NovelToon NovelToon
Dinikahi Om Dari Sang Penghianat

Dinikahi Om Dari Sang Penghianat

Status: tamat
Genre:Duda / Selingkuh / Beda Usia / Bullying dan Balas Dendam / Tamat
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Seorang gadis muda bernama Alya dikhianati oleh kekasihnya, Raka, dan sahabat dekatnya, Mira, yang menjalin hubungan di belakangnya. Dunia Alya runtuh. Namun, tanpa diduga, dia justru dinikahi oleh Davin, om dari Raka , seorang pria dewasa, mapan, dan berwibawa. Hidup Alya berubah drastis. Dia bukan hanya menjadi istri sah seorang pengusaha kaya, tapi juga tante dari Mira dan mantan pacarnya. Dari situ, kisah balas dendam elegan dan kisah cinta tak terduga pun dimulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1 Pengkhianatan dan Kehancuran

Langit sore tampak mendung ketika Alya menapakkan kaki keluar dari pintu kampus.

Di tangannya, tergenggam dua kotak makanan kecil yang ia bungkus sendiri dari rumah.

Hari ini ulang tahun Raka, kekasihnya selama tiga tahun terakhir. Sebenarnya ia berencana membuat kejutan kecil di kos Raka, sekaligus membawakan makanan favorit pria itu, ayam bakar madu dengan nasi uduk buatan tangannya.

Langkahnya ringan, penuh semangat dan rasa sayang. Ia yakin, Raka akan bahagia. Lagipula, akhir-akhir ini mereka jarang bertemu karena kesibukan masing-masing.

Raka sibuk magang di perusahaan pamannya, sementara Alya tengah menyiapkan tugas akhir. Tapi cinta mereka, setidaknya menurut Alya, tetap kuat.

Ia menaiki ojek online menuju kosan Raka. Sepanjang perjalanan, ia sibuk membayangkan wajah terkejut Raka saat melihatnya datang tiba-tiba.

Alya memang tipe perempuan yang tidak suka memamerkan kemesraan di media sosial. Ia lebih suka memberi cinta dalam diam dan perbuatan.

Setibanya di depan kos Raka, ia sempat ragu. Haruskah ia mengirim pesan dulu? Tapi niat kejutan ini akan sia-sia. Ia pun memutuskan langsung naik ke lantai dua, tempat kamar Raka berada.

Suasana sepi. Tak banyak penghuni kos lain yang tampak. Hari ini memang hari Sabtu, banyak yang pulang ke rumah.

Saat ia hendak mengetuk pintu, suara tawa perempuan terdengar dari dalam. Jantungnya berdetak cepat.

“Ah, pasti Raka sedang nonton bareng temannya,” pikir Alya

Namun, suara berikutnya membuat langkahnya terhenti.

“Aku nggak nyangka kamu ninggalin Alya cuma buat aku, Rak...”

"Itu suara Mira." pikir Alya dalam hati

Alya menahan napas. Mira adalah sahabat terdekatnya. Seseorang yang selama ini ia percayai sepenuh hati. Gadis itu bahkan sering menjadi tempat Alya curhat, terutama soal Raka.

Saat itu dunia Alya seakan runtuh saat suara Raka membalas dengan tawa kecilnya.

“Kamu lebih menggairahkan, Mir. Lagian Alya terlalu polos, kayak anak SMA. Aku bosan.” jawab Raka tanpa beban dan tanpa tau jika gadis yang ia hina ada di depan pintu kamarnya.

Kepala Alya seperti disambar petir. Kotak makanan di tangannya jatuh ke lantai dengan suara berdebam pelan. Ia menutup mulutnya, menahan tangis yang mulai mengalir tanpa bisa dicegah.

Ingin rasanya ia berteriak, membuka pintu itu, dan menampar keduanya. Tapi tubuhnya membeku. Ia merasa seperti hantu yang tak kasat mata, menyaksikan dua orang yang paling ia percaya menusuknya dari belakang.

Dengan langkah goyah, ia mundur perlahan. Ia tak ingin mereka tahu ia pernah datang. Langkahnya membawa ia menjauh dari kosan itu, dari kenangan dan rencana manis yang telah ia bangun selama ini.

Sedangkan didalam ruangan itu, Raka dan Mira. dapat mendengar suara barang yang jatuh, mereka untuk segera keluar dan melihat sudah tidak ada siapapun.

Yang ada hanya makanan rang yang tumpah dan itu membuat mereka tau siapa yang ada di depan pintu tadi.

Mira dan Raka saling pandang dengan wajah penuh keterkejutan.

Malam harinya Alya mengunci diri di kamar kosnya. Ia memandangi foto-foto Raka dan Mira di ponselnya. Semua tampak palsu sekarang. Tawa mereka, pelukan hangat, janji-janji tentang masa depan. Air matanya mengalir tanpa henti.

Hatinya hancur, tapi amarah mulai tumbuh dalam diam.

“Kalau mereka pikir aku akan diam saja, mereka salah.”ujar Alya marah

Keesokan harinya,

Alya memutuskan untuk menghapus semua jejak Raka dan Mira dari hidupnya. Ia keluar dari semua grup pertemanan yang ada nama keduanya. Ia berhenti mengangkat telepon dari nomor tak dikenal. Bahkan ia meminta pindah bimbingan skripsi agar tak lagi satu kelompok dengan Mira.

Tapi luka itu masih ada. Perihnya tak hilang begitu saja. Lebih dari sekadar dikhianati, Alya merasa dirinya dihina—oleh orang yang paling ia percaya.

Hujan tak kunjung reda malam itu. Di dalam kamar kosnya yang sempit, Alya duduk memeluk lutut di pojok tempat tidur. Sudah lebih dari tiga jam ia menangis tanpa suara. Matanya bengkak, wajahnya pucat, dan jiwanya hancur berkeping-keping.

Pengkhianatan Raka dan Mira seperti racun yang meresap pelan ke dalam hatinya. Sulit dipercaya. Sulit dimengerti.

Mereka berdua adalah orang yang ia cintai dan percayai sepenuh hati. Tapi ternyata justru mereka yang menusuknya dari belakang dengan cara paling kejam.

"Aku ini... bodoh banget, ya?" bisiknya pelan.

Di sampingnya, ponsel terus bergetar. Puluhan pesan dari Raka dan Mira masuk silih berganti.

“Alya, ini nggak seperti yang kamu pikirkan.” ujar Raka

“Alya, tolong jawab, aku bisa jelaskan!” ujar Raka yang tanpa henti menghubunginya.

“Kita nggak berniat nyakitin kamu, sumpah.”ujar Raka dan Mira.

“Kita juga kaget kenapa bisa sampai kejadian begini...” ujar Mira.

“Please, jangan jauhi aku, Ly...” ujar Raka

Alya mematikan ponselnya. Ia muak. Bahkan sekarang mereka berani mengemis pengertian, seolah-olah semua ini hanya sebuah “kesalahan kecil”.

"Tidak. Ini bukan kesalahan. Ini adalah pilihan. Dan mereka memilih untuk mengkhianatinya." ujar Alya dalam hatinya

...----------------...

Beberapa hari kemudian, kabar hubungan Mira dan Raka menyebar ke kalangan teman-teman.

Beberapa terlihat terkejut, beberapa hanya tersenyum sinis, tidak sedikit yang mencibir di belakang.

“Kayaknya Alya terlalu polos, pantas aja ditinggal,” ucap salah satu teman sekelas dengan nada meremehkan.

Alya mendengarnya. Tapi ia memilih diam.

Setiap kali ia berjalan di lorong kampus, rasanya semua mata mengarah padanya. Ia merasa telanjang—bukan secara fisik, tapi secara emosional. Semua orang tahu betapa hancurnya dia. Mereka mungkin berpura-pura peduli, tapi Alya tahu, mereka hanya ingin menonton drama kehidupannya.

Di tengah tekanan itu, satu hal paling menyakitkan justru datang dari orang tuanya.

“Alya, kamu harus sabar. Mungkin Raka memang bukan jodohmu. Tapi kamu jangan terlalu keras kepala. Namanya anak muda, kadang khilaf.” ujar ibunya

Ibunya bicara lembut, tapi justru membuat Alya ingin berteriak.

" Khilaf?, Menghancurkan kepercayaan selama tiga tahun disebut khilaf?" tanya Alya tidak habis pikir.

Tapi tidak ada jawaban dari sang ibu dan justru sambungan telpon pun terputus begitu saja.

Alya tersenyum miris. Ia tahu, orang tuanya tidak sepenuhnya memahami apa yang ia rasakan. Dunia mereka berbeda. Di dunia Alya, cinta dan kepercayaan adalah fondasi. Dan fondasi itu sudah runtuh.

Satu-satunya tempat Alya merasa aman adalah sebuah kafe kecil di pojok kota. Tidak banyak orang tahu tempat ini. Kafenya tenang, dengan pencahayaan hangat dan musik klasik yang lembut. Pemiliknya adalah seorang wanita tua yang ramah, yang tak banyak bertanya.

Di sanalah Alya menghabiskan waktu hampir setiap sore. Ia duduk di sudut ruangan, membawa laptop, pura-pura sibuk menulis tugas akhir, padahal pikirannya masih penuh luka dan dendam.

Bersambung

1
Nay
👍👍👍
Cindy
lanjut kak
Diyah Pamungkas Sari
saking serunya bca smpe merinding deg deg an pula loh
Diyah Pamungkas Sari
suka karakter alya!! 👍👍👍❤️❤️❤️
Cindy
lanjut kak
Noey Aprilia
Kpn sih mreka kna krma???
kn ksel kl trs ngusik alya sm davin....
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Noey Aprilia
Woooowwww....
raka bnrn tlus atwcma modus????
kya'nya dia pduli sm alya,tkut d skiti ktanya....
Noey Aprilia
Hai kk....
aku udh mmpir lg...tp gmes pgn getok kplanya tu orng,gila bgt smp ftnah plus neror sgla sm alya....pdhl kn mreka yg udh jht....
Cindy
lanjut kak
Astrid Fera
kak inda knpa gk bkin gnre krjaan lgi kak,,pdhl lo yg bikn kak inda seru lo,,crtax
inda Permatasari: sudah ada tapi belum di publish saja,
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!