NovelToon NovelToon
Jejak Metamorfosa

Jejak Metamorfosa

Status: sedang berlangsung
Genre:Menyembunyikan Identitas / Trauma masa lalu / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:272
Nilai: 5
Nama Author: Garni Bee

Di balik nama Alysa Kirana Putri, tersembunyi tiga kepribadian yang mencerminkan luka dan pencariannya akan kebebasan. Siapakah "Putri," anak ceria yang selalu tersenyum, namun menyembunyikan ribuan cerita tak terucapkan? Apa yang disembunyikan "Kirana," sosok pemberontak yang melawan bukan untuk menang, tetapi untuk bertahan dari tekanan? Dan bagaimana "Alysa," jiwa yang diam, berjalan dalam bayang-bayang dan bisu menghadapi dunia yang tak pernah memberinya ruang?

Ketika tuntutan orang tua, perundungan, dan trauma menguasai hidupnya, Alysa menghadapi teka-teki terbesar: apakah ia mampu keluar dari kepompong harapan dan luka menjadi kupu-kupu yang bebas? Atau akankah ia tetap terjebak dalam tekanan yang terus menjeratnya? Semua jawabannya tersembunyi dalam jejak langkah hidupnya, di antara tiga kepribadian yang saling bertaut namun tak pernah menyatu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Garni Bee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Suara yang mencari harmoni

Pagi itu, suasana sekolah dipenuhi semangat siswa yang bersiap mengikuti lomba tahunan. Lomba ini menjadi acara yang selalu dinanti karena berbagai perlombaan seperti tari, bernyanyi, basket, voli, dan kasti digelar dalam sehari. Setiap kelompok wajib mengikuti minimal satu lomba, dan kelompok-kelompok unggulan seperti Tim Kupu-Kupu dan Tim Lion kembali bersaing untuk membuktikan kemampuan mereka.

Tim Kupu-Kupu mendaftar di lomba tari dan kasti, sementara Tim Lion memilih basket dan voli.

...

Di Pos Pendaftaran

Pagi itu, seluruh tim berkumpul di area pos pendaftaran untuk memastikan keikutsertaan mereka dalam lomba tahunan. Pos tersebut dipenuhi suasana riuh dengan suara diskusi dari berbagai tim yang sedang mempersiapkan diri.

Diskusi Tim Kupu-Kupu

"Oke, jadi kita udah fix daftar lomba tari sama kasti, kan?" Kata Gayatri.

"Iya, Gayatri. Tari kita udah siap banget, koreografinya udah rapi." Kata Salsa.

"Kasti juga nggak ada masalah. Kita udah latihan tiap sore, strategi udah matang." ucapku.

"Tapi pastikan nggak ada yang aneh-aneh, ya. Jangan sampai ada yang iseng sama tim kita." Imbuhku.

"Tenang aja, kita fokus aja sama penampilan kita. Kalau kita kerja sama, pasti hasilnya bagus." Ucap Gayatri.

...

Diskusi Tim Lion

Tidak jauh dari situ, Tim Lion juga sedang berdiskusi. Mereka dikenal sebagai salah satu tim terkuat di lomba olahraga, khususnya basket dan voli.

"Oke, tim Kupu-Kupu katanya fix ikut lomba tari sama kasti. Kita mau basket sama voli aja?" ucap Alex.

"Iya, fokus di olahraga aja. Basket kita udah solid banget, nggak bakal ada yang ngalahin." Marendra.

"Dan voli kita juga makin kuat. Kalau strategi kita jalan, pasti kita bisa menang." Dimas.

"Setuju. Jangan sampai kita lengah, ya. Kupu-Kupu mungkin nggak ikut olahraga, tapi mereka pasti mau buktiin sesuatu di tari sama kasti." Ucap Marvin.

Alex, Dimas, dan Marendra mengangguk, memastikan semua anggota tim siap dengan rencana mereka.

...

Hari itu, Tim Kupu-Kupu berkumpul di aula sekolah setelah resmi mendaftar lomba tari dan kasti untuk acara tahunan. Mereka merasa percaya diri karena sudah menyiapkan strategi di kasti dan gerakan tari yang hampir sempurna. Karena setiap sekolah mengadakan lomba tahunan, memang mereka selalu ikut lomba, bahkan selalu juara. Bahkan tari mereka tak hanya dilombakan di sekolah nya saja melainkankan juga dilombakan dengan sekolah lainnya.

Namun, kejutan besar terjadi saat pengumuman daftar peserta lomba dipasang di mading sekolah.

Di Depan Mading

"Eh, ayo lihat daftar peserta lomba kasti dan tari. Kita di urutan keberapa?" ucap Salsa.

Ketika mereka tiba di depan mading, mata mereka terpaku pada tulisan besar di daftar peserta.

Arum membaca dengan suara keras,

"Lomba menyanyi: Tim Kupu-Kupu?! Eh, ini gimana ceritanya?!"

Aku panik, "Apa? Kita nggak daftar lomba nyanyi, kan?!"

"Enggak, Kirana. Siapa yang daftarin nama kita? Kita nggak daftar lomba nyanyi! Siapa yang berani-beraninya pakai nama kita?" ucap Gayatri memastikan.

"Tunggu... Jangan-jangan ini ulah Aurel!" tuduh Intan.

Salsa kesal, "Aurel? Dia kan udah dikeluarin dari tim karena ulah jahatnya! Dia pasti sengaja mau bikin kita kalah."

...

Di Ruang latihan

Tim Kupu-Kupu segera berkumpul di ruang latihan untuk membahas kejadian itu.

"Padahal dari kita sepakat ikut 2 lomba aja, tari sama kasti. Kalau begini, bisa hancur semua lombanya arghh kesel banget aku, ulah siapa sih!" Marah Arum.

"Aku yakin ini kerjaan Aurel. Dia dendam karena kita keluarkan dia dari tim. Dia tahu kita nggak bisa nyanyi!" Ucap Salsa.

"Jangan asal nuduh dulu kalau belum ada buktinya." Ucapku berusaha menenangkan.

Gayatri khawatir, "Tapi sekarang kita gimana? Kalau nggak ikut lomba, kita bakal kena sanksi karena semua tim wajib ikut. Tapi kalau ikut, kita nggak punya waktu latihan!"

Suasana tegang, semua anggota tim merasa terpojok.

...

Saat diskusi berlangsung, Aurel tiba-tiba masuk ke ruangan dengan senyuman sinis.

"Gimana? Kalian udah lihat nama kalian di daftar lomba menyanyi? Kejutan!"

Intan yang biasa diam, nampak nya kini ia telah kehabisan kesabaran.

"Aurel, ini semua kerjaan kamu, kan? Kamu sengaja mau bikin kita kalah!"

Aurel tertawa.

"Ya jelas dong. Kalian pikir bisa terus jadi tim unggulan? Tim Kupu-Kupu itu nggak ada apa-apanya tanpa aku. Sekarang, aku tantang kalian buat menang. Kalau bisa."

"Aurel, kamu keterlaluan! Ini nggak cuma tentang menang atau kalah. Kamu udah sengaja menjebak kami!" Ucap Gayatri.

"Terserah kalian mau bilang apa. Aku cuma mau buktiin kalau kalian itu lemah. Sampai ketemu di panggung, kalau kalian berani tampil." kata Aurel.

Setelah berkata demikian, Aurel pergi meninggalkan mereka dengan tawa mengejek.

Melihat semua temanku panik, aku berusaha menengahi.

"Udah cukup, teman-teman! Kita nggak boleh kalah sebelum bertanding. Aurel memang sengaja bikin kita panik, tapi kita harus tunjukin kalau kita bisa."

"Tapi Kirana, kita nggak punya waktu latihan. Tari sama kasti aja udah bikin kita sibuk!" Ucap Arum.

"Aku tahu ini berat, tapi kita bisa cari solusi. Kalau kita kerja keras dan fokus, aku yakin kita bisa kasih yang terbaik di semua lomba."

Intan nampak putus asa, "Tapi nyanyi itu bukan keahlian kita, Kirana..."

Salsa mencoba optimis, selama ini dia yang suka bernyanyi. "Gue bisa ajarin kalian. Pertama-tama gue mau ajarin Kirana dulu."

Glekk.

Aku sedikit terkejut, untuk menari aku masih bisa karena itu memang hobby ku, tapi bernyanyi? NO! Bisa-bisa aku frustasi kalau disuruh bernyanyi.

...

Mereka mulai latihan menyanyi di sela-sela jadwal latihan tari dan kasti. Meski awalnya sulit, mereka perlahan menemukan harmoni dalam suara mereka.

"Oke, kita bagi jadi dua kelompok. Gue sama Kirana di bagian suara utama, Intan, Gayatri dan Arum di bagian pendukung."

"Tapi kostum buat lomba tari juga belum selesai. Kita harus cari selendang dan mahkota dulu." Ucap Intan.

"Nggak apa-apa, kita kerjain bareng-bareng. Aku bakal bantu bikin mahkota dari kertas emas, soal selendang nanti aku cari di pasar deket sini." ucapku.

"Kamu yakin bisa, Kirana?" Tanya Arum.

"Ya sebenernya aku juga ragu sih, takut waktu nya gak keburu. Apalagi buat bikin mahkota angsa kan gak gampang." Jawabku.

"Biar gue aja yang bantuin!" Teriak seseorang dari kejauhan.

Deg

Ternyata itu Kiran. Teman nya Aurel.

Nama ku dengan Kiran memang mirip.

"Gue boleh gabung lomba ke kelompok kalian gak?" Tanya Kiran dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

Aku bingung, "B-bolehh. Tapi.."

"YES. Gue Kiran." Mengulurkan tangan nya.

"Wiih..kok bisa? Nama nya hampir sama pula." Ucap Arum dengan muka tercengang.

"Hustt..diem kamu Rum." Ucap Gayatri.

Sejak saat itu Kiran mulai bergabung dengan tim kupu-kupu. Kalau ditanya alasan nya apa, ya karena dia jengah dengan sikap Aurel.

1
Black Jack
wah, jalan ceritanya bikin gue deg-degan 😱
Mulyani: wahh makasih dukungan nya, jangan ragu buat kasih masukan atau sarannya ya..
total 1 replies
Kakashi Hatake
Aku selalu menantikan update dari cerita ini. Jangan sampai berhenti menulis, thor!
Mulyani: Waaaah makasih dukungan nya! Ikutin terus update nya ya..Jangan lupa juga masukan nya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!