menceritakan tentang kisah misyella gadis bar bar berumur 23 tahun yang berpindah tubuh ke tubuh Syifa ,gadis cupu yang memiliki kehidupan yang meneduhkan seperti hidupnya .
misyella gadis yang selalu membuat onar karena kurangnya kasih sayang dari ayahnya membuatnya menjadi anak nakal .
Syifa gadis yang selalu di buli dan selalu di sisa oleh ayahnya dan selalu diperlakukan layaknya seorang babu,membuatnya nekat bunuh diri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nadia isn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18
"cih. Lo tuh terlalu lugu. hanya karena gue bilang kek gitu Lo langsung menyimpulkan bahwa gue orang yang bisa di percaya" ucap misyella menggeleng gelengkan kepalanya.
"enggak apa apa sekali kali gue curhat ke orang asing." ucap kaira.
"stop don't speak" ucap kaira pada misyella yang hendak kembali berbicara.
misyella men cempreng kan bibirnya .
"kapan gue bisa curhat kalau Lo ngomong terus" ucap kaira .
sedangkan misyella mengangguk pasrah dan hanya mendengar ucapan Kaira.
"oh iya kita belum kenalan. nama gue Kaira Maharani dipanggil Kaira. umur gue 17 tahun,gue baru pindah ke kota ini 3 bulan yang lalu da"
"eh Lo pikir gue mau nulis biodata lo?.cukup nama Lo aja yang Lo sebutin. gue enggak peduli Lo baru 3 bulan di kota ini atau enggak" ucap misyella menjeda ucapan Kaira.
Kaira hanya terkekeh mendengar ucapan misyella.
"sorry gue terlalu semangat untuk curhat.oh iya ngomong ngomong nama lo siapa?" ucap kaira.
"misy .maksud gue Syifa" ucap misyella.
"untung enggak keceplosan" batin misyella.
"oo syifa.nama yang bagus.keknya kita seumuran deh.lo masih SMA kan?" ucap kaira.
"iya"
"loh sekol"
"bisa nggak sih Lo langsung ke inti curhatan loh" ucap misyella menjedah ucapan Kaira.
"gue pengen curhat ke Lo tentang pacar gue."
misyella memutar bola mata malas.
"gue kira curhat tentang apa ternyata tentang cinta tipu tipunya" batin misyella sambil menopang kepalanya menatap kaira yang mulai bercerita
"lo tau enggak selama ini gue pacaran sama laki laki bren9s3k.yang cuman tau morotin duit gue! selama ini gue di bohongin ,bahkan gue sering bolos di jam pelajaran gara gara tuh cowok "
"tunggu tunggu. Lo pacaran sama tuh cowok udah 1 tahun lebih?"
"humm"
"gimana ceritanya . bukanya Lo baru 3 bulan di kota ini ,kok pacaran udah 1 tahun aja"
"tuh Sarwan juga orang baru di kota ini .gue sama sarwan dari kota yang sama.
"OOO"
Kaira kembali melanjutkan curhatannya sampai selesai.
"yang bod0h sebenarnya tuh lo.mau maunya aja percaya omongan manis tuh laki laki.baru di gombal dikit aja udah salting"
"ah Lo ngomongnya gitu sih. seharusnya Lo tuh menyemangati gue ,kasih solusi"
"cerewet amat nih bocil "batin misyella pada kaira yang masih mengomel.
"ya udah ,solusinya kek gini .kalau ada cowok yang deketin Lo lagi Lo enggak usah di tanggapi ,cuekin aja!" ucap misyella
"kok gitu sih"
"kalau Lo enggak mau sakit hati .ya jauhi laki laki yang mendekatimu.selesai rasa sakit lo"
"kalau gue enggak punya pacar gue bisa galau"
"eh masih. banyak yang bisa di galau in ,bukan hanya sekedar cowok"
"tapi".
"lebih baik galau dari pada sakit hati" ucap misyella.
"iya juga sih"
"Lo pernah pacaran?" tanya kaira dengan tatapan yang serius ke Misyella.
"pacaran?"ucap misyella terkekeh.
"pacaran?.menjual harga diri secara gratis. membuang waktu yang berharga hanya untuk rasa sakit yang tidak perlu. pacaran membuat runtuh sebuah kepercayaan. jadi apa untungnya pacaran?" ucap misyella menatap langit yang dihiasi oleh ribuan bintang malam.
sedangkan kaira yang mendengarnya menatap misyella kebingungan.
"jadi artinya?Lo pernah pacaran?"
"kepo bangat sih jadi bocil" ucap misyella menatap jutek kaira yang masih menatapnya dengan tatapan penasaran.
"iya.gue pernah"ucap misyella teriak ke kuping kaira membuat kaira menjauhkan tubuhnya dari misyella.
"udah ah gue pengen pulang"ucap misyella hendak berdiri dari tempat duduknya dan menatap Kaira.
"Lo mau pulang ke mana"
"pulang ke akhirat!.ya pulang ke rumah gue lah.masa pulang ke rumah loh!"
" Syifa gue bisa nginap di rumah Lo nggak?" tanya Kaira yang juga ikut berdiri.
"enggak enggak! ..di rumah gue aja kehadiran gue enggak di inginkan.lo pulang ke rumah Lo. kayak enggak punya rumah aja "ucap misyella jutek
Kaira men cempreng kan mulutnya.
"udah. gue mau pulang. udah jam 12 lewat" ucap misyella meninggalkan Kaira
sedangkan Kaira melambaikan tangannya ke Misyella tetapi tidak direspon oleh Misyella
"jutek bangat sih jadi cewek.muka kalem tetapi sifatnya barbar." gumam Kaira yang melihat misyella menjauh.
Kaira memesan taksi online dan menaiki taksi tersebut....
.........
"Ais sial pagar udah dikunci"ucap misyella yang sekarang berada di depan gerbang rumah Syifa sambil melihat lihat sekitar.
"enggak ada orang lagi di luar rumah. terpaksa gue harus panjat pagar".. ucap misyella mulai menaiki pagar yang cukup tinggi.
"ah.gampang juga"ucap misyella yang setelah memanjat pagar sambil menepuk menepuk tangannya yang kotor akibat memanjat.
misyella mengintip dari jendela melihat kondisi rumah yang terlihat gelap.
misyella yang melihat rumah yang gelap membuat Misyella berfikir bahwa semua orang rumah sudah tidur membuat misyella mulai mengambil hair pin yang menjepit rambutnya.
misyella mengotak Atik hair pin tersebut berulang kali ke dalam lubang kunci ,dan beberapa menit kemudian.
"klik" pintu rumah terbuka.
"selesai" ucap misyella mengusap dahinya yang berkeringat dan mulai membuka pintu rumah.
misyella memasuki rumah dan melihat sekeliling dan mulai berjalan layaknya seorang pencuri.
"darimana kamu?" ucap seseorang dari belakang misyella, bersamaan dengan lampu yang menyala memperlihatkan sosok laki laki yang menatap tajam kearah misyella.
Misyella yang mengenal suara tersebut langsung menoleh ke belakang dan benar saja ia mendapati Brayen yang berdiri menatapnya sambil melipat kedua tangannya di dada.
misyella terdiam dan kaku saat Brayen mendekatinya
"PLAK"tangan Brayen mendarat di pipi misyella membuat Misyella memegangi pipinya yang sakit akibat tamparan keras yang diberikan Brayen.
"dasar jala9!,jam berapa sekarang!Lo keluyuran kemana?!.keluyuran sama cowok!?"maki Brayen
membuat Misyella menatapnya dengan tajam dan masih memegangi pipinya yang panas.
Brayan yang tiba tiba terbangun merasa kehausan dan hendak mengambil air minum di dapur dikejutkan oleh suara pintu yang dibuka seseorang.brayen yang mengira bahwa orang yang membuka pintu adalah seorang pencuri membuat Brayen segera menyalakan lampu,dan saat lampu menyala bukanya seorang pencuri ia malah mendapati adiknya yaitu Syifa yang berjalan seperti seorang pencuri.
Brayan tak mengira adiknya yang polos bisa keluyuran dan pulang ke rumah tengah malam.
membuat ia menatap tajam Syifa .
"jawab!.Lo keluyuran kemana!?"teriak Brayen membuat Misyella semakin tidak menyukai sikap Brayen.
"apa itu penting?!.apa urusannya sama lo.peduli apa Lo?!gue pulang atau enggak, enggak ada perbedaan,enggak ada juga yang nyariin gue sekalipun gue lenyap dari dunia ini!.terus ngapain Lo nanya nanya ke gue urusan yang enggak penting?.hah? Lo mau jadi Kakak yang perhatian ke adiknya?!"ucap misyella dengan nada yang begitu dingin dengan tatapan tajam.
"SYIFA!" jaga ucapan mu!
"kenapa?,enggak suka?" ucap misyella
"PLAK"satu tamparan kembali mendarat ke pip misyella membuat pipi tersebut memerah.
misyella tidak menyentuh kembali pipinya yang ditampar oleh Brayen dan hanya tersenyum hambar.
"gue ngelakuin kesalahan apa sama Lo sampai sampai Lo segitu bencinya ke gue?!adik kandung Lo sendiri!.apa gue pernah mukul Lo?.enggak kan?!. tapi kenapa Lo selalu mukul gue!?" ucap misyella semakin meninggi kan suaranya membuat Brayen sedikit membulatkan matanya.
"Lo enggak tau gimana rasanya diperlakukan ke gini!.katakan ke gue,kesalahan apa yang gue buat sampai Sampai satu keluarga ini benci gue!!!....kita saudara kandung tapi ayah lebih sayang ke Lo dibanding gue!.kekurangan gue sebagai anak dan juga adik apa?!" terik misyella membuat Brayen terdiam dan hanya menatap tajam ke arahnya.
"oh iya gue lupa, Lo enggak akan mengerti perasaan gue karena Lo enggak pernah ngerasain di benci oleh orang terdekat Lo"ucap misyella terkekeh dan menatap datar Brayen.
Brayan memegangi pundak Syifa dan mencengkeram nya dengan kuat.
"Lo bicara tentang kesalahan?.lo lupa semuanya?! gue kehilangan orang yang gue sayang, itu semua gara gara lo.lo bicara tentang kekurangan?.sampai kapanpun kekurangan Lo sebagai seorang adik buat gue enggak akan pernah terisi oleh kesempurnaan!" teriak Brayen yang memperlihatkan sorot mata yang memerah,seolah menyimpan rasa sakit.
misyella terdiam dan mencerna ucapan Brayen.
"apa yang Brayen maksud?" batin misyella sambil meringis karena bahunya di cengkram kuat oleh Brayen.
isinya carut marut..aja