NovelToon NovelToon
Pewaris Tahta Surgawi 2

Pewaris Tahta Surgawi 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur
Popularitas:691.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: ilham risa

Lanjutan dari novel "Pewaris Tahta Surgawi"



Chen Feng kini telah kembali. Setelah berhasil menjadi penguasa ketiga alam, yang merupakan Alam Bawah, alam Atas dan Alam Surgawi, serta menjadi Dewa Surgawi. Akhirnya Chen Feng akan melanjutkan misi perjalanannya ke Alam selanjutnya, untuk mengetahui asal usul dari putranya Chen Cen si bayi api hitam kecil yang mempunyai kekuatan luar biasa hebat dan juga putra keduanya Chen Lou si binatang es yang tak kalah kuat seperti Chen Cen.


Akan banyak rahasia yang terungkap. Terutama asal usul ketiga adiknya yang merupakan Si Lebah Penyerapan Qi. Dan akan banyak kekuatan kekuatan yang belum pernah Chen Feng temui sebelumnya. Akan Chen Feng dapatkan di alam yang selanjutnya? Lalu bagaimana kisah mereka? inilah kisah perjalanan Chen Feng dan para keluarganya, semoga terhibur

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilham risa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chen Feng Alkemis Suci Tahap Keempat

"Ketua Agung! Apakah kau tidak salah melihat? Bagaimana mungkin anak muda seperti dirinya, merupakan Alkemis suci tahap keempat. Apakah Ketua tidak salah dalam menilainya" tanya Penatua Lin memastikan.

"Benar, benar Ketua Agung. Sekarang cobalah ketua lihat lebih teliti lagi." timpal penatua Cho seraya menatap sinis kearah Chen Feng.

"Apa maksud kalian! Apakah kalian berdua meragukan penglihatanku! Apakah kalian pikir aku sedang bercanda!" bentak ketua Agung itu sambil menghentakkan kakinya, hingga membuat beberapa orang yang ada di sekitarnya mundur beberapa langkah ke belakang.

Melihat ketegangan yang terjadi, Chen Feng pun akhirnya mengeluarkan suaranya.

"Maaf Ketua Agung! jika anak muda ini lancang dalam berbicara. Wajar kalau mereka semua tidak mempercayai diriku sebagai Alkemis di tingkat Suci tahap ketiga. Sebab, usia ku memang terbilang sangatlah muda. Namun aku siap jika harus membuktikannya kepada kalian semua. Bagaimana jika aku memurnikan sebuah pil tingkat ke-4 di sini, untuk membuat mereka percaya akan kemampuan yang aku miliki." ujar Chen Feng menawarkan diri, seraya menangkupkan kedua tangannya di hadapan Ketua Agung.

Mendengar apa yang dikatakan oleh anak muda yang ada di hadapannya, membuat ketua Agung itu tidak banyak berbicara. Lalu dia langsung menjawab perkataan Chen Feng.

"Baiklah anak muda. Sekarang juga, perlihatkan kemampuanmu kepada mereka semua, yang telah menganggap remeh dirimu." jawab Ketua Agung itu, sambil melirik ke seluruh Alkemis yang berada di aula pil tersebut.

Lalu Chen Feng melangkahkan kakinya mendekati tungku pil yang tak jauh dari dirinya. Setelah itu, Chen Feng kembali bertanya kepada ketua Agung.

"Maaf ketua! Tolong katakan padaku, pil tingkat keempat apa yang harus aku murnikan?" tanya Chen Feng membuat Ketua Agung menjadi tersenyum.

"Oh ya, aku hampir melupakan hal itu."

Sambil berpikir sejenak, kemudian ketua Agung itu menjawab pertanyaan Chen Feng.

"Bagaimana jika pil tulang sumsum! Pil itu merupakan pil tingkat keempat yang dapat mengokohkan semua kekuatan di dalam tubuh seorang kultivator. Dan juga untuk memantapkan basis kultivasi miliknya. Terlebih lagi, pil tulang sumsum ini sangat banyak dicari di bagian Barat Daya dari alam 100 dunia ini, namun dikarenakan pil itu terlalu langka. Disebabkan karena hanya akulah satu-satunya Alkemis suci di tahap keempat yang ada di dataran pinggiran ini, jadi pil tulang sumsum itu sangatlah sulit untuk dimurnikan oleh alkemis lain di daerah wilayah Kota Batu, kecuali kalau tidak aku yang memurnikannya. Dan ketahuilah anak muda, pil tulang sumsum ini sangat rumit untuk dikerjakan. Jadi aku harap, kau bisa memikirkannya kembali." jelas Ketua Agung menatap lekat.

"Baiklah ketua! Aku sudah mengerti apa yang Tuan maksud."

Chen Feng langsung duduk di hadapan tungku tersebut, lalu dia mulai memasukkan semua bahan-bahan obat yang diperlukan untuk membuat pil tulang sumsum ke dalam tungku obat yang ada di hadapannya.

Dan apa yang dilakukan Chen Feng itupun, membuat seluruh pasang mata di seluruh tempat itu menjadi heran. Termasuk ketua Agung.

"Apa maksudmu Hei bocah! Apa yang kau lakukan? Mengapa kau memasukkan semua bahan-bahan obat-obatan ke dalam tungku pil itu? Seharusnya kau memasukkannya satu persatu secara berurutan!" omel Ketua Agung itu, diikuti oleh seluruh alkemis yang ada di aula pil.

"Kelihatannya bocah itu memang bukanlah seorang Alkemis. Lihatlah cara dia memasukkan bahan-bahan ramuan obat itu. Bukankah dia persia seperti orang yang sedang memasak sayuran? Benar benar sangat konyol." hina seluruh Alkemis di aula pil itu.

Chen Xiao yang mendengar hinaan dari mereka pun, menjadi sangat marah. Lalu dia berteriak di hadapan mereka semua.

"Hei kalian semua! Diamlah. Jangan membuat keributan, yang akan menggangu konsentrasi dari kakak tertuaku menjadi buyar!"

Sedangkan Chen Mou, yang mendengar ejekan itu, langsung berkata kepada Ketua Agung.

"Maaf ketua Agung! Bukankah dalam membuat pil, tidak perlu mencari kebenaran dalam meraciknya, melainkan hasil akhir yang menjadi penilainya, Untuk jadi atau tidaknya sebuah pil obat-obatan itu. Dan saya mohon kepada ketua Agung! Agar mau bersabar untuk melihat kakak tertuaku selesai dalam pemurnian obatnya." pinta Chen Mou dengan sangat sopan.

"Baiklah! Jika kalian memang yakin, akan apa yang kalian ucapkan. Maka aku akan memberikan waktu. Tapi ingatlah satu hal anak muda. Andai saudara tertua kalian tidak berhasil dalam memurnikan pil tulang sumsum yang aku pinta, maka kalian harus membayar harga dari tanaman-tanaman obat yang sudah saudara tertua kalian gunakan" ucap Ketua Agung memberikan peringatan.

"Baik Ketua Agung. Kami sangat mengerti akan konsekuensi yang kami terima."

Lalu, sambil menatap lekat kearah Chen Feng, Ketua agung itupun bergumam di dalam hatinya.

"Apakah tindakanku dalam mempercayai pemuda ini, yang merupakan Alkemis Suci di tingkat ketiga adalah sebuah kesalahan? Kelihatannya memang cara pandangku yang keliru. Bagaimana mungkin anak semuda itu dapat memurnikan pil suci tingkat keempat."

Namun, belum selesai Ketua Agung bergumam di dalam hatinya, tiba-tiba saja tercium harum yang menyegarkan di dalam aula pil tersebut.

Lalu semua orang yang mencium bau harum itu pun, mendadak mendapatkan kekuatan tambahan di dalam tubuhnya.

Setelah itu, seluruh orang-orang di dalam aula pil menjadi keheranan, banyak dari mereka yang tidak percaya akan kejadian yang mereka rasakan saat ini.

"Ini adalah aroma khas dari pil tulang sumsum tingkat Suci tahap keempat!" ucap Penatua Lin menatap terkejut.

"Benar! Benar apa yang kau katakan. Ini adalah aroma khas yang dikeluarkan oleh pil tulang sumsum." timpal Penatua Cho, seraya melirik ke arah Ketua Agung.

"Memang benar, jika ini adalah aroma khas dari pil tulang sumsum. Tapi bagaimana mungkin pil tingkat Suci dapat dibuat secepat ini?" tanya Ketua Agung di dalam hatinya.

Hingga detik kemudian, tiba-tiba saja muncul gemuruh yang terdengar di atas langit, dari Paviliun pil itu. Lalu riak riak kilatan petir mulai terdengar jelas oleh seluruh Alkemis yang berada di dalam Aula pil. Membuat mereka semua menjadi bertambah terkejut.

"Tidak mungkin! Bagaimana bisa ini terjadi! Bukankah ini adalah kesengsaraan Guntur pil yang akan muncul, ketika seseorang berhasil memurnikan pil tingkat Suci yang tertinggi! Tapi bagaimana mungkin kesengsaraan Guntur pil ini bisa terjadi, hanya karena seorang bocah seperti dia! Lalu bagaiman bisa seorang bocah berhasil membuat pil tingkat tinggi hingga mengundang kesengsaraan guntur Pil? " tanya ketua Agung menatap keheranan.

Sedangkan Chen Feng, yang melihat kedatangan kesengsaraan Guntur pil, menjadi tersenyum menyeringai.

"Akhirnya muncul juga kalian!"

Lalu dengan cepat Chen Feng mengeluarkan 3 buah boneka iblis miliknya, yang terlihat sangat gagah berani.

"Ini adalah saatnya bagi kalian untuk menyerap kesengsaraan Guntur pil itu, agar kekuatan kalian menjadi lebih kuat. " titah Chen Feng kepada ketiga boneka iblis.

Mendengar apa yang dikatakan oleh tuannya, ketiga boneka iblis itu langsung membuat formasi pertahanan, yang di mana kilatan petir dari kesetaraan Guntur pil itu pun langsung tertahan oleh dinding formasi yang dibuat oleh ketiga boneka iblis

Lalu Kekuatan sejati dari kesengsaraan Guntur pil, mulai di ekstrak menjadi Aura murni, dan langsung masuk ke dalam tubuh dari ketiga boneka iblis. Melihat kejadian itu, membuat seluruh pasang mata dari para Alkemis yang berada di aula Pil, menjadi sangat terkejut.

"Lihatlah! Lihatlah itu. Bukankah itu boneka iblis? Akan tetapi mengapa bentuk dari boneka iblis itu sangat berbeda?" tanya para Alkemis menatap tidak percaya.

1
saniscara patriawuha.
merdekaaaaa...
Ibad Moulay
Uraaa 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Nanang Supriyatna
update lagi thor semangat thor 💪💪 🔥🔥🔥🌹🌹
Yanka Raga
🤩😎
saniscara patriawuha.
rombongannnn chennnn bersaudara....
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Andri Iswanto
lanjut
saniscara patriawuha.
sikattt mangg peannnn...
Andri Iswanto
mana lagi thorr
Nanang Supriyatna
update lagi thor semangat 💪💪 🔥🔥
Ibad Moulay
Uraa 🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Pudan
lanjutkan
Pudan
top
Pudan
top
Pudan
lanjut
Pudan
joos
Pudan
gas
Pudan
ketinggalan info update saya lanjut thor terimakasih..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!