NovelToon NovelToon
Aku Bukan Catharina

Aku Bukan Catharina

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone pak Lee

Jika ini mimpi buruk maka bangunkan aku,saat dipaksa menikah dengan Rendra yang mengira jika aku adalah Catharina,aku sendiri tidak mengenal siapa Catharina,mampukah aku lepas dari Rendra,Aku bukan Catharina namaku Karina.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone pak Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 15

Kenzo hanya terdiam saat melihat Karina berjalan meninggalkannya,dia tidak tahu kehidupan apa yang sudah dilaluinya selama menghilang,bisa jadi kehidupannya sangat berat karena harus bersembunyi dari kejaran Rendra.

Karina keluar dari gedung dan berpapasan dengan Diandra,saat Diandra mengingatnya dia langsung mengejarnya.

"Tunggu!"kata Diandra penuh penekanan

"Ada apa lagi?"tanya Karina berbalik

"Kamu kemana saja selama ini?bagaimana kabarmu?"tanya Diandra

"Sudahlah,lebih baik kamu urus dia."jawab Karina

"Hei,aku sudah lama menyerah."kata Diandra

Karina berbalik setelah mendengar kata-kata Diandra,dulu dia juga pernah mendengarnya mungkin karena dia peduli kepada Rendra,namun kali ini seakan dia lebih ringan bicaranya.

"Apa maksudmu?"tanya Karina

"Aku bukan dokter lagi sekarang karena Rendra pernah menuntutku."jawab Diandra

"Mengapa harus mempersulit orang lain?"tanya Karina

Mereka berdua duduk di kursi kosong lobby sebuah hotel besar,banyak yang Karina pahami sekarang setelah Diandra bercerita.Mulai dari Roy yang menyesali telah melibatkan Karina,Kenzo yang memutuskan mendirikan perusahaan sendiri dan Papa yang bercerai dengan istri keduanya.

"Jadi apa yang kamu lakukan sekarang?"tanya Karina

"Aku bekerja serabutan awalnya,lalu bertemu dengan mantan dan akhirnya menikah."jawab Diandra

Setelah Ivanka berhasil menenangkan Rendra kembali,dia mengajaknya keluar karena masih banyak tamu dan pesta belum berakhir.Ivanka merasa khawatir saat Rendra memutuskan untuk melanjutkan pesta pertunangannya.

Malam ini pesta pertunangan tetap berlangsung dari depan Karina dan Diandra melihat akhirnya Rendra menyematkan cincin dijari manis Ivanka,senyum bahagia Ivanka tidak terlukis malam ini.

"Kau tidak cemburu?"tanya Diandra

"Apa aku terlihat seperti itu."jawab Karina

"Aku pikir hati kecilmu merasa sakit?"tanya Diandra sambil menyenggol lengan Karina

"Saat bersamanya hatiku selalu merasa sakit,awalnya aku tertarik saat dia bersikap baik namun saat ingatan tentangnya kembali itu yang membuatku harus mundur,aku tidak mau menjadi dirinya karena aku punya kehidupan sendiri."kata Karina

Diandra hanya menepuk-nepuk bahu Karina,dia mengajaknya masuk setidaknya sekedar minum atau makan,mereka berdua masuk masih dengan berbincang,Diandra sengaja berpisah karena ada urusan dengan Kenzo.

"Aku menemui Kenzo sebentar,nanti kita ngobrol lagi."kata Diandra

"Baiklah."kata Karina

Karina memandang Diandra yang menjauh,Daren mendekati Karina karena menghilang begitu saja,dia mengira putrinya pulang karena kejadian sebelumnya.

"Papa pikir kamu pulang?"tanya Daren

"Aku bertemu dengan Diandra Pa."jawab Karina

Meski dari jauh Rendra terus memandang Karina,ingatannya perlahan kembali tapi kali ini dia akan bermain dengan lembut,dia takut Karina kembali menghilang.

"Bos,bagaimana kondisimu?"tanya Roy

"Kemana dia selama ini?"tanya Rendra

"Apa?ingatanmu sudah kembali?"tanya Roy

Rendra hanya tersenyum tanpa menoleh dia memainkan gelas yang dipegang dari tadi dan meletakkannya begitu saja.Roy merasa ada tugas besar yang harus dijalankan namun Rendra tidak memberinya perintah.

Rendra berjalan pelan mendekati Daren,dia masih memanggilnya Papa karena menjadi satu-satunya orang tuanya,Rendra sengaja karena ingin tahu kabar Karina.

"Pa,sudah makan?"tanya Rendra

"Belum,tadi Papa mencari Karina."jawab Rendra

"Karina,kamu apa kabar?"tanya Rendra

"Baik."jawab Karina

"Silahkan nikmati pesta malam ini."kata Rendra berusaha untuk ramah

"Sayang aku mencarimu dari tadi,kamu kemana aja?"tanya Ivanka sambil menarik tangan Rendra

Rendra tersenyum saat Ivanka menarik tangannya,dia meninggalkan Daren dan Karina karena orang tua Ivanka mencarinya,mereka sempat khawatir jika Rendra akan meninggalkan anak semata wayangnya.

Kenzo dan Diandra berjalan mendekati Karina,kali ini Kenzo merasa bersalah karena sempat bicara dengan nada keras tadi.

"Rin,sorry tadi aku sempat bicara keras."kata Kenzo

"Sudah,yang penting dia bisa tersenyum."kata Karina

Pesta sudah usai,satu per satu tamu undangan meninggalkan lokasi,Karina ijin kepada Daren langsung pulang kerumahnya,awalnya Daren tidak setuju namun karena Cheri baru saja menangis akhirnya Daren mengantar pulang kerumah.

Karina masuk kedalam rumah,dia melihat Ayah dan Ibunya berusaha menenangkan Cheri namun dia tetap menangis.

"Sayang,Ibu disini."kata Karina menenangkan Cheri

"Ibu,Cheri takut."kata Cheri

"Iya,kenapa?"tanya Karina

"Cheri mimpi buruk,melihat Ibu dipukul."jawab Cheri

Daren ikut menenangkan Cheri,meski sudah tua namun Daren masih fit,dia mampu menggendong Cheri dan menenangkannya.

Karina masuk kedalam kamarnya,dia ganti baju dan kembali turun menemani Cheri dan Papanya,Ayah dan Ibu juga masih bersamanya.

Diseberang jalan terlihat mobil Rendra berhenti,didalam mobil dia terus memperhatikan keadaan rumah Karina,Roy tidak banyak bicara meski dia tahu yang sebenarnya.

"Besok pagi aku ingin sarapan disini."kata Rendra

"Baik Bos."kata Roy

Roy memutar balik mobil dan melaju membelah jalanan,rintik hujan menambah suasana hati Rendra semakin membaik,namun entah mengapa dia tetap melanjutkan pertunangannya dengan Ivanka.

****

Pagi harinya Rendra sudah siap lebih awal,dia meminta kepada Roy untuk membawa barang-barang milik Karina.Ivanka yang kebetulan menginap sudah menyiapkan sarapan,namun karena satu hal Rendra langsung keluar dan masuk kedalam mobilnya.

"Ini masih pagi,apa tidak sarapan dulu sebentar."kata Ivanka

"Aku ada urusan mendadak,nanti bisa sarapan disana."kata Rendra

Ivanka hanya bisa mengatur nafas,dia tidak merasa Rendra sedang menghindarinya,pikirannya selalu positif karena baginya Rendra sangat berharga.

Mobil Rendra berhenti didepan warung makan milik Karina,Roy turun lebih dulu membuka pintu dan mengeluarkan dua kotak besar berisi buku dan barang milik Karina yang lain.

"Maaf,pagi-pagi sudah mengganggu ini perintah Presdir."Roy menyerahkan kotak kepada Ayah Karina karena kebetulan Ayah Karina yang berada diluar.

Cheri keluar mencari Kakeknya namun dia melihat Roy yang beberapa waktu lalu mengobrol dengan Ibunya,Cheri mendekati Roy dia melihat kesekitar dan menatap Rendra yang sibuk dengan ipadnya.

"Paman,apa kamu mencari Ibuku lagi?"tanya Cheri

"Tidak,paman hanya mampir untuk sarapan."jawab Roy

"Cheri,Ibu bilang habiskan dulu sarapanmu!"kata Karina sambil berteriak

"Paman jangan bilang aku disini."kata Cheri sambil berlari menghampiri Rendra dan bersembunyi didekatnya

Rendra baru sadar karena mendengar suara Karina,dan ada anak gadis kecil yang bersembunyi didekatnya,dia merasa familiar dengan wajah dan senyumnya seperti pernah bertemu sebelumnya.

"Cheri,dimana kamu?"tanya Karina sambil berlari namun langkahnya terhenti karena melihat Rendra duduk dengan senyum menghadapnya.

"Jadi namamu Cheri?"tanya Rendra menoleh kearah Cheri dan mengangkatnya

Karina berdiri tanpa bergerak sedikitpun melihat Cheri begitu akrab dengan Rendra,melihat keduanya saling tersenyum membuat luka lama Karina terbuka kembali.

"Rin sudah,takdir kalian masih belum terputus."kata Ayah merangkul anaknya dan mengajaknya duduk

1
May Mayrks
dih Rendra laki" makin di, aku gk setuju karina balik lagi ke Rendra, lebih baik sm kenzo aja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!