NovelToon NovelToon
Sweet Marriage Revenge

Sweet Marriage Revenge

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:9.3k
Nilai: 5
Nama Author: renita april

"Jangan bunuh aku."
Sydney tidak menyangka hidupnya berubah seratus delapan puluh derajat hanya dalam satu malam. Ia melihat saudaranya dibunuh oleh seorang pria, dan dirinya terjebak dalam situasi sulit. Penderitaan ini tidak ia terima, dan alam mengabulkan permohonannya. Namun, ia malah harus menikah dengan seorang pria kejam bernama Ransom Alexander. Dia adalah pria yang paling Sydney benci. Pernikahan ini adalah dendam.

Cover by : Ineed design.

IG : renitaaprilreal

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon renita april, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pria Baru

Maldives

Sydney langsung berlari ke pantai saat melihat pasir putih serta air laut biru yang begitu menggunggah pandangan mata. Di belakangnya Ransom, berjalan santai dengan tangan yang tidak lepas dari telepon genggam.

Pria ini memotret pemandangan yang menurutnya bagus, meski sudah beberapa kali ia mengunjungi negara ini, tetap saja keindahannya tak bisa dianggap sebagai yang membosankan.

Karena ini adalah resort pribadi, turis yang menyewa boleh memakai baju renang minim. Sydney berlari kecil hingga kakinya dapat menginjak air laut. Sambil tertawa ia naik ke pinggir ketika ombak menyentuh kaki.

“Dia seperti anak kecil yang belum pernah ke pantai,” gumam Ransom, ia duduk, lalu berbaring di kursi pantai.

“Hei, Ransom. Ayo, kemari.” Sydney melambaikan tangan.

“Kita kembali ke vila saja. Aku bisa langsung mandi air laut. Kita bisa berenang.” Karena di sana air lautnya lebih dalam sekalian bisa melihat terumbu karang.

“Tapi, aku mau main pasir dulu.”

Entah kapan Ransom baru bisa menunaikan tugasnya sebagai seorang suami kalau baru tiba di Maldives, Sydney lupa akan janjinya. Sibuk dengan jadwal liburan, dan parahnya lagi datang mengancam. Kalau sampai jadwal liburannya tidak terpenuhi, maka tidak ada yang namanya tidur satu ranjang.

“Nikmati liburanmu. Lebih baik aku tidur.” Ransom mengambil handuk kecil yang ada di kursi pantai, lalu menutupi wajahnya. Biarkan suara tawa Sydney dan gelombang air laut sebagai pengantar tidur.

Sydney sendiri betul-betul menikmati liburan langka ini. Sudah lama sekali, semenjak Anna dan Manda masuk dalam kehidupannya, kesenangan seperti ini tidak dapat ia rasakan. Mereka terus menjadikannya sebagai pelayan rumah. Kemudian William, pria itu akan marah jika Sydney berbuat ulah, padahal dalang dari semua itu adalah Manda.

“Kita di sini sampai matahari terbenam,” ucap Sydney. Ia tidak mendengar sahutan dari Ransom. Ah, ternyata pria itu berbaring di kursinya.

Bagi Ransom yang sering liburan, mungkin tidur di saat seperti ini lebih baik baginya. Sydney berlari ke sisi pria itu, mengambil ponsel dari dalam tasnya yang tergeletak di kursi pantai sebelah.

“Tetap di tempatmu, aku ingin bermain sebentar.” Sydney memakai cardigan pantainya, kemudian melanjutkan perjalanan menyusuri pantai ini.

Karena ini adalah wilayah pribadi, ada beberapa orang yang juga sama hal dengan Sydney. Ada pasangan yang berenang, anak-anak yang bermain pasir, bersantai, semua kegiatan yang menyenangkan. Sydney mengambil beberapa foto serta merekam pemandangan yang menurutnya bagus.

“Hai!” Sydney menyapa seorang gadis kecil yang baru saja lewat di depannya.

“Halo.” Wanita berusia 40 tahunan ini menyapa. “Boleh aku minta bantuanmu?”

“Bantuan apa?” tanya Sydney.

“Aku ingin direkam bersama putriku.”

“Tentu saja.” Sydney melakukannya, lalu bergantian dengan dirinya.

Punya suami tidak bisa diandalkan, malah pergi tidur. Jadi, Sydney mencari orang yang bisa membuatnya menikmati liburan kali ini.

“Paman!” gadis kecil itu berlari menghampiri seorang pria. Sydney menoleh pada pemuda tampan yang berjalan ke arahnya.

“Dia adikku, Sebastian Vertel,” ucap wanita yang Sydney bantu tadi.

Sydney menoleh padanya. “Oh, aku Sydney Forest.”

“Aku Talia Vertel. Senang bertemu denganmu dan terima kasih atas bantuannya tadi.”

“Kakak, biarkan aku menikmati liburanku.” Sebastian memberikan gadis kecil itu kepada ibunya.

“Jangan terus menganggu pamanmu, Aleca. Kita kembali ke vila saja.” Talia mengajak putrinya kembali. Tinggal Sydney dan Sebastian saja di sini.

“Aku harus kembali juga.” Sydney hendak berbalik sebelum akhirnya, mendengar suara dari pemuda itu.

“Kenapa buru-buru? Kau sendirian, ya? Hei, namaku Sebastian. Kau bisa panggil aku, Seb.”

“Begitulah. Namaku Sydney. Panggil saja Syd.”

“Daripada sendirian, main bersamaku saja. Kau mau berenang?”

“Boleh juga.” Sydney membuka cardigannya, menggulung pakaian pantai tersebut agar bisa menaruh ponsel di atasnya.

“Kau bisa berenang, kan?”

“Aku tidak yakin.”

“Hei, aku serius.”

Sydney tertawa. “Kau boleh melihatnya.”

Keduanya berlari menuju pantai. Sama-sama menceburkan diri ke laut, lalu berenang. Air laut yang jernih, pemandangan yang indah, sungguh sangat sayang dilewatkan.

“Berapa umurmu?” tanya Sydney.

“23 tahun, semester akhir di London University.”

“Sungguh? Aku juga menjalani pendidikanku di sana.”

“Oh, ya? Aku tidak pernah melewatkan gadis cantik, tapi kenapa aku belum pernah melihatmu?”

“Aku baru masuk.”

“Pantas saja.” Sebastian tersenyum. “Mau lomba berenang bersamaku?”

“Kenapa tidak?”

“Yang kalah, harus berikan nomor teleponnya.”

“Setuju.”

Dalam hitungan ketiga, keduanya berenang sampai ke titik yang ditentukan. Sydney seakan lupa kalau ia datang ke Maldives dengan status yang baru. Ya, walaupun sadar, ia tidak mungkin melewatkan hari hanya dengan duduk diam saja. Mumpung Sebastian membuat harinya penuh warna.

“Aku menang!” Sebastian bersorak.

Sydney terengah-engah, ia segera berenang ke tepian. Langit berubah, hari mulai sore. Sebastian menghampirinya. Ia juga cukup bersenang-senang.

“Aku menang,” ucap Sebastian.

“Catat nomorku.” Sydney berjalan ke arah cardigannya berada, lalu duduk di atas pasir.

“Kemarikan teleponmu.” Sebastian mengambil ponsel Sydney tanpa izin, lalu memasukkan nomor teleponnya di sana. “Miscall.”

“Sudah. Aku masih mau di sini.”

“Lihat matahari terbenam? Kita sama.”

“Kau tidak kedinginan?” Sydney memakai cardigannya.

“Matahari masih belum turun.”

Di lain sisi, Ransom terbangun. Ia baru saja sadar telah tidur terlalu lama di pantai. Pandangannya mencari Sydney, tetapi istrinya itu tidak ada di tempat yang seharusnya. Tas dan handuk masih ada di kursi, lalu di mana wanita itu?

“Sydney!” Ransom beranjak dari tempatnya. “Ke mana dia?” Tidak, Ransom tidak yakin. Mana mungkin istrinya tenggelam di lautan. Ia harus mencarinya. Ransom segera menelepon Sydney. Panggilannya tersambung, tetapi tidak diangkat.

Karena saat ini, Sydney tengah mengobrol dengan Sebastian. Tertawa bersama membahas hal-hal yang ada di kampus mereka.

“Jadi, kau orangnya? Kau dijuluki sebagai pangeran vampir Seb itu?” Sydney tertawa.

“Bukan aku yang menginginkannya, tetapi mereka. Aku sendiri risih dengan julukan itu. Mereka bilang aku mirip Edward, si Vampir.”

“Tapi, kau memang tampan.”

“Oh, kau di sini rupanya."

Sydney kaget, lalu menoleh. "Ran-Ransom."

1
Duet's Gemoy
next kak re ❤️🫶🫶
Febriah Dwi
yaa ampun sidney memang kereen....👍🏻👍🏻
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
good Ransom😂😂😂
Mirda Ciebungsu
tiap hari up Thor,please
Dian Rahmawati
wah rasain kamu marine
Febriah Dwi
yaa ayoo random cek cctv nyaa....biar kamu tahu jawabnya .
.
Mirda Ciebungsu
syd di lawan
Dian Rahmawati
senjata mkn tuan
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
senjata makan tuan😂😂😂
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
semoga piringnya ditukar dengan punya si Marianne
Dian Rahmawati
mungkin senjata makan tuan buat si Marine
Febriah Dwi
Sydney dilawan....udah pernah mati soalnya jadi sekarang lebih berhati hati dalam bertindak.trus karakter marine mirip kakak tiri Sidney sebelum diusir bapaknya sidney
Faizah Indah lestari
cerita nya maraton amat sih Thor, pasangan yang sama cerewet sih. Hem..
Faizah Indah lestari
cerita nya maraton amat sih Thor, pasangan yang sama cerewet sih..
Mirda Ciebungsu
hemmm,pelakor mulai masuk
Nila
pagi2 baca ini bikin gerah🤭
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
Ransom tidak ada puasnya...
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
duh hujan2 gini😂😂
Dian Rahmawati
wa sydney gugup
Lisa Septiana
selalu yg terbaik ,👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!