Sweet Marriage Revenge

Sweet Marriage Revenge

Derita Sydney

Sebuah vas bunga melayang dan mengenai kepala Sydney hingga mengeluarkan sedikit noda merah dari sela rambutnya.

"Anak tidak berguna!"

Sydney memejamkan mata mendengar perkataan itu dari mulut ibu tirinya sendiri. Setiap apa yang ia lakukan selalu salah di mata beliau.

"Apa begini saja hidangan yang bisa kau sediakan? Dasar pemalas!"

"Ibu, Sydney pasti lelah karena terus bekerja seharian. Harusnya Ibu berbaik hati dan memakluminya."

Mulut manis yang keluar dari bibir Manda Forest adalah pisau tajam. Kata-kata itu akan lebih membuat Sydney menderita.

"Makanan apa ini? Hanya sayuran yang diberi air." Anna Forest menarik mangkuk berisi sup panas itu. "Kemari!"

Sydney berjalan mendekat ke arah sang ibu. Anna langsung meraih lengan putri tirinya, lalu mencelupkan tangan Sydney ke dalam sup panas itu.

Sydney berteriak kesakitan. Manda Forest tertawa dengan senangnya, dan Anna tersenyum penuh kelicikan.

"Hentikan!" Sydney menarik tangannya. Ia segera meraih sapu tangan, lalu membalut tangan yang memerah itu.

Anna mendorongnya hingga terjatuh. "Itu hukuman untuk dirimu. Siapa suruh kau membuat kami kesal."

"Nyonya!" seorang pelayan wanita tergesa-gesa menghadap.

"Ada apa?" Anna menatap tajam pelayan yang menganggu kesenangannya ini.

"Tuan besar datang."

"Apa?" Anna lekas bangkit berdiri. Ia meraih mangkuk sup tadi, lalu membuangnya ke lantai.

Suara langkah sepatu terdengar mengarah ke dapur. Manda pun bangun dari duduknya, lalu mendekati Sydney.

"Kau harusnya hati-hati, Sydney." Anna bersikap lembut.

"Kakak, tanganmu jadi terluka begini. Kita harus segera ke rumah sakit." Manda ikut menambahkan.

Dua orang wanita yang sangat pandai berakting. Ini sudah biasa bagi Sydney. Jika ayahnya pulang, maka keduanya akan bersikap baik.

"Ada apa ini?" Andi Forest mengerutkan kening melihat ketiga wanita yang ia sayangi. Matanya membulat melihat Sydney. "Sayang, kau kenapa?" Ia bergegas menghampiri sang putri. "Tanganmu!"

"Sayang, aku sudah bilang pada Sydney untuk duduk dan diam saja. Tapi Sydney, tidak mau mendengarkan," ucap Anna.

"Benar, Ayah. Sydney bersikeras mau menyiapkan makan malam. Mungkin dia ingin berlatih agar bisa menjadi istri yang baik." Manda pun ikut bicara agar Andi percaya dengan perkataan sang ibu.

"Pelayan!" Andi begitu marah. "Kenapa diam saja? Cepat bawa obat kemari."

Pelayan wanita itu tergagap. "Baik, Tuan."

"Sydney, kau tidak harus menuruti perkataan ibu dan kakakmu. Kenapa kau begitu keras kepala?" Andi baru saja melihat luka di kening putrinya. "Kau terluka?"

Manda dan Anna kaget. Keduanya lupa pada luka di kening Sydney. Itu semua karena vas bunga.

"Ayah, mereka yang ...." Sydney terdiam ketika melihat tunangannya datang.

"Tuan Forest!"

Semua menoleh ke arah pria berambut merah yang saat ini tengah dalam keadaan marah. Andi bangkit berdiri dengan membawa putrinya, begitu juga Anna dan Manda.

"William, kau tidak bilang akan datang."

Pemuda itu meletakan sebuah amplop ke meja. "Aku ingin pertunangan ini batal!"

"Apa yang kau katakan? Bukankah kau dan Sydney saling mencintai?"

"Lihat sendiri kelakukan putrimu. Dia sudah mengkhianatiku dengan tidur bersama pria lain."

"Tidak mungkin!"

Anna meraih amplop itu, lalu mengambil foto-foto di dalam kertas cokelat tersebut. Mulutnya ternganga dan matanya melotot.

"Kemarikan foto itu." Andi mengambil alih potret dari tangan istri keduanya. Ia pun sama hal dan tidak percaya dengan apa yang dilihat. "Apa ini?" Andi beralih memandang Sydney. "Kau!"

Tanpa diduga sama sekali, satu tamparan mendarat di pipi Sydney. Tidak cukup sampai disitu saja, Andy kembali melayangkan tamparan di pipi sebelahnya.

Sydney memegang pipinya. Ia merasakan rasa asin yang keluar dari bibir ketika tamparan itu mendarat di wajah. Lagi-lagi cairan merah ini keluar dari anggota tubuhnya.

"Begini kelakukanmu?" Andi melayangkan foto itu di hadapan Sydney.

Yang bisa dilakukan Sydney adalah menangis. Ia melihat foto dirinya bersama seorang pemuda tanpa busana. Itu bukan keinginannya, tetapi ia tidak sadar dengan kejadian tempo lalu.

Ini semua karena William dan Manda. Mereka yang sebenarnya berselingkuh. Ia hanya korban di sini. Mereka kejam dan Sydney tidak bisa berbuat apa-apa.

"Ayah harus percaya padaku. Ini semua tidak benar. Aku hanya dijebak oleh mereka," ucap Sydney dengan terisak.

"Kau masih bisa menyangkal, ini sudah bukti jelas kalau kau memang berselingkuh dariku!" William tidak mau kalau Sydney membela diri. Semua sudah terbukti lewat foto itu.

"Kau membuatku malu, Sydney!"

"Ayah, aku bersumpah demi mendiang ibuku. Ini semua adalah jebakan William dan Manda. Dia yang membuat kakak keluar dari rumah ini. Entah apa yang mereka lakukan di luar sana. Kakak pasti tersiksa."

"Sydney! Kau sudah salah, lalu kau malah membahas tentang David Forest di sini. Kakakmu sendiri yang ingin keluar," ucap Anna.

"Pergi dari sini, Sydney!"

Kalimat yang membuat Sydney mundur. Ia tidak menyangka kalau Andi bisa bertindak demikian. Sydney menggeleng, ia bahkan berlutut memohon maaf.

"Ayah, semua yang kukatakan adalah kebenarannya."

"Pergi dari sini!" Andi berteriak. "Kau sudah mengecewakan diriku."

Sydney menggeleng. "Tidak, Ayah!"

"Panggil penjaga dan usir dia dari sini!"

Anna memberi kode kepada Manda agar memanggil penjaga. Tidak lama penjaga rumah datang dan atas perintah dari Tuan besar kediaman Forest, Sydney dipaksa keluar rumah.

"Ayah!" teriak Sydney.

Pintu itu tertutup untuk selama-lamanya. Andi tidak ingin mendengar alasan apa pun lagi. Semua bukti sudah jelas kalau Sydney telah membuatnya kecewa.

"Keputusanmu sudah benar, Sayang," ucap Anna.

Andi tidak menggubrisnya. Ia melangkah gontai menuju anak tangga. Dengan kesedihannya, ia menaiki satu per satu anak tangga tanpa sadar ada minyak yang mengenang di salah satu undakan.

"Apa ini?" Andi tidak bisa menjaga keseimbangannya. Ia jatuh terguling, lalu pingsan.

Anna, Manda dan William tersenyum melihatnya. Ide ini baru saja mereka dapatkan dan dengan mudah dapat menyingkirkan Andi Forest.

"Sekarang kita adalah penguasa kekayaan Forest." William tertawa.

"Sayang, rencanamu berhasil." Manda langsung memeluk kekasihnya.

"Tentu saja. Ini demi dirimu. Sydney itu, dia lebih baik berada di luar sana."

"Tapi masih ada David Forest."

"Tenang saja, Nyonya. Aku sudah menyuruh orang untuk menjebaknya. Dia akan mati." William mengatakannya dengan enteng sekali seolah nyawa seseorang itu mainan untuknya.

Sydney berjalan keluar dari halaman kediaman Forest. Ia tidak tahu mau ke arah mana malam ini. Sang kakak juga tidak bisa dihubungi dari beberapa bulan lalu setelah beliau meninggalkan rumah.

Getaran ponsel dapat Sydney rasakan dari saku celana jeans. Syukurlah ia selalu membawa telepon karena Sydney berharap David meneleponnya.

"David!" Sydney segera mengangkat telepon itu. "Kak, kau di mana?"

"Sydney, tolong aku. Ada yang ingin membunuhku. Cepatlah kemari. Ada sesuatu yang ingin kuberikan. Anna, Manda, dan William dia bersekongkol untuk menghancurkan keluarga kita."

"Kau di mana?" Sydney bertanya dengan nada khawatir.

"Aku di jembatan layang menuju kereta bawah tanah. Jalan Suez 345."

Sambungan itu terputus begitu saja. Sydney mencoba memanggil-manggil David, tetapi teleponnya tidak tersambung.

"David!"

Terpopuler

Comments

lyani

lyani

sehat kak ren....
selamat datang dengan karya baru.....
cerita yg bagus dan semoga sampai tamat yg

2025-03-18

0

YuWie

YuWie

hah, mmg ibu tiri kie pasti hanya mau harta saja. kasihan kau syd, bapakmu jatuh dari tangga tuh

2025-06-09

0

Eka Bundanedinar

Eka Bundanedinar

kasihan sidney andi kamu akn mnyesal mengusir ank" mu

2025-03-16

1

lihat semua
Episodes
1 Derita Sydney
2 Mengulang Waktu
3 Kilas Balik
4 Bab 4 Slowly
5 Bab 5 Pertunjukkan Kecil
6 Bab 6 Bujukan Berhasil
7 Rumah Neraka
8 Tagihan Janji
9 Syarat Menikah
10 Sedikit Lagi
11 Terusir
12 Butik
13 Pertengkaran Kecil
14 Godaan
15 Kediaman Besar Ransom
16 Pernikahan
17 Perjanjian Pernikahan
18 Pria Baru
19 Detik-Detik
20 Malam Pertama
21 Siapa Dia
22 Coba Bermain
23 Tak Berkutik
24 Pelajaran Untuk Mariane
25 Apa ini Cinta?
26 Kembali Ke Kampus
27 Pacar Kontrak?
28 Penambah Masalah
29 Pulang ke Rumah
30 Kayla
31 Tidak Hadir
32 Ransom Lupa
33 Hadiah Melupakan
34 Ipar Baik Hati
35 Berita Viral
36 Rahasia Diungkap
37 Kekasih Lama Bertamu
38 Pelakor Berkuasa
39 Pertengkaran
40 Permintaan Pindah
41 Tanda Merah
42 Dia Istri CEO
43 Ingkar
44 Menunggu Tanpa Kepastian
45 Ransom Terabaikan
46 Suamiku Membawa Wanita Lain
47 Membalas Suami Sinting
48 Kau Tidak Bisa Lepas
49 Kebucinan Ransom
50 Aku Ingin Perhiasan
51 Buang Saja
52 Perhiasan Ini Patut Dijual
53 Melupakan Keluarga
54 Hamil
55 Kebahagian Tuan Besar
56 Kompensasi
57 Istri yang Sudah Tak Peduli
58 Setia dan Kecewa
59 Mereka Menyakitinya
60 Buang Suami
61 Menemani Sydney
62 Balasan Sydney Part 1
63 Balasan Sydney Part 2
64 Memilih Memaafkan
65 Tanpa Diduga
66 Bayi Perempuan
67 Keputusan Sydney
68 Sydney Terlupakan
69 Meninggalkanmu
70 Keguguran
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Derita Sydney
2
Mengulang Waktu
3
Kilas Balik
4
Bab 4 Slowly
5
Bab 5 Pertunjukkan Kecil
6
Bab 6 Bujukan Berhasil
7
Rumah Neraka
8
Tagihan Janji
9
Syarat Menikah
10
Sedikit Lagi
11
Terusir
12
Butik
13
Pertengkaran Kecil
14
Godaan
15
Kediaman Besar Ransom
16
Pernikahan
17
Perjanjian Pernikahan
18
Pria Baru
19
Detik-Detik
20
Malam Pertama
21
Siapa Dia
22
Coba Bermain
23
Tak Berkutik
24
Pelajaran Untuk Mariane
25
Apa ini Cinta?
26
Kembali Ke Kampus
27
Pacar Kontrak?
28
Penambah Masalah
29
Pulang ke Rumah
30
Kayla
31
Tidak Hadir
32
Ransom Lupa
33
Hadiah Melupakan
34
Ipar Baik Hati
35
Berita Viral
36
Rahasia Diungkap
37
Kekasih Lama Bertamu
38
Pelakor Berkuasa
39
Pertengkaran
40
Permintaan Pindah
41
Tanda Merah
42
Dia Istri CEO
43
Ingkar
44
Menunggu Tanpa Kepastian
45
Ransom Terabaikan
46
Suamiku Membawa Wanita Lain
47
Membalas Suami Sinting
48
Kau Tidak Bisa Lepas
49
Kebucinan Ransom
50
Aku Ingin Perhiasan
51
Buang Saja
52
Perhiasan Ini Patut Dijual
53
Melupakan Keluarga
54
Hamil
55
Kebahagian Tuan Besar
56
Kompensasi
57
Istri yang Sudah Tak Peduli
58
Setia dan Kecewa
59
Mereka Menyakitinya
60
Buang Suami
61
Menemani Sydney
62
Balasan Sydney Part 1
63
Balasan Sydney Part 2
64
Memilih Memaafkan
65
Tanpa Diduga
66
Bayi Perempuan
67
Keputusan Sydney
68
Sydney Terlupakan
69
Meninggalkanmu
70
Keguguran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!