NovelToon NovelToon
Aku Wanita Pendukung Di Era 70

Aku Wanita Pendukung Di Era 70

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Sistem
Popularitas:19.2k
Nilai: 5
Nama Author: samsuryati

menurutmu apa yang akan terjadi jika aku tau, dirimu hanya seorang wanita pendukung dalam sebuah kisah cinta yang fenomenal.

mungkin seseorang akan memiliki beberapa pendapat berbeda tapi bagi wanwan dia akan menjauhkan diri dari pahlawan dan pergi sejauh mungkin.
Hanya saja semakin dia jauh maka pahlawan pria semakin dekat dan..

Pahlawan pria baru akan mendekat.

Ada jari emas tapi hampir tidak berguna.

ini karena dia hanya lah sosok peran pendukung.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon samsuryati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12

Bernalar dengan orang-orang yang tidak memiliki hati dan perasaan, benar-benar akan merusak jiwamu. Daripada bertengkar dengan dengan mereka dan tidak mendapatkan hasil yang diinginkan ,lebih baik dia mulai bersandiwara.

Wanwan dulunya adalah aktris papan atas.Jadi kurang dari 5 detik tiba-tiba dia sudah meneteskan air.

"Nenek sebenarnya aku memecahkan telur yang nenek berikan lebih dari setengahnya.Aku..

"Apa? kau memecahkan telur bagaimana kau bisa memecahkannya? Kau..ahh..

Nenek Han dan Bibi pertama langsung emosi mendengarnya. Nenek bahkan berteriak dan ngos-ngosan seperti orang yang baru saja mengalami serangan jantung.Wajah nya bahkan membiru dengan cepat.

Wanwan terkesima,ini hanya telor kan.

Wanwan merasa menyesal tapi dia juga tidak bisa mengembalikan apa yang dia katakan.

"Huhuhu nenek aku tahu nenek akan marah tapi aku tidak sengaja.. Bukankah nenek tidak memberiku ongkos untuk pergi ke pasar? Akibatnya aku harus jalan kaki dan kepalaku masih pusing nenek jadi aku... aku terjatuh, huhuhu"

Hanya dalam satu kata dia sudah memberikan alasan ketidakbersalahan bahkan menyerahkan kesalahan itu di atas kepala sang nenek.

Ibu Han tidak peduli dengan apa yang disebutkan oleh putrinya itu tapi dia lebih mementingkan telur yang pecah lebih dari setengah. Telur ini adalah simpanan keluarga mereka setelah satu bulan lamanya .Tapi putrinya menghancurkan itu hanya dalam perjalanan pergi ke pasar.

"Wanwan apa otakmu terbuat dari air? Jika kau pusing tidak bisakah kau beristirahat dulu di pinggir jalan?"tanya ibu Han.

Wanwan mengerti jika neneknya marah dan hampir pingsan karena ini. Kehidupan orang di pedesaan memang sudah begitu sulit dan mereka menghargai telur sama seperti menghargai harta mereka sendiri.

Wajar jika nenek marah tapi kenapa ibu kandungnya sendiri tidak mengerti dengan penderitaan yang dialami oleh putri kandungnya.Tidakkah hati nya terganggu karena kesehatan putri kandungnya.

Wanwan bahkan lebih terkesima lagi dengan pemandangan hari ini.

Ada juga seorang Ibu kandung bahkan lebih peduli dengan telur dibandingkan dengan putrinya.

Sudahkah aku mengatakan jika tadi aku hampir pingsan?

Ibu durhaka.

"Ibu aku sudah melakukannya lebih dari tiga kali Bu dan terakhir kali aku jatuh.Hiks..hiks.. tapi aku tetap pergi ke pasar untuk menjual telur yang bagus. Hanya saja itu tidak cukup untuk memenuhi permintaan nenek.Aku...aku cukup beruntung bertemu orang yang memerlukan bantuan dan huhuhu..

"Dan apa?"kata Bibi pertama yang masih tidak sabar dengan penjelasan yang tidak putus-putus ini.

Ini telurnya dan ini uangnya.

Anak bodoh menjual telur ke pasar saja tidak becus.

"Aku... membantu menjual buah. Dia.. dia memberikan aku 22 sen dan sepotong kecil roti kukus,aku.... aku menghabiskan semuanya untuk membeli keperluan nenek jadi jadi tidak ada sisanya... huhuhu ...maafkan aku huhuhu...

Air mata kesedihan membuat semua orang percaya dengan apa yang dia katakan.

Ingin mengambil uangku, jangan harap.

"Kau... wanwan Kenapa kamu jadi tidak berguna akhir-akhir ini? Mencuci mangkuk bisa pecah, dan sekarang kau memecahkan telur-telur berharga?Bagus jika kau bisa menggantikan tapi tidak bisakah kau menyisih kan nya sedikit hah.Jadi sebenarnya apa yang bisa kau lakukan di rumah ini hah??" kata nenek dengan mata yang berputar-putar.

Dia bukan tidak menyukai cucu perempuan tapi perempuan memang hal yang paling tidak bisa dibanggakan di era ini.

Mereka adalah orang miskin dan memiliki begitu banyak kekurangan di mana-mana.

Beberapa tahun sebelum ini terjadi musim kelaparan. Di mana begitu banyak orang meninggal dunia bahkan ada juga yang mencoba memakan tanah liat untuk mengisi perut mereka masing-masing. Akibatnya mereka meninggal dengan penyakit aneh.

Pada tahun itu nenek harus berhati-hati mengelola keuangan keluarga. Sejak saat itulah dia menjadi seorang wanita tua yang pelit.

Di dalam hatinya memiliki uang di rumah adalah hal yang paling menjanjikan. Satu sen saja kehilangan maka dia akan merasa tertekan.

Dan anak perempuan memerlukan mahar untuk menikah dan setelah menikah mereka hanya dibutuhkan untuk membahagiakan keluarga suami.

Dan keluarga Han tidak mengharapkan anak perempuan mereka menyumbang uang di keluarga kelahiran. Itulah sebabnya dia tidak begitu menghargai cucu perempuan.

Dan... dan sekarang cucu yang tidak berharga ini menghancurkan dia dengan merugikan nya sedemikian rupa.

"Ne.. nek.. aku sudah menggantinya dan semua pesanan nenek sudah terbeli.. nenek aku... wowowow..

Mata wanwan terbuka lebar dan sepertinya bola mata hitamnya berputar-putar. Dia juga memiliki pergerakan yang seakan-akan bisa ambruk kapan saja.

Gedubrak..

"Wanwan..!!"

"Wanwan...!!"

Wanwan langsung jatuh ambruk ke tanah dan dia memutar matanya sebelum menutupnya secara tiba-tiba. Reaksi Ini menimbulkan keterkejutan dalam keluarga. Nenek yang awalnya marah-marah tiba-tiba melotot tidak senang dengan kejadian itu, ditambah dengan bibi pertama dan bibi kedua yang mendengus.

Jika dia pingsan lagi, bukankah ini artinya pengeluaran uang yang sia-sia.

Ada juga ibu durhaka yang mati-matian menahan detak jantungnya karena khawatir uang simpanannya habis.

Namun di sisi lain ada juga teriakan penuh kecemasan dan tentu saja ini datang dari Ayah dan Kakak perempuannya yang baik.

Oh kakak perempuan diperintahkan untuk buru-buru pulang demi menyiapkan makan siang. Ini karena wanwan tidak ada di rumah hari ini demi pergi ke pasar tradisional.

Ayah sangat khawatir jadi dia menggendong putrinya dan mencoba menggerakkannya. Dia berharap wanwan akan langsung sadar setelah itu namun wanwan tidak berniat untuk "sadar" saat ini.

"Anak kedua bawa dia masuk ke kamar biarkan dia istirahat"itu suara nenek yang memerintahkan Ayah untuk membawanya kembali ke kamar. Sampai saat ini nenek tidak berkata ingin menemukan seorang dokter untuk Wanwan yang sedang pingsan saat ini.

"ibu.. bisakah...

"Tidak ada uang dan Ibu tidak bisa berhutang dengan dokter. Mungkin dia hanya kelelahan dan merasa tertekan karena emosi. nanti juga dia akan baik-baik saja.Oh simpan jatah makan siangnya jangan sampai dia kelaparan dan pingsan lagi setelah sadar, tau kah kau "

Ayah tentu saja merasa khawatir karena putrinya sudah pingsan beberapa kali akhir-akhir ini. Tapi sebagai seorang Putra yang berbakti dia juga tidak bisa melawan ibu kandungnya sendiri.

Lagi pula dia juga menyadari jika di rumah tidak banyak uang yang tersisa. Jika pun ada uang seperti itu hanya digunakan dalam kondisi darurat.

Ayah Han adalah seorang laki-laki , meskipun tidak menunjukkan emosinya, wanwan jelas merasakan tubuh nya bergetar.

Wanwan tiba-tiba merasa kenyamanan yang aneh di hati nya.

Ini... semacam kenyamanan untuk sebuah perlindungan seorang ayah aslinya.

"Tuan.. bawa dia ke kamar,ibu benar, anak ini hanya pemborosan yang merugi"kata ibu Han yang terdengar acuh tak acuh.

Mungkin ayah bisa menahan emosinya ketika dia berhadapan dengan ibu dan saudara-saudaranya. Tapi berhadapan dengan istri sendiri dia langsung beraksi.

Wanwan mengintip sebentar dari ujung matanya dan melihat ayah memandang ibu dengan tatapan membunuh.

Meskipun dia tidak melakukan pemukulan tapi tatapan itu saja sudah membuat sang Ibu menjadi ciut. Ibu mengecilkan lehernya dan dia tergagap tanpa sengaja.

"Ehen.. Ibu berkata gadis lain bisa berharga dengan maharnya. Tapi jika dia memiliki tubuh lemah semacam ini, bagaimana kita bisa menemukan suami masa depan dan kupikir maharnya mungkin sedikit kurang...

Wanwan yang mendengar itu langsung ingin pingsan beneran.

Di pikiran sang Ibu seorang anak perempuan hanya dihargai dengan sejumlah mahar ketika dia menikah. seperti sang kakak yang saat ini mendapatkan mahar hanya beberapa rupiah Tapi itu sudah lumayan menurut ibu.

Jika orang lain mengetahui dirinya memiliki penyakit dan mudah pingsan sewaktu-waktu. Keluarga mana yang menginginkan dia sebagai seorang pengantin perempuan. Jika pun ada harganya mungkin akan sedikit murah.

Oh Apakah ini anak perempuan atau babi?

Sialan.

Ayah tidak setuju dengan pendapat Ibu tapi dia juga tidak menampiknya. Tapi ayah buru-buru membawa Wanwan ke kamar dan membiarkan dia istirahat. Kakak perempuan hanya bisa menemaninya beberapa waktu sebelum dia keluar dari kamar lagi .Dia harus buru-buru menyelesaikan pekerjaan rumah dan pergi lagi ke rumah majikan untuk belajar menjahit.

Waktu pernikahannya sudah hampir tiba dan dia belum menyelesaikan selimut pernikahannya.

Di tinggal pergi oleh semua orang di dalam kamar yang berbau apek , Wanwan membuka matanya dan mulai mendesah.

Tuhan...

"Is kehidupan macam apa ini, ckckck"

Tapi Wanwan tidak patah semangatnya apapun yang terjadi dia harus berjuang dan memikirkan cara untuk selalu bisa maju.

Ada banyak kendala ketika dirinya menjadi seorang entertainment Karena Dia berasal dari keluarga biasa-biasa saja. Kendala ini terjadi dari berbagai lini dan dia baik-baik saja setelah itu.

Jadi apa yang terjadi hari ini sebenarnya adalah hal yang tidak terduga namun bisa diatasi.

lagi pula dia mengetahui apa yang terjadi di masa depan dan sekarang hanya perlu mempersiapkan ketika waktu itu tiba.

"Awalnya aku berpikir ingin meninggalkan tempat ini cepat atau lambat keluarga ini benar-benar tidak baik tapi...

Tapi sekarang dia memiliki seorang ayah yang menyayanginya tanpa syarat. Kasih sayang ini membuat dia harus berpikir panjang.

"Dalam situasi ini jika keluarga ini tidak berpisah maka Aku khawatir akan terjerat dalam seumur hidup.Jadi langkah pertama untuk maju adalah perpisahan " pikir nya

Wanwan langsung memikirkan situasi keluarga saat ini.

Paman pertama adalah anak yang diharapkan oleh nenek dan kakek Han untuk memberikan pensiun hari tua. Itulah kenapa ketika ada hal-hal baik di rumah .Dia adalah orang pertama yang dipikirkan oleh kakek dan nenek.

Jadi meskipun hidup dalam kesulitan Paman pertama masih bisa menyekolahkan putrinya di SMP sementara Wanwan harus butuh sekolah Ketika dirinya duduk di kelas SD.

Paman pertama dan bibi pertama begitu percaya diri dan meremehkan mereka sebagai keluarga kedua. lebih lagi tingkat kepercayaan diri ayah Han dan ibu Han begitu rendah. Mereka bahkan tidak bisa menolak pekerjaan rumah sebanyak apapun. Itu juga yang membuat Ibu Han menyesal melahirkan Dua Putri berturut-turut.

Tapi untunglah dia juga melahirkan seorang Putra dan sekarang menjadi bola matanya.

Azie adalah hidup ibu Han.

Dan Paman ketiga malah menjadi keluarga yang paling beruntung di sini. merekam langsung diberkati dengan 3 Putra sekaligus. Dan ini membuat keluarga kedua jatuh lagi ke lubang api.

Ayah mengerjakan pekerjaan di ladang paling banyak. Dalam keluarga ini dia mampu menghasilkan 10 poin sementara Paman ketiga hanya bergerak untuk mendapatkan 5 atau 6 poin.

Untung saja tiga putranya juga mencari rumput makanan babi sepulangnya dari sekolah. Jadi masing-masing masih bisa mendapatkan dua poin.

Tapi kehidupan keluarga kedua makin terpuruk karena ini setiap hari mereka diejek karena tidak menghasilkan poin tinggi.

Ibu Han membenci putri-putrinya sekali lagi.

Ayah Han dan Ibu Han berpikir ketika mereka mendapatkan poin paling banyak di rumah ini mereka akan mampu mengangkat kepalanya di dalam keluarga namun wanwan yang sudah membaca novel ini, sedikit menyadari. Jika sebenarnya semakin keras mereka bekerja mereka bahkan akan semakin dipersulit.

Ini karena di hati semua orang, ayah dan ibu Han adalah sapi perah yang sangat wajar menumpahkan darah dan keringat untuk keluarga.

Nanti ketika satu hari dia mulai menghasilkan uang ,uang yang dihasilkan semuanya akan jatuh ke tangan nenek dan berakhir ke tangan Bibi pertama sebagai orang terakhir yang diuntungkan.

Jadi perpisahan dalam keluarga ini harus dimajukan.

Pada hari itu Wanwan langsung memasukkan hal ini dalam agenda hariannya.

Dia tidak menyimpannya serta merta tapi langsung beraksi.

Seperti menangis di malam hari dengan ayahnya dan mengeluh. Kenapa kehidupan mereka tidak baik jika dibandingkan dengan kehidupan paman pertama dan Paman ke tiga.

"Ayah... Kenapa nenek sangat baik dengan keluarga pertama dan keluarga ketiga? Ayah... apakah melahirkan anak perempuan itu dosa? Tapi bukankah nenek dan Bibi juga seorang perempuan?"bisik wan di malam hari.

"Ayah.. tapi kenapa sepupu berbeda dengan aku dan kakak perempuan dia juga perempuan kan .Tapi dia bisa sekolah lalu kenapa aku dan kakak tidak?"

Ayah tahu putrinya sedang sakit dan dia juga tertekan karena tidak mampu memberikan putrinya ini kehidupan yang layak.

Jadi dia hanya dan tidak menanggapi keluhan putrinya.

Wanwan juga tidak mendesaknya tapi dia bertekad untuk menyebutnya terus-menerus secara berkala.

Kau tau, air juga mampu membelah batu jika dia menyerangnya terus-menerus.

Wanwan tau ini.

1
Salsabila Arman
lanjut
Lala Kusumah
double up atau crazy up dong... kereeeeeeeennnn kan Wan Wan..... lanjuuuuuuuuuuutttt
Dewiendahsetiowati
crazy up thor
Naffa Laita
othor kok up selanjutnya belum ada ya thor?? /Bye-Bye/
Aisyah Suyuti
menarik
🍄NOFA🍄
han wan pasti terkejut
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuuuutttt
Salsabila Arman
lanjut
Lala Kusumah
crazy up dong, atau double up 🤭✌️😂
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuuuutttt
Salsabila Arman
lanjut
palupi
wanwan... habis nyanyi ntar tau tau jadi juragan beras 😂😂😂
Lala Kusumah
wah wanwan ada yg lamar duh... lanjuuuuuuuuuuutttt
🍄NOFA🍄
Wah karir menyanyi di departemen seni kemiliteran
Slovlya✯
lanjut lanjut
Salsabila Arman
lanjut
🍄NOFA🍄
tidak menyenangkan pastinya
🍄NOFA🍄
kesalahannya adalah kamu tidak peduli pada masa depan anak perempuanmu
Dewiendahsetiowati
up lagi thor
Salsabila Arman
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!