NovelToon NovelToon
Anindirra

Anindirra

Status: tamat
Genre:Romantis / Fantasi / Tamat
Popularitas:15.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: non esee

Warning.!!! 21+


Anindirra seorang single parent. Terikat perjanjian dengan seorang pria yang membelinya. Anin harus melayaninya di tempat tidur sebagai imbalan uang yang telah di terimanya.

Dirgantara Damar Wijaya pria beristri. Pemilik perusahaan ternama. Pria kesepian yang membutuhkan wanita sebagai pelampiasannya menyalurkan hasratnya.

Hubungan yang di awali saling membutuhkan akankah berakhir dengan cinta??

Baca terus kisah Anindirra dan Dirgantara yaa 🤗🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon non esee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 22

"Halo.." Bayu tengah melakukan pembicaraan dengan seseorang.

"Ya, kamu ikuti saja keinginannya. Cukup laporkan saja kepada saya."

"Terimakasih" Bayu menutup telfonnya dan beralih ke nomor yang lain.

"Posisi ada dimana?" Bayu berbicara dengan anak buahnya yang tengah berada di depan jalan tidak jauh dari tempat tinggal Dirga.

Terdengar jawaban dari seberang dan hanya Bayu yang mengetahuinya.

"Terus awasi jangan sampai lengah. Saya tidak mau kamu kehilangan jejaknya. Dan segera laporkan kelada saya. Saya tunggu."

Flashback

Saat mobilnya sampai di halaman gedung Dirga melihat Anin turun dari ojek online dengan jalan tergesa-gesa. Saat ia akan memasuki lift ia melihat dengan jelas penampilan Wanita itu. Biarpun tidak menggunakan make-up. Tetap membuat wajahnya terlihat sangat cantik. Di tambah bibir alami yang berwarna merahnya. Dirga sangat menyukai kepolosannya. Terlihat lebih natural.

Penampilannya sangatlah menarik bisa di katakan seksi. Dengan mencepol rambutnya. Membuat lehernya terlihat jelas. Leher jenjang berwarna putih bersih. Siapapun para kaum adam akan tergoda jika melihatnya.

Hatinya memanas. Sungguh ia tidak rela membiarkannya. Apa lagi harus berbagi sesuatu yang di anggap miliknya. Jiwa posessifnya muncul begitu saja. Jika bukan dalam lingkungan kerja ia ingin menarik ke dalam pelukannya. Mengurungnya hingga tidak ada yang ikut menikmati kecantikannya.

Sesampainya ia di lantai tujuh belas dimana ruangannya berada. Ia segera mengeluarkan ponsel mewahnya berwarna silver.

Tok... Tok... Tok...

Suara ketukan tiga kali di pintu terdengar bersamaan dengan ia menekan SEND di aplikasi pesannya. Memasukkan ponselnya kembali ke dalam kantung jas mahalnya.

Tangannya beralih ke map berwarna biru yang telah di siapkan Bayu di atas meja kerjanya.

"Masuk."

Seorang perempuan bermake-up sedikit tebal berpenampilan rapih dengan stelan rok mini dan blazer yang melekat di tubuhnya. Ia megayunkan kaki dan pinggulnya masuk kedalam. Berdiri di hadapan meja kerja Dirga.

"Selamat pagi Tuan." membungkukkan tubuhnya dengan sopan.

"Saya Siska dari divisi personalia. Saya di tempatkan sebagai Sekertaris anda yang baru tuan. Saya di tugaskan pak Bayu untuk sementara akan menggantikan Sekertaris anda yang sedang cuti melahirkan." Siska memperkenalkan diri.

"Kamu lulusan mana?" Dirga bertanya sambil mengecek lembar demi lembar kertas putih yang berada di tangannya. Pandangannya tidak lepas dari dokumen yang di pegangnya.

"Universitas xx. Jurusan Administrasi Perkantoran. S1."

Siska menjawab dengan gemetar saat ia mengetahui sosok Dirgantara Darma Wijaya yang terlihat dingin dengan wajah datarnya. Ia tidak menyangka Bosnya sama sekali tidak meliriknya.

"Selain komunikasi yang baik. Saya membutuhkan orang yang cerdas, cepat, berkompeten dan mampu mengikuti ritme kerja saya. Kalau kamu merasa keberatan dengan aturan yang ada kamu bisa mundur sekarang."

"Saya mengert Tuan. Pak Bayu sudah menjelaskannya kepada saya."

"Baik. Kamu bisa memulainya hari ini."

*

*

Dengan di bantu Lia mendorong kursi rodanya. Ratna turun ke bawah dengan menggunakan fasilitas lift yang di sediakan oleh suaminya. Setelah ia mengalami kecelakaan. Sebelumnya Lia memberitahukan bahwa orang yang akan menjemputnya sudah berda di halaman depan rumah.

"Nyonya mau pergi?" Tanya Bik Asih.

"Iya, Bik. Kalau Tuan atau Bayu bertanya?bilang saja saya mengujungi panti asuhan delima."

"Baik Nyonya."

Bik Asih hanya bisa menatap kepergian Ratna setelah di antar oleh Lia sampai mobil yang sudah menunggunya.

"Lia, kamu tidak ikut Nyonya?" tanya Bik Asih.

"Tidak Bik, Nyonya melarang saya ikut."

"Ya sudah." Bik Asih kembali melanjutkan lagi pekerjaannya yang tertunda.

*

*

Ratna sedang dalam perjalanan menuju bandung dimana panti asuhan delima berada. Tetapi tujuan yang sebenarnya adalah untuk menemui Soni di apartemennya. Sudah hampir satu bulan ini komunikasinya terputus. Nomornya tidak bisa di hubungi.

Setelah beberapa bulan dari kecelakaan yang menimpanya. Ratna dan Soni berhubungan kembali via telfon. Dalam waktu sebulan, satu ataw dua kali mereka melakukan pertemuan. Dengan dalih masih ada rasa cinta dan kesepian. Apa lagi setelah Dirga mengabaikan dan bersikap dingin kepadanya.

Dengan alasan mengunjungi Panti Asuhan tempat dimana ia tumbuh. Ratna bisa keluar dengan bebas. Ia harus merayu, merengek kepada temannya agar mau mengantar jemputnya. Kadang ia juga harus membayar orang lain jika temannya menolak mengantarkan.

"Seperti biasa kan?"

"Iya." Ratna menjawab dengan raut wajah masam.

"Ckk. Lo gak ada kapok kapoknya ya! Lo gak takut apa? Laki lo tau kalo lo sebenernya..."

"Udah deh Han! Lo jangan bikin gua tambah kesel!"

"Kenapa lo kesel? Si Soni gak bisa lo hubungin?"

"Iya. Nomornya gak aktif."

"Ratna, gua cuma mau ngingetin lo aja sebagai sahabat. Gua gak mau liat lo terpuruk lagi. Mau sampe kapan lo berharap banyak sama tuh Anak? Biarpun tiap bulan lo terus ngisi rekeningnya. Kenyataannya dia udah punya bini Rat!"

Ratna nampak memalingkan wahahnya mendengar omongan Johan. Ya, selama ini hanya Johan tempatnya berkeluh kesah. Tempatnya meminta bantuan saat ia akan menemui Soni. Mereka sama-sama di besarkan di panti asuhan yang sama.

Sebenarnya Ratna membetulkan semua yang di sampaikan Johan. Tapi ego menguasainya. Ia masih berharap Soni masih terus mencintainya setelah Dirga mengabaikannya.

Dirga adalah sumber mata uangnya. Ia tidak akan melepaskan Dirga bagaimanapun. Dengan keadaan lumpuh Ratna mencoba mengikatnya. Dan membuat Dirga tidak menceraikannya.

Apa lagi status Ratna sebagai anak yatim piatu. Ratna yakin, Dirga tidak akan tega meninggalkannya. Dan ia lebih memilih hidup di abaikan dari pada harus melepasnya.

****

Bersambung❤️

1
Indah Indra Indri
sangat bagus,aku sangat menyukainya
aurel chantika
ikut aja Anin daripada suami kamu marah
aurel chantika
catet ya Bu,bukan Anin yg godain Andre tapi Andre yg GK bisa move on
aurel chantika
bisa tidur nyenyak ne
aurel chantika
enak kayaknya
aurel chantika
jujur lebih baik nin
Ani Sukmayati
mdh"n d dunia nyata ada cowok model dirga n bayu 🤲👍🤭
Indah Indra Indri
thor aku ngebut ya baca nya,dari awal sampai bab ini ga berasa udah tamat aja
Indah Indra Indri
kerennnnnnnnnnn,semangat jaga slalu kesehatan thor
Ani Sukmayati
Ratna mng g tau diri 😡😡😡
Deuis Lina
d tunggu kisah selanjutnya
Diah Anggraini
saya tipe orang yang ga pernah protes sama karya orang lain..
karna saya sadar diri..
saya ga bisa nulis cerpen..
hee
Diah Anggraini
semangat ya Ka
Indri Ani
sedihhh😭😭😭😭
eaeo 🍒🍃
mantul bang Dirgaaaa.... akuuu padamuuu bang/Drool//Drool//Drool/
Indah Indra Indri
ahhhhh baper deh,berasa muda lagi aku
TongTji Tea
Ratna Harusnya kamu dapet lebih .karena kan Harta Dirga di dapat pas menikah sama kamu ,jatuh nya harta bersama .Nah kamu Harusnya dapet lebih Dari 1 M .Harusnya begitu sih .
TongTji Tea
kalo lagi hamidun jangan makan bakar2 an dulu ..apalagi sate ..Big no ya anin.apalagi sate sapi Dan kambing yang tidak Tau mateng apa tidak .
Diah Anggraini
bisa bisa nya kau ndre mw balik sam anin
Triastuti
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!