NovelToon NovelToon
A.Z.R.A Starlight

A.Z.R.A Starlight

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Nikahmuda / Teen School/College / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Idola sekolah / Persahabatan
Popularitas:558
Nilai: 5
Nama Author: FZR

ini karya kelima author, mohong dukungan nya ya....
****************

Namira dan ketiga anak nya merupakan keluarga yang sangat harmonis dan termasuk keluarga berada, namun juga memiliki banyak musuh.

Namira dan Zaidan Alghifari di karuniai tiga orang anak yang sangat kuat dan hebat, namun semua tidak ada yang tau bahwa tiga anak tersebut merupakan anak anak mereka karna mereka tidak ingin musuh mereka mengincar anak anak mereka meskipun itu sangat mustahil dan lambat laun pasti musuh mereka akan mengetahui nya.

Meskipun putri sulung mereka berjarak satu tahun dengan kedua putra mereka, namun mereka meletakkan dalam satu kelas yang sama agar bisa saling menjaga dan melindungi dan itu atas permintaan kedua putra mereka yang ingin selalu berada di dekat sang kakak.

meskipun tanpa suami, Namira dan ketiga anak nya tetap bisa hidup dengan baik hingga namira menikah dengan pria baik.

semoga suka ya, terima kasih dan selamat membaca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FZR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AZRA SL 18 ^^memberi pelajaran pada daddy^^

       Hari sudah menjelang maghrib, Aqizah pun terbangun dari tidur nya dan melihat ke sekitar yang terlihat asing hingga tiba tiba pintu kamar nya terbuka dan masuk lah Ilya.

"sudah bangun ternyata, sana gih mandi. Oh ya sebentar"

    Ilya pun membuka koper nya yang memang di letakkan di kamar tersebut karna untuk sementara ia akan tinggal di sana sampai ia menemukan tempat tinggal sendiri, lalu ia mengambil kemeja biru dan celana jeans warna senada.

"ini baju nya, sudah gak kakak pakai kok karna kakak kurang suka sama warna nya"

"terima kasih kak, Aqiz mandi dulu ya"

"iya"

    Aqizah pun pergi ke kamar mandi, sedangkan Ilya memilih untuk menunggu Aqizah di sana sambil bermain ponsel.

    Selesai mandi, Aqizah sedikit terkejut karna Ilya masih berada di kamar, ia pun menyisir rambut nya dan memakai bando yang ia bawa. Mereka berdua pun turun ke bawah untuk membantu umma Alva memasak untuk makan malam.

     Elvin sedang bekerja di ruang kerja umma nya karna restoran pusat milik umma nya sudah di ganti atas nama nya, sedangkan Alva langsung berangkat ke kantor setelah menidurkan Aqizah di kamar tamu.

    Maya dan kedua kekasih putra nya pun memasak bersama sambil mengobrol ringan hingga tak terasa masakan yang mereka masak pun selesai, Maya pun meminta salah satu maid nya untuk menata masakan nya ke meja makan sedangkan mereka hendak melaksanakan sholat maghrib.

     Elvin pun kembali ke kamar nya untuk bersiap pergi ke masjid, sedangkan Alva dan Nizam yang baru pulang dari kantor pun memilih untuk sholat di mansion saja karna kalo ke masjid waktu nya mepet.

   Akhir nya mereka semua sholat maghrib berjamaah di musholla mini kecuali Elvin dan Alva sebagai imam nya.

...****************...

...****************...

       Selesai makan malam, Maya dan Nizam mengajak kedua putra nya ke ruang keluarga untuk mengobrol seperti biasa termasuk Aqizah dan Ilya.

"kamu putri nya Namira?" tanya Maya.

"iya tante, tante kenal bunda Aqiz?" tanya Aqizah.

"panggil umma aja, iya umma kenal karna kami dulu bersahabat"

"maaf umma, bunda tidak pernah cerita tentang sahabat bunda"

"tidak papa, umma mengerti. Bundamu dulu memang sangat sibuk sejak ayahmu wafat apalagi masih harus mengurus kalian bertiga, dengan kedua sahabat nya saja hanya dia yang jarang berkumpul bahkan memberi kami kabar pun hampir tidak pernah"

"apa ayah juga punya sahabat umma?"

"iya, abah adalah sahabat ayahmu dulu dan tidak hanya abah, papa Gavriel dan daddy mu juga sahabat ayahmu"

"apa umma juga bersahabat dengan tante Diza?"

"tidak, tapi untuk menghargai daddy mu kami mau berteman dengan nya kecuali bunda mu yang memang benar benar tidak suka dengan nya yang merupakan kakak kelas kami jadi bundamu hanya diam saja dan menanggapi sekedar nya bila di ajak bicara oleh nya"

"kalo ayah gimana?"

"ayahmu dulu juga sama seperti bundamu bahkan ayahmu selalu memberi peringatan dan nasehat pada nya, tapi daddymu yang sangat mencintai nya tidak mendengarkan peringatan dan nasehat nya itu"

"bagaimana daddy bisa berpisah dengan tante Diza sedangkan daddy sendiri saja masih mencintai nya?"

"daddymu kecewa pada nya saat itu karna telah mencelakai putra nya jadi saat itu juga dia di usir dari mansion nya dan besok nya langsung mengurus surat perceraian nya ke pengadilan"

     Maya dan Nizam terus mengisahkan tentang persahabatan mereka hingga saat ini, tapi satu yang tidak di ketahui oleh mereka tentang Zafran saat ini yakni Zafran hendak rujuk dengan mantan istri nya.

    Tiba tiba ponsel Aqizah berdering dan tertera nama Zayyan di layar ponsel nya, Aqizah pun izin pergi ke depan untuk mengangkat telpon.

[assalamualaikum]

[.....]

[ada apa? Kok ada suara bunda nangis]

[.....]

[kenapa?]

[.....]

[oke, neng pulang sekarang. Tolong jaga bunda sampai neng datang]

[.....]

[iya, assalamualaikum]

[......]

"say, tolong anterin aku pulang yuk" ajak Aqizah datar.

"eh oke, ayo. Abah umma, Al anterin Aqiz pulang dulu ya, seperti nya ada sesuatu yang membuat nya jadi seperti itu" pamit Alva.

"ya sudah hati hati"

"Aqiz pamit ya umma abah, assalamualaikum"

"waalaikumsalam"

     Alva memakaikan Aqizah helm lebih dulu karna ia akan mengantar kekasih nya pulang dengan moon motor sport kesayangan nya.

💐💐💐💐💐💐

     Di mansion Namira, Namira menangis karna melihat suami nya pulang dengan membawa mantan istri nya apalagi di sana ada ke lima putra nya. Sedangkan Zafran yang melihat Namira menangis pun langsung menghampiri nya, namun Namira menghindar dan memeluk Zayyan yang berada di dekat nya.

"Mira, kenapa menangis? kamu sakit? Mana yang sakit? Kita ke rumah sakit ya" ujar Zafran khawatir.

"anda masih tanya kenapa, cih lihat lah bang, apa ini daddy yang kalian banggakan pulang dengan membawa wanita lain" ucap Rayyan.

"dia bukan daddy abang, tapi kami tidak bisa menentang kenyataan bahwa dia memang daddy kami" ucap Zavier.

"apa maksud mu boy, kamu tidak mengakui daddy sebagai daddy kalian?" tanya Zafran tidak percaya.

"jujur saja dad, meskipun kami bukan wanita tapi kami tau bagaimana sakit nya saat melihat suami nya membawa wanita lain pulang" ucap Zenkai dingin.

"dia bukan wanita lain Zen, dia itu mommymu"

"dia memang mommy kami, tapi bagi bunda itu orang asing dad"

"hargai lah bunda di sini tuan dan ini sudah kedua kali nya saya tau bahwa anda yang menyebabkan bunda saya menangis" ucap Zayyan dingin.

"dan atas izin siapa anda membawa mantan istri anda ke sini?" tanya Rayyan.

"aa, bawa bang Iz ke kamar" titah Zayyan.

"baik aa, ayo bang Iz kita main ke kamar aa aja ya"

"baik aa"

"tapi daddy kan kepala keluarga di sini jadi daddy berhak membawa siapapun dan satu lagi, dia bukan mantan tapi calon istri daddy"

"memang anda kepala keluarga di sini, tapi ini mansion bunda jadi harus ada izin dari nya meskipun bunda istri daddy" ucap Zenkai.

"sudah lah anak anak, bunda tidak apa apa"

 "Mira, mas hanya ingin mengajak nya berkeliling mansion ini apa tidak boleh? Dia akan akan menjadi bagian dari kita nanti nya"

"mansion ini tidak menerima orang asing seperti anda" ucap Zayyan.

     Zayyan pun mengambil ponsel nya dan menelpon neng nya untuk memberitahu tentang ini semua karna ia sudah jengah.

[.....]

[waalaikumsalam, neng cepat pulang]

[......]

[iya, bunda lagi nangis di sini dan aa sedang menenangkan nya]

[.....]

[daddy pulang bawa tante Diza ke mansion]

[.....]

[iya cepat dan hati hati di jalan]

[......]

[waalaikumsalam]

    Zayyan menenangkan bunda nya, karna bunda nya hamil jadi perasaan nya sensitive sedangkan Zenkai dan Zavier juga ikut menenangkan dan minta maaf meskipun bukan salah mereka tapi mereka merasa harus minta maaf. Zafran dan Diza yang masih berada di sana pun tidak di hiraukan oleh mereka sama sekali.

"jangan masuk lebih dalam lagi, kalo tidak saya akan memotong kaki kalian" peringat Zayyan yang masih fokus menenangkan Namira.

    Zafran pun sedikit terkejut mendengar ucapan putra sambung nya itu, padahal Zayyan sangat fokus pada istri sah nya tapi bisa mengetahui pergerakan nya dan calon istri nya.

"mas, kapan kita keliling? Aku mau lihat lihat mas" rengek Diza.

"atas izin dari siapa anda menginjakkan kaki di mansion ini?" tanya Aqizah yang baru saja datang dengan nada dingin.

"sayang, daddy yang mengajak nya kemari karna tante Diza mau melihat lihat mansion ini, boleh ya" ucap Zafran.

      Aqizah mendekati Zafran yang merupakan ayah sambung nya dan tanpa Zafran serta Namira, Diza dan ketiga saudara nya duga, Aqizah memukul perut Zafran dengan keras membuat Zafran langsung mundur beberapa langkah bahkan sampai mengeluarkan darah dari mulut nya.

"neng Aqiz!!" panggil Namira sedikit berteriak.

     Aqizah melihat ke arah sang bunda yang masih di rangkul oleh Zayyan dan betapa terkejut nya mereka bahwa mata Aqizah telah berubah menjadi biru dan ungu terutama duo Z, Zafran dan Diza yang baru pertama kali melihat nya.

"Aqizah, udah ya, bunda gak papa kok dan bunda gak mau kamu kayak dulu lagi oke" bujuk Namira.

"tidak bunda, dia sudah buat bunda menangis untuk yang kedua kali nya bahkan dia dengan seenak nya membawa wanita lain ke mansion bunda"

"iya bunda mengerti, bunda hanya tidak ingin kamu terluka karna terus memukuli nya"

"sudah gak papa bunda, biar Aqiz yang memberikan pelajaran pada nya dan kami tidak masalah meskipun dia daddy kandung kami" ucap Zenkai.

Aqizah pun langsung kembali mendekati Zafran dan kembali memukuli nya tanpa henti hingga Zafran babak belur. Tiba tiba Aqizah di tarik oleh seseorang lalu membawa nya ke dalam pelukan nya.

"tenang ya say, ada aku di sini jadi tenang ya" ucap nya yang tak lain adalah Alva.

Aqizah pun langsung memeluk kekasih nya dan menenggelamkan wajah nya ke dada bidang Alva karna itu tempat favorit nya yang membuat nya nyaman dan merasa tenang.

Ya, tadi Alva di telpon oleh Zavier karna Aqizah yang butuh di tenangkan karna dengan mereka Aqizah tidak bisa tenang.

Alva yang merasa bahwa badan Aqizah lemas dan terasa berat pun langsung membawa nya dan membaringkan nya di kamar Aqizah atas perintah Namira, lalu Namira meminta Zayyan untuk mengantarkan nya ke kamar nya tanpa mempedulikan suami nya lagi yang sudah babak belur akibat putri nya. Sedangkan Zavier juga pergi ke kamar Izan karna ia yakin Rayyan dan Izan tertidur di sana, dan Zenkai pun meminta mommy nya untuk membawa daddy nya ke rumah sakit dan melarang mereka untuk kembali ke mansion sampai daddy nya sendiri yang merasa bersalah atas kejadian saat ini.

Alva pun berpamitan pulang pada Zenkai dan tak lupa Zenkai juga berterima kasih pada Alva karna sudah menenangkan Aqizah meskipun ia tau bahwa Aqizah sudah bisa mengendalikan nya.

......................

1
Zavier & Arlangga (20 Tahun)
lanjut thor jangan lupa juga istirahat
zafa_love me 2005: terima kasih atas dukungan nya/Smile//Smile/
total 1 replies
Zavier & Arlangga (20 Tahun)
bagus banget ceritanya
Zavier & Arlangga (20 Tahun)
Lanjut Thor
zafa_love me 2005: siap, terima kasih sudah membaca
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!