NovelToon NovelToon
HIDDEN DEVIL

HIDDEN DEVIL

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.6
Nama Author: Oming32

Seorang model cantik bernama Emilia Karmila memilih melajang selama 15 tahun lamanya demi mencari sosok cinta pertama di masa kecilnya yaitu Damian Vernandez.

Namun penantian selama 15 tahun terbilang sia-sia karena ketika mereka dipertemukan,Emilia harus menelan pil pahit mengetahui fakta bahwa sosok cinta pertamanya merupakan seorang iblis dengan paras malaikat.

“Apakah dengan kematianku bisa membuatmu merasa senang?”emilia

“Tentu saja”Damian

“Maka akan ku wujudkan semua itu untuk mu”

DDDOORRRR!!!!!!

Mampir yuk
Siapa tahu suka😁

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Oming32, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 19

✨Happy Reading✨

Setelah melalui pemeriksaan terakhir,Emilia dinyatakan sudah boleh pulang pagi ini.Tidak dapat dipungkiri jika perasaannya benar-benar senang karena bisa keluar dari ruangan itu.Bahkan ia sampai tak bisa tidur karena merasa terlalu senang akan meninggalkan ruangan yang menjadi saksi bagaimana ia berjuang melawan sakit ditubuhnya.

“Jangan terlalu senang dulu..aku mengijinkan mu pulang bukan karena kau sudah sembuh total tapi karena kau keras kepala..mungkin kaki mu belum terlalu kuat untuk dipakai berjalan sehingga kau membutuhkan waktu untuk menjalani terapi..kau bisa meminta bantuan Michelle saat dimansion”jelas dion sembari merapikan kembali peralatannya

Emilia mengangguk mengerti dengan semua penjelas Dion.Tidak apa jika dia belum bisa beraktivitas seperti sedia kala,yang terpenting saat ini adalah keluar dari ruangan ini.

“Untuk sementara waktu kau gunakan kursi roda ini sampai kau benar-benar bisa berjalan seperti semula”Dion mengambil kursi roda itu dan membawanya ke samping ranjang Emilia.

“Maaf aku harus menggendong mu untuk naik ke atas kursi ini”Dion mengambil ancang-ancang hendak mengangkat tubuh Emilia

“Dia berat kau tak akan mampu”Damian datang dan langsung mendorong tubuh Dion lalu menggantikannya untuk menggendong Emilia.

“Aaakkhh...”Emilia terkejut karena gerakan Damian yang begitu tiba-tiba mengangkat tubuhnya

“Sialan”umpat Dion

“Pegangan..karena jika kau terjatuh itu bukan salahku”Damian menatap wajah wanita yang berada di pelukannya tengah tersipu malu.

Emilia menganggukkan kepalanya lalu mengalungkan tangannya di leher Damian.Wangi maskulin dari laki-laki itu menyeruak masuk ke Indra penciuman Emilia.

“Rasanya aku ingin seperti ini setiap harinya”gumamnya dalam hati.

“Ke..kenapa kau tak meletakkan kU di kursi roda itu”Emilia sedikit bingung

“Diam dan berpegangan lah dengan erat jika tak ingin terjatuh”Damian melanjutkan langkah nya menuju mobil yang sudah ia parkirkan di loby rumah sakit.

Sepanjang perjalanan menuju loby,jantung Emilia berdetak tak beraturan,Tubuhnya juga terasa panas .

“Apakah Dion sudah benar-benar memeriksa mu pagi ini?”ucap Damian tanpa melihat ke lawan bicaranya.

Emilia hanya mampu menganggukkan kepalanya karena bibirnya tak mampu berucap apapun.

“Sepertinya dia tidak memeriksa mu dengan benar..bagaimana bisa dia memberi ijin pulang kepada pasien yang detak jantungnya tak beraturan seperti mu bahkan aku bisa merasakan bagaimana jantungmu berdetak dengan cepat..”ujar Damian yang membuat Wajah Emilia semakin merona.

Tak lama setelah itu mereka sampai di mobil dan dengan perlahan Damian menurunkan tubuh Emilia di kursi penumpang,bersebelahan dengan kursi pengemudi

“Tunggu..”Emilia menggenggam lengan Damian

Damian melirik ke arah lengannya sehingga Emilia melepaskan tangannya.

“Ada apa?”nada bicara Damian terdengar sedikit lebih lembut

“Maaf karena aku berat”ujar Emilia tersipu malu

Damian tersenyum namun tak menjawab ucapan Emilia.Ia beranjak menuju kursi kemudi.

Emilia mengernyitkan dahinya melihat Damian duduk di kursi kemudi.

“Apakah dia akan mengemudikan mobil ini..dimana Louis dan Michelle?”pertanyaan itu mengisi pikirannya

“Dimana..”

“Mereka akan berada di belakang kita”jawab Damian yang seakan tahu apa yang akan diucapkan oleh Emilia.

Emilia menganggukkan kepala tak lama setelah itu Damian melajukan mobilnya menuju mansion.

Sepanjang perjalanan mereka hanya diam dengan pikiran masing-masing.Suasan di dalam benar-benar terasa canggung.

“Terima kasih”ucap Damian dengan mata tetap melihat ke arah depan

“Apa?”tanya Emilia yang merasa salah dengar

“Terima kasih karena kau telah menyelamatkan nyawaku”kali ini ia melirik ke arah Emilia untuk mengetahui ekspresi Emilia saat ini.

“Aahh itu..aku hanya refleks saja”jawab Emilia terdengar masih canggung

“Astaga kenapa kau menjawab seperti itu”Emilia merutuki dirinya sendiri di dalam hati.

“Bodoh”gumamnya yang masih terdengar oleh telinga Damian

“Bodoh?”tanya Damian menekankan kata itu

“Bukan..maksudku..aku bodoh”Emilia benar-benar tak bisa mengendalikan dirinya

Setelah percakapan singkat itu,mereka berdua kembali terdiam hingga tak terasa mobil sudah terparkir di depan mansion.

“Kita sudah sampai”Damian menyadarkan Emilia yang masih melamun

“Ah iya..”jawab Emilia

Damian keluar,berjalan menuju kursi penumpang.

“Kau siap?”tanya Damian

“Aku siap”jawab Emilia

Damian mengangkat tubuh Emilia,membawanya kedalam mansion ala bridal shower.Pengawal dan maid berbaris rapi membentuk pagar Ayu.Satu persatu dari mereka menyapa tuan dan calon nona di mansion itu.

Emilia menenggelamkan wajahnya di dada bidang Damian.sungguh ia merasa malu saat ini karena diperhatikan oleh begitu banyak orang.

“Beristirahat lah..Michelle akan datang sebentar lagi”Damian menarik selimut untuk Emilia sebelum ia keluar dari kamar itu.

“Terima kasih”ucap Emilia

“Damian menoleh kebelakang lalu tersenyum manis,senyum yang tak pernah dilihat oleh Emilia sebelumnya.

“Apakah dia tulus melakukan ini”gumam Emilia

Tak lama setelah kepergian Damian,Michelle masuk kedalam kamar Emilia namun ia tak menyadari itu.

“Nona..”panggil Michelle dengan tangan yang membawa cemilan

Emilia tak merespon,ia tersenyum sendiri hanyut kedalam hayalan.

“Nona apa anda baik-baik saja”tanya Michelle yang melihat Emilia tersenyum sendiri

Ia masih tak mendapat respon sehingga dengan terpaksa ia menepuk bahu Emilia pelan.

“Nona..”panggilnya lagi

“Aaahh iya..”pekik Emilia

“Apakah terjadi sesuatu?”tanya Michelle

“Tidak ada..aku hanya sedikit lelah”jawab Emilia asal agar Michelle tak bertanya lagi.

“Nona ingin beristirahat?”

“Sepertinya”

“Baiklah kalau begitu..aku akan kembali ke dapur untuk memasak makan siang”Michelle melangkahkan kaki keluar dari ruangan itu tak lupa ia menutup pintu.

“Sepertinya aku akan sedikit susah untuk membuang perasaan ini..dan bisa dibilang aku gagal untuk melupakannya”gumamnya di bawah selimut

Bersambung...

Maaf sedikit asal ngetiknya..

Gak tahu kenapa habis vaksin kedua berasa gak enak badan padahal kata orang kalo vaksin kedua itu efeknya tidak seperti vaksin pertama tapi ini aku ngerasa sama aja😭

Nyut..nyut ini lengan

1
nunnxyz
Haii aku dari masa depan terimakasih telah membuat cerita yg menyenangkan, aku suka membaca karya yang kau ketik terimakasih banyak telah membuatt hari²ku yg membosankan sedikit lebih ringan☺️
Lena Lena
Luar biasa
Afisza Ghassani
part yg ini sudah Thor
Anonymous
kasihan km
Anonymous
ada mujizat buat damian
Anonymous
ada mujizat nih
Anonymous
masa damian dak tau kalau musuh mengintainya
Anonymous
🤣🤣
ovi Putriminang
serasa punya dua suami
ovi Putriminang
💪💪
ovi Putriminang
😁😁😁😁🤦‍♀️
ovi Putriminang
gigit smua nya emilia
ovi Putriminang
lanjut lah Thor,, semangat thor
ovi Putriminang
💪💪💪💪thor
ovi Putriminang
lhooooo
💞my heart💞
benggek 🤣🤣🤣🤣
ovi Putriminang
mantap
💞my heart💞
kenapa sad ending Thor 😭😭😭😭😭
nyonya
damian,albert sama saja
ovi Putriminang
😃lanjut thor..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!