Love You Kak Kenan

HAPPY READING

Kenan sampai di apartemen yang diberikan oleh Selly kepadanya, apartemen itu sederhana tetapi nyaman untuk ditinggali.

Saat membuka pintu debu tebal menyambut Kenan, ditambah dengan dia yang masih sangat lelah terpaksa harus membersihkan apartemen itu.

Semuanya selesai dan dia tinggal menyusun barang barangnya, saat menyusun baju bajunya tak sengaja ia melihat kotak pemberian Selly kepadanya. Melihat sekilah tampa berniat untuk membukanya lalu kembali merapikan bajunya.

Selesai merapikan apartemen itu ia membersihkan dirinya, sebab sudah banyak debu yang menempel di baju dan kulitnya.

Usai semua itu Kenan duduk di kursi balkon apartemennya dan melamun mengingat kenangan indah yang pernah ia lalui bersama dengan ayahnya.

"Ayah udah ketemu sama bunda disana?" Tanya Kenan menatap langit sore yang mulai berwarna jingga.

"Ken juga pengen ketemu sama bunda dan bisa bahagia lagi seperti dulu, Ken rindu."

Lamunannya buyar saat handphonenya berdering, lama ia menatap pada ponsel itu. "Lo emang selalu ada buat gue, tapi gue lagi gak pengen di ganggu sama siapa siapa untuk saat ini ca." Monolog Kenan, mematikan layar ponselnya dan kembali merenung. Entahlah keknya dia pengen kesurupan wkwkwk canda.

❄️❄️❄️

Dibelahan dunia lain Aksel dan juga Caca baru sampai dirumah.

"Kak Caca kepikiran sama kak Ken, Caca telpon boleh gak?" Tanya Caca.

"Yah udah coba aja dulu." Ujar Aksel

Caca mengambil ponselnya dan segera menghubungi nomornya Kenan.

Saat sudah berdering tiba tiba panggilannya di tolak sama Kenan.

"Yah ditolak sama kak Ken lagiii." sedih Caca hendak menelepon kembali.

"Biarin aja siapa tau dia lagi pengen sendiri, lagian Lo alay banget."

"Caca gak alay, itu wajar namanya juga cinta kak." Elak Caca tak terima.

"Hadehhh terserah Lo, ingat ca gue gak pernah larang Lo untuk suka sama siapapun, tapi Lo jangan jadi bloon! ada batasnya jika memang dia gak suka sama Lo berhenti." Nasehat Aksel.

"Secara gak sengaja kak Aksel bilang sama Caca untuk jauhin kak Ken."

"Gue bukan bilang gitu kali ca, makanya simak jangan apa yang Lo dengar langsung jawab. Kalau Lo suka sama Kenan, yah udah suka aja gak usah sampai kepoin semua aktivitas dia."

Caca merosot dari duduknya "Caca gak tau harus gimana kak, kak Aksel juga tau gimana sifatnya Caca."

"Gue tau, tapi caa kurangin dikit 1% aja."

"Gak bisa kak sell jangankan 1%, 0,5% aja Caca gak bisa."

"Fiks itu bukan cinta lagi, tapi obsesi."

"Gak kakk, Caca cinta bukan obsesi, kakak sok tau banget, orang Caca yang rasain kok malah kakak yang sewot sih?"

Aksel mengacak rambutnya frustasi "Udah dehh Lo pulang sana gue pusing berantem sama Lo."

"Niatnya juga gitu, bay!" Ucap Caca beranjak dari duduknya.

Caca berjalan santai menuju rumahnya sembari memainkan ponselnya.

Ia sedang mencoba menchating Kenan dan ia berharap mendapatkan balasan.

^^^Caca:^^^

^^^Kak Ken jangan lupa makan yah, Caca takut kakak sakit jaga kesehatan kakak juga.^^^

Setelah mengirimkan pesan anonim itu Caca masuk kedalam rumahnya yang memang sudah sampai beberapa detik yang lalu.

Caca menuju kamarnya dan segera mandi sebab badannya terasa sangat lengket akibat aktivitas yang ia lalui satu hari ini.

Selesai mandi, Caca kembali membuka handphone miliknya dan ternyata pesanan dibalas oleh Kenan.

My boyfriend💋💋🥰❤️💚💝💖❣️💗🤎❤️🤍❤️♥️🖤💛💕💞💗💓🧡💛💕😘:

Ok.

Caca membacanya senyum senang, walau pesan itu singkat tetapi bagi Caca itu satu keberuntungan dan pesan yang tak akan pernah ia lupakan, dan itu sejarahnya Kenan membalas pesannya.

Melempar sembarang ponselnya dan berseru kegirangan di atas kasurnya. "Caca gak bakal pernah lupa sama chat itu." Ucap Caca guling guling.

❄️❄️❄️

Hari ini adalah hari Minggu jadi Caca sengaja lama bangun bahkan sampai jam 11 siang, sebab ia begadang maraton Drakor hingga lupa waktu.

Caca yang satu hari itu berada dirumah merasa bosan yang luar biasa, ingin keluar tetapi dia juga malas, lama Caca berfikir hingga pada akhirnya ia memutuskan untuk menghubungi mamahnya saja.

Tak butuh waktu lama untuk mama Caca mengangkat telfonnya, "Halo mahhh." Meles Caca dengan mata berkaca kaca.

"Lohh nak kenapa kok gitu wajahnya? Ada yang jahat sama kamu?" Tanya mamah Caca khawatir.

"Enggak ada kok hiks, Caca kangen mamah, papah sama Caka juga, hiks kalian kapan datang jenguk Caca?" Tangis Caca pecah saat mamahnya bertanya seperti itu.

"Kan kakak yang minta sekolah di sana, yah itu akibanya kalau kakak pengen pisah dari kami." Sahut Caka yang berada disana.

"Ckk hiks kamu gak asik." Kesal Caca di selah selah tangisnya.

"Sudah sayang, jangan nangis dong mamah jadi ikut sedih lohh." Ujar mamah Caca.

"Jadi hiks selama ini mamah gak sedih sama Caca yang tinggal sendirian?" Tanya Caca membuat mamahnya panik dan binggung.

"Gak dong nak, malah mamah pengen terbang langsung kesana agar kamu ada yang jagain."

"Kalau gitu terbang aja kan ada pesawat, tinggal pesan tiketnya kok."

"Mulai lagi nih kamu, pah papahhh." Teriak mamah Caca disana

Tak lama kemudian suara pria paruh baya terdengar "Kenapa sih mah?" Tanya pria itu dia adalah ayah Caca.

"Nihh anak kamu mau ngomong." Ucap mamahnya judes.

Papah Caca menerima ponselnya dan menatap wajah sembab Caca "Kenapa sayang?"

"Papah kalian kapan pulangnya sih? Caca kangen." Ucap Caca

"Tunggu kerjaan papah beres yah sayang, papah janji dua Minggu lagi akan pulang ke Indonesia."

Caca mendengarnya bersorak gembira, "Serius kan pah? No bohong bohong?"

"Iyah papah gak bohong, sekalian juga kakak kamu Ervan pulang, kangen sama kamu katanya."

Lagi dan lagi Caca berteriak senang "Yessss kakk Ervan pulanggg, pokoknya harus cepat yah pah sampainya di Indonesia."

"Iya sayang, tenang aja oke, hmm papah juga mau kenalan sama pacar kamu Kenan, Kenan itu hal apa yang menarik dari dia hingga buat anak papah sesuka itu." Ucap papah Caca

"Okee pahhh, Caca jamin papah gak bakal kecewa kalau ketemu sama kak Ken, mungkin kalau papah ketemu sama kak Ken bakal cinta juga kayak Caca."

"Hahaha ada ada saja kamu."

"Oke deh pah, Caca tutup telfonnya dulu yahh, Kalian hati hati disana."

"Iyah sayang, kamu juga hati hati yah tinggal disana jangan bandel apalagi bikin Om Stevan sama Tante Meryanti pusing karena kelakuan kamu."

"Siap kapten Caca gak bakal bandel kok." Patuh Caca menghormat lucu.

"Yah udah papah tutup telfonnya yah, see you princess." Ucap sepilas papah Caca dan mematikan sambungan teleponnya.

❄️❄️❄️

Cukup sekian terimakasih, lanjut besokk bay bay semuaaaaa.