NovelToon NovelToon
Aku Bukan Pembawa Sial!

Aku Bukan Pembawa Sial!

Status: tamat
Genre:Romantis / Misteri / Tamat
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Uni Ramadhani

Semua orang menyebut ku wanita pembawa sial!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uni Ramadhani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kecurigaan Mami

Ibra semakin dibuat penasaran oleh sosok Indah. Dia tidak menyangka jika indah adalah seorang janda. Pada CV nya memang tidak tertera, jadi Ibra kira indah adalah seorang gadis yang belum menikah. Setelah mengetahui jika indah adalah seorang janda, Ibra langsung terdiam dan tidak bertanya apa-apa lagi karena masih merasa tidak percaya. Dilihat dari penampilan dan juga tubuh indah, tidak nampak tanda-tanda seorang janda. Malah terlihat masih gadis jelita dengan tubuh proporsional.

Ibra dan Indah sudah sampai di apartemen Ibra, kemudian mereka turun dan berjalan masuk kedalam lift.

Indah merasa, mungkin sekarang Ibra akan ilfill karena sudah mengetahui jika dirinya seorang janda. 'Tidak masalah', karena indah juga tidak perlu menutupi statusnya yang memang seorang janda. Baginya saat ini dia hanya ingin fokus pada pekerjaan dan juga keluarganya.

"Pasti pak Ibra ilfil sama aku,,, buktinya dari tadi dia diam ketika tau aku sudah pernah menikah" batin Indah.

Ting!

Keduanya keluar dari lift dan menuju ke room apartemen Ibra. Begitu masuk kedalam, keduanya disambut oleh mama Ibra yang tengah berada di sofa tamu.

"Assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam,, kalian lama sekali, mami bosan sendiri" ucap mami ibra

"Maaf mi, jalanan sedikit macet. Sayang, kamu bawa masuk tas mu ke kamar kita" ucap Ibra

"Kamar kita?!" Batin Indah

"What?! kamar kita?! apa maksudmu Ibra?! jangan bilang kalian berdua sudah tidur bersama?!!" Sarkas mami ibra yang tersulut emosi

"Benar-benar anak nakal!! kau belum juga berubah rupanya!! kau juga indah, tidak sama dengan tampilan mu yang mengenakan hijab! tapi,,,,"

"Cukup mi!! Tidak seperti yang mami kira! tentu aku tidak melakukan apapun kepada Indah. Dia pun baru pertama kali aku ajak kemari!" jawab Ibra

"Benar Bu,,, saya dan mas Ibra tidak seperti itu, kami,, kami tidak pernah tidur bersama! lagian tidak mungkin saya mau tidur dengan lelaki yang bukan suami saya" ucap Indah menimpali

"Ohh,, syukurlah!! jika kalian melakukan itu, mami benar-benar kecewa padamu!!" Sarkas mama Ibra menatap Ibra dengan tajam

"Sudah lah mi,, selama tinggal disini indah akan tidur di kamarku. Aku akan tinggal di kantor" ucap Ibra

"Ya sudah terserah padamu!" sahut mami

Kemudian Indah masuk kedalam kamar Ibra dan menaruh tasnya di dalam kamar itu. Tak lama Ibra membuka pintu kamarnya dan melihat indah yang tengah membereskan pakaiannya

"Pakai saja lemari yang kanan. Aku akan kembali ke kantor" ucap Ibra

"Iyah,,," jawab Indah

"Mau ke kantor kamu?" tanya mami

"Iya mi, kalau ada apa-apa hubungi saja Ibra" ucap Ibra

"Tentu" sahut mami

"Sayang,,,, mas ke kantor dulu" ucap Ibra dengan nada lembut

"I,,iya mas" jawab indah

Melihat ekspresi indah dan Ibra bergantian, mami ibra sedikit curiga jika keduanya seperti tidak menunjukan hubungan sebagai pasangan kekasih. Pasalnya tingkah keduanya sangat kaku dan seperti ada yang disembunyikan.

"Aku sedikit curiga dengan mereka berdua!!" batin Mami

Lalu Ibra pergi meninggalkan mami dan juga Indah di apartemen itu. Setelah kepergian indah, mami masuk ke kamar Ibra dan menghampiri Ibra yang tengah menyusun pakaiannya

"Indah"

"Iya Bu? ada yang bisa saya bantu?"

"Apa kau tau soal Ibra yang sering cepat bosan terhadap wanita?!" tanya mami

Deg!

"I,,iya Bu sayaa tau" jawab indah

"Jika kamu tau, kenapa kamu masih mau menerima Ibra? apa karena dia pria kaya?!" Tanya mama Ibra

Deg!

Indah terlihat bingung, namun sesaat kemudian diapun memiliki kekuatan untuk menjawab

"Aku,, tidak boleh membuat mami pak Ibra curiga dengan sandiwara ini" batin indah

"Bukan seperti itu Bu,, mas Ibra orang yang baik, dia pun selalu perhatian terhadap saya" jawab indah

"Benarkah? baru kali ini aku melihat Ibra serius dengan seorang wanita" ucap mami

Indah tidak menjawab dan dia hanya tersenyum. Indah pun sangat tau bagaimana kelakuan boss mesumnya itu.

"Ibu,,, apa ibu mau makan siang? saya akan masakan ibu kalau ibu berkenan" ucap indah

"Oh,, boleh,, aku juga lapar" jawab mami Ibra

Kemudian keduanya keluar dari kamar Ibra dan berjalan menuju mini dapur. Indah membuka kulkas dan mengambil bahan makanan yang akan di masaknya dengan waktu yang singkat. Setiap gerakan yang indah lakukan tidak luput dari perhatian mama Ibra. Dari caranya memotong sayur dan juga menyiapkan bumbu, terlihat sudah biasa mengerjakan pekerjaan rumah.

"Kapan rencana kalian akan menikah?" tanya mami

Sontak Indah langsung menghentikan kegiatannya yang tengah memotong daun bawang.

"Menikah?" batin Indah

"Emm,, kalau indah,, terserah mas Ibra Bu" jawab indah dengan menetralkan dirinya

"Kalian sudah sama-sama dewasa, mau tunggu apa lagi?" ucap mami Ibra

"Mungkin mas Ibra masih ingin fokus dengan pekerjaan nya bu" jawab Indah

"Dia sudah tua, sudah waktunya dia membina rumah tangga dan memiliki anak. Mau sampai kapan kalian begini?! apa Ibra sudah melamarmu?!" tanya mami Ibra lagi

"Belum Bu" jawab indah

Mami Ibra semakin curiga dengan indah dan Ibra, sepertinya dugaannya benar, jika keduanya memang tidak ada hubungan yang serius. Bisa jadi indah sama dengan wanita-wanita bayaran yang dulu pernah di pertemukan kepadanya.

"Kamu kerja apa?" tanya mami ibra

"Saya,,, sekertaris mas Ibra Bu,,," jawab indah

"Ohh,,, jadi cinlok ceritanya?!" sahut mama Ibra dan indah hanya tersenyum kecil

"Rumah mu dimana? orang tuamu bekerja apa?" tanya mami Ibra

"Saya tinggal di Jalan Srijaya Kusuma No 125 Bu, dan kedua orang tua saya mengurusi kedai roti" jawab indah

"Kedai roti?! apa kau juga bisa membuat roti"

"Bisa Bu,,, saya juga membantu produksi roti dirumah sebelum dibawa ke kedai kami" jawab Indah

"Aku ingin bertemu dengan keluargamu, apa boleh?" tanya mami Ibra

Deg!

Sementara itu, Ibra terlihat sedikit gusar, pikirannya tertuju pada indah yang tengah bersama mamanya. Ibra sedikit khawatir apa indah mampu meyakinkan maminya, atau malah justru semuanya sudah terbongkar begitu saja. Andai saja tidak ada rapat penting, pasti Ibra sudah berada di perjalanan menuju ke apartemennya.

.

.

.

.

.

bersambung,,,,,,

1
Nana Niez
ini.....sudah mulai bikin emosi
Nana Niez
mau blg indah ruwet,, tpi gimana,, berdua gengsinya kegedean,, tpi itu sdh skenarionya si othor🤣🤣🤣
Nana Niez
Luar biasa
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
kerennnnnnnn ceritanya saya suka 👍👍👍👏👏👏😘😘😘
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
welcome to the world baby Ozil 👏👏👏
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
Indah iri nih 🤭🤭🤭
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
Ibra patuh sama Indah nih 🤭🤭🤭
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
ngakak🤣🤣🤣🤣
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
David udah gak ngantuk lagi karna mau unboxing Kinara 😅😅😅
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
pengen liat nanti mantan nya David pas mereka bertemu pasti syok 😏😏
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
Kinara hrs bnyk belajar nih dr kak Indah
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
es teh varian baru ya Kinara 😅😅😅
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
sabar David ya 😅😅😅
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
sedih plus nyesek juga part ini 😭😭😭
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
semoga David bisa menjaga Kinara
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
syukurlah papi Ibra sblm meninggal sudah meminta maaf sama mami Yolanda
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
Ibra luluhnya hanya sama Indah 🤭🤭🤭berarti kl begitu David akan tinggal di Turki dong
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
makanya Ibra bumil jngn di lawan pasti kalah
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
David gentle banget sih
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
Kinara udh sabar nikah sama David karna pengen yg enak" 🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!