NovelToon NovelToon
Jangan Ucapkan Kata Berpisah!!

Jangan Ucapkan Kata Berpisah!!

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Pengganti / Cinta Murni / Suami ideal
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: JackRow

Sepasang suami istri yang saling mencintai dengan ekonomi kehidupan yang telah mapan harus dihadapkan dengan kenyataan bahwa sang wanita tak mampu memberi keturunan! Hal itu membuat Beril Destia kecewa atas dirinya sendiri!

Sementara sang suami Bastian Devald juga pihak keluarganya telah begitu mengidamkan sosok malaikat kecil diantara mereka! apakah Beril akan dengan sengaja membagi belahan hatinya pada wanita lain demi seorang keturunan? atau dia justru mengundurkan diri sebagai seorang istri dan merelakan segala kenangan indah bersama sang lelaki pujaan??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tetaplah Di Hospital!!!

'Cuaca cukup dingin!! kau harus mengenakan mantel mu dengan benar!!'

💜"Ayolah anak lelaki kaya!!! diriku tak selemah itu!!!"

'Jangan suka membantah!! aku tahu benar bagaimana dirimu, Desta!! turuti perkataan ku atau-, area hidung serta mata indah mu itu akan kembali membengkak seperti yang sudah-sudah!!'

💜"Waaaah!! kau sudah seperti seorang dokter sekarang!! pasti orang tuamu sangat bangga!!"

'Mmmmmm-, aku tertarik untuk mengunjungi laman online perihal kesehatan hanya karena ingin mencari informasi perihal kondisi tubuh mu, tidak lebih!!'

💜"Apa kau tak berminat untuk melanjutkan sekolah di universitas kedokteran setelah kita lulus dari sekolah ini, Henry??"

'Aku ..., kenapa aku harus melakukannya??'

💜"Supaya diriku bisa berobat gratis di masa depan!! kau tahu-, pengurus panti mengatai ku sebagai gadis yang selalu bermasalah! entah dengan kesehatan ataupun perilaku ku! aku sungguh menyedihkan bukan??"

'Jangan dengarkan mereka!! anggap saja anjing itu terlalu iri pada dirimu!'

💜"Iri??? pada gadis seperti ku?? kau ini sedang membual atau apa??"

'Dirimu cantik!! dan juga pekerja keras!! kau bahkan mampu membiayai sekolah mu sendiri tanpa campur tangan para pengurus panti!! aku sungguh kagum padamu!'

💜"Terima kasih!! tapi berjuanglah untuk menjadi seorang dokter!! orang tuamu kaya, biaya untuk menempuh pendidikan di universitas kedokteran pasti juga sangat mudah bukan??"

'Mari berjuang bersama!!'

💜"Aku-, ingin menjadi seorang desainer! bagaimana menurut mu??"

'Itu terdengar bagus! tapi-, jangan mengenakan pakaian yang aneh-aneh saat kau telah berjaya kelak!'

💜"Aku hanya ingin memiliki pakaian yang layak! selama ini-, aku hanya menerima barang-barang yang di sumbangkan ke panti!! jadi-, aku ingin membuat pakaian untuk diriku sendiri juga orang-orang!! tenang saja! aku tak akan membuat model yang keterlaluan, seperti bertelanjang dada misalnya!"

Tok tok tok!!!!

Astaga!!! senyuman mu masih saja sama! tawa yang sama! juga luka yang sama! apa yang harus kulakukan untukmu, Desta??

Tok tok tok!!!!

"Siapa!?"

"Saya, suster Livia dok!"

"Masuklah!!!" Heinrich memutar tubuh dan akhirnya kembali mendudukkan diri pada kursi meja kerjanya setelah puas menatap cakrawala hitam dengan pikiran melayang!

"Ini laporan hasil tes laboratorium milik Nyonya Devald! staff laboratorium menyampaikan bahwa Anda menginginkan hasilnya sesegera mungkin, jadi-, saya ditugaskan untuk membawanya kemari,"

"Baiklah! kau bisa pergi sekarang!"

****

Pagi hari di kediaman Bastian nampak kacau hari itu, Tuan Dimitri yang mendapatkan informasi bahwa sang menantu tengah di rawat di hospital membuat pria tua itu berlalu pergi begitu saja tanpa memiliki kehendak untuk menyelesaikan santap pagi.

"Sayang!! tunggu-," Nyonya Mina pun beranjak panik serta menahan lengan sang suami yang telah menggenggam kunci kendaraan.

"Kau lebih baik berada disini bersama Jessica!! biar aku saja yang ke rumah sakit!!"

"Tapi Dimitri!! akan lebih baik jika kau tetap disini bersama kami bukan??"

"Kenapa?? apa kau ingin melarangku untuk menemui menantuku sendiri??" tatapan Tuan Dimitri pun menajam saat ia memutar tubuh dan memperhatikan raut wajah sang istri.

"I-itu, sungguh tidak seperti itu Dimitri-, lagipula disana pasti juga sudah ada Bastian juga dokter Heinrich bukan??" suara Nyonya Mina pun melirih atas tatapan sinis dari Tuan Dimitri.

"Apa maksudmu Mina?? atau mungkin-, kau masih saja menaruh rasa curiga pada Beril??"

"Aku hanya tak ingin jika sampai Bastian-,"

"Cukup Mina!!!! menantuku Beril-, dia adalah wanita baik-baik!!! jangan pernah mencoba untuk terus merendahkan nya dihadapan ku!!!"

Ketegangan yang terjadi antara Nyonya Mina juga Tuan Dimitri seketika membuat Jessica mematung diam! bahkan garpu dalam genggaman yang semula terayun lincah pun terhenti kaku! selera makan yang semula menggebu dalam dirinya pun lenyap.

Kenapa semua jadi kacau seperti ini, Tuhan?? kak Beril, apa sebenarnya yang terjadi padamu??

****

Maafkan aku honey!! diriku terlalu bersemangat hingga tak memikirkan kondisi mu tadi malam, aaahhh!!! kau ini sungguh bodoh sekali Bastian!!

"My pookie-,"

"Mmmmm-, honey!! iam here!! apa yang kau rasakan sekarang?? apa ada yang sakit??? katakan!? di sebelah mana??" Bastian menggenggam serta mengusap jemari Beril secara bersamaan dengan wajah panik.

"Aku, baik-baik saja Bastian! aku-, hanya ingin pulang! ibu, ayah, dan juga Jessica-, mereka pasti turut cemas karena diriku," Beril mengalihkan pandangan dengan wajah datar.

Heinrich???

Beril menghela nafas saat siluet dari sosok orang yang ia kenal tiba-tiba melangkah masuk ke dalam ruangan.

"Berhentilah memikirkan orang lain terlebih dahulu, Nona Beril!!! kau masih harus tetap dirawat untuk beberapa hari!!"

"Apa yang terjadi dokter?" Bastian pun menegakkan postur duduk meski jemarinya masih tertaut sempurna dengan jari-jari Beril.

"Hasil tes darah menunjukkan bahwa mean corpuscular hemoglobin milik istri Anda sangatlah rendah!! jadi-, kami pihak medis harus memastikan kondisinya hingga 24 jam kedepan!!"

"Tapi dokter Heinrich-,"

"Aku tak ingin mendengar alasan apapun! perihal pekerjaan atau kondisi rumah mu! kau akan tetap berada di ruangan ini untuk beberapa hari!!" Heinrich berucap ketus, ia mengacuhkan tatapan Bastian dan melanjutkan pemeriksaan pada tubuh pasien istimewanya.

"Tarik nafas!!"

Astaga!! kenapa ia ketus sekali, aku membencimu Heinrich!!!

"Apa kau merasakan pusing, mual atau semacamnya??"

"Tidak!!"

"Perutmu???"

"Aku baik-baik saja!!! jika kau mengizinkan ku kembali lebih cepat!! mungkin kondisi ku akan jauh lebih baik!!"

"Kau ini benar-benar pasien yang sulit di atur ya?" Heinrich tersenyum tipis sembari menggerakkan stetoskop pada tubuh Beril.

"Apa kau baru menyadari nya??"

"Mungkin!"

1
aca
ma Andrew aja
aca
jangan bkin bodoh donk Thor bkin cerai aja g suka q punya mertua kek lampir gt
aca
amannkan mental cerai aja des
aca
mending cerai deh dan dpet duda punya anak itu lebih baik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!