NovelToon NovelToon
Cinta Tersembunyi Sang CEO

Cinta Tersembunyi Sang CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / CEO / Pengasuh / Pelakor jahat
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Jeprism4n Laia

Seorang Presdir Perusahaan dikota Medan, dia pergi meninggalkan perusahaannya selama beberapa tahun lamanya, dia memilih untuk
mengasingkan diri disebuah Kuil.

Setelah beberapa tahun dia kembali dengan perubahan yang yang sangat besar, dia mampu menjadi Dokter Tradisional dan mampu seni bela diri.

Semoga para pembaca bisa terhibur dengan cerita ini. Terimakasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jeprism4n Laia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18. Liji & Jupe ditempat Proyek di Kabanjahe

Kembali ditempat Farel dan Delga dengan disaksikan oleh Beti Tarigan, namun beti tarigan merasa takut akan dampaknya, sehingga dia memilih untuk pergi dari tempat itu, karena Delga sudah memanggil kepala Preman dari Gongsol.

“nak! Karena kau keras kepala, maka saya akan pergi terlebih dahulu, kau jaga dirimu baik-baik” Nasehat Ibu Beti kepada Farel Laia.

“Heem.. iya buk, silahkan ibu pergi terlebih dahulu” Jawab Farel dengan singkat, sambil memandangi Beti Tarigan.

Beti Tarigan langsung pergi dari tempat itu setelah memberi peringatan kepada Farel, dia takut akan kedatangan kepala preman dari Gongsol. Sementara Delga Telaumbanua mengelap darah yang mengalir dari sudut bibirnya, dia menatap Farel dengan tatapan membunuh.

“Kau tidak pernah bisa beranjak sejengkalpun dari tempat ini anak bocah! Kau akan berhadapan dengan kepala Preman dari Gongsol” Ancam Delga dengan penuh penekanan.

Farel menggeleng pelan, kemudian menatap Delga dengan jijik. “Saya hanya mau memperingatimu! Walau Dewa yang akan datang, saya akan pasti membuatnya berlutut, sama seperti kau! akan saya buat berlutut”.

Setelah mengucapkan kalimatnya, Farel langsung melesat kearah Delga bagaikan tiupan angin, dan dalam sekejab dia sudah meraih tengkuk Delga dan menekannya ketanah. Delga Jatuh ketanah dengan lutut yang menginjak tanah, dia tidak bisa bergerak sedikitpun karena Farel sudah berada diatasnya dan menekannya begitu kuat.

“Apakah seperti ini yang kau inginkan! Berlutut dibawahku?” tanya Farel dengan santai sambil terukir senyum mengejek, sementara kakinya menginjak pundak Delga Talaumbanua.

Delga menggelengkan kepalanya dengan kuat, dia tidak bisa menahan beban dipundaknya yang terasa berapa ton, kemudian dia berteriak “Maaf! Maafkan aku, aku sudah meremehkanmu, tolong! Tolong lepaskan aku, aku mengaku bersalah” mohonya dengan masih dalam posisi berlutut ditanah.

“Bukankah ini yang kau inginkan? Bukankah kau ingin saya berlutut dan memohon ampun padamu? Ketika pra preman yang kau telepon tadi datang?” ucap Farel dengan santai.

“Tidak!Tidak, aku tidak berani lagi!” Jawab Delga Talumbanua dengan penuh permohonan.

Namun tiba-tiba suara bariton terdengar dari arah pintu masuk proyek, beberapa orang yang berpakaian jaket hitam kulit, dan tentunya 2 orang kepala Preman dari Gongsol dengan gaya rambut dan jenggot khasnya masing-masing.

“Siapa yang berani tindas kakak Delga Talaumbanua? Hah!” Suara kepala Preman terdengar menggema, yang membuat orang biasa yang mendengarkan akan ketakutan dan gemetaran.

Beberapa Anak buah dari Preman itu langsung mengelilingi Farel dengan posisi bertarung dan memegang pisau dipinggang masing-masing.

Farel hanya bisa mengerutkan keningnya ketika dia melihat gaya bertarung beberapa orang itu, dia hanya menyunggingkan bibirnya sebelah.

“Buugh” suara tendangan terdengar memilukan, ketika Farel menendang Delga Talumbanua dan langsung terlempar jatuh kebelakang. Setelah itu Farel tidak memberi waktu kepada anak buah preman itu yang sudah mengelilinginya, dia langsung melesat kearah anak buah preman.

“bugh, bam, boom” suara pukulan terdengar ketika Farel langsung menghajar mereka satu persatu dengan kecepatan kilat.

Dalam hitungan detik beberapa anak buah preman sudah terbujur ditanah, dengan berbagai gaya masing-masing, mereka semua mengerang kesakitan dan ada juga yang sudah tidak sadarkan diri.

Setelah menghajar seluruh anak buah preman, Farel langsung mengibaskan tangannya untuk membersihkan sisa-sisa kotoran debu yang lengket. Kemudian dia berbalik dan menatap kearah Kepala Preman dari Gongsol itu.

Kedua kepala Preman tersebut hanya bisa menatap dengan mulut yang masih terbuka, saking mulut mereka terbuka bisa dimasukan 2 buah butir telur bebek. Mereka seakan menganggap semua ini hanyalah mimpi buruk.

“Apakah kalian masih belum puas untuk melihatnya?” Ucap Farel dingin, yang membuat kedua kepala Preman sadar dari lamunannya dan langsung menatap kearah Farel.

Mereka saling menatap satu sama lain, ketika mereka mengenal siapa sosok yang berdiri dihadapan mereka saat ini.

“ii, itu”.. “di, di, diaa” ucap mereka tidak beraturan, karena saat ini mereka sedang gemetaran hebat bagaikan kesetrum listrik yang seribu volt.

“Emm... kenapa kalian? apa kalian sangat terkejut? Hah! Atau kalian sedang melihat Hantu?” Tanya Farel dengan membuat senyuman mengejek, kemudian dia berjalan mendekati kedua kepala preman tersebut.

Kedua Preman itu adalah Jupe dan Liji, mereka langsung bersujud dan menunduk kepala ketika Farel sudah berada dihadapan mereka.

“Mohon Ampuni kami! Kami sungguh tidak tau kalau itu kamu, eh salah, bos, eh salah lagi, Tuan” ucap Liji dengan menatupkan kedua tanganya didada.

“Namaku Farel Laia, panggil saja bos Farel” Ujar Farel singkat. “Oh ya! Saya dengar tadi kalian berteriak untuk meminta penjelasan karena dia sudah ditindas?” lanjut Farel berkata sambil menghunjuk kearah Delga Telaumbanua yang masih tersungkur ditanah bagaikan udang rebus.

“Mohon ampun bos Farel! Saya yang buta tidak melihat dengan jelas! Saya memang bodoh dan buta” Ucap Jupe yang menampar wajanya beberapa kali, dan menatupkan kedua tangannya memohon ampun.

“Heem.. kenapa kalian tidak berani ketika melihat saya yang memberikan dia pelajaran?” tanya Farel dengan wajah datarnya.

“Mana berani kami meminta penjelasan kalau bos Farel yang ada” Jawab Liji dengan wajahnya yang sudah pucat.

“Iya benar Bos, kami tidak berani!” Sambung Jupe dengan masih menundukan kepalanya.

“kalau seandainya bukan saya yang berada disini, apakah kalian tetap meminta penjelasan? Hah!” Bentak Farel dengan nada dinginya.

“Iyalah Bos! Pasti kami meminta penjelasannya, secara kami kan, pemegang kepala preman di wilayah kota Gongsol sampai dengan Kota Kabanjahe ini” jawab Liji dengan nada sedikit gemetar.

Mendengar pernyataan bodoh dari Liji, Farel menyunggingkan sebelah bibirnya membentuk sedikit senyuman samar, sehingga dia langsung menendang Liji sampai terjungkal kebelakang.

Setelah dia menendang Liji, dia langsung memberikan tamparan keras kepada Jupe, yang membuat suara yang begitu nyaring dan memilukan. Jupe langsung terhempas kesamping ketika dia mendapatkan tamparan keras dari Farel.

Jupe langsung bangkit dan kembali ketempatnya semula, dia langsung mengelap darah yang mengalir disudut bibirnya, begitu juga dengan Liji, dia langsung bangkit berdiri ketika dia terjungkal kebelakang, dengan tangannya yang masih memegang perutnya.

1
Ahmad Zaenuri
Luar biasa
bang Emon: makasih ya
total 1 replies
Tiary91 gaho
tetap semangat ya thor
Was pray
kl tiara ditilik dari sifatnya yg kurang hati2 dan matre pasti jln keluar yg dipilih dari permasalahan perusahaan suaminya. mencari laki2 kaya yg mau dijodohkan dengan chika. alias menjual chika untuk mencari harta.
bang Emon: iya benar..
makasih ya
total 1 replies
Was pray
ibunya chika tipe orang yg gampang terperdaya dan ditipu kayaknya
Was pray
lanjut thor ...👍👍
Was pray
dokter damian terlalu banyak komentar sebelum melihat hasil dari pengobatan farel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!