ANAK KEMBAR BUNDA

"Bisa tidak mengenalmu lebih dalam?"tiba tiba dimas mengejutkan fika dari belakang.

"Maksud anda apa? jagan mengada ngada. lebih baik bekerja saja, saya lagi sibuk menyiapkan berkas untuk pertemuan putri besok."jawab fika.

"Aku ingin mengenalmu lebih dalam, itu artinya aku ingin kau menjadi pacarku!"dimas tanpa ragu menyatakan perasaannya kepada fika. padahal wanita yang ada di hadapannya belum tentu ada rasa padanya.

"Apa aku tidak salah dengar, jika tuan mu tau bagaimana?"jawab fika.

"Kan yang jalani hubungan ini kan kita, apa urusan bos dengan bawahannya?"emang benar sih ucapan dimas, apa coba hubungan perasaan bawahan pada seorang wanita dengan bos mereka.

"Akan aku pertimbangkan. tapi aku tidak janji menjawabnya kapan. mungkin kalau aku bisa, akan aku beri jawabannya padamu!"langsung meniggalkan dimas seorang diri di meja kantin perusahaan milik GRUP JA.

"Aih... dasar wanita, susah sekali mendapatkan hatinya."kesal dimas. yang tidak dapat menarik perhatian fika.

~

"Sayang cepat nak!! kelak terburu telat sekolah. semua bekal sudah mami siapkan, siang nanti harus dimakan habis ya. maaf dady tidak bisa mengantar anak anak mami, bibi bilang ada masalah di kantor dady. sekarang mami antar ya!"terpaksa si kembar mau di antar bersama mami nya, padahal mereka berharap jika sang dady lah yang akan mengantar mereka ke sekolah.

"Sayang, nanti kalau mami sempat pulang, mami jemput ya, tetapi kalau mami telat. jagan mau di jemput siapapun yang tidak di kenal. nanti orang itu tidak baik. tunggu mami sampai datang atau dady. jika bukan dady, aunty yang akan menjemput, selain itu tidak boleh ikut ajakan orang lain, karena bisa berbahaya "pesan putri kepada anak anaknya di dalam mobil.

"Baik mami!"jawab serempak si kembar.

SAMPAI DI SEKOLAH TK HALHASANAH. MEREKA TURUN DARI MOBIL DAN MENCIUM MAMINYA, SETELAH ITU, MEREKA MASUK KEDALAM, SEDANGKAN PUTRI AKAN PERGI MENEMUI FIKA DI RUMAH LAMANYA.

"Berikan aku secangkir kopi!!"perintah sang bos di suara telpon itu.

Tidak lama datanglah seorang OB yang masuk kedalam ruangan CEO itu degan membawa segelas kopi panas.

"Ini tuan, maaf agak lama!"katanya dengan takut takut.

"Pergilah!"usir sang bos. karena merasa tidak mood pagi ini. "Apakah si kembar sudah berangkat ke sekolah?"dia hampir lupa tentang si kembar.

"Dimas dimana kamu sekarang!"suara di sebrang itu menjawab dengan lesu.

"Lagi di kantin bos!"jawabnya.

"Ada apa denganmu, kenapa tidak semangat begitu, cepatlah datang keruangan ku ada yang ingin aku bicarakan."lalu ponselnya langsung di matikan tanpa menjawab ucapan sang bosnya.

Sesampainya di ruangan CEO itu. dimas langsung menghampiri dhanan di kursi kebesarannya.

"Bos!Bos!! cintaku di tolak hiks.. hiks... "melihat sekretaris nya berulah seperti anak kecil, dirinya merasa jijik dan ingin tertawa melihat kelakuan sekretaris nya itu.

"Astaga dimas!!!"teriaknya karena melihat dimas yang merengek di hadapan dirinya, sambil mengeluarkan ingus persisi seperti bocah lima tahunan.

"Bos!! bantu aku mendapatkan cintanya huaaaa!!".. (Hahahahha), mendengar curhatan sang sekretaris, dirinya langsung melupakan apa yang ingin ia katakan pada dimas. karena tidak tega melihat keadaannya yang sudah seperti orang tidak waras.

"Assalamu'alaikum"ucap salam putri, dia melihat fika yang sedang sibuk menulis ke perluan untuk besok pagi.

"Kak fika, sibuk sekali, apa bisa berbicara sebentar?"kata putri sambil melihat wajahnya yang sedang kusut itu. "Lho kak, ada apa? kenapa mukanya masam gitu?"heran dirinya melihat kakak nya yang tidak pernah memperlihatkan wajah masamnya.

"Aku malas melihat sekretaris calon suamimu, baru juga ketemu sehari dia langsung nembak aku untuk jadi pacarnya."cerita kak fika.