Luna Kharisma putri seorang Desainer yang terkenal karena kejadian masalalunya, mengakibatkan dia melahirkan anak kembar.
dia sudah lama meninggalkan negaranya setelah kejadian itu.
sudah bertahun lamanya baru dia kembali ke negara asalnya.
apakah yang akan terjadi jika dia bertemu dengan CEO yang kejam?.
ini adalah karyaku kedua setelah Dr Annisa dan CEO Tampan silahkan like and comment
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mutia al khairat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 5
Luna memutuskan untuk libur hari ini dan mengajak anak kembarnya ke Mall untuk membahagiaakan mereka.
"Cinta, kamu juga ingin ikut bersama kami ke Mall"kata luna mempersiapkan barang bawaannya. "kayaknya tidak bisa luna hari ini inta ada operasi besar"kata cinta. "baiklah jika sudah selesai segeralah menyusul, karena kami akan menghabiskan waktu di Mall"kata luna.
"Ok akan ku usahakan untuk menyusul kalian, dadah keponakan aunty yang tampan aunty mau ke rumah sakit"kata cinta dan mengucap salam
"sekarang kita menghabiskan waktu kita di Mall sebelum aunty menyusul kita, kalian boleh membeli apapun"kata luna. "terima kasih mommy". cup mereka mencium luna bersamaan.
di lain tempat Edar sudah berada di kantor untuk memimpin rapat mengenai proyek terbaru di perusahaannya.
"tuan edar bagaimana menurut anda jika proyek baru kita ini dilokasikan di daerah xxx, karena karena daerah tersebut belum terorganisir dengan tempat wisata disana"kata klien.
Edar membaca rincian proposal yang di bawa oleh kliennya tersebut dan dia tertarik untuk membangun sebuah tempat wisata disana.
"Dion coba kamu selidik semua tentang daerah yang akan kita bangun tempat wisata "perintah Edar. "baik tuan muda"kata dion.
"terima kasih atas kerja samanya tuan herman"ucap edar menjabat tangan. "sama tuan atas tersediaan tuan untuk bekerja sama dengan perusahaan kami"kata herman kemudia dia mengucap permisi yang diikuti oleh sekretarisnya.
"Dion coba kamu selidiki tentang dia aku tidak ingin ada kecurangan dalam proyek besar ini "kata edar dengan dinginnya. edar memijit keningnya terlihat dia sangat lelah membuat dion khawatir.
"Edar apa kau masih mengingat wanita itu"kata dion dengan hati-hati. memang jika mereka berdua tidak ada lagi status antara atasan dan bawahan yang ada persahabatan yang erat.
"Dia selalu hadir dalam mimpiku dion, membuatku frustasi memikirkannya"kata Edar dengan lirihnya. "mmm Ed bagaimana kita cari hiburan ke Mall untuk menistirahatan fikiran kita sebentar"kata Dion.
"baiklah sepertinya aku memang membutuhkannya ayo kita berangkat"kata Edar. mereka berfua turun ke lobi membuat para karyawan wanita sangat memuji ketampanan kedua petinggi perusahaannya tapi mereka juga takut jika CEO mereka marah.
Luna mengajak kedua putranya bermain di sekitar Mall dengan sepuasnya.
"Ai ayo kita tanding lempar bola ke ring, siapa yang kalah harus memberikan jatah es krimnya pada pemenang "kata Al fatih dengan semangatnya.
"mommy yang menjadi jurinya tapi yang menjadi wasitnya siapa"tanya Aidyen. "halo keponakan aunty,biar aunty yang menjadi wasitnya "kata cinta yang baru datang. "cinta kenapa lama datangnya"kata luna.
"maaf luna tadi aku bicara sama rekan kerjaku di bawah, ayo kita mulai pertandingannya"kata cinta dengan semangatnya.
Al fatih dan Aidyen mulai pertandingan setelah cinta memberi tanda mulai.mereka saling mengusul bahkan pengunjung mulai tertarik dengan pertandingan mereka.
Edar dan Dion berniat berkelilingi Mall milik keluarganya yang ditemani oleh manager Mall merasa heran banyak pengunjung ke arena permainan.
"maaf tuan muda"kata salah satu penjaga Mall yang melihat Edar menujunya. "ada apa dengan semuanya ini sampai pengunjung meramaikan arena ini"tanya manager yang mewakili Edar.
"begini tuan ada keluarga kecil yang mengadakan pertandingan lempar bola basket ke ring, sehingga pengunjung tertarik untuk menontonnya. mereka anak kembar tuan yang sepertinya bersama ibunya dan tantenya"kata penjaga.
merasa tertarik Edar mendekati pertandingan yang semakin sengit, hingga muncul senyuman tipisnya hanya dilihat oleh dion, Dion merasa senang akhirnya bosnya sekaligus sahabatnya tersenyum karena hal ini.
"mommy es krimnya gimana kami seri"kata Aidyen dengan kesalnya. "sayang kita makan es krimnya bersama"bujuk luna. "keponakan aunty keduanya hebat lihat banyak sekali menontonnya membuat kita susah berjalan begini"kata cinta dengan kesalnya.
Edar tidak melihat wajah ibu dan kedua putranya karena terhalang oleh pengunjung yang menutupi pandangannya. tapi entah kenapa jantungnya bergetak sangat kencang.