NovelToon NovelToon
Lady Clarisse 2 (TRANSMIGRASI)

Lady Clarisse 2 (TRANSMIGRASI)

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Penyeberangan Dunia Lain / Fantasi Wanita
Popularitas:12.2k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma rain

Rahma seorang mahasiswa semester akhir, terjebak di dalam tubuh pemeran utama di dalam novel dengan ending yang tragis.

tapi nasib baik masih berbaik hati pada nya. wanita modern itu masuk ke tubuh seorang Lady bernama Clarisse Corleone itu sebelum semua malapetaka terjadi beberapa tahun kemudian.

dan itu memberikan Rahma kesempatan untuk mengubah kebodohan Lady Clarisse dan menghindari sumber kematian wanita itu yaitu seorang Grand Duke Alexander Maximilians. dengan cara berhenti menjadi budak cinta pria itu dan berhenti mengejar-ngejar alasan yang membuat wanita itu mati dua kali seperti di dalam novel nya.

tapi mampu kah Rahma mengubah takdir tragis yang di miliki oleh Lady Clarisse?


sequel dari cerita "Lady Clarisse" silahkan di nikmati dan mohon dukungan nya.

disclaimer: cerita ini hanyalah sebuah fantasi dari imajinasi random bawah sadar penulis jadi banyak kejadian di luar nalar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TRANSMIGRASI XVIII

Di sini lah aku sekarang terduduk di salah satu akar pohon besar di hutan yang tak ku kenali. Bisa di bilang tindakan ku ini termasuk tindakan yang ceroboh. Walaupun begitu aku tidak akan panik. Dalam keadaan seperti ini aku harus tetap tenang.

Untung saja bulan saat ini bersinar terang. Jika mendung maka akan menyusahkan ku saja. Dan untung nya lagi aku bukan tipe orang yang penakut.

Aku duduk dengan tenang dan memikirkan tentang sihir yang ku punya. Setidaknya tanpa senjata di tangan ku saat ini aku masih bisa melindungi diri ku dari serangan hewan buas.

Tapi jika aku masih tetap dinalar pohon ini maka cepat atau lambat hewan buas akan mendekati ku. Sebaiknya aku naik ke atas pohon ini dan duduk di salah satu batang yang terlihat kokoh.

Walaupun aku memakai gaun yang sederhana aku masih bisa memanjat pohon ini dengan sangat mudah. Dalam hal panjat memanjat itu salah satu keahlian ku.

Setelah aku sampai di salah satu dahan pohon aku duduk menyandar kan diri. Seperti nya aku akan keluar dari tempat ini saat pagi. Untung saja dahan pohon ini cukup besar untuk menampung diri ku. Aku yakin pohon ini sudah hidup selama ratusan tahun. Lihat saja batang nya besar dan kokoh.

Baiklah aku akan memulai nya. Beberapa Minggu yang lalu aku pernah mencoba kekuatan yang di miliki oleh Clarisse. Walaupun aku masih amatir aku yakin aku bisa mengendalikan nya.

Aku berkonsentrasi penuh memusatkan energi ke arah tangan ku yang mengadah. Benar saja kekuatan yang di miliki Clarisse perlahan-lahan memasuki tubuh ini terasa hangat. Kembali fokus ke arah telapak tangan ku yang kini sedikit bersinar seperti api yang berwarna putih.

api di tangan ku sedikit demi sedikit membesar namun tidak menyakiti ku.

"bukan kah kekuatan Clarisse sungguh hebat. Tapi sayang karna pelarian nya terus menerus dari kematian akibat kutukan Alexander Clarisse tidak bisa memfokuskan diri dalam mengembangkan kekuatan yang dia miliki. Tapi tenang saja Clarisse aku akan membantu mu!"

Aku akan berusaha membantu. Walaupun jiwa Clarisse saat ini masih tertidur di sudut hati tubuh ini. jiwa Clarisse masih belum bisa mengambil alih tubuh ini. jiwa nya terlalu lemah. Aku sungguh kasihan pada wanita ini.

Sebelum tertidur jiwa Clarisse pernah mengatakan jika dia sudah tidak mencintai Alexander. Rasa cinta yang dia miliki sudah hilang tak tersisa. Bukan kah itu sangat menyedihkan.

Kini api yang berwarna putih di tangan ku berubah menjadi hitam bukan kah ini sungguh luar biasa. Seorang pengendali keseimbangan antara baik dan buruk. Semua nya harus dalam porsi yang sesuai atau sama. Dan jika terjadi sesuatu yang keluar dari porsi mereka maka aku atau Clarisse lah yang akan menyerap ataupun mengambil kekuatan tersebut.

Crack!!!

Sebuah suara ranting-ranting kering yang patah terdengar di telinga ku. Dengan segera aku memadamkan api sihir yang ku buat tadi dan melihat apa yang terjadi. Aku berdiri di dahan pohon ini dan mencoba melihat apa yang terjadi.

Dan sesuatu membuat ku terdiam tak mampu bersuara bahkan bergerak. Tak jauh dari tempat ku berdiri aku melihat seekor hewan yang sangat besar. Itu hewan yang aneh dengan kepala seperti kerbau dan tubuh manusia dengan ukuran yang sangat besar.

Tidak mungkin itu adalah monster. Bukan kah para monster di kurung di hutan Hellfrost? Bagaimana bisa yang satu ini lolos. Dan oh astaga! Monster itu tidak sendirian! Seseorang bersamanya.

Aku segera bersembunyi di balik bayangan dahan kecil dan juga dedaunan. Aku tidak boleh terlihat jika mereka mengetahui aku berada di sini maka aku akan tamat.

"cari pria itu hingga dapat! Jika tidak maka kau yang akan mati! Aku sudah bersusah payah mengeluarkan mu dari kubah hutan Hellfrost dan mengirim ku ke sini hingga membuat kekuatan ku terkuras jadi jangan sia-sia kan usaha ku!"

"dan tadi seperti nya aku merasakan kekuatan yang sangat besar tapi entah kenapa tiba-tiba menghilang. Aku yakin pria itu tidak sendirian di tempat ini.!" ucap seorang wanita yang juga memakai jubah hitam. Yang saat ini berdiri di bahu monster tersebut.

Siapa dia! Dari penampilan nya terlihat seperti penyihir hitam. Tapi kenapa penyihir hitam bisa muncul sekarang? Bukan kah Mereka akan muncul beberapa tahun lagi.

Saat aku masih dalam persembunyian ku tiba-tiba seseorang membekap mulutku ku dan memeluk ku dari belakang.

Aku berusaha tetap tenang tidak ingin memberontak ataupun berteriak. Karena jika itu Aku lakukan maka sama saja aku mengantar kan nyawa pada monster aneh yang saat ini masih berjalan entah mencari siapa.

untuk beberapa saat kami hanya terdiam hingga monster dan penyihir hitam itu menjauh dari tempat ku.

"apa kau salah satu dari mereka!" tanya suara berat yang berasal dari orang yang saat ini memeluk ku dan membekap mulutku dengan salah satu tangan nya.

Sial bagaimana cara nya aku menjawab jika dia masih membekap mulutku. Apakah pria ini bodoh!

Dengan cepat aku menyikut perut nya dengan kekuatan penuh dan mendorong nya ke dahan pohon sebelum pria ini mengaduh kesakitan aku segera menutup mulut pria ini. Sekarang posisi kami berganti.

Di sela-sela sinar bulan malam ini aku melihat mata pria ini yang terlihat indah.

"Alexander?" kata pertama yang ku ucapkan dengan pelan saat melihat wajah pria yang tadi membekap mulutku.

Sementara Alexander juga melebar kan mata nya melihat siapa yang sedang di hadapan nya ini.

"Clarisse! Apa yang kau lakukan di tempat berbahaya ini!" entah aku yang salah atau memang dia sedang khawatir melihat ku! Tapi itu tidak mungkin.

"aku tersesat. Dan apa yang kau lakukan di tempat ini!"

Seolah tak mendengar kan pertanyaan ku yang ku lontarkan pada nya Alexander malah terlihat emosi dan marah.

"apa?? Tersesat!! Kau bisa tersesat hingga melewati perbatasan hutan Frostgreen! Bagaimana bisa!!"

"apa??!! Hutan Frostgreen!! Aku tadi hanya berjalan-jalan di hutan buatan dekat taman istana dan bagaimana bisa aku berada di hutan ini!"

"Kenapa kau bertanya pada ku!! seharusnya aku lah yang bertanya demikian".

tidak mungkin aku berada di hutan Frostgreen bahkan melewati perbatasan nya. Bukan kah hutan Frostgreen dengan istana kekaisaran sangat jauh bahkan bertolak belakang.

"aku tidak tau Alexander!! Aku hanya mengikuti sebuah benda berkelip dan terperosok hingga terjatuh dan aku tersadar sudah tersesat dan berada di tempat ini!" jelas ku pada Alexander yang kini masih menatap diri ku dengan pandangan aneh nya.

"benda berkelip kau bilang. itu pasti Flifroots, monster yang sangat kecil yang bisa membawa mu melompati jarak seperti teleportasi! Kau harus segera kembali. Tempat ini berbahaya.

Alexander segera menarik tangan ku untuk turun dari dahan pohon ini. Namun semua tidak berjalan dengan mulus, wanita penyihir hitam sudah berdiri di dahan pohon yang tak jauh dari pohon tempat kami berpijak.

"hahaha!! Akhirnya ketemu juga. Kali ini kau tidak akan lolos Maximilians. Tuan Argus pasti akan senang mendapatkan dirimu!"

Dengan segera Alexander menjadikan diri nya tameng untuk melindungi ku.

Sementara penyihir hitam itu mengeluarkan kekuatan nya dan berjalan mendekat. Namun belum sempat dia mendekat. Penyihir hitam itu menjerit kesakitan!

"ARRGGHH!!!! Hentikan!! Ini sangat sakit!!!"

Bukan kah itu berlebihan kami bahkan belum melakukan apapun!

1
ViVaVen
ko JD gini Thor kenapa Rahma malah ngungkapin kebenaran JD ilang feelnya/Shame/
Ririn Santi
bukannya alexander kg memimpikan hal yg sama. tragedi pembunuhan clarisse. hah dasar lelaki bodoh. sepertinya kurang bs diandalkan utk melepas kutukan
Mommy_RatuRebah🤭
bagus cerita nya
Erni Nofiyanti
situ mau lepas dari kutukan,tp numbali Rahma.
egois bget
Erlina Ibrik
Luar biasa
Ririn Santi
mmg itu buku bikin rusuh aja. /Facepalm/
Erni Nofiyanti
Alex kecil
ViVaVen
lama x punya Thor
Ririn Santi
gubraaaaak. keramahan yg membuat mati kutu😂
ya udah cerita aja yg sebenarnya, siapa tau bs membantu menguak misteri ini
Nani Kurniasih
apakah kunci bahagianya harus menghilangkan kutukan Alex biar gak terbunuh lagi?
Ririn Santi
Alex...Alex ..100 X membunuh istri dan anak masih aja gak sadar klu kena kutukan ini sih bakal berulang lg kisahnya
Ririn Santi
gila, 100x ngulang kehidupan, lari pun tak bisa, apalagi dapat cogan yg lain , tragis amat hidupmu cla
Azka Aulia
dkt bener thor upnya kurang ni up lg dong thor
panty sari
lanjut ka semakin seru
Ririn Santi
mmg agak Laen pikiranmu cla/Chuckle/
Ririn Santi
kita lihat dia bakal klepek klepek gak lihat grand Duke /Hey//Hey//Hey/
Nani Kurniasih
trus badannya Rahma gimana nasibnya ya
Erni Nofiyanti
kurang kkk
Erni Nofiyanti
bisa aja🤣🤣
Septi Lahat
nggak lah Rahma, mengulang kembali dikehidupan clarisse,, bhkn anggap aj jalan2 kdunia laen🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!