seorang wanita yang sangat di sayangi oleh keluarga nya, tiba-tiba terjatuh dari tangga,wanita itu yang mengira dirinya selamat tidak menyangka,dia melintasi waktu dan memasuki raga seorang wanita yang bernama Laura.
awalnya dia berfikir akan bernasib sial karna menempati raga wanita yang bernama Laura itu,tapi dia tidak menyangka sistem akan membantu nya melewati masa-masa sulit nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marwiyah Ningsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
identitas baru
Di malam harinya,di ruang makan,Laura dan semua anggota keluarga nya duduk menikmati makan malam dengan penuh hangat, keluarga itu terlihat sangat menikmati makanan mereka.
Laura tersenyum melihat mereka yang terlihat sangat antusias makan tanpa malu-malu lagi,dia tau keluarga nya pasti tidak ingin membuat nya merasa kecewa seperti tadi pagi.
" jika kedua kakak ku tidak cacat, mereka pasti akan menjadi pemuda tertampan di kota ini,lihat lah filtur wajah nya setelah di permak sedikit,mereka terlihat ada perubahan" gumam Laura di dalam hatinya.
( nona anda memiliki misi malam ini )
mendengar itu Laura terdiam,dia melirik anggota keluarga nya dengan wajah serius nya.
" sistem kenapa disaat seperti ini kamu menganggu keharmonisan keluarga ku ?? apa kamu tidak bisa menunda misi ini, setidak nya tunggu selesai makan " ucapanya didalam hati.
dia merasa geram pada sistem nya karna tidak mengenal waktu memberikan misi padanya.
( nona sistem hanya memberitahu saja,misi ini akan nona lakukan di tengah malam, )
Laura mendengus,dia melanjutkan makannya lagi dengan wajah datarnya, sedangkan disisi pak Budi dan bu Siti yang sudah menyelesaikan makan nya, tiba-tiba saja kedua paruh baya itu bersendawa besar,yang membuat Laura terbatuk-batuk hebat.
" uhukkkkkkkk.... uhukkkkkkkk....sialan ada apa dengan ku ? tidak mungkin kan aku mengejek kedua orang tua Laura ?? Laura maafkan aku,,aku hanya terkejut saja " gumamnya, dia mengambil minum dan meminum nya hingga habis.
" adik apa kamu tidak apa-apa?? " tanya Arya dengan khawatir saat melihat adiknya terbatuk-batuk.
Laura menggeleng,dia tersenyum lembut pada kakak dan kedua orang tuanya.
" aku tidak apa-apa,,ehemmmm,,,setelah mereka selesai makan kalian antarkan mereka kedalam ruangan ku. !! " ucap nya pada kedua pembantu nya,dia berdiri dan berjalan tanpa melihat kebelakang.
pak Budi dan bu Siti yang melihat itu merasa bersalah,mereka menunduk dengan wajah malunya.
" seharusnya aku menutup mulut ku saat selesai makan, pasti putri kita merasa jijik mendengar suara sendawa kita tadi " cicit bu Siti dengan wajah meringis.
" tapi mau bagaimana lagi bu ? itu sudah menjadi kebiasaan kita setelah selesai makan,jika kita tidak bersendawa itu bukan pak budi dan bu Siti lagi namanya " ucap pak Budi dengan tersenyum konyol.
Arya mengehela nafasnya,dia melirik Raka yang masih melanjutkan makannya.
" sudahlah pak,bu, sebaiknya kita pergi keruangan adik,,dia pasti ingin membicarakan hal yang penting " ungkap Arya yang membuat Raka mengangguk.
" benar pak,bu, ayo kita kesana jangan membuat adik menunggu lama " Raka langsung berdiri, yang membuat pembantu itu berjalan mendekati nya, dan dia menuntun jalan untuk pemuda buta itu.
bu Siti dan pak Budi mangangguk,mereka akhirnya berjalan mengikuti Raka di belakang, sementara Arya yang ingin merangkak tiba-tiba saja di gendong oleh pengawal adik nya.
" heeeyy tuan,, sebaiknya turun kan saja aku,,aku merasa tidak enak seperti ini,," ucap Arya yang merasa malu.
pengawal itu tersenyum ramah,dia tetap berjalan menuju ruangan nona nya.
" ini sudah menjadi tugas saya tuan,,anda tidak perlu merasa tidak enak,, mendengar itu lagi,Arya akhirnya terdiam,dia merasakan ketulusan pengawal adik nya saat mengendong nya.
**********
kediaman Wijaya
brakkkkkkkkkkk
Jasper memukul meja dengan keras,dia menatap pengawal nya dengan rahang mengeras,setelah melihat informasi tentang wanita yang dia cari-cari beberapa minggu ini,hal yang tidak dia sangka membuat pemuda tampan itu merasa tidak percaya.
" jadi wanita yang pernah aku temui itu adalah Laura ?? kenapa dia berubah menjadi wanita cantik?? jelas-jelas foto yang di berikan oleh kaliyah seorang wanita yang lusuh !!! apa yang sebenarnya terjadi? kenapa keluarga Marta begitu banyak rahasia ?? ....." ucap Jasper yang masih tidak menyangka.
dia tadinya ingin tidur, tiba-tiba saja asisten nya ingin membicarakan hal yang penting dengannya,dan setelah mengetahui laporan dari asistennya,dia merasa sangat terkejut.
" tuan yang lebih mengherankan nya lagi, informasi yang kami dapatkan seperti di sengaja di permudahkan oleh seseorang,,saya sudah bersusah payah mencari informasi nona Laura,dan tiba-tiba saat saya mencoba mencari nya lagi tadi sore,,saya malah mendapatkan informasi ini dengan mudah " jelas pengawal itu dengan seriusnya.
Jasper terdiam,sama seperti asisten nya Jasper yang memikirkan ucapan pengawal itu.
" tuan apa ini adalah jebakan untuk kita ?? dari apa yang di ucapkan oleh pengawal anda,,ini sangat mencurigakan " ucap asisten nya dengan cemas.
dia takut tuan nya tidak mendengar ucapannya,benar saja saat jasper membuka suaranya,dia hanya bisa mengembuskan nafasnya.
" itu tidak mungkin,,!!! semua musuh ku sudah aku musnahkan!! tidak mungkin Laura menjebakku dengan informasi tentang dirinya,, sudahlah jangan berfikir yang tidak-tidak,, sebaiknya kalian pergi beristirahat karna besok kita akan menjemput nya ! " ucap Jasper tanpa bantahan.
asisten nya hanya bisa mengangguk pasrah, begitu juga dengan pengawal itu,yang pergi bersama-sama meninggalkan ruangan tuan nya.
ruangan menjadi sunyi, Jasper mengambil informasi yang didapatkan oleh pengawal nya dengan tersenyum menyeringai licik.
" aku tidak menyangka wanita yang bernama Laura itu ternyata kamu,,ini keberuntungan ku yang akan menikahi wanita secantik dirimu,, Laura tunggu aku,besok kamu akan menjadi milikku!! dan untuk kaliyah wanita yang tidak berguna itu,,aku akan mengusir' nya dari kediaman ku ! " kecamnya,dia sudah tidak sabar menunggu hari esok.
karna sudah merasa mengantuk, japser akhirnya kembali kekamarnya, sementara disisi kaliyah yang sejak tadi bersembunyi, tersenyum miris mendengar ucapan suaminya,yang akan mengusir' nya.
dia merasa sakit hati karna Jasper tidak pernah memberikan perhatian padanya sedikitpun itu.
" Jasper,kenapa kamu tega memperlakukan ku seperti ini ?? apa kamu benar-benar sangat membenci ku ? aku sangat mencintaimu,, hikkkkssss,,kenapa?? kenapa kamu tidak membalas perasaan ku ?? kenapaaaaaaaa... ??? " tangis nya yang sudah terduduk di lantai.
perasaan nya terasa sesak,dia merasa dunia ini tidak adil padanya,jika saja waktu itu dia tidak menikah dengan japser, mungkin dia tidak akan pernah merasakan yang namanya patah hati.
" ini semua berawal dari Laura !!! Laura wanita jalang aku ingin sekali membunu*h mu !! aku sangat membenci mu,,,setelah kamu masuk kedalam keluarga Wijaya,kamu tidak akan bisa keluar dari sini bahkan untuk bernafas sekalipun Jasper tidak akan membiarkan nya !!! " dia berdiri dan menghapus air matanya,setelah merasa cukup tenang, wanita itu tersenyum licik dan pergi dari sana.
***********
kembali lagi disisi Laura yang sedang duduk didalam ruangan nya,dia menatap keluarga nya dengan wajah serius nya.
sementara yang ditatap merasa tidak nyaman,mereka saling memandang takut membuat kesalahan karna tatapan dari wanita cantik itu.
( nona cobalah untuk tersenyum pada mereka,coba lihat mereka terlihat ketakutan dengan tatapan anda, jadilah wanita yang lembut didepan keluarga baru anda )
mendengar ucapan sistemnya,Laura tersadar dia tersenyum lembut pada mereka tapi dalam hatinya dia merasa bersalah.
" ehemmmm...pak,,bu,,kakak,,aku ingin membicarakan hal yang penting dengan kalian,karna kita sudah satu keluarga dan akan tinggal di mansion ini,aku sudah memutuskan untuk memberikan kalian identitas baru,, sebagai anggota keluarga ku kalian tidak boleh memiliki nama yang terdengar risih," ucap Laura tanpa basa-basi.
buk Siti dan pak Budi sontak mendongak,mereka saling memandang dengan wajah kebingungan.
" nak apa nama kami terdengar aneh ?? atau kamu merasa tidak nyaman dengan nama orang tuamu ?? " tanya pak Budi dengan spontan.
Laura sontak menggeleng cepat,dan membuka suaranya nya.
" bukan begitu pak,,hanya saja kalian sudah menjadi keluarga ku, sudah sepantasnya aku memberikan kalian yang terbaik, untuk nama kalian aku hanya merasa tidak nyaman dengan nama itu " ungkap Laura dengan jujur.
" jika kamu merasa risih dengan nama orang tua kita,kakak tidak keberatan dengan itu,,dan apa yang adik ucapkan itu benar,karna kita sudah menjadi satu keluarga,kita harus membuat identitas baru,,aku setuju dengan ucapan adik ku " ucap Raka yang tiba-tiba mengeluarkan suaranya.
Arya mengangguk,dia akan tetap setuju dengan keputusan adiknya.
" baiklah nak, semuanya terserah kamu saja,bapak dan ibu akan menerima keputusan mu " ucap pak Budi yang akhirnya mengerti dengan kemauan putrinya.
Laura tersenyum,dia meletakkan dokumen diatas meja dan menatap mereka dengan antusias.
" ini adalah indentitas baru kalian,mulai besok aku akan memanggil bapak dengan sebutan ayah,dan untuk ibu,,aku akan memanggil nya dengan sebutan mama,,dan nama kalian juga sudah aku siapkan ,, Dalton Maximus,Ratna Maximus,Arya Maximus,Raka Maximus,dan aku Laura Isabella Maximus " Ucapnya dengan semangat nya.
ke empat orang itu tercengang mendengar indentitas baru mereka,pak Budi yang berganti nama menjadi Dalton Maximus menatap istrinya dengan tersenyum malu.
" nama yang diberikan oleh putriku ternyata sangat bagus,bahkan aku tidak bisa berkata-kata lagi," gumam Dalton dengan bahagia.
" baiklah waktunya kita beristirahat,kak Raka besok pagi dokter dari luar negeri akan datang kesini,,dia akan mengobati kakak agar Kak raka bisa cepat melihat, sebaiknya malam ini kak Raka jangan tidur terlalu larut " jelas Laura yang sudah berdiri.
Raka terkejut mendengar itu, tangan nya mengepal jantung nya berdebar kencang,dia tidak percaya dengan apa yang dia dengar.
sama seperti Ratna dan Dalton,mereka menangis terharu mendengar itu.
" adik dengarkan apa yang di katakan oleh adik kita, istirahat lah lebih awal besok dokter itu akan menyembuhkan mu,, " ucap Arya dengan bahagianya.
dengan kaku dia mengangguk,dan tersenyum hangat, sungguh dia tidak menyangka adiknya sangat menyayangi nya.
" hoammmmmm...kalau begitu bapa...ehh maksudnya ayah kekamar dulu,,ayah sudah mengantuk" ucap Dalton yang sedang menguap.
Laura terkekeh dan mengangguk, melihat itu akhirnya Dalton pergi tidak lupa dia juga membawa istrinya.
" mulai saat ini,aku akan merawat kalian dengan baik,,sistem waktu nya kita menjalankan misi " ucapanya sambil berjalan menuju lantai 4.
untuk Raka dan Arya,mereka sudah dibawa oleh pengawal dan pembantu kedalam kamarnya masing-masing.
disisi dalton yang berjalan terlebih dahulu,membuat istrinya cemberut melihat dia ditinggalkan, Ratna berkacak pinggang dan menatap punggung suaminya dengan geram.
" Dalton Maximus!!! " panggil nya dengan keras, Dalton mengabaikan nya,dia terus berjalan tanpa melihat kebelakang.
" Daltonnnnnn Maximus!!! apa kamu tidak mendengar ku. ?? " teriak Ratna lagi.
mendengar teriakan istrinya, Dalton sontak menghentikan langkahnya,dia berbalik badan dan menatap istrinya dengan heran.
" kenapa kamu berteriak ?? apa kamu tidak tau ini sudah tengah malam bu " ucap Dalton dengan geleng-geleng.
Ratna berjalan menghampiri nya,dia ingin sekali memukul wajah suaminya yang terlihat tidak merasa bersalah sama sekali.
" sedari tadi aku memangil mu, tapi kamu tidak mendengar panggilan ku ?? apa bapak pura-pura tidak mendengar nya ?? " tanya Ratna.
" memanggil ku ? bukannya ibu memanggil Dalton Maximus?? kenapa malah aku ? " tanya Dalton dengan bodoh.
Ratna mengembuskan nafasnya, lalu dia menatap suaminya dengan tatapan datar.
" apa bapak lupa nama pemberian putri kita,,?? aku Ratna dan kamu Dalton!!! sudahlah aku malah berbicara dengan orang yang linglung" kecam Ratna dan berjalan meninggalkan suaminya.
Dalton terdiam sejenak,setelah beberapa menit dia menepuk jidatnya karna melupakan nama pemberian putrinya.
" bisa-bisa nya nama sekeren itu aku melupakan nya,,ingat nama mu sekarang adalah Dalton Maximus! bukan pak Budiman lagi " ucapnya, sembari berjalan dan menghapal namanya.