Cowo dingin namun mempunyai wajah yang nyaris sempurna dipertemukan dengan cewe cerewet dan ceria tidak bisa diam sedikit susah untuk di atur
Namun di dalam kecerewetan dan keceriaan nya dia menyimpan banyak luka
Akankah happy and atau sad and? Stay tune terus yah guyss
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MonAmour19, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ada yang bakal hilang? Hancur? Marah? (30)
Malam ini mereka anak inti lion dan anggota yang lain sedang berada di taman markas itu termasuk Ava dan olivia yang terlalu excited untuk ikut, mereka sedang membakar jagung, sosis, sate dan yang lainnya
Ava duduk di kursi bersama Olivia dirinya dan Olivia di suruh duduk manis tidak boleh ikut-ikutan seperti itu, biarlah yang seperti itu para lelaki yang mengerjakannya Ava dan Olivia oke-oke saja padahal tadi Ava memaksa untuk membantu namun Ethan bersikeras untuk tidak boleh menurut Ethan takut kena tangan atau apalah
Ava duduk sembari menatap anggota lion yang hanya ada setengah yang lainnya katanya tak bisa hadir namun tak apa segitu saja sudah ramenya minta ampun
Ava menatap ke arah langit melamun sampai memikirkan hal-hal yang sangat dalam entah dirinya merasa di dalam hatinya akan ada yang hilang lagi untuk kedepannya tapi apa? Di dalam pikirannya pun seperti akan ada kata hancur lagi tapi apa?
Dirinya melamun sangat dalam hingga tak sadar sudah ada seseorang yang duduk di sampingnya
"Ini sayang" ucap orang itu yang membuat ava tersentak dari lamunannya
"Kenapa melamun?" Tanya Ethan dan Ava hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum manis meyakinkan bahwa dirinya baik-baik saja
"Mau cerita sekarang?" Tanya Ethan dirinya tahu gadisnya sedang membutuhkannya jadinya harus menawarkan diri dulu
"Nggak nanti aja sekarang kan lagi malam mingguan" ucap Ava langsung berubah dengan suara antusiasnya dirinya tak ingin di suruh Ethan pulang ke rumahnya
"Mau nginep disini?" Tanya Ethan sembari menyingkapkan rambut Ava kebelakang telinga saat gadis itu memakan sosis dan satenya
"Emang boleh?" Tanya Ava kepada Ethan dan Ethan mengangguk sambil tersenyum hangat
"Nggak ah, mau pulang aja yah" ucap Ava kepada Ethan dan membuat Ethan mengernyitkan dahinya bingung
"Kenapa?" Tanya Ethan akhirnya
"Disini cowok doang, Ethan dan cuman aku sama Olivia yang cewek aku bawa anak orang tanggung jawabnya juga gede" ucap Ava sembari menyuapkan makanannya
"Oke aku ngerti, nanti kita pulang yah" ucap Ethan dan Ava mengangguk menanggapinya, ternyata malam mingguan dengan para cowok tidak semenyenangkan saat malam mingguan dengan Olivia waktu itu di rumahnya
Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam dan di sana masih saja rame namun Ethan segera mengajak gadisnya untuk pulang dan Ava menyetujuinya dengan mengajak Olivia pulang sampainya di parkiran depan markasnya Ava membuka suaranya
"Olivia kamu pulang ke rumah?" Tanya Ava kepada sahabatnya
"Iya gue yang antar Olivia pulang" ucap Gino tiba-tiba menyela ucapan mereka dan Ava menganggukkan kepalanya
"Hati-hati yah gue titip Oliv sama Lo" setelah semuanya berpamitan Ava sekarang sedang berada di dalam mobil ethan, Ethan menatap ke arah Ava dan bertanya
"Mau pulang ke rumah atau apartemen?" Tanya Ethan sembari mengelus lembut tangan kekasihnya
"Emang ke apartemen kamu boleh?" Tanya Ava lagi dan Ethan tersenyum menanggapinya
"Boleh sayang, kenapa nggak" Ethan langsung mengelus rambut Ava dengan lembut
"Kamu gak bakal pergi kan? Soalnya aku takut kalo di apartemen sendiri" ucap Ava kepada Ethan, dan Ethan mengangguk sambil tersenyum hangat
"Gak bakal, urusan juga udah selesai waktunya istirahat" ucap Ethan dan Ava hanya mengangguk menanggapinya
Tak terasa keduanya sudah berada di parkiran apartemen sekarang Ethan turun dan sedikit berlari ke arah pintu Ava berada dan membukanya Ava melihat itu dengan senyum manis dan turun dari mobilnya
Sembari berjalan ke lantai 15 tempat apartemen baru Ethan berada, Ethan tak melepaskan tangannya dari tangan Ava sedetik pun dirinya menggenggam erat tangan itu
Setelah sampai di depan pintu apartemen Ethan langsung memasukkan PINnya dan langsung masuk di ikuti oleh Ethan di belakangnya
Keduanya duduk di sofa ruang tengah itu, Ethan langsung membawakan minuman untuknya dan untuk gadis itu dan memberikannya kepada ava yang telah dirinya buka
"Sekarang cerita" ujar Ethan kepada ava setelah duduk di samping Ava
"Tentang?" Tanya Ava masih tak mengerti akan ucapan Ethan barusan
"Tentang yang tadi kamu lamunin, kamu lamunin apa?" Tanya Ethan kepada ava dengan nada yang serius
"Aku lagi tadi ngelamun dalem banget sampe-sampe...." Ava menggantungkan ucapannya
"Sampe-sampe?" Tanya Ethan mengulang ucapan Ava barusan
"sampe-sampe di dalam hati aku itu kaya ada yang bakal hilang dan di dalam pikiran aku entah apa tapi tiba-tiba di benak aku muncul kata hancur maksudnya apa? Aku bakal kehilangan apa yah than dan aku bakal hancur gimana lagi?" Ucap Ava mulai menceritakan semua yang dia alami
"Sayang udah gak usah mikir yang aneh-aneh yah" ucap Ethan membawa Ava kedalam pelukannya yang hangat
"Aku itu kaya mau marah tapi apa gitu than? Kalo emang aku harus kaya yang ada di pikiran dan hati aku emang belum cukup gitu tuhan ngehancurin dan ngehilangin apa yang aku punya" ucap Ava melanjutkan ucapannya
"Sttt jangan ngomong gitu sekarang mending tidur yu" ucap Ethan dengan lembut sembari membawa gadisnya ke dalam kamarnya
Ava menaiki ranjang setelah sudah ke kamar mandi untuk membuang air kecil mencuci muka kaki dan juga tangan namun Ava masih tidak juga merebahkan tubuhnya dia menunggu Ethan yang sedang berada di dalam kamar mandi Ethan keluar dan menaiki ranjangnya membuka kaosnya dan merebahkan tubuhnya menarik Ava kedalam pelukannya
"Tidur, aku disini gak kemana-mana" ucap Ethan kepada ava
"Nanti kalo mau kemana-mana bangunin aku aja yah" ucap Ava tak ingin membuat gadisnya semakin khawatir Ethan segera menganggukkan kepalanya dengan senyuman yang manis dan mengecup seluruh wajah Ava yang membuat sang empunya terkikik geli
"Oh Iyah besok kita lari yu" ucap Ava kepada Ethan setelah Ethan menyudahi sesi mengecup seluruh wajahnya
"Ayo sayang" ucap Ethan sembari mengelus rambut Ava, betapa senangnya Ava saat ini apapun yang dirinya inginkan pasti akan di kabuli oleh Ethan, benar kata William bahwa Ethan terbaik
"Sekarang tidur besok kesiangan lagi" ucap Ethan dan Ava segera memejamkan matanya begitu juga dengan Ethan
•••
TBC
Selamat membaca yah guyss jangann lupa di like dan di komen yah kalo ada kekurangan nanti kasih tau aku ajah di kolom komentar yah