NovelToon NovelToon
Aruna Dan Cintanya

Aruna Dan Cintanya

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: e_Saftri

Namanya Aruna Azzahra, gadis cantik dengan impian sederhana

Cintanya pada seorang pria yang ia pikir bisa membawanya hingga ke Jannah nyatanya harus ia kubur dalam-dalam


Aruna harus hidup dengan pria menyebalkan dan minim ilmu agama. Aksa Biru Hartawan nama yang bahkan tidak ingin didengar olehnya

Bagaimana Aruna menjalani hari-harinya menjadi istri seorang Biru? atau akankah cinta itu datang tanpa mereka ketahui

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon e_Saftri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DELAPAN BELAS

Kevin yang memang terbiasa bangun pagi hari ini bangun lebih dulu dari sang istri, ia membiarkan wanita itu tidur lebih lama karena menurutnya sang istri pasti sangat lelah

Pria itu belum mengenakan pakaiannya, ia berjongkok dihadapan Asyifa memandang penuh kagum wajah teduh itu

Asyifa menggeliat saat merasa ada sesuatu yang mengusik tidurnya, Kevin tak membiarkan wanita itu tidur dengan baik sepertinya, ia tersenyum saat Asyifa membuka matanya kala merasakan kecupan-kecupan yang ia berikan diwajahnya

"Sudah bangun?"

"Kamu udah mandi?" Bukannya menjawab dia malah balik bertanya pada sang suami

Kevin mengangguk "Iya"

Asyifa berusaha untuk bangun, tubuhnya terasa begitu pegal beruntung hari ini weekend hingga ia bisa istirahat lebih banyak

"Aww" Asyifa meringis saat merasakan perih pada bagian intinya

"Kenapa?" Tanya Kevin yang merasa khawatir dengan keadaan sang istri

"Nggak pa-pa" Asyifa masih berusaha untuk bangkit dari tempat tidur dengan masih memegang selimut tebal itu untuk membungkus tubuh polosnya

"Mau aku periksa?" Asyifa menggeleng dengan cepat mendengar tawaran dari suaminya, entah sejak kapan pria ini menjadi mesum pikir Asyifa

"Yaudah aku bantuin kekamar mandi aja!" Tawar Kevin lagi

"Nggak usah aku bisa kok mas" Asyifa masih menolak, namun Kevin tak suka penolakan hingga dengan cepat pria itu menyingkirkan selimut tebal yang tadi digunakan Asyifa untuk membalut tubuhnya

"Aaakkkhh" wanita itu berteriak namun dengan cepat Kevin membungkam mulutnya dengan telapak tangan

"Jangan teriak nanti mama dengar!" Asyifa hanya mengangguk saja, tangannya ia lingkarkan didepan dada membuat Kevin terkekeh

"Kenapa ditutup sih, orang aku udah tau rasanya" pria itu mengangkat tubuh sang istri dengan mudahnya

"Apaan sih mas" Asyifa memukul pelan dada bidang suaminya yang menurutnya asal bicara

"Kamu mau ngapain?" Tanya Asyifa panik lantaran sang suami bukannya keluar justru membuka handuk yang melilit di pinggangnya dan ikut masuk kedalam bathtub yang berisi air hangat

"Ikut mandi!"

"Tapi kan mas udah mandi!"

Kevin hanya mengangkat bahunya acuh lalu benar-benar masuk kedalam dan ikut berendam bersama sang istri

"Ini gimana mas, tandanya masih keliatan" Asyifa masih berusaha menyamarkan tanda merah yang menghiasi hampir seluruh leher jenjangnya

"Ya udah biarin aja!" Ucap pria itu dengan santainya, sembari ia ganti sprei putih yang terdapat noda darah

"Issh.. nanti kalau ada yang liat gimana"

"Mereka pasti ngerti sayang, kita kan pengantin baru"

Perdebatan keduanya terhenti saat mendengar pintu kamar diketuk

Kevin membuka pintu menampakkan seorang wanita yang merupakan asisten rumah tangga

"Maaf mengganggu den, Aden sama non Syifa ditunggu untuk sarapan!" Ujar wanita itu dengan sopan

"Iya, sebentar lagi kita turun" ujar Kevin

"Baik den"

"Emm tunggu bik! Ini tolong nanti di laundry ya!" Titahnya pada sang ART lalu menyerahkan sprei putih padanya

"Baik den" asisten rumah tangga itu meninggalkan kamar sementara Kevin kembali mendekati sang istri

"Gimana?" Tanya Kevin lalu berdiri dibelakang Asyifa yang masih sibuk menyamarkan tanda merah terkutuk itu

"Kayanya udah nggak keliatan deh mas" Asyifa memutar kepalanya melihat setiap bagian lehernya

"Ya udah kalau gitu kita turun, nanti mama makin curiga!"

Keduanya turun dari lantai atas dimana kamar Kevin berada, pria itu terus menggenggam tangan sang istri hingga tiba diruang makan dimana Linda, Bagas dan Raja duduk

"Lama banget sih bang!" Gerutu Raja karena sang mama melarang mereka makan lebih dulu karena harus menunggu pengantin baru itu katanya

"Berisik lo!" Sarkas Kevin ia lalu menarik kursi untuk Asyifa duduk lalu ia duduk disampingnya

"Ratu mana?" Tanya Kevin yang masih belum melihat keberadaan sang adik bungsu

"Masih dikamarnya kayaknya, sebentar lagi juga turun"

"Hay.. Hay lagi pada nungguin aku yaa?" Tak lama datang seorang gadis mungkin usianya sekitar enam belas tahun pikir Asyifa

"Waah jadi ini istrinya bang Kev! Cantik banget" ucapnya memandang kagum wajah cantik Asyifa "Hai kak, kenalin aku Ratu adik paling cantiknya bang Kev"

"Hai Ratu" Asyifa tersenyum manis kearah Ratu yang duduk tepat disampingnya

"Kok leher kakak merah-merah?" Tanya Ratu dengan polosnya

"Hah?" Mata Asyifa terbelalak, refleks ia memegangi lehernya lalu menatap orang-orang sekeliling dan berakhir disuaminya, namun pria itu tampak sangat santai seperti tak ada masalah

"Ya wajarlah Ratu, mereka kan pengantin baru" Linda ikut bicara namun nadanya juga terdengar meledek ditelinga Syifa

"Udah, ayo makan! Jangan diledekin gitu nanti Syifanya nggak nyaman" semua orang terdiam setelah mendapat ultimatum dari Bagas

"Oh ya, setelah ini aku sama Syifa mau liat rumah baru kita" ucap Kevin disela-sela kegiatan sarapan keluarga itu membuat semua orang terkejut

"Kok cepet banget? Kalian nggak nyaman yaa tinggal disini?" Tanya Linda yang terkejut mendengar keputusan sang putra

"Bukan gitu Ma, aku cuma mau hidup mandiri aja" ucap Kevin sementara Asyifa diam saja, sebenarnya ia juga sama terkejutnya, semalam pria itu bahkan tak mengatakan apapun

"Ya udah biarin aja ma, lagian rumah itu kan sudah ada beberapa tahun lalu, jadi wajar kalau Kevin akan bawa istrinya kesana" Bagas ikut menimpali

"Tapi Mama kan belum lama ketemu Syifa, masa udah mau pisah aja" ucap Linda dengan wajah sedih "Ya udahlah mau gimana lagi"

"Tapi kan mama bisa dateng kapan aja kesana" ujar Asyifa yang sanggup mengubah raut wajah mertuanya

"Iya juga ya, kenapa mama nggak kepikiran" akhirnya suasana dimeja makan pagi itu kembali kondusif tanpa adanya perdebatan-perdebatan yang tidak diperlukan

***

"Ini rumahnya mas?" Tanya Asyifa saat mereka tiba disebuah rumah minimalis dua lantai, terlihat asri dan nyaman

"Rumah ini sebenarnya bonus dari pak Sandi untuk aku" terang Kevin

"Waah mas hebat banget" ucap Asyifa memandang kagum pria tampan disisinya

"Ayo masuk!" Keduanya masuk kedalam rumah. Kevin tak sedikitpun melepas genggaman tangannya pada sang istri

Rumah itu tak begitu luas namun benar-benar nyaman membuat Asyifa tak hentinya dibuat kagum

"Kita liat kamar!" Tawar Kevin

Mereka meniti anak tangga menuju lantai dua rumah tersebut, Asyifa semakin dibuat kagum saat sang suami menunjukkan kamar mereka, kamar yang begitu luas pikir Asyifa sangat jauh berbeda dari kamarnya saat dirumah

"Kamu suka?"

"Suka banget mas, tapi ini kok bersih kaya bukan rumah kosong?" Syifa jadi penasaran kenapa rumah itu persis rumah yang ditinggali

"Seminggu sekali ada orang yang aku tugaskan untuk membersihkan rumah ini, aku cuma mau jaga biar bangunannya nggak rusak dan siap ditinggali"

1
Rita Rita
sebiru cinta ku Runa kata Biru. Biru udah bucin dan posesif.
Riry Kasyry Lily
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!