Benih Pak Dokter

Benih Pak Dokter

Malam kelam

"Tolong bantu saya. Saya janji saya akan bertanggungjawab" Pinta pria yang kini sudah mengungkung Naya di bawah tubuh kekarnya.

Nafas pria yang Naya kenal sebagai dokter spesialis saraf di rumah sakit tempatnya bekerja itu tampak terengah-engah sepertu habis berlari puluhan meter. Tapi matanya terlihat berkabut dan seluruh wajahnya tampak merah.

"Dokter, saya mohon lepaskan saya dok!" Naya memohon dengan air matanya yang sudah tumpah ruah. Dia begitu ketakutan saat ini.

Kedua tangannya terkunci di atas kepalanya sementara kedua kakinya di jepit dengan kedua kaki milik dokter tampan dan berkarisma itu. Naya pun tak bisa berkutik sama sekali saat ini.

"Saya mohon, saya sudah tidak kuat lagi. Saya akan bertanggungjawab untuk perbuatan bejat ini. Saya minta maaf karena menyakitimu!"

"Tidak dokter!! Ini tidak be...mmbbhtttt"

Terlambat, bibir naya sudah terlanjur di bungkam oleh dokter idola di rumah sakitnya itu. Dokter yang selama Naya bekerja di sana sebagai perawat terlihat seperti pria yang dingin namun penuh karisma. Kehebatannya menangani pasien menjadi nilai plus tersendiri bagi dokter yang sekaligus menjabat sebagi Direktur rumah sakit itu.

Tangisan Naya yang begitu pilu sama sekali tak menghentikan aksi bejat yang di lakukan oleh dokter dari keluarga Natawira. Dia adalah Mahesa Natawira. Pria berusia tiga puluh tahun yang tampan dan berasal dari keluarga kaya.

Pria itu justru terus menjelajahi tubuh Naya hingga tanpa rasa iba sedikitpun. Naya sendiri merasa begitu kotor saat ini. Dia tidak mau membuka matanya. Tak mau melihat bagaimana pria itu mengambil kesuciannya yang telah ia jaga selama dua puluh satu tahun ini.

Naya pun tak menyangka jika dia akan berakhir mengenaskan di ranjang yang sama dengan seorang pria yang menjadi atasannya itu.

Seakan dunia Naya benar-benar runtuh saat ini. Dia baru saja lulus kuliah beberapa bulan yang lalu dan baru saja bekerja di rumah sakit dr. Catra Natawira dua bulan yang lalu.

Tapi kini dia harus mengalami kejadian kelam seperti itu. Dia tidak tau lagi nasibnya setelah ini bagaimana. Masa depan yang Naya impikan justru hilang begitu saja dari pikirannya saat dokter tampan itu sudah melepas satu persatu kain yang menempel pada tubuhnya.

"Ini akan sakit, tapi ini tak akan berlangsung lama. Sungguh aku minta maaf tapi aku tak bisa lagi menahan gejolak ini"

Naya seakan tuli, dia tak ingin lagi mendengarnya. Bahkan des ahan kenikmatan dari dokter itu membuat Naya semakin jijik pada dirinya sendiri.

Andai saja dia tak datang ke acara seminar itu untuk menggantikan rekannya, dia pasti tidak akan terjebak dengan dokter yang sedang menggagahinya itu.

Tapi nasi telah menjadi bubur, penyesalan tinggal penyesalan. Naya tak dapat memutar waktu, dia juga tak bisa menghindar lagi apalagi saat ini dia tengah merasakan sakit yang luar biasa di bawah sana ketika benda asing milik dokter itu telah mengoyak bagian bawahnya.

"Jangan menangis, aku pasti akan bertanggungjawab. Pegang janjikuhhhhh!!"

Naya menggeleng dengan pelan diiringi dengan air matanya yang tiada henti. Bagaimana mungkin dokter itu mengumbar janji dengan diiringi suara des ahan seperti itu. Saat ini Naya benar-benar merasa begitu hina.

Hentakan deki hentakan di berikan pria di atasnya itu dengan kuat sampai seluruh tubuh Naya tersentak berkali-kali. Naya hanya bisa pasrah di bawah sana karena tak ada tenaga lagi. Seluruh tubuhnya juga sudah lemah. Dia terus mengigit bibir bawahnya dengan kuat.

Tak dapat di pungkiri, walah awalnya menyakitkan tapi tubuhnya tak bisa mengelak lagi saat ini. Tubuh bagian bawahnya mulai bereaksi. Dia ingin mengeluarkan sesuatu yang mendesak ingin keluar. Semakin pria itu menghentakkan pinggulnya, semakin kuat juga rasa membuncah itu ingin meledak dari tubuh Naya.

Hingga akhirnya Naya tak berdaya lagi, tubuhnya melengkung dengan tangannya yang mencengkeram kuat selimut di putih bersih yang menjadi alasnya saat ini.

"Aku benar-benar menjijikkan" Teriak Naya dalam hatinya.

"Akkhhhh!!" Pekik suara berat itu tak lama setelah berhasil membuat Naya lemas.

Tubuh kekar itu pun ambruk di sisi Naya. Nafasnya yang terengah-engah itu justru semakin menyakiti hati Naya.

Wanita yang kini telah rapuh itu membalikkan tubuhnya yang remuk untuk membelakangi pria itu.

Meski dia baru bekerja dua bulan di rumah sakit itu, tapi dia tau betul siapa pria itu. Dia adalah Mahesa Natawira. Pewaris dari rumah sakit yang ia jadikan tempat mengais rejeki. Dia sudah lama mengenal pria itu sebagai Kakak Gisel, sahabatnya waktu SMA.

Dulu dia sering datang ke rumah Gisel dan pernah sesekali bertemu dengan pria itu, tapi itu sudah sekitar empat tahun yang lalu. Pasti pria itu jiga lupa dengannya. Namun yang dari dulu Naya tau, pria itu adalah pria yang baik dan sangat menyayangi Ibu serta adiknya. Tapi yang ada di belakangnya saat ini, justru terlihat mengerikan.

"Kamu perawat di bangsal apa?"

Naya masih diam saja sata pria itu bertanya. Pasti pria itu tau tentang dirinya yang berprofesi sebagai seorang perawat di rumah sakitnya karena Naya memang menggunakan seragam perawat milik rumah sakit itu.

"Sekali lagi aku minta maaf karena merenggut kesucian mu. Kalau dalam keadaan sadar tentu aku tidak akan melalukan perbuatan bejat seperti ini. Ada seseorang yang sengaja menjebak ku dengan menambahkan obat di minuman ku sehingga aku kehilangan kendali. Tapi kamu tidak usah takut, aku pasti akan bertanggungjawab. Pegang janjiku" Terdengar penyesalan yang cukup jelas dari setiap kata yang Hesa ucapkan. Begitulah sapaan yang di berikan untuk dokter tampan itu.

Dia benar-benar tidak akan memaafkan orang yang berani bermain-bermain dengannya itu.

"Jangan pergi dulu, tunggu aku bersih-bersih. Nanti ku antar pulang" Ucap Hesa sebelum beranjak ke kamar mandi.

Tangis Naya justru pecah setelah Hesa tak terlihat lagi. Dia menggosok kulitnya yang telah terjamah pria itu dengan kasar. Dia benar-benar merasa kotor saat ini. Otaknya sudah buntu, dia tak tau apa yang harus ia lakukan setelah ini.

Tak mungkin juga dia keluar dari rumah sakit itu karena dari dulu impiannya adalah bekerja di sana. Rumah sakit yang terkenal akan dedikasinya yang baik untuk masyarakat serta mensejahterakan semua tenaga medis yang bekerja di sana.

Selain itu, mencari pekerjaan di rumah sakit tidak mudah untuk saat ini. Naya juga sedang butuh uang banyak untuk melunasi hutang Ayahnya. Tapi kalau dia tetap berada di sana. Sanggupkan dia terus bertemu dengan dokter itu setelah semua yang mereka alami?

Naya beranjak dari ranjang yang menjadi saksi bisu untuk perbuatan hinanya itu dengan tertatih.

Dia memakai bajunya lagi dengan tergesa-gesa. Dia harus segera pergi dari sana sebelum Hesa keluar dari kamar mandi. Dia tak ingin berhadapan dengan pria itu lagi saat ini.

Sementara Hesa yang keluar dari kamar mandi hanya dengan handuk sebatas pinggang itu tampak kebingungan karena tak mendapati wanita yang baru saja ia tiduri.

Tapi matanya tertuju pada ID card yang pastinya tak sengaja terjatuh di sana karena benda itu berada di dekat pintu kamar hotel.

"Kanaya Nafisa" Gumam Hesa membaca nama yang ada di bena itu.

Terpopuler

Comments

Fitri Prasetyo

Fitri Prasetyo

hadir Thor.. baru bab 1, dah disuguhi yang bikin panas dingin.. 🤭🤭🤭

jangan ingkar yah Dokter Hesa, harus tanggung jawab dan sayangi Naya..

2024-11-21

1

Hikari_민윤기

Hikari_민윤기

keren 21 udah lulus kuliah? adik ipar gua aja 22 baru lulus...

2024-12-11

1

Susanty

Susanty

aku mampir yah Thor .
ceritanya menarik, sebenarnya aku mau nimbun dulu biar banyak dulu babnya, tapi berasa gatel aja buat baca🤭😆😆😆

2024-12-02

1

lihat semua
Episodes
1 Malam kelam
2 Sahabat lama
3 Keras kepala
4 Makan siang
5 Terus menolak
6 Hesa memberitahu orang tuanya
7 Kamu hamil?
8 Harus bagaimana?
9 Di antar pulang
10 Naya pingsan
11 Hesa tau kehamilan Naya
12 Mau kan menikah dengan saya?
13 Menantu Mama
14 Papa?
15 Rendra hancur
16 Orang tua Naya
17 Syarat
18 Tidak pantas
19 Tidak memaksa
20 Makasih Mas
21 Milik ku
22 Kabar mengganggu
23 Obat
24 Kamu kenapa?
25 Lima ratus ribu
26 Asam manis
27 Peringatan
28 Wanita kotor
29 Siapa dia?
30 Naya yang disalahkan
31 Istri saya
32 Apa salah?
33 Orang itu adalah..
34 Gaun pengantin
35 Kelewat manis
36 Istriku yang cantik
37 Istriku, ya harus aku!
38 Tak pernah berubah
39 Apa yang kau lakukan!
40 Mie instan
41 Saling terbuka
42 Yang sebenarnya terjadi
43 Kena pelet
44 Istimewa
45 Resepsi
46 Kapan bolehnya?
47 Menangislah
48 Kebelet
49 Makasih Mas
50 Pikiran kotor
51 Bibir manis
52 Niat yang tertunda
53 Butuh pengakuan
54 Hesa sakit
55 Perubahan Naya
56 Waspada pelakor
57 Mulai berani
58 Satu sama
59 Kado dari Gisel
60 Kebenaran
61 Lupa waktu
62 Menghindari
63 Singa tapi bukan singa
64 Menyiapkan diri
65 Melawan trauma
66 Lakukanlah!
67 Lobak lokal serasa impor
68 Lima kali lipat milik Gisel
69 Lagi
70 Kangen kamu
71 Saling merindu
72 Masa lalu
73 Secepat itu?
74 Menjaga hati
75 Kangen
76 Kamu udah cinta sama aku?
77 Penjelasan Hesa
78 Ada yang ketinggalan
79 Nasi kotak
80 Nasi kotak
81 Hesa yang aneh
82 Penjelasan Hesa
83 Kamu yang pimpin!
84 Tak ada cinta lagi
85 Permintaan maaf
86 Mencintai mu
87 Pencemburu
88 Dinosaurus
89 Demi ponakan
90 Pengintai
91 Panas
92 Bunga untuk siapa?
93 Curiga
94 Semakin curiga
95 Kejutan
96 Ungkapan hati Naya
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Malam kelam
2
Sahabat lama
3
Keras kepala
4
Makan siang
5
Terus menolak
6
Hesa memberitahu orang tuanya
7
Kamu hamil?
8
Harus bagaimana?
9
Di antar pulang
10
Naya pingsan
11
Hesa tau kehamilan Naya
12
Mau kan menikah dengan saya?
13
Menantu Mama
14
Papa?
15
Rendra hancur
16
Orang tua Naya
17
Syarat
18
Tidak pantas
19
Tidak memaksa
20
Makasih Mas
21
Milik ku
22
Kabar mengganggu
23
Obat
24
Kamu kenapa?
25
Lima ratus ribu
26
Asam manis
27
Peringatan
28
Wanita kotor
29
Siapa dia?
30
Naya yang disalahkan
31
Istri saya
32
Apa salah?
33
Orang itu adalah..
34
Gaun pengantin
35
Kelewat manis
36
Istriku yang cantik
37
Istriku, ya harus aku!
38
Tak pernah berubah
39
Apa yang kau lakukan!
40
Mie instan
41
Saling terbuka
42
Yang sebenarnya terjadi
43
Kena pelet
44
Istimewa
45
Resepsi
46
Kapan bolehnya?
47
Menangislah
48
Kebelet
49
Makasih Mas
50
Pikiran kotor
51
Bibir manis
52
Niat yang tertunda
53
Butuh pengakuan
54
Hesa sakit
55
Perubahan Naya
56
Waspada pelakor
57
Mulai berani
58
Satu sama
59
Kado dari Gisel
60
Kebenaran
61
Lupa waktu
62
Menghindari
63
Singa tapi bukan singa
64
Menyiapkan diri
65
Melawan trauma
66
Lakukanlah!
67
Lobak lokal serasa impor
68
Lima kali lipat milik Gisel
69
Lagi
70
Kangen kamu
71
Saling merindu
72
Masa lalu
73
Secepat itu?
74
Menjaga hati
75
Kangen
76
Kamu udah cinta sama aku?
77
Penjelasan Hesa
78
Ada yang ketinggalan
79
Nasi kotak
80
Nasi kotak
81
Hesa yang aneh
82
Penjelasan Hesa
83
Kamu yang pimpin!
84
Tak ada cinta lagi
85
Permintaan maaf
86
Mencintai mu
87
Pencemburu
88
Dinosaurus
89
Demi ponakan
90
Pengintai
91
Panas
92
Bunga untuk siapa?
93
Curiga
94
Semakin curiga
95
Kejutan
96
Ungkapan hati Naya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!