NovelToon NovelToon
Harga Diri Yang Terjual

Harga Diri Yang Terjual

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Konflik etika / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / POV Pelakor
Popularitas:3.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lyn malini

Dengan matanya sendiri menyaksikan bagaimana suaminya memuja setiap jengkal tubuh madunya. Dan mendengar pengakuan menyakitkan dari mulut suaminya .
Akhirnya dia lari demi menyelamatkan sang buah hati dari tangan suami dan mertuanya yang ingin memisahkan mereka.

Ashara Ayudia , terpaksa mendewasakan dirinya dengan berbagai cobaan yang menghadangnya. Bekerja keras pontang panting demi kesembuhan anaknya.

Akhirnya Asha harus rela jadi duri dalam rumah tangga orang lain demi nyawa anaknya.

"Apapun akan aku lakukan asalkan bisa menyelamatkan anakku ,termasuk menjual diriku sendiri.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lyn malini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menikah lagi ??

Hari ini Dokter Wira dan Ibu Farida akan kembali ke Bandung setelah seminggu di Jakarta. Tentu saja pekerjaan jadi alasan mereka tidak bisa berlama lama di Jakarta. Apalagi kondisi Resha yang semakin membaik.

Ibu Farida duduk di Restoran hotel tempat dia menginap ditemani oleh Roman. Mereka menunggu Dokter Wira menjemput Ibu Farida untuk sama sama berangkat ke Bandung.

" Roman, bagaimana kabarnya Nia ?" Tanya Ibu Farida.

" Baik Bunda. " Jawab Roman sekenanya . Terlihat sekali Roman malas membahas tentang Nia.

" Apa hubungan kalian baik baik saja ?"

" Entahlah ,Bun. Roman saja bingung. Nia terlalu santai menanggapi masalah kami. Dia tidak peka, padahal Roman cuekin dan dingin padanya. Tapi dia sepertinya malah bahagia dan menikmati hidupnya. " Walau enggan tapi Roman tidak bisa berbohong pada Bundanya.

" Selagi kartu ajaibnya masih penuh, dia akan baik baik saja. Coba kamu blokir satu jam saja, pasti kamu langsung dicariin. " Sindir Ibu Farida sambil terkikik mengejek.

" Mungkin Bunda benar, lain kali bisa Roman praktekkan. " Balas Roman dengan candaan.

" Menikahlah lagi. " Ucapan Ibu Farida sontak membuat mata Roman terbelalak.

" Bunda, Bunda tidak serius , kan ? " Tanya Roman dengan tatapan tak percaya.

" Tidak . Bunda serius. Roman, Ginjal ditubuh Bunda saat ini ada limitnya. Entah kapan masa itu tiba, yang pasti akan ada masanya Bunda tidak lagi bisa menemanimu. Bunda bersyukur ada kamu, meski kamu anak tunggal. Tapi bagaimana dengan kamu ? Kita butuh anak dimasa tua kita, Nak. "

Roman mencoba mencerna apa yang Bundanya ucapkan. Tidak ada yang salah. Roman sendiri sangat ingin memiliki anak. Besar harapannya untuk menyembuhkan Nia dari traumanya dan berharap punya kesempatan menggendong anak dari rahim Nia. Tapi semua hanya harapan semu belaka.

"Roman juga ingin punya anak, Bunda. Sangat ingin. Tapi apa boleh buat, semua diluar perkiraan kita. " Ucap Roman terlihat pasrah.

" Wanita bukan cuma Nia. Kamu masih bisa dan mampu untuk punya istri lebih dari satu. Tidak ada salahnya jika ingin menikah lagi. Dengan kebohongan yang Nia tutupi , kamu alasan kuat untuk itu."

"Maksudnya kita menjadikan kekurangan Nia sebagai alasan ? "

"Maaf, Bunda bukan bermaksud jahat, tapi jujur Bunda tidak yakin Nia akan bersedia merawatmu hingga tua nanti. Apalagi jika kamu sudah tidak menghasilkan lagi."

"Tapi Roman sangat mencintainya, Bunda. " lirih Roman.

"Nia bukan tipe istri yang baik Roman. Bukalah matamu. Sebutkan satu saja kelebihan Nia yang bisa kamu banggakan selain masalah ranjang dan dandan. " Ibu Farida menatap lekat Roman.

Roman kembali tercenung. Lagi lagi yang Bundanya ucapkan adalah benar. Entah apa yang membuat Roman sangat mencintainya .Karena cantik sajakah ? Apa karena Nia yang menjadi incaran banyak pria kala itu, membuat Roman begitu bangga bisa menikahi Nia.

Atau karena Roman terlalu bodoh sehingga bisa Nia kelabui dengan segala pesonanya menutupi kekurangannya. Entahlah !!?

" Biarkan Roman berpikir dulu, Bun. Sembari mencari tahu apa maunya Roman dan apa yang Nia inginkan. " Ucap Roman akhirnya agar Ibu Farida tidak lagi membahas hal tentang Nia.

" Baiklah, Bunda kasi waktu dua bulan untuk kamu mengambil keputusan. Gunakan waktumu untuk mencari tahu tujuan pernikahan kamu sebenarnya. Sesekali bolehlah kamu sharing dengan teman temanmu. Sekalian belajar bagaimana rumah tangga yang sehat itu sebenarnya. Peran istri dan suami dan lain lain. "

" Kalau kamu sudah menemukan jawabannya, segera hubungi Bunda. Dan Bunda akan carikan istri yang baik untukmu. " Ucap Ibu Farida penuh arti.

Roman hanya tersenyum tipis menanggapi ucapan sang Bunda. Tidak pernah terlintas dipikirannya untuk menikah lagi ,apalagi menduakan Nia . Tapi hatinya tidak tega membantah Bundanya kali ini.

Cukup sudah kesedihan yang telah dia lakukan beberapa tahun ini terhadap Bunda tercintanya. Saat ini Bundanya tidak memaksa hanya memberikan sudut pandang yang berbeda tentang rumah tangganya.

Dan tanpa Roman sadari pembicaraan ini sedikit membuatnya berpikir terhadap rumah tangganya. Apa tujuannya dan kemana arahnya . Selama ini Roman merasakan kekosongan .Hubungannya dengan Nia sebatas hubungan ranjang disaat ada waktu. Dan bagi Nia yang dibutuhkannya hanya kartu ajaib yang penuh dengan saldo.

Nia hanya melayani Roman di awal awal menikah, setelah itu perlahan lahan mulai berkurang dan berkurang. Hingga sekarang Roman melakukan apapun sendiri. Kadang kadang Nia masih tidur sewaktu Roman pergi bekerja. Atau kadang kala Nia tidak di rumah karena sedang berlibur ke luar negeri atau luar kota.

Tadinya Roman membiarkan saja, toh Roman mampu melakukan segala sesuatunya sendiri .Asalkan Nia bahagia hidup bersamanya sudah cukup buat Roman.

Tapi hari ini Bunda mengingatkannya tentang banyak hal . Tentang anak ,sakit, tua, dan tidak punya apa apa. Dan tentang tujuan pernikahan juga apa arti kebahagiaan ala Roman. Semua pemikiran itu berseliweran di kepala Roman .

*****

Tiga bulan kemudian

Tiga bulan berlalu sejak pembicaraan antara Ibu Farida dan Roman. Asha dan Resha telah kembali ke Bandung sejak dua bulan lalu. Sedikit lama dirawat agar Resha pulang benar benar dalam keadaan yang sehat.

Dan selama dua bulan ini Asha telah kembali ke aktivitasnya seperti biasanya. Menjadi Asisten Ibu Farida di ruang AF Etnic Butik . Selama dua bulan ini waktu Asha dipadati oleh berbagai jadwal yang telah Ibu Farida atur.

Dan selama tiga bulan juga Roman selalu pulang ke Bandung setiap minggunya . Sejak hubungannya dengan Ibu Farida membaik Roman selalu berusaha meluangkan waktu mengunjungi Bundanya.

Begitu juga minggu ini, tepatnya di hari sabtu Roman sudah tergolek indah di ranjangnya. Setelah lelah diperjalanan antara Jakarta - Bandung. Sementara Ibu Farida masih di butik dan belum kembali.

Setelah tertidur selama dua jam akhirnya Roman terbangun. Rasa lapar memaksanya untuk membuka mata. Roman segera bangkit dan menuju kamar mandi untuk menyegarkan badannya.

Ketika hendak keluar kamar mata Roman tidak sengaja melihat kamar di depannya terbuka. Kiranya Mbak Anik sedang bersih bersih di dalam. Roman sedikit heran kamar itu tidak pernah ditempati lagi sejak tiga bulan belakangan ini.

Tapi Roman tidak ambil pusing. Perutnya sudah meronta minta diisi. Bergegas dia berjalan menuju meja makan. Tapi Roman dikagetkan oleh kedatangan Ibu Farida yang ternyata sedang menikmati segelas jus buah sambil memegang ponselnya .

" Bunda sudah datang ? " Sapanya .

" Eh, Nak. Kamu sudah bangun. Sini ! " Ibu Farida melambaikan tangan agar Roman mendekat.

" Lapar bunda, ada makanan enggak ?" Tanya Roman setelah duduk di samping Ibu Farida.

" Ada, mau makan ? Biar Bunda ambillah. " Dibalas anggukan oleh Roman.

Segera Ibu Farida mengambilkan nasi serta lauk dan sayur. Lalu menyerahkan kepada Roman . Tanpa bicara lagi Roman langsung melahap makanan yang ada di depannya. Ibu Farida kembali ke kursinya menatap anaknya makan.

Mbak Anik lewat membawa peralatan perangnya setelah selesai bersih bersih di kamar yang sering Asha tempati.

" Nik, sudah bersih kamarnya. Jangan sampai ada debu sedikitpun. Resha baru pulih takutnya nanti sesak. " Ucap Ibu Farida.

" Sudah Buk, aman dan nyaman deh pokoknya. " Jawab Mbak Anik dengan cengiran kemudian berlalu untuk menyimpan peralatannya.

" Mereka mau nginap memangnya , Bun ? " Tanya Roman ingin tahu.

" Iya, Bunda udah sangat rindu sama gadis kecil itu. " Ibu Farida terlihat gemes sendiri membayangkan akan ketemu Resha.

" Tumben, perasaan sudah lama mereka tidak menginap. " Tanya Roman lagi.

" Resha baru saja sembuh takut terjadi komplikasi yang lain makanya Asha sedikit protektif terhadap Resha . Tapi sekarang sudah benar benar sehat makanya Bunda minta mereka nginap."

Roman manggut manggut ketika mendengarkan penjelasan sang Bunda.

" Kamu tidak keberatankan ? " Sambung Ibu Farida.

" Tentu saja tidak, asalkan Bunda senang Roman juga senang. " Senyum Roman menyejukkan hati Ibu Farida.

" Habis kamu tidak bisa kasi Bunda cucu, terpaksa mengambil cucu orang deh. " Ucap Ibu Farida. dengan pura pura merengut.

Roman hanya tersenyum hambar mendengar candaan Bundanya.

" Jadi bagaimana , kamu sudah pikirkan usulan Bunda beberapa bulan lalu.

Roman hanya bisa mendengus pelan. Tidak ingin membahas hal itu sebenarnya. Tapi apa boleh buat Bundanya pasti akan menagih ucapannya tiga bulan lalu.

Melihat reaksi Roman yang datar akhirnya Ibu Farida mengalihkan pembahasannya.

" Oh iya, nanti malam Bunda mau nyate bareng di halaman belakang, kamu jangan kemana mana ya. Ada Yuda dan Om Wira sama Tante Diah juga. " Ucap Ibu Farida kemudian meneguk jus yang ada di tangannya.

" Ramai, dalam rangka apa Bunda ? "

" Tidak ada, hanya bentuk rasa syukur saja. Sejak Asha jadi Asisten Bunda, butik omzetnya naik terus. Hasil rancangannya memberi gairah baru pada butik dengan desain kekinian yang lebih segar. Asha itu berlian yang tertutup debu. Diasah dikit saja terlihat kilaunya ." Ibu Farida bicara dengan mata yang berbinar.

Roman hanya tersenyum tipis melihat Bundanya yang tengah bahagia. Begitu besar pengaruh ibu satu anak itu terhadap Bundanya. Tapi Roman tidak merasa tersaingi .Dia malah senang asalkan Bundanya bahagia.

*****

Malam yang ditunggu pun tiba. Segala persiapan acara bakar sate telah disiapkan oleh para pelayan. Asha,Resha ,dan Umi Aminah sudah datang dari tadi.

Dengan cekatan Asha membantu menyiapkan beberapa minuman dan memotong beberapa buah . Semua telah tersaji di meja panjang di halaman belakang rumah Ibu Farida.

Halaman belakang itu telah disulap menjadi lebih gemerlap dengan beberapa lampu tambahan. Kolam renang pun kini bertaburan lilin lilin kecil yang mengambang.

Beberapa lama kemudian semua orang telah berkumpul di lokasi . Yuda telah tegak dengan apron di depan bakaran. Terlihat sesekali tertawa dan bercanda dengan Asha.

Sementara Ibu Farida, Umi dan Tante Diah duduk di sofa dengan posisi melingkar. Tidak lama kemudian datanglah Dokter Wira bergabung dengan membawa beberapa Desert yang dia beli tadi.

Tidak jauh dari para orang tua ,Resha duduk di karpet bulu di teras dengan beberapa mainan bersama seorang anak seusianya yang ternyata adalah anak Suri .

Semua orang telah lengkap kecuali Roman. Dia minta izin terlambat karena harus meeting virtual dadakan dengan seorang klien pentingnya. Alhasil Roman harus ada di kamarnya dengan memangku laptopnya.

" Sha, kecapnya ketinggalan di meja dapur. Bisa tolong suruh Mbak Anik ambilkan !? " Ucap Yuda yang asik mengipasi satenya .

" Biar aku saja, Mbak Anik lagi nyiapin bumbu kacangnya . " Sahut Asha yang langsung masuk ke dapur.

Setelah mendapatkan kecapnya Asha bergegas kembali ke halaman belakang. Saat berbalik Asha menabrak seseorang hingga terdengar bunyi nyaring dari gelas yang terlepas ditangan seseorang itu.

Asha nyaris terhempas menimpa pecahan gelas yang berserakan di lantai. Namun sepasang tangan kokoh berhasil menahannya. Ketika pandangannya beradu dengan pemilik tangan ,barulah Asha tersadar.

" Maaf.....

...****************...

HAPPY READING SISTA 🌺

1
Yuri Imut
jijik sama roman jijiiiiiiik
Yuri Imut
Asha yg malang☹️
Yuri Imut
jijik banget sama roman
dah lah asha gak usah nikah aja
laki2 bikin km menderita
Yuri Imut
syedih aku baca nya
Yuri Imut
hak usah hot2 lah Thor
malah gak enak baca nya
novi 99
mampus Lo Rey ...

baru lihat Asha nikah , sudah panas ...
apalagi klo sampe wikwik....

makanya jangan jadi anak mami ...
suami gak kuat iman.
UmmuShafira
kenapa sesedih ini sihhh😭😭
UmmuShafira
Luar biasa
novi 99
roman... apa selama menyetuh istrimu tidak di lihat baik-baik...

biasanya klo suami sangat mencintai istrinya pasti memuja tubuhnya ..
apa pas wikwik gak lihat di bagian perut sang istri apa ...

meski dengan perawatan super tetap terlihat bekas operasi itu , meski samar ...

ini mungkin roman main serodok aja ya .. gak lihat-lihat saat memuja tubuh istrinya .
novi 99
nama Asha cocok untuk orang dan karakternya ... tapi nama Kamila gak cocok dengan hatinya yang durjana
novi 99
ini yang paling busuknya Kamila ...

pura - pura baik sama asha tapi dia yang buat Rey datang ... alasan ketiduran di bath up....
Pipit Aprilianti
Luar biasa
Nadia
ini anak dan dua anak sama" bejat nya Budi roman dan ray
Wa Tie
Luar biasa
Tua Jemima
nyesek
mbak i
happy ending❤️❤️❤️
mbak i
aku bahagia banget .ereka yang baikan,,roman jangan bodoh lagi,,,awas kalau goblok lagi
Dewi Nurlela
knp ga langsung dicerai aja sich roman,
Dewi Nurlela
jangan" mantannya Bu farida
Frandamia 💀
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!