NovelToon NovelToon
Pewaris Dewa Pedang

Pewaris Dewa Pedang

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Kebangkitan pecundang / Kelahiran kembali menjadi kuat / Epik Petualangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Agen one

​Jian Wuyou adalah"Jenius Seribu Tahun"yang dielu-elukan,hingga sebuah pengkhianatan keji dari sekte dan sahabat terdekatnya merenggut segalanya. Dituduh mencuri artefak suci, ia dihina di depan umum, kehilangan lengan kanan andalannya, dan dilempar ke Jurang Pembuangan untuk membusuk.

​Namun, di kedalaman jurang, keputusasaan Wuyou mengkristal menjadi dendam yang membara. Dengan satu tangan yang tersisa dan ditemani pedang karatan yang memalukan, ia melakukan hal yang mustahil: memindahkan inti Dantian ke lengan kirinya, terlahir kembali sebagai kultivator di Tahap Penyatuan Roh.

​Kini, dengan wajah renta, tekad baja, dan julukan barunya yang mematikan,'Hantu Pedang',Wuyou memulai perjalanan balas dendamnya. Dunia kultivasi akan segera mengetahui bahwa seorang Dewa Pedang tidak membutuhkan kedua tangan untuk menebas langit.

​Ikuti kisah Jian Wuyou saat ia mengungkap konspirasi besar di balik pengkhianatannya dan menuntut darah dari setiap orang yang pernah menertawakan kejatuhannya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agen one, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7: Dasar Jurang dan Pedang Sampah

​Tubuh Jian Wuyou jatuh ke dalam kegelapan yang pekat. Ia terombang-ambing, memantul beberapa kali di dinding tebing yang licin sebelum akhirnya menabrak dasar jurang. Udara dingin jurang menusuk kulitnya, memperparah rasa sakit dari luka di bahu kanannya yang baru saja diamputasi. Ia terlempar ke bawah seolah hanyalah seonggok sampah yang tidak berarti, yang memang itulah yang dipandang Sekte Pedang Giok.

​Ia jatuh tak sadarkan diri, syok, dan kehilangan darah untuk waktu yang lama.

​Ketika Jian Wuyou akhirnya tersadar, ia disambut oleh keheningan yang mematikan dan kegelapan total. Ia terbaring di atas tanah yang lembab dan berbatu, napasnya tersengal. Cahaya dari atas hanyalah seutas benang tipis, menunjukkan betapa dalamnya ia terperosok ke dalam Jurang Pembuangan yang legendaris.

​Rantai Pengekang Qi masih membelenggunya, meskipun efeknya sudah mulai memudar karena kerusakan pada meridiannya. Ia mencoba menggerakkan tubuhnya. Rasa sakit yang tajam dari bahu kanannya yang kini hanya tersisa luka basah dan perban darurat segera menyengat. Darahnya telah mengering, meninggalkan bau logam yang kuat.

​"A-aku... masih hidup..." Suara Jian Wuyou terdengar parau dan lemah, hampir hilang ditelan keheningan jurang.

​Ia menutup matanya, membiarkan ingatan pahit itu mengalir. Pengkhianatan Yu Xin yang menusuk. Penghinaan publik. Potongan pedang yang merenggut masa depannya. Air mata bercampur darah mengering di pipinya.

​Tiba-tiba, suara tawa dan ejekan dari atas terdengar samar, menembus keheningan yang dalam. Jian Wuyou mendongak, matanya yang bengkak mencoba menembus kegelapan.

​Di tepi jurang yang sangat jauh di atas, ia bisa melihat siluet Xiao Bu dan ke tiga anak-anaknya yang mencondongkan tubuh ke bawah, menertawakannya. Mereka tampak seperti iblis yang sedang menyaksikan nasib mangsanya.

​"Hei, Bocah!Awalnya aku kecewa dan marah kepadamu,tapi setelah mendengar dari anak dan istriku tentang kejadian barusan, aku sadar bahwa ini memang sudah takdirmu untuk di singkirkan!" teriak Xiao Bu, suaranya terdengar lantang dan penuh ejekan, diperkuat oleh Qi-nya. " Dan Bukankah kau butuh pedang untuk dikubur?"

​Tawa sinis menggema, penuh kepuasan. Kemudian, sesuatu dilemparkan dari atas.

​Benda itu jatuh dengan kecepatan tinggi, menciptakan suara siulan di udara sebelum akhirnya menghantam tanah berbatu tepat beberapa meter di samping Jian Wuyou dengan bunyi KLANG! yang kasar.

​Jian Wuyou mencoba menggeser tubuhnya untuk melihat. Itu adalah sebuah pedang. Bukan Pedang Giok yang elegan. Bukan pula pedang latihannya. Itu adalah pedang terjelek yang pernah ia lihat, sebuah penghinaan yang sempurna.

​Bilahnya berkarat tebal, permukaannya bergerigi dan penuh lubang. Gagangnya terbuat dari kayu yang patah dan diikat kasar dengan tali rami yang lapuk. Pedang itu tampak seperti sampah yang ditemukan di tempat pembuangan alat-alat tua, pantas berada di Jurang Pembuangan.

​Xiao Bu kembali berteriak, kalimatnya membawa penghinaan yang paling dalam:

​"Jika kau bisa hidup dan ingin balas dendam, maka bunuhlah kami dengan pedang sampah itu! Jika kau tidak bisa, maka matilah di sana seperti sampah, bersama dengan pedang itu! Ingat, Jenius! Namamu kini adalah sampah!"

​Tawa mereka pecah, memuaskan, sebelum siluet mereka menghilang, meninggalkan Jian Wuyou sendirian di dasar jurang, bersama pedang yang disimbolkan sebagai takdirnya yang baru.

"Oh, iya! Apa kau tahu alasan Yu Xin mengkhianatimu?" Xiao Chen dan ke dua adiknya muncul kembali "Kami racuni orang tuanya dan sedikit memanipulasinya dan memberikan dia penawaran untuk menjadi adik kami dan memberinya harta dan pasilitas yang berlimpah."

Xiao Coi melotot tajam, matanya hampir keluar"Ku harap kau mati secepatnya keparat! Kau sudah merenggut semuanya dari kami! ketenaran, popularitas, dan perhatian! Sudah lama sekali aku ingin membunuhmu Keparat! dan akhirnya kami berhasil menjebakmu, Hahaha!"

"Kau benar kakak, Kita memang sangat membenci bocah hina ini. Kau hanya seorang jelata yang di pungut seharusnya tidak bersikap sombong terhadap kami! Dulu aku menyukai salah satu gadis bangsawan, tapi gara-gara kau...Aku di tolak olehnya, ini semua salahmu dasar sampah! Jia kau tidak terima, maka bunuh saja kami! itu pun kalau kau bisa, Hahaha."

Mereka bertiga meluapkan kebenciannya terhadap Jian Wuyou yang telah mereka pendam selama ini. Perasaan iri dan dengki telah mengotori hati mereka dan mereka pun pergi dari sana sambil tertawa menghina Jian Wuyou yang sekarat.

​Jian Wuyou hanya samar-samar mendengar itu semua, ia kemudian menatap pedang karatan itu. Air mata, yang ia tahan selama penghinaan tadi, kini mengalir tak terbendung. Itu adalah air mata dari jiwa yang patah, bukan dari rasa sakit fisik.

​Ia merangkak dengan tangan kirinya, tubuhnya terseret di atas bebatuan tajam, hingga ia mencapai pedang itu. Dengan hati-hati, ia meraih pedang sampah tersebut dengan tangan kirinya yang tersisa. Dinginnya logam karatan itu terasa nyata dan menjijikkan.

​"Balas dendam..." bisik Jian Wuyou. Pedang itu adalah simbol dari kejatuhannya, ejekan atas keahliannya.

​"Aku tidak akan mati di sini..." gumam Jian Wuyou, kekecewaan dan rasa sakitnya kini mulai mengkristal menjadi tekad yang dingin dan membara. "Aku akan menggunakan pedang sampah ini... dan aku akan kembali. Kalian semua, termasuk Yu Xin, akan membayar penghinaan ini."

​Dengan pedang karatan di tangan kirinya, dan satu lengan yang hilang, Jian Wuyou menatap ke atas, ke arah cahaya yang samar. Di dasar Jurang Pembuangan ini, seorang Jenius Pedang yang hancur baru saja dilahirkan kembali, dipenuhi oleh satu tujuan: pembalasan.

1
y@y@
🌟👍🏾👍🏼👍🏾🌟
Dinata Tea
godjob🔥🔥🔥
Dinata Tea
🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
Slow respon: membaraasaaaa/Hammer/
total 1 replies
Dinata Tea
💪👍🔥🔥🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
👍🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
gaspollllll 🔥🔥🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
kuatkan terus Jian 🔥🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
🔥🔥🔥
Dinata Tea
hancurkan Jian 🔥🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
🔥🔥🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
gaspollllllll Jian. 🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
bagus Jian 🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
kuatkannnnnnnnnn🔥🔥🔥🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
kuatkan Jian, 🔥🔥🔥🔥🔥
Dinata Tea
bertahan Jian, kasian yu xin dipaksa demi ortu nya🔥🔥🔥🔥🔥
Slow respon: /Sob/
total 1 replies
Dinata Tea
pergi, jadilah kuat🔥🔥🔥🔥🔥
Slow respon: /Determined/
total 1 replies
Dinata Tea
waduhhh, knp wuxin 🔥🔥🔥
Slow respon: /Scare/
total 1 replies
Dinata Tea
mantapppp gadis barbar🔥🔥🔥🔥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!