NovelToon NovelToon
MENAKLUKAN SANG PEWARIS

MENAKLUKAN SANG PEWARIS

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:15.4k
Nilai: 5
Nama Author: Henny

Elora punya mimpi sederhana, ingin menjadi perawat dan menikah dengan pria impiannya. Bukan dari lelaki kaya, namun lelaki yang mencintainya sampai maut memisahkan. Namun impian Elora kandas saat pamannya tanpa pertimbangan apapun mengirim Elora ke Spanyol untuk menaklukan sang pewaris kekayaan keluarga Gomez sesuai dengan wasiat mamanya sebelum ia meninggal. Elora terkejut karena sesampai di Spanyol, ia harus bersaing dengan banyak perempuan yang juga punya misi yang sama, menaklukan sang pewaris. Apakah Elora bisa melaksanakan misi almarhumah mamanya? Akankah ada cinta sejati baginya di Spanyol?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Henny, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ngidam serba Indonesia

'Masih merasa mual?" tanya Enrique sambil memijat tengkuk Elora. Ia kasihan melihat gadis ini yang sejak bangun pagi muntah terus.

"Sudah agak enakan." jawab Elora. Ia duduk membelakangi Enrique.

"Ingin minum teh hangat?"

"Boleh."

Enrique segera keluar dari kamar dan Elora membaringkan tubuhnya di atas ranjang.

"Perempuan kalau hamil itu nggak mudah. Bisa saja ia tak pusing atau muntah. Tapi kebanyakan mengalami ngidam yang tak mudah. Sering mual, muntah bahkan minta makanan yang aneh-aneh. Kalau kamu memang ingin anak itu, temani Elora dan tolong cari makanan yang dia inginkan agar bayinya bahagia." kata Pedro kemarin sambil memberikan obat dan vitamin untuk Elora.

Lelaki itu sebenarnya tidak begitu akrab dengan Pedro karena ia tak suka sifat Pedro yang playboy. Namun melihat bagaimana akrabnya Pedro dan Elora membuat Enrique yakin kalau apa yang dikatakan Pedro benar.

Setelah membuat teh, Enrique segera ke kamar. "Elora, minum dulu teh nya. Mumpung masih panas."

Elora membuka matanya. Ia bangun dibantu oleh Enrique. Gadis itu segera menghabiskan minumannya lalu ia menyerahkan gelas yang sudah kosong pada Enrique.

"Bibir kamu nggak panas?" Enrique kaget karena teh hangat itu sekali teguk langsung habis.

Elora menatap Enrique. "Orang kampung biasa minum sesuatu yang hangat sekaligus." katanya lalu membaringkan tubuhnya kembali.

"Kamu nggak makan, El? ini sudah jam 10 pagi."

"Aku makan ayam goreng."

"Ayam goreng? Sebentar aku telepon Willy dan memintanya untuk membelikan ayam goreng di Kentucky."

"Aku nggak mau ayam goreng pakai tepung. Aku mau hanya ayam saja dengan cabe terasi."

"Ya ampun, El. Apalagi itu?"

"Kalau tak ada, aku nggak mau makan! Aku justru ingin muntah membayangkan makanan yang lain."

Enrique menahan emosinya. Ia segera keluar kamar. Di teleponnya Willy untuk meminta solusinya.

3 jam kemudian......

"Elora, bangun!" Enrique menepuk tangan perempuan itu.

"Ada apa?"

"Ayo makan!"

"Aku nggak mau makan!"

"Ayam goreng dan sambal terasinya sudah ada."

"Benarkah?" Mata Elora langsung berbinar. Ia bangun dan segera turun dari ranjang. Rambutnya di gulung asal-asalan saja lalu ia keluar kamar.

Bau khas terasi langsung masuk ke hidungnya. Sedangkan Enrique nampak menutup hidungnya dengan tangannya. "Makanlah. Aku sudah menyiapkan nasi dan mentimun juga. Kata teman dari pacar Willy, mentimun adalah pasangannya."

"Kok kamu menutup hidungmu?"

"Aku nggak tahan dengan bau terasinya." ujar Enrique lalu segera pergi dari sana.

Elora kembali menikmati ayam goreng dengan sambal terasinya. Ia juga menghabiskan mentimun yang disiapkan dengan garam.

Selesai makan, Elora merasakan kalau perutnya tak sakit lagi. Tanpa sadar ia mengusap perutnya. Ada perasaan tenang yang ia rasakan karena mengusap perutnya.

Ya Tuhan, maafkan aku yang sempat ingin menggugurkan nya. Walaupun kehamilan ini bukan dari orang yang aku inginkan, namun aku merasa menyayangi anak ini. Batin Elora. Ia tak menyadari kalau Enrique memperhatikan semua yang ia lakukan.

Apakah Elora mulai menyayangi anakku? Semoga demikian. Agar anak itu tetap merasakan kasih sayang sejak ia dalam perut. Aku sebenarnya ingin ikut mengusap perut Elora. Namun aku takut nanti Elora menganggap aku tak sopan. Batin Enrique. Setidaknya hari ini ia merasa senang karena Elora makan dengan lahap.

Setelah mencuci peralatan makan yang ia gunakan, Elora melangkah ke ruang tamu. Ia tak menemukan Enrique ada di sana namun sayup-sayup ia mendengar ada orang yang bercerita dari balkon. Sepertinya Enrique yang sedang menelpon.

"Anna, maaf aku belum bisa pulang. Nanti besok pagi aku akan menemani kamu ke rumah sakit untuk memeriksakan kembali kesehatan mu. Aku kerja dulu ya? Bye."

Enrique merasakan sedikit pusing dengan sikap Anna. Bukankah ada mamanya yang sudah ikut tinggal di perkebunan. Namun Anna mau segala sesuatu harus dengan Enrique. Anna mau kalau Enrique selalu ada untuknya. Sementara perhatian Enrique kini lebih besar untuk Elora. Di samping ia merasa takut kalau Elora akan melakukan hal yang tak Enrique inginkan, Enrique juga selalu menghawatirkan Elora yang selalu muntah dan mual. Memang ada seorang art yang menemani Elora jika Enrique tak ada. Namun Enrique tetap mencemaskan gadis itu.

Lelaki itu masuk kembali ke ruang tamu. Ia melihat Elora yang sedang duduk seakan sedang menunggunya.

"Elora, kamu sudah selesai makan?"

Elora mengangguk. "Enrique, boleh aku minta hp ku?"

"Boleh. Sebentar aku ambilkan." Enrique menuju ke kamarnya dan mengambil ponsel Elora. "Teleponlah pamanmu dan katakan kalau kamu baik-baik saja. Telepon juga mamaku dan katakan kalau kamu sudah meninggalkan negara ini."

"Haruskah aku membohongi semua orang?"

Enrique menarik napas panjang. "Jujur saja pada mamaku dan lihatlah bagaimana ia akan menikahkan kita berdua dan membiarkan Anna."

Elora merasa bimbang. "Enrique, jangan sering datang ke sini kalau memang Anna membutuhkanmu. Bagaimana pun dia masih terluka dan ingin kalau kamu selalu berada di sampingnya."

Enrique menatap Elora. "Aku takut kamu akan lari."

"Bagaimana aku bisa lari kalau pintumu menggunakan password. Art yang kamu utus saja kalau pulang harus menunggu kamu datang."

Enrique duduk di samping Elora. "Kamu sungguh tak akan membahayakan dirimu kan?"

Pertanyaan Enrique yang begitu lembut membuat Elora menyadari betapa berharganya anak yang Elora kandung untuk Enrique.

"Aku memang awalnya membenci kehamilan ini. Namun setelah USG itu, aku menyadari bahwa aku sudah salah karena membencinya. Anak ini tak salah. Kehamilan ini terjadi karena kesalahan kita berdua yang mabuk. Aku akan menjaganya. Sampa anak ini lahir."

"Benarkah?" Enrique tanpa sadar memegang tangan Elora. Namun hanya beberapa detik, ia kemudian melepaskannya. "Maaf."

Elora hanya mengangguk. "Aku ke kamar dulu. Mau menelepon pamanku dan juga bibi Tizza." kata Elora lalu segera pergi meninggalkan Enrique.

************

"Wah, tampan sekali kamu dengan jas ini." puji yang penjahit jas pengantin Enrique. ."Terima kasih. Aku suka dengan hasil jahitan mu." Enrique membuka kembali jas nya.

"Kapan tanggal pernikahannya?"

"2 Minggu lagi."

"Semoga lancar ya?"

"Terima kasih ya." Enrique nampak kurang bersemangat saat testing jas pengantin nya.

"Bagaimana?" tanya Willy saat Enrique keluar dari kamar ganti.

"Aman."

"Kamu kelihatan tak bersemangat."

"Aku bingung. Entah harus bagaimana. Hatiku sangat berat untuk menikah dengan Anna karena keadaan Elora yang sedang hamil. Aku ingin bersamanya untuk menemani dia saat masa-masa ngidamnya. Aku kasihan melihatnya yang selalu muntah dan sering tak bisa makan jika makanan yang dia inginkan tak bisa aku temukan. Sekiranya Indonesia banget."

"Jangan-jangan, tanpa sadar, kamu sudah jatuh cinta pada Elora."

"Kamu gila ya? Mana mungkin aku jatuh cinta pada gadis tomboy yang selalu hanya bertengkar dengan ku?"

Willy terkekeh. "Jangan bilang dia bukan seleramu. Karena yang bukan selera justru sering yang kita butuhkan." kata Willy lalu segera menjalankan mobilnya.

"Kita akan kemana?" tanya Willy.

"Ke apartemen dulu."

"Tapi kan Anna mengajak kita makan siang?"

"Aku akan melihat Elora sebentar. Tadi Art ku bilang kalau Elora ingin minum teh. Tapi seperti teh yang biasa aku buatkan untuknya." .Willy menahan senyumnya. Kamu sebenarnya sementara dijebak oleh anakmu sendiri, Enrique .

Begitu mereka tiba di apartemen yang ART bilang kalau Elora ada di kamar.

Enrique masuk ke kamar dan melihat Elora sedang duduk di dekat jendela.

"Elora, ini, aku buatkan teh."

Elora menerima cangkir berisi teh itu. Ia langsung meminumnya sampai habis.

"Kamu sedang memikirkan apa, El?"

"Aku ingin keluar untuk menikmati udara segar. Aku bosan ada di apartemen ini."

"Ayo kita keluar."

Elora menatap Enrique tak percaya. "Benarkah?"

********

Apa yang akan terjadi saat mereka keluar bersamanya?

1
Eka ELissa
siapa dia....hnya emak yg tau....
Eka ELissa
50....😲😲😲itu pacaran apa gnti sikat gigi Pedro ....😄😄🤣🤣🤣smpe sgtu nya .....saking murah meriah kah cinta mu mbok obral 2 /Facepalm//Joyful//Facepalm/
ly🧚‍♀️
ini ibu tirinya elora atau anna sih 🤔
wati
masih jadi misteri
Makaristi
masih teka-teki yah..
siapa yg menginginkan kematian elora??
ksh tahu donk thor 🫢🤭
rinny santoso
duh siapa yg pengen elora celaka.... Anna kah atau istri elroy....
gws mami....
ˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀💜⃞⃟𝓛 Jibril Adinda
siapa sih orang itu apa mungkin istri dari Elroy ato anak angkatnya
Tina Ajay
apa itu ibu tirinya elora🤔🤔
gia nasgia
Enrique dan Elora nggak sadar kalau baby dalam kandungan Elora,yg membuat mereka menjadi dekat 😍sehat"bumil dan si baby sampai lahiran
Eka ELissa
nah loh dilema dia... Enrique
Eka ELissa
smoga ank mu baik2 aj El prnh alamin kyk kmu 😭😭😭dia dgn ku cumn itungan bulan El...🥹🥹🥹😭
Eka ELissa
mengangkat knpa jdi mengikat Mak...😁😁😁
tintiin21
berharap baby bs menyatukan org tuanya Elora&Enrique... 🤗🤗🤗
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Maria Kibtiyah
semoga nantinya elora menikah sama enrique ... si anna lama2 keliatan muka aslinya
Heni Fitoria
semoga bibi tizza juga ayahnya elora segera tahu
Tina Ajay
Anna ternyata sangat menyebalkaaaaaan
rinny santoso
ernique perlahan2 mulai memikirkan elora... masih penasaran siapa yg menukar hasil tes DNA elora dan elroy
rinny santoso
Terima kasih up nya mami.... GWS ya mam... 😢
Yuli Budianto
makasih udah up kak.....sehat selalu ya Kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!