NovelToon NovelToon
My Little Badgirl

My Little Badgirl

Status: sedang berlangsung
Genre:Ketos / Mafia / Teen School/College / Cinta pada Pandangan Pertama / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Icut Manis

Krystal Berliana Zourist, si badgirl bermasalah dengan sejuta kejutan dalam hidupnya yang ia sebut dengan istilah kesialan. Salah satu kesialan yang paling mengejutkan dalam hidupnya adalah terpaksa menikah di usia 18 tahun dengan laki-laki yang sama sekali belum pernah ia temui sebelumnya.

Kesialan dalam hidupnya berlanjut ketika ia juga harus di tendang masuk ke Cakrawala High School - sekolah dengan asrama di dalamnya. Dan di tempat itu lah, kisah Krystal yang sesungguhnya baru di mulai.

Bersama cowok tampan berwajah triplek, si kulkas berjalan, si ketua osis menyebalkan. Namun dengan sejuta pesona yang memikat. Dan yang lucunya adalah suami sah Krystal. Devano Sebastian Harvey, putra tunggal dari seorang mafia blasteran Italia.

Wah, bagaimana kisah selanjutnya antara Krystal dan Devano.

Yuk ikuti kisahnya.

Jangan lupa Like, Komen, Subscribe, Vote, dan Hadiah biar Author tambah semangat.

Salam dari Author. 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Icut Manis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE 16 : MISI KRYSTAL

543.671 suka.

@**Devanoharvey**

Mine.

@**Iqbalvernandes** wow! Roman-romannya mulai buka-bukaan nih.

@**Dimasrajendra** bu bos nggak nih... tag dong...

@**Devanoharvey** demi apa udah punya pawang dong.

@**Persino**(persatuan istri devano) punggungnya aja cantik, penasaran sama mukanya, publis dong kak.

@**Zoey** kayak kenal...

@**Cicicici** ibu peri @LennaS bukan?

@**dydydyyy** (2)

@**Rangga** bukan.

@**Cecan** oho, dinotice @**Rangga** dong...

@**Aqilla** nggak dapat ketos, sahabatnya juga bolehlah.

@**Ryxxx** kirain takennya sama @**LennaS** padahal cocok, sama-sama jenius.

@**Jessxxtt** iya, padahal cocokan sama Lenna.

@**Sadgirl** udah sih, sirik aja lo pada.

"ARGHHH!! LAMA-LAMA GUE BISA GILA!!"

Zoey terkejut karena teriakan frustasi Krystal. Ia hanya bisa meringis memandangi Krystal yang terus berguling-guling di atas kasur, layaknya orang yang depresi berat. Lalu berakhir dengan mengacak-ngacak rambut hingga berantakan.

Tebakan Zoey ternyata benar, bahwa gadis yang ada di dalam postingan ig Devano Sebastian Harvey yang membuat heboh satu sekola pagi ini adalah tetangga kamarnya sendiri alias Krystal Berliana Zourist. Awalnya ia hanya merasa familiar dengan boneka beruang yan berada di sudut ranjang.

Zoey kembali menatap postingan itu yang sudah tembus 187.300 komentar. Dan isinya dominan dengan para netizen yang penasaran dengan gadis pemilik punggung yang dibalut engan baju kaos putih tersebut. Karena posisi gadis itu tertidur tengkurap dengan selimut hanya sebatas pinggang.

Dan yang membuat Zoey semakin kaget pagi ini adalah kebenaran tentang Krystal.

"Jadi apa?"

"Seberapa persen gue bisa percaya sama lo?" Krystal menatap Zoey dengan ragu.

"Kalau lo nggak percaya sama gue juga nggak papa. Lagian kita baru kenal, jadi wajar aja kalau lo ngerasa ragu. Gue nggak mak..."

"Devano suami gue." Sela Krystal.

"Oh suami..." sedetik kemudian. "APA?! DEVANO SUAMI LO?!"

BRAK!

Kedua kalinya Zoey terkejut. Kali ini karena Krystal yang menggebrak kasur dengan keras.

"Nggak ada pilihan lain! Gue harus bisa keluar dari sekolah terkutuk ini secepatnya! Terus kabur ke belahan bumi paling terpencil! Mendekam seumur hidup di sana! Dan lo harus bantuin gue kabur! Gue nggak mau tahu!" Ujar Krystal menggebu-gebu, penuh tekad.

"ZOEY!! LO DENGERIN GUE NGGAK SIH?!"

"Astaga Krystalinnn! Volume suara lo!"

"ARGHH!!"

Bukannya berhenti Krystal justru semakin berteriak menjadi-jadi. Bahkan sekarang bukan hanya berteriak, melainkan juga menangis.

"Lah kok lo nangis sih? Oke-oke gue bisa bantu lo apa? Udah jangan nangis." Zoey seketika panik.

Ini pertama kalinya Zoey dihadapkan dengan orang yang menangis histeris seperti ini di depannya. Ya dia bingung lah.

Krystal tergugu layaknya anak kecil yang menangis. Ujung hidungnya yang putih bahkan sudah berubah sangat merah karena menangis. Sungguh Zoey shock dengan kepribadian Krystal yang satu ini. Sungguh bertolak belakang dengan Krystal kemarin yang begitu baddas melawan Metta.

"Bantuin gue kabur dari sini, Zoey. Gue nggak mau lagi di sini. Nggak mau ketemu Devano. Serem. Nggak mau pokoknya, nggak mau hiks. Zoey bantuin gue hikss!" Isak Krystal.

Zoey menggaruk tengkuknya yang tidak gatal---bingung Di satu sisi ia tidak tega melihat Krystal menangis seperti ini. Namun, di sisi lain mengeluarkan Krystal dari Cakrawala High School in adalah sesuatu yang sangat mustahil.

"Krys, bukannya gue nggak mau bantu lo. Tapi masalahnya lo nggak akan punya jalan keluar dari sekolah ini." Ujar Zoey.

Krystal masih tersedu-sedu. Lalu bersuara serak, sembari menggunakan lengannya untuk menghapus air matanya.

"Kenapa nggak? Belum di coba mana tahu hasilnya."

"Sumpah, Krys. Apa gue terlihat seperti anak baik-baik yang terlihat betah di sini, hm?"

Tanpa di suruh tangis Krystal mereda. Lalu dengan lucunya memindai Zoey dari ujung rambut sampai kaki.

"Nggak sih."

"Lo pikir selama ini gue nggak pernah nyoba kabur gitu?! Dua tahun, Krys. Dua tahun gue coba buat naklukin sekolah neraka ini! Tapi nggak pernah ada hasilnya, gue selalu berakhir di sini lagi dan di sini lagi. Gue udah nyoba semua cara buat bisa dikeluarkan juga. Tpi tetap aja ujung-ujungnya hukuman terberat yang gue dapetin cuma bersihin toilet satu Cakrawala! Nggak ada celah buat siapapun yang sudah masuk ke sini akan bisa keluar, Krys. Sekolah ini udah layaknya penjara tahu nggak." Tutur Zoey dengan geraman tertahan.

Tidak bermaksud mematahkan semangat Krystal, ia hanya ingin berbagi pengalaman nya saja.

"Sekolah ini 70% populasi nya adalah anak-anak beban keluarga yang bermasalah kayak kita. Yang didepak oleh orang tua mereka."

"Termasuk lo? Kenapa lo dimasukkin ke sini?" Menoleh pada Zoey yang terlihat menghela berat.

Zoey tidak langsung menjawabnya.

"Bokap nyokap gue cerai. Gue tinggal sama nyokap. Beberapa tahun, nyokap nikah lagi, akhirnya gue dioper ke bokap, eh ternyata dia juga udah nikah. Mereka punya keluarga baru, gue dibuang ke sini. Karena pasangan mereka masing-masing nggak mau ada gue di sana."

Krystal terdiam, matanya tidak lepas menatap Zoey yang entah sudah berapa kali terlihat menghembuskan nafas berat. Ia tahu persis ada sesak yang gadis itu tahan. Karena Krystal pernah melakukannya.

"Sorry." Lirih Krystal merasa bersalah.

"Ya elah santai aja kali. Gue udah biasa. Sekarang gue cuma nganggep gue adalah anak yatim piatu yang tiap bulan dapatin donasi dari mereka. Ya paling nggak sampai lulus SMA dan bisa cari uang sendiri." Zoey justru terkekeh.

Krystal manggut-manggut. Terdiam cukup lama, sebelum mendesah kasar dan kembali mereong.

"Arghhh! Terus gimana dong?! Gue benar-benar nggak mau di sini, Zoey. Gue mau bebas! Gue takut."

"Takut sama siapa?"

"Sama Devano lah! Dia itu lebih nyeremin dari apa yang lo ceritain tahu nggak."

Jika mengingat bagaimana Devano membentaknya semalam dengan wajah yang begitu menyeramkan, membuat tubuh Krystal selalu merinding. Sumpah demi apapun, Devano itu sangat menakutkan. Lebih seram daripada Papa William jika sedang mengamuk dengannya.

Zoey menghela nafas pelan.

"Ya gimana? Lo aja takut sama dia, apalagi gue yang bukan siapa-siapa nya."

"Kira-kira kenakalan apa yang bisa membuat kita dikeluarin dengan cepat? Dan bisa bikin gue di talak sama Devano? Nyimpan video bokep!" Gumam Krystal, tampak berpikir.

"Ck! Udah pernah. Hukumannya cuma hp di sita sampai lulus dari sini. Dan gue juga yakin, itu nggak akan bisa bikin lo di talak sama Devano." Seru Zoey.

"Bukan, maksud gue bukan video yang kita download di internet. Video porno yang kita sendiri pemain di dalamnya. Kita yang jadi cewek yang..."

BRUK!

"Arghhh! Kok lo nimpuk gue sih?!" Protes Krystal, yang mental ke atas kasur setelah mendapatkan timpukan bantal dari Zoey dengan keras.

"Goblok! Tolol dipelihara! Devano ngelihat lo pakai hot pant keluar kamar aja udah naik pitam sampai kayak gitu nya, sampai bikin lo takut. Apalagi kalau lo jadi model video porno! Yang ada ini Cakrawala beserta isinya di bakar sama suami lo!"

Krystal terpaku dengan ekspresi wajahnya bodohnya, tampak mencerna ucapan Zoey.

Ternyata benar kata orang, salah satu ciri-ciri cewek cantik itu adalah lemot dan rada-rada tolol seperti ini yang malah didefinisikan sebagai salah satu tingkat kelucuannya.

"Sungguh ajaib gue dapat teman. Luarnya doang ternyata yang badgirl, baddas, nyeremin. Ternyata rada tolol juga." Desah Zoey.

Surprised dengan sisi lain dari Krystal ini.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"TARAAA!! Gimana? Cantik nggak gue?"

Shock! Benra-benar shock! Zoey pikir di dunia ini dirinya adalah orang paling nekad, paling gila, paling absurd dan paling-paling segalanya. Tapi setelah bertemu dengan Krystal, Zoey sadar bahwa ada yang lebih tidak jelas di atasnya. Kepribadian Krystal ini adalah unik untuk Zoey sendiri.

Setelah tadi pagi mencak-mencak, lalu berakhir dengan menangis histeris yang begitu berisik. Krystal sekarang malah menunjukkan sisi gilanya yang lain.

Zoey dibuat menganga lebat melihat tampilan Krystal sekarang. Ya memakai seragam rapi Cakrawala sih, dengan kemeja putih dilapisi blezer abu-abu muda garis-garis. Namun, masalahnya sekarang adalah rok abu-abu yang Krystal pakai sekarang sungguh sangat pendek.

"Astaghfirullah!! Kenapa gue punya teman begini banget sih, Ya Tuhan! Salah apa gue coba!!" Erang Zoey frustasi bukan main.

Bolehkah ia menukar tambah Krystal ke pegadaian?

"Kenapa sih? Gue cantik, kan?" Krystal berputar, lalu berakhir berpose layaknya model professional. Jangan lupakan senyuman lebar yang terulas di wajah cantik itu

"Ya-ya cantik, sih. Lo akan selalu cantik pakai apa aja, Krys. Suwer deh, mau baju lo compang-camping sekalipun, lo akan tetap cantik. Cuma masalahnya... itu rok lo kependean! Peraturan di sekolah ini rok cuma boleh sejengkal dari lutut. Ini...satu setengah di atas lutut lo, Krys. Lo bisa dapat masalah bego!"

"Damn! Bagus dong, Zoey! Tujuan gue kan emang mau nyari masalah!" Mengibaskan tangannya sembari tertawa antusias.

"Hah? Ya tapi lo yakin? Ini pendek banget, Krys. Lo kayak tante-tante kurang belaian tahu nggak. Ini kalau lo nungging, pantat lo kelihatan."

"Kayak gini?"

"Astaga malah dipraktekin lagi!" Zoe benar-benar mengucap dan menepuk jidatnya melihat tingkah Krystal kali ini yang benar-benar diluar nalar.

Sementara kalian tahu ekspresi apa yang Krystal berikan sekarang? Gadis itu tersenyum-senyum seakan bangga dengan pencapaiannya. Dan Zoey, hanya bisa memijat pelipisnya, cukup bersabar dengan tingkah-tingkah absurd Krystal yang mungkin ke depannya juga akan penuh dengan kejutan.

Lihatlah! Bagaimana bahagianya putri Zourist ini sekarang, melenggang dengan rok yang sangat mempertontonkan paha putih mulusnya. Dan yang semakin membuat Zoey shock adalah....

"Sekarang lo bantuin gue untuk nyari gebetan sekolah ini. Kira-kira siapa cowok paling ganteng di sini?" Tanya Krystal menggandeng tangan Zoey.

"Devano." Balas Zoey polos.

"Ya nggak dia juga kali!" Krystal mendengus.

"Ya emang dia yang paling ganteng di sini. Mau apa lo? Suami lo itu udah spek paling oke dan perfect di sekolah ini. Jadi nggak akan mungkin ada yang lebih oke dari dia."

Krystal berdecak. Mereka terus berjalan beriringan di koridor sekolah. Disaat Zoey berusaha mati-matian menutupi Krystal dari pandangan lapar para kaum adam yang melihat pahanya. Gadis itu justru terus tebar pesona sana-sini. Zoey benar-benar dibuat tepuk jidat dengan kelakuan Krystal hari ini. Bak miss world yang sedang berjalan di catwalk tahu tidak.

Antara malu dan juga cukup menghibur sebenarnya. Malunya ya ini, semua pasang mata tertuju pada Krystal yang artinya Zoey ikut kecipratan. Bukan hanya kaum adam denga mata-mata jelalatannya. Tapi kaum hawa pun ikut melongo melihat penampilan Krystal.

Cantik pake banget dengan make up natural. Tapi... rok pendek itu yang menyita perhatian mereka. Saking pendeknya itu rok, sampai tertelan oleh blezer yang Krystal pakai.

"Sumpah deh, Krys. Orang yang baru kenal sama lo ya, nggak akan percaya kalau lo itu badgirl tahu nggak. Tingkah lo....benar-benar na'uzubillah tahu nggak sih."

"Biarin! Biar Devano lihat, terus dia langsung ceraiin gue." Ujar Krystal super pede.

"Nggak segampang itu kali."

"Gampang dong. Artinya gue itu centil, suka tepe-tepe sana-sini, di grepe-grepe orang. Harusnya dia ilfil dong."

"Hah benar-benar udah gila lo. Untung iya langsung di talak, kalau dia nyongkel mata semua cowok di sekolah ini gimana?!"

"Nggak papa. Kita donasiin."

Menghela nafas lelah, Zoey mengibaskan tangannya, lantas melangkah meninggalkan Krystal.

Pelajaran kali ini adalah Biologi, dan kelas Krystal---XII IPA 2 akan melakukan praktikum di laboratorium. Mereka sudah dibagi menjadi beberapa kelompok dengan masing-masing kelompok berisikan dua orang dan itu saling berpasang-pasangan.

Selama praktikum berlangsung, mata Zoey tidak berhenti mengawasi Krystal yang satu kelompok dengan Dewa---siswa terpintar di kelas XII IPA 2 agak innocent dengan kacamata yang bertengger di hidungnya, tapi tampan.

Zoey tidak bisa konsentrasi dengan praktikumnya sendiri. Menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah Krystal di sana yang berlagak takut dan jijik untuk memegang tikus---objek yang menjadi bahan penelitian hari ini. Bagaimana gestur tubuh Krystal yang agak-agak centil dengan terus mepet pada Dewa, belum lagi senyuman serta suara yang dibuat semanja mungkin.

Gila! Cowok mana yang tidak akan klepek-klepek coba.

Bahkan Krystal membiarkan tangannya dipegang oleh Dewa, karena gadis itu meminta bantuan Dewa untuk membelah tikus tersebut. Sungguh, Zoey saja yang melihat posisi mereka sekarang sudah pasti akan naik pitam. Gimana Devano yang melihatnya coba?

Posisi sekarang Krystal berdiri di depan, dengan Dewa yang membimbing dari belakang.

"*Krystal kamprett!! Kalau Devano lihat,bisa mati lo tahu nggak!!" Batin Zoey cemas*.

Dan sepertinya kekhawatiran Zoey kejadian. Saat pintu laboratorium Biologi dibuka dengan kasar hingga menciptakan benturan keras. Mengagetkan mereka semua yang ada di dalamnya.

BRAK!

Semakin tegang ketika melihat siapa yang berdiri menjulang di ambang pintu lab tersebut, dengan aura kegelapan yang sungguh mematikan.

Devano.

Masuk bersama beberapa anggota osis lain, termasuk Lenna yang memegang box berukuran sedang di tangannya, serta ada anggota osis yang juga memegang gunting.

"Ada apa, Devano?" Tanya Bu Raisa---guru Biologi khusus kelas XII. Cukup tegang melihat ekspresi di wajah ketos Cakrawala itu.

"Kelas saya ambil alih." Hanya empat kata, namun sungguh sangat mencekam.

Buk Raisa mengangguk, mundur dan memberikan ruangan pada Devano serta anggota osis yang lain.

"Minta perhatiannya sebentar!" Seru Devano yang langsung menghentikan aktivitas pada siswa. Semua atensi langsung tertuju pada Devano di depan sana.

"UNTUK SEMUA SISWA PEREMPUAN TANPA TERKECUALI! SILAHKAN BERBARIS KE DEPAN! SEKARANG!" Suara keras bariton milik Devano membuat semua terperanjat.

"CEPAT!"

Dan bentakan itu sukses membuat selurih siswa perempuan beringsut maju ke depan, sesuai perintah. Oke, ini adalah wajah paling seram Devano selama sejarah mereka mengenal cowok itu.

"Potong semua rok yang tidak memenuhi aturan sekolah!" Perintah itu keluar setelah semua siswa berbaris memanjang di depan.

Lenna bersama anggota osis baru akan menjalankan perintah tersebut. Ketika suara Devano kembali terdengar.

"Dimana satu orang lagi?"

Mengernyit. Semua orang saling pandang, mengecek siapa yang dimaksud oleh Devano.

"*Where is your friend*?" Zoey menahan nafas ketika pertanyaan dan tatapan dingin Devano itu ditujukan padanya.

"Hm, itu... Krsytal...dia...itu...apa..."

Terlambat

BRUK!

PRANG!

"AKHHH!"

Hanya dalam sekali hentakan, meja yang di dorong kuat oleh Devano terbalik hingga beberapa alat lab pecah berserakan di lantai. Dan itu membuat mereka menjerit.

Semua orang menahan nafas, melihat ada Krystal berjongkok denga kedua tangan menutup telinga di san. Gadis itu juga sama kaget dan takutnya.

Naik pitam kepalanya rasanya mendidih melihat rok yang Krystal kenakan sekarang. Gigi Devano saling bergemelatuk, meski sorot matanya tetap dingin namun penuh intimidasi.

Shit!

Dalam posisi berjongkok ini bahkan paha Krystal benar-benar tereskpos.

Menyentak tangan Krystal hingga gadis itu berdiri. Devano lalu berbisik tepat di telinga Krystal.

"*Get ready for your punishment, baby*."

Degh!

Sekujur tubuh Krystal meremang.

Matilah dia. Sudah membangunkan singa tidur.

1
Iki Agustina
Kenapa belum up laginka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!