Seorang pemuda yatim piatu dan miskin yang tidak memiliki teman sama sekali, ingin merubah hidupnya. Buku warisan nenek nya menjawab tekadnya, 7 mentor atau guru yang berasal dari dunia lain yang jiwanya berada di dalam buku mengajari nya macam macam sampai dia menjadi orang yang serba bisa.
Kedatangan seorang gadis bar bar di hidupnya membuat dia mengetahui apa yang sebenarnya terjadi kepada keluarganya dan membuat dirinya menjadi yatim-piatu. Ternyata, semuanya ulah sebuah sekte atau sindikat yang berniat menguasai dunia dari balik layar dan bukan berasal dari dunia nya.
Akhirnya dengan kemampuan baru nya, dia bertekad membalas dendam pada musuh yang menghancurkan keluarganya dan menorehkan luka di keningnya bersama gadis bar bar yang keluarganya juga menjadi korban sindikat itu dan tentu juga bersama ke tujuh gurunya yang mendampingi dirinya.
Genre : Fantasi, fiksi, action, drama, komedi, supranatural.
mohon tinggalkan jejak ya, beri like atau komen agar author semangat upload.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mobs Jinsei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 18
Setelah selesai memperdebatkan urusan mereka, Li Tian, Gerard dan Clyde berjalan ke depan Evan yang masih duduk memangku Bella di pangkuan nya.
“Sebentar lagi kita sampai ke rumah mu, untung kamu tepat waktu, kalau tidak istri mu akan di ganti oleh mereka,” ujar Li Tian.
“Jadi mereka yang masuk ke kelas ku siapa ? oh satu lagi, walau aku dan Bella sudah berpacaran, tapi kita belum resmi menikah, jadi dia belum jadi istri ku,” ujar Evan.
“Kamu percaya alien ?” tanya Gerard.
“Alien ?” tanya Evan.
“Itu loh yang kepalanya gede trus matanya besar hitam ?” tanya Gerard.
“Iya tau, aku pernah baca, mereka alien ?” tanya Evan.
“Ya, dari luar angkasa tapi jarak nya sangat sangat jauh, lalu mereka muncul dari dalam tanah di bumi,” jawab Gerard.
“Hah,” ujar Evan bingung.
“Biar aku yang jelaskan, kamu menonton kisah ku kan, aku dan istri ku Sasha di culik oleh alien ketika hampir mati di perang dunia kedua, kita di bawa ke planet bernama Oderon yang saat itu masih di huni makhluk sejenis manusia dan manusia itu sendiri, jaraknya miliaran cahaya dari bumi bahkan sampai berpindah semesta. Alasan planet Oderon kiamat karena mereka selalu berperang, mereka menciptakan makhluk bernama ZOAN yang bisa mengubah diri mereka menjadi macam macam binatang, NOS dan VORG seperti ku dan istriku Sasha, kebetulan kita berdua adalah VORG pertama yang di ciptakan mereka di bawah kendali AI Pandora, lalu setelah berperang sekian lama, kita di tidurkan karena di anggap berbahaya dan bangun kembali di era distopia Oderon sebagai kaum VORG dan tanpa kesadaran karena masih di bawah kendali Pandora,” ujar Clyde.
“Oi bilang aja dunia lain napa ?” tanya Gerard.
“Tidak, berbeda dengan mu dan Li Tian, aku berasal dari dimensi yang sama dengan Evan dan istri nya, hanya saja sangat jauh sampai berbeda semesta,” jawab Clyde.
“Su...sulit di percaya, tapi sampai taraf ini aku sudah tidak kaget,” ujar Evan.
“Makhluk yang berwujud seperti manusia namun berkulit pucat dan bermata merah sebenarnya makhluk dari alam semesta lain, dahulu kala pendahulu manusia planet Oderon pernah mencapai bumi, kemudian mereka membuat portal di bawah tanah, makanya banyak legenda tentang peradaban di bawah tanah dan teori bumi yang berongga, makhluk itu melarikan diri menggunakan portal ke bumi ketika aku dan Sasha membantai kaum mereka, sekarang tujuan mereka adalah menjadi manusia dan menguasai permukaan bumi,” tambah Clyde.
“Me...menjadi manusia ? apa maksudnya ?” tanya Evan.
“Sekarang nonton saja apa yang terjadi di sekolah mu,” ujar Li Tian sambil menunjuk buku besar di sebelahnya..
Evan melihat lagi ke buku hologram, ternyata beberapa orang berkulit pucat dan bermata merah berbaring di lantai menyerupai teman sekelas Evan yang sudah di bawa oleh makhluk separuh reptil keluar, kemudian tubuh mereka berubah menjadi teman sekelas Evan, mereka masih nampak pingsan dengan posisi yang sama seperti teman teman Evan yang sudah di bawa pergi.
“Hah...mereka jadi teman teman ku ?” tanya Evan.
“Bukan jadi teman teman mu, mereka memang teman teman mu namun sudah bukan manusia,” jawab Clyde.
“Aku tidak mengerti,” ujar Evan.
“Nama makhluk sejenis manusia yang berkulit pucat dan bermata merah itu adalah NOS atau Nocturnal Shapeshifter, mereka sejenis undead atau vampir penghisap darah yang bisa berubah bentuk, tapi yang barusan mereka lakukan adalah mereka tidak hanya mengubah tubuh mereka sama persis dengan teman teman mu, mereka menukar tubuh mereka dengan teman teman mu, kesadaran mereka berada di manusia dan manusia yang di tukar berada di tubuh mereka yang berubah sesuai tubuh manusia itu sebelumnya,” ujar Clyde.
“Be..benarkah ? mengerikan dong sir ?” tanya Evan.
“Ya benar, coba saja besok kamu bertemu mereka, mereka akan menyapa mu seperti biasa, mereka akan bertingkah sama seperti biasa, tanpa menyadari kalau tubuh mereka sudah di tukar,” jawab Clyde.
“Lalu cara membedakannya gimana ?” tanya Evan.
“Teman teman mu akan lebih beringas dari biasanya, alasan nya karena tubuh NOS butuh darah, mereka yang di tukar tidak akan menyadari nya, mereka hanya merasa ada yang kurang untuk memenuhi kebutuhan mereka, kemudian mereka biasanya lari ke nafsu makan yang berlebihan, nafsu birahi berlebihan dan amarah yang berlebihan bahkan sampai tidak ragu membunuh orang lain,” jawab Clyde.
“Be..begitu,” ujar Evan.
“Tidak usah takut, kamu dan istri mu aman di sini,” balas Clyde.
“Sekarang kita hampir sampai ke rumah mu, kamu akan langsung keluar di kamar,” ujar Gerard.
“Tunggu, kalau kembali ke rumah, aku dan Bella aman tidak ?” tanya Evan yang sedikit khawatir.
“Haaah...Clyde, maju,” ujar Gerard.
Clyde maju ke depan, kemudian dia jongkok di depan Evan yang memangku Bella yang masih belum sadarkan diri. Clyde memegang tangan Bella dan mengangkat nya,
“Si..sir, kamu ngapain ?” tanya Evan.
“Tenang, cahaya yang membuat kalian pingsan adalah Faint Ray, aku akan memberikan penangkal berupa sel nano di dalam tubuh kalian untuk melindungi kalian dari serangan seperti tadi,” jawab Clyde.
Clyde mengeluarkan jari telunjuknya dan “plop,” jarinya terbuka menjadi jarum suntik, dia menyuntik lengan Bella, setelah sel nano masuk, dia mencabutnya. Clyde menaruh kembali lengan Bella, kemudian dia menarik lengan Evan dan menyuntik Evan, setelah itu, Clyde berdiri.
“Sekarang kalian aman,” balas Clyde.
“Um...tidak ada efek samping kan sir ?” tanya Evan sambil melihat Bella.
“Tidak ada, aman.” Jawab Clyde singkat.
“Baiklah, kita sudah sampai ke kamar mu, sampai ketemu lagi,” ujar Li Tian.
“Prak,” dunia langsung terasa seperti retak dan “praang,” dunia pecah berkeping keping, Evan dan Bella meluncur menuju ke titik cahaya, Evan memeluk Bella dengan erat dan menatap titik cahaya yang semakin lama semakin besar, ketika mereka melewatinya,
“Huaah,”
Evan terbangun di atas ranjang yang berada di kamarnya, kemudian dia menoleh melihat Bella tidur di sebelahnya, tiba tiba tubuhnya terasa panas dan matanya mulai menjelajah menggerayangi tubuh Bella.
“Aduh...kenapa nih, kok tiba tiba gue bernafsu melihat Bella,” ujar Evan.
“Uh...Van...Evan,”
Bella yang baru bangun menoleh, Evan bisa melihat nafas Bella yang berbaring di ranjang nampak memburu, matanya menatap wajahnya seakan akan siap melahap dirinya,
“Van....gue mau, sini dong,” ujar Bella.
“Aduh...kenapa sih ini...kenapa gue juga jadi mau ?” tanya Evan.
[Clyde : oh jadi ini efek samping sel nano itu kalau di suntikkan ke manusia, karena aku cyborg aku tidak merasakannya, ternyata benar kalau sel nano itu meningkatkan birahi manusia. Sori ya, selamat menikmati.]
“Aaaaaah...ga ada efek samping apaan,” ujar Evan.
Tapi dia tidak bisa mengendalikan diri lagi, akhirnya Evan berbaring dan langsung memeluk Bella yang juga langsung memeluk dirinya. Evan menarik selimutnya untuk menutupi tubuhnya dan tubuh Bella di atas ranjang. Sementara itu di dalam buku,
“Ck kenapa di tutup,” decak Li Tian, Gerard dan Clyde.
“Kakak !”
Li Tian menoleh melihat seorang gadis cantik dan seksi yang memakai pakaian bela diri kuno berdiri di belakangnya dengan wajah cemberut,
“Oh..A Yun haha,” ujar Li Tian.
“Sini, pulang !” ujar Qing Yun yang menangkap tangan Li Tian kemudian menarik Li Tian menjauh dari buku.
Gerard dan Clyde tertegun melihat Li Tian di tarik oleh Qing Yun, kemudian mereka saling menoleh satu sama lain dan menoleh kembali ke buku, tapi “cklik,” di depan wajah Clyde ada sebuah pistol menempel di keningnya,
“Sasha,” ujar Clyde.
“Seru ya nontonnya, pulang !” ujar Sasha.
Clyde berbalik membelakangi Sasha. Gadis bertubuh separuh robot yang sangat seksi, berkulit putih dan berambut poni tail di tambah memakai jaket hitam menodong Clyde dari belakang menggunakan pistol, Clyde mengangkat kedua tangannya seperti tawanan dan berjalan menjauh dari buku hologram.
“Hahaha rasain, makanya jangan punya istri,” ujar Gerard.
“Bos Gerard, ayo pulang,” ujar seorang wanita berpakaian blazer hitam, dalaman putih, berambut di sanggul, memakai kacamata tipis sehingga nampak intelek dan menggunakan sepasang kaki prostetik menjewer Gerard.
“Aduh...aduh...iya, sekertaris,” ujar Gerard.
“Hah sekertaris, di sini aku istri, panggil namaku atau puasa selamanya, jangan harap dapat jatah ya,” ujar sang wanita yang memutar jeweran nya.
“Iya iya...Cassey...maaf, tolong jangan bilang begitu, kamu istri ku tercinta, jangan marah ya, kamu cantik deh,” ujar Gerard merayu istri nya.
“Ok, ayo pulang,” ujar Cassey.
Akhirnya Gerard pulang dengan telinga di jewer Cassey meninggalkan buku hologram besar yang mengambang di dalam ruang putih sendirian tanpa ada yang menonton. Tapi tiba tiba, "tap...tap...tap," seorang pria berambut putih mengenakan long coat yang nampak seperti jubah berdiri di depan buku hologram dan melihat tayangan nya,
“Hmm...menarik,” ujarnya sambil tersenyum.