NovelToon NovelToon
Belenggu Cinta Mantan

Belenggu Cinta Mantan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Berbaikan / Kehidupan di Kantor / Careerlit
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: nilan sastia

~ hadirmu membuka luka lama yang susah payah kulupakan. _azzalea jhonson.
~ berlarilah sejauh yang kau mau namun, ingat tidak ada tempatmu kembali selain kepelukanku. _Deanirta wiliam.

Bagaimana jadinya jika kenyamananmu terusik karena kehadiran seseorang dari masa lalu. Menghindar atau menyambut? Yuk ikuti kisah selengkapnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilan sastia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 18

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

    "sudah lama yaa!! aku tidak mengunjungimu" azalea berjalan ditengah ruangan di mana sabrina tengah meringkuk. Kasur tipis dan lusuh itulah tempat sabrina baring.

 mendengar suara azalea, sabrina tersentak kaget. Rasa traumanya sangat kuat. Bahkan hanya mendengar saja suara azalea sudah membuatnya merinding. satu bulan tidak dikunjungi oleh azalea membuat mentalnya stabil namun, entah setelah ini.

   Keringat halus mulai bermunculan di pelipisnya. Matanya terus mengawasi langkah kaki azalea yang baginya seperti malaikat pencabut nyawa. "ja.... Jangan mende.. Kat" suara sabrina tercekat ditenggorokan.

    "apa kamu tidak merindukanku? Hem??" tanya azalea, ia menarik rambut panjang sabrina dengan keras.

    "jangaaaaannnn.... Hiksssss... Jangannnnnn...." sabrina menangis histeris saat azalea tidak melepaskan tarikannya di rambut panjang sabrina.

    Azalea tersenyum mengejek. "aku sangat suka teriakanmu sabrina" ucap azalea.

   "mengapa tidak membunuhku saja?, mengapa tidak membunuhku!.... Hikssss...

mengapa?" sabrina terus meraung tak berdaya di depan azalea.

"itu terlalu mudah untukmu sabrina" jawab azalea ia meraih kursi kayu dan duduk disana.

Kening azalea terangkat sebelah kala melihat sabrina yang tertawa sambil menangis. Apakah sabrina sudah gila? Kalau iya berarti dia sudah berhasil, kalau tidak itu tandanya azalea harus ekstrak bekerja keras agar wanita itu mengalami seperti yang ia alami. Azalea yakin jika saja orang itu tidak datang menyelamatkan dirinya diwaktu itu mungkin azalea sudah tidak suci lagi. Mengingat hal itu darah Azalea seketika mendidih, wanita itu meraih kater yang berada di dalam saku jaketnya yang selalu ia bawa bawa.

Sabrina menyeret tubuhnya untuk mundur kebelakang hingga punggungnya mentok di tembok. "tidak, sudah Azalea. Saya minta maaf, tolong ampuni aku aza" Sabrina memeluk dirinya sendiri ia sangat takut melihat pisau di tangan Azalea. Bahkan tubuhnya bergetar hebat rasa traumanya begitu kuat jika ia melihat benda kecil itu. Keringat dan air mata tak henti hentinya keluar dari tubuh Sabrina. Dan itu menjadi kesenangan tersendiri bagi Azalea.

Azalea menghampiri dan menaikan dagu Sabrina menggunakan pisau kater yang ada ditangannya. "rupanya mentalmu begitu kuat ya sabrina, aku tidak menyangka jika permainanku begitu kamu nikmati" ucap Azalea, sabrina terus menggeleng gelengkan kepalanya dengan pelan.

"memaafkanmu? Oh, tidak bisa." Azalea tertawa dengan keras membuat bulu kuduk sabrina meremang. Baginya tawa Azalea begitu menakutkan.

"perbuatanmu dimasa lalu sangat merugikanku, apa kamu tahu?. Oh, tidak mari aku ceritakan jadi dengarlah baik baik sabrina." ucap Azalea, wanita itu mulai menggoreskan pisaunya bagian betis sabrina yang terbuka. Luka ditelapak kaki dengan dilengannya sudah mulai mengering dan sekarang Azalea membuat pola ditempat baru lagi.

"akhhhhhhhhh" jerit sabrina bersaan dengan darah segar yang muncrat kemana mana.

"tenanglah sabrina, ini sangat menyenangkan. Oh, iya. Apa kamu tahu setelah kejadian di mana kamu menyuruh beberapa orang teman lelakimu melu*ut* pakaianku?. Aku gila sabrina!!!" teriak azalea menekan mata pisaunya masuk kedalam.

"jangan berteriak bitch!!!! Ini belum seberapa dengan apa yang ku alami, aku harus pergi dari indonesia karena dirimu!. Aku harus bolak balik kerumah sakit untuk terapi dan ke psikolog. Kamu pikir itu biayanya sedikit? Tidak sabrina puluhan bahkan ratusan!. Dan kamu minta aku mengampunimu? Enak saja." azalea terus menggores tanpa arah, dan tentunya ia sudah tahu titik aman di tubuh sabrina.

"tentu kamu tahu tujuan aku menjadi dokter bukan? Ya untuk ini. Jadi tenanglah jangan berteriak seperti banci di lampu merah!" ucap azalea dengan tangan yang terus bekerja.

"jika saja aku mau mungkin sudah dari dulu kamu beserta keluargamu musnah. Namun, aku tidak bisa karena aku harus memastikan kamu beserta keluargamu itu menderita di tanganku sendiri!" api emosi azalea terus tersulut kala ia mengingat semua kenangannya dimasa lalu.

Azalea terus bekerja tanpa henti ia tidak perduli apakah sabrina sudah mati atau masih hidup. "apa salahku? Apapun yang kamu minta selalu aku turuti. Uang, barang, bahkan biaya sekolahmu aku yang bayar!. Mengapa kamu terlalu kejam padaku bina? Apa kamu lupa saat ayahmu kecelakaan? Siapa yang membiayainya. Aku!!!" ucap sabrina.

"tapi kamu membunuhnya!!! Kamu membunuhnya azalea. Andai saja waktu itu kamu tepat waktu datang kerumah sakit mungkin ayahku masih hidup sampai saat ini. Kamu kejam azalea! Kamu membunuh ayahku. Mengapa kamu tidak cepat kerumah sakit membayar administrasinya? Hah!?" ucap sabrina di sela sela ringisannya.

plak....

Dengan sekuat tenaga azalea menampar pipi sabrina. Wajah sabrina tertoleh kesamping, bibirnya sobek dan mengeluarkan darah. "seumur hidup baru kali ini aku menemukan manusia yang sangat tidak tahu diri sepertimu sabrina." azalea menarik rambut sabrina dengan keras lalu mendorongnya kebelakang.

"mengapa kamu menyalahkan aku atas kemiskinan yang kalian miliki!?. Harusnya kamu bersyukur karena bisa berteman denganku. Aku rela mengeluarkan uang untuk membiayai hidup beserta keluargamu!, namun apa balasannya? Kamu berpura pura baik didepan orang lain untuk menjatuhkan harga diriku!, dan jika kematian yang dialami ayahmu itu adalah kebaikan baginya. Tuhan telah berbuat yang tepat, menghilangkan sampah masyarakat seperti ayahmu itu adalah hal yang tepat!" azalea menepis tepiskan telapak tangannya seperti sedang membersihkan bekas kotoran.

"jangan menghina ayahku!" dengan sisa tenaga sabrina terus membela ayahnya.

"ckckckckkkkk, tukang judi, pezina apa yang bisa diandalkan darinya!" azalea meraih kater yang sebelumya sempat terlepas dari tangannya.

"aku sangat membencimu, mengapa kamu selalu menjadi pujaan semua orang. Aku benci melihat mu azalea" ucap sabrina.

Azalea terkekeh gemas mendengar ucapan sabrina. "itu adalah bonus yang tuhan berikan untukku. Dan...... Aku tidak sebodoh dirimu" azalea berjongkok dan kembali bermain di betis sabrina.

Sesaat kemudian, ruangan terasa sepin dan sunyi. Azalea mengangkat kepalanya dan menoleh kearah sabrina, rupanya wanita itu sudah tidak sadarkan diri.

Azalea menghela nafasnya dengan kasar. "dasar lemah!!" azalea membanting kater kecil itu kesembarang arah.

"Rio!!!" panggil azalea.

"urus dia" ucap azalea tanpa menoleh wanita itu tengah membuka sarung tangannya dan membuangnya kedalam tong sampah di sudut ruangan.

"rio?" azalea menoleh dan betapa kagetnya dia.

Bukan rio yang masuk melainkan leon yang sedang menyandarkan bahunya dibibir pintu. Sejak kapan lelaki itu berada disana? Dan mengapa lelaki itu sampai ada diruangan itu. Jantung azalea mendadak berdenyut kencang seperti habis melakukan lari maraton.

"sudah selesai?" tanya leon dengan suara lembut membuat buluk kuduk azalea seketika berdiri.

"rio, cepat urus wanita itu jangan sampai dia mati!!!" teriak leon.

Azalea menoleh kearah sabrina yang sudah terkulai di atas lantai seperti layaknya kain pel. Ada genangan darah yang lumayan banyak.

Otak azalea tiba tiba blank, mengapa leon ada disana?, rio mengapa bisa? Apakah rio yang memberitahu leon?. Tapi, dari mana rio dan leon saling mengenal.

1
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut
Reni Anjarwani
doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor
aca
ada kisah apa antara Leon ma azza
aca
flasback nya mana biar g bingung
aca
masih meraba alurnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!