan Kamu Yang Aku Inginkan

Status: tamat
Genre:Tamat / Perjodohan / Romansa
Popularitas:645.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: Daisha.Gw

Kisah ini bercerita mengenai sepasang suami istri yang di satukan dalam pernikahan karena perjodohan semata, Dafa... tidak pernah menerima pernikahannya dengan zila, karena di hati Dafa ada anak perempuan lain yang bertakhta di sana, sedangkan zila sangat bahagia dengan perjodohan itu, karena zila sudah lama mencintai Dafa, sampai satu tahun pernikahan mereka dafa tidak berubah juga, sampai akhirnya zila mengandung, perlahan Dafa berubah dan mulai memerhatikan zila, tapi kehadiran masa lalu Dafa kembali mengguncang rumah tangga mereka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Daisha.Gw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cinta pertama

Flashback on

Hari ini hari kelulusan di angkatan daffa, selain dari siswa-siswi yang merayakan kelulusan, acara itu juga di hadiri adik kelas mereka termasuk zila, mereka membantu memeriahkan acara kelulusan angkatan Daffa.

zila yang memang pandai memandu sebuah acara menjadi MC di sana, tibalah acara pelepasan, daffa dan Zahra sebagai ketua dan wakil ketua OSIS menjadi wakil untuk teman-teman seangkatan nya.

Mereka berdua berdiri di atas aula sekolah, di mana tepat di belakangnya ada zila yang sedang menahan perasaan cemburu melihat Daffa berdiri di depan sana bersama Zahra, zila tau hal itu tidak pantas ia lakukan, tapi zila hanyalah gadis biasa yang juga memiliki perasaan.

Daffa dan Zahra mewakili teman temannya untuk mengucapkan terima kasih kepada semua yang sudah berjasa dalam hidup mereka, Mereka juga menyampaikan cita cita mereka, daffa yang bercita cita menjadi seorang dokter ahli bedah begitu pula dengan Zahra yang bercita cita menjadi dokter kandungan, mereka terlihat sangat cocok di mata zila.

teman teman seangkatan mereka bersorak untuk daffa dan Zahra , mereka memang sudah seperti pasangan pada umumnya, terlihat sangat serasi sama sama pintar , anggota OSIS, berwawasan luas, dan memiliki cita cita yang sama . Sampai akhirnya zila berterima kasih untuk Daffa dan Zahra yang sudah mewakili para siswa siswi lainnya. Daffa berjalan di belakang Zahra melewati tempat zila berdiri, zila terus mengikuti daffa dari ekor matanya.

selesai acara terakhir Daffa di paksa 2 sahabatnya menemui Zahra yang sedang asik berbincang dengan teman teman nya. Daffa menolak tapi desakan terus diberikan untuknya, keributan yang di sebabkan 2 sahabat Daffa memancing perhatian anak anak lain termasuk zila yang juga duduk tidak jauh dari mereka.

Daffa tidak ada pilihan selain menemui Zahra, Jika tidak 2 sahabat nya itu tidak akan berhenti untuk memaksanya.

"Zahra"

Zahra yang di panggil namanya menoleh ke arah Daffa

"iya daf, kenapa"

'boleh bicara sebentar"

"ah iya mau bicara apa "

"emm" Daffa menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"kita bicara di sana aja" Daffa menunjuk kursi kosong yang berada di bawah pohon.

"Ah , iya ayo" Keduanya berjalan beriringan menuju pohon

Dari belakang, Daffa bisa mendengar teriakkan Adam juga Erik

"SEMANGAT DAFFA LO BISA" tanpa mereka sadari ada gadis lain yang berdiri tidak jauh dari mereka yang sedang menahan sesak di dada nya

"Kenapa daf" tanya Zahra setelah mereka mendarat kan bokong Masing-masing di kursi yang berbeda tapi masih dengan meja yang sama. Mereka hanya menjaga jarak

"Lo mau nyambung dimana nanti"

"di *****" Zahra menyebutkan universitas yang ingin ia masuki

"sama dong gw juga kesana, berarti kita ketemu lagi"

"iyaa" keduanya tertawa pelan, entah apa yang lucu , mungkin karena suasana Canggung

"ra"

"iyaa__kenapa daf"

"gw"

Zahra menunggu kelanjutan ucapan Daffa dengan pandangan menunduk, jemarinya saling bertaut di bawah sana

"gw, suka sama Lo" Keduanya saling berpandangan, Kedua mata itu seakan saling menjawab pertanyaan. Lama proses tatap tatapan itu berlangsung , sampai Daffa melanjutkan ucapannya

"Gw, ga butuh jawaban Lo sekarang, tapi nanti disaat kita berdua siap menjalin hubungi serius,gw cuman mau bilang, apa Lo mau menunggu hingga hari itu tiba, sampai gw membawa kedua orang tua gw buat nge khitbah Lo Ra"

Tanpa menunggu lama, Daffa menemukan jawabannya, zahra mengangguk mengiyakan.

"Gw mau daf, gw bakal nunggu Lo sampai hari itu tiba, di mana Lo akan mengajak gw mengarungi masa tua bersama" senyum keduanya terpancar jelas, sengking bahagia nya Daffa sampai hampir melewati batasan nya, Daffa hampir menggenggam tangan yang belum berhak ia sentuh.

"makasih Ra, tunggu aku , tunggu aku menemui orang tua mu"

"iya, aku menunggu mu, Daffa Saputra"

"aku mencintaimu Karena Allah Zahra Aulia"

"aku juga mencintaimu karena Allah Daffa Saputra"

Flashback off

Siyapa yang tau takdir, rencana yang sudah ia Susun sejak lulus dari SMA , gagal sempurna karena Doni ayah Daffa tiba tiba datang menawarkan perjodohan dengan anak sahabat nya yang ta lain dan ta bukan gadis kecil yang juga menyaksikan interaksi keduanya saat masih di sekolah, Khaira fazila.

.....

karena tidak sempat memasak , sewaktu mereka pulang dari klinik , mereka mampir untuk membeli makan siang ,Di rumah , selesai zila menyiapkan semuanya, Daffa duduk di kursi depan nya

Mereka membeli gado gado karena keinginan zila,

"anda kaget ga, ketemu mbak Zahra di klinik"

"uhuk, uhuk" Zila memberikan minum ke arah Daffa

"Minum dulu"

"kenapa kamu nanya begitu"

"Ya, ga papa mau tau aja, mbak Zahra sampai sekarang belum menikah"

Daffa meletakkan sendok nya ke atas piring dengan cukup keras, terdengar jelas gesekan antara keduanya

"kenapa kamu ngasih tau mas, apa pentingnya buat mas dengan hal itu" jujur Daffa tidak ingin berdebat tapi zila Terus memancing emosi nya

"Yaa, ga papa" jawab zila seadanya, Daffa tidak berselera makan lagi, di tinggalkan nya gado gado di atas meja, menuju kamar

5 menit setelah nya Daffa keluar dengan pakaian rapi , baju kokoh Putih, Sarung bermotif, Daffa kembali ke dapur menemu zila

"mas ke masjid dulu"

"assalamualaikum"

"waalaikumsallam"

Zila menghembuskan nafas kasar Setelah kepergian Daffa

....

seperti yang ia katakan pada zahra, selesai sholat Dzuhur zila berniat tidur siang sebentar, direbahkan nya tubuh lelah nya di atas kasur, mata yang baru saja ingin terpejam kembali tersentak mendengar bunyi decitan pintu, di sana sudah ada Daffa dengan pakaian santai nya

"Daffa"

"iya" Daffa berjalan mendekat, merangkak naik ke atas ranjang dan ikut merebahkan diri di sebelah zila

"mas tidak melupakan kunci kamar, hanya ingin tidur di sini boleh"

"kenapa harus minta izin, ini rumah anda"

Hem ok, zila mengingatkan kan Daffa dengan kepemilikan lagi.

Daffa menggeser tubuhnya agar lebih dekat dengan zila, Daffa memiringkan tubuhnya menghadap zila yang tidur dengan posisi terlentang,

zila meraih tangan Daffa dan diletakkan nya di atas perutnya

"Zil!!!"

"apa anda merasakan nya"

"iyaa, di menendang Zil" Rasa bahagia tidak bisa tertahan dari raut wajah Daffa, untuk pertama kalinya Daffa bisa merasakan pergerakan bayinya.

Daffa memposisikan diriku agar kepalanya bisa lebih dekat dengan perut buncit zila, di tempelkan nya telinganya di perut zila, sesekali ia mencium gemas perut buncit zila, hal itu membuat darah zila berdesir tidak karuan, tapi zila berusaha menetralkan perasaan yang sulit di gambarkan itu.

"Anak papah, ga tidur yah sayang, ini papah nak, apa kamu bisa mendengar suara papah"

zila menyisir rambut Daffa dengan jemari lentik nya, senyuman bahagia tidak pernah luntur dari wajah cantiknya, Melihat suami yang ia kasihi bahagia.

"anda senang"

"iya, mas senang, makasih Zil"

Daffa kembali ke posisi semula, memeluk zila dari samping, lisannya tak henti hentinya mengucap rasa syukur pada sang pencipta, atas semua kebahagiaan yang ia rasakan dengan keluarganya.

"Saya juga senang" ucap zila.

1
nan nan
Luar biasa
Obah Warda
Kecewa
Obah Warda
Buruk
martina melati
gitu y thor... br tahu nih/Smile/
MakBarudakh
Akhirnya tamat juga..
Alhamdulillah..

Maaf mbak author, sedikit masukan dalam penulisan :
Biasanya, bukan biyasanya
Siapa, bukan siyapa

Semangat dalam berkarya mbak author..
Dan terimakasih atas karyanya yang sangat menghibur..
🙏💖
MakBarudakh
Bagus, ringan bacaannya
Tetap semangat mbak...
Selamat buat karya-karyanya ya..
EndRu
piringnya terbuat dari besi ya Thor? kok Sampai berkarat
EndRu
baru kenal.. sukaaa
Andi Fitri
suka dgn karya nya author krn tdk ada yg terpisah dan saling introspeksi diri dan saling memaafkan byk hikmah dri cerita ini tntg keikhlasan...👍👍👍
Andi Fitri
zidan hancur di hianati tpi ko bls kasih harapan sm cwek lain..
Andi Fitri
Luar biasa
Andi Fitri
👍👍👍
Juan Sastra
daffa memang salah namun dia sdh minta maaf dan ingin memperbaiki hubungan dr awal lagi akan tetapi jika zila terus mengungkit dan mancing emosi daffa akan ggak bagus juga pada akhirnya,, kenapa zila ggak terima aja berjalan dengan semestinya biarkan hubungan itu mengalir sendiri..
Juan Sastra
kan sudh di wanti wanti kalau mau pulang bilang..eeh kok nyelonong aja..
sebenarnya tuh aku masih bingung sama alur ceritanya..apa lagi sama masa lalu daffa
Juan Sastra
nah di bab ini lebih bingung lagi,, siapa yg melamun namun siapa yg plasnback dan terus kok tata bahasanya tau tau berubah ,, ngelag jg gw bacanya 😂
Juan Sastra
kenapa bertahan di rumah tangga yg hampa zila, malah hamil segala jika pisah kasihan anaknya..
Juan Sastra
masih bingung baru bab 1 karena di kolom komentr di depan di sebut zidan sama kiya tapi di sini zila dan daffa,, zidan dan kiya cerita anak mantu zila dan daffa ya horr.
Rieya Yanie
nangis bombay dwh
Qilla
gag capek apa ya ngangatin koper mulu ,hadeh pergi pergi aja neng gag usah kakean drama
Tania Palestina
ceritanya kek mn sich bertele-tele
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!