Aiko seorang gadis cantik yang memiliki garis keturunan orang jepang pindah ke Indonesia untuk melanjutkan sekolahnya di Indonesia karena urusan pribadi keluarganya.
Aiko pindah sekolah saat menduduki bangku kelas 3 di SMAN Rubinium. Saat pertama kali masuk sekolah, Aiko menjadi pusat perhatian karena memiliki paras yang cantik. Kulitnya yang putih dan tubuhnya yang ideal membuat para gadis iri melihat tubuhnya yang begitu sempurna.
Aiko di sukai oleh banyak laki-laki di sekolahnya dan tidak jarang ada orang yang menyatakan perasaannya. Tapi semuanya di tolak oleh Aiko karena ia ingin berfokus pada masa depan dan karirnya.
Awalnya ia mengira kehidupan sekolahnya di Indonesia akan baik-baik saja dan berjalan seperti biasanya. Tapi kejadian-kejadian aneh mulai bermunculan, gangster, tawuran, geng motor, dan hal-hal aneh lainnya.
Sampai suatu kejadian yang tidak pernah diperkirakan muncul dan menimpa Aiko. Aiko terpaksa menikahi seorang murid laki-laki yang sekelas dengannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon M. Novri Al-zanni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Teman Baru
Satu kelas dipenuhi oleh banyak orang, mereka berkumpul di satu tempat untuk menonton. Toni dan Michael masih berdebat, dimana Michael terus memaksanya menerimanya sebagai teman. Sementara Toni terus bersikeras menolak untuk menjadikannya sebagai seorang teman.
"Apa kau gila?! Dari mana sisi baik kami yang kau lihat?" ucap Toni kepada Michael.
"Meskipun kalian orang mesum dan suka nonton vidio porno di kelas. Tapi kalian memiliki hati yang baik" ucap Michael dengan terus terang dan membuat Toni kewalahan menghadapi orang sepertinya.
Kemudian tiba-tiba saja Rika datang melewati kerumunan itu dan berdiri di tengah-tengah. Rika mencoba untuk melerai pertengkaran itu dengan berdiri di antara Toni dan Michael. Kedua pria itu terlihat ketakutan melihat Rika dengan wajahnya yang sudah kesal dan matanya yang melotot lebar.
"Toni ... Kenapa kau tidak ingin Michael menjadi temanmu? Jawab!" teriak Rika yang membentak Toni.
Toni langsung ciut dan menjawab, "Aku benci ... Aku benar-benar benci dengan orang-orang munafik seperti mereka. Aku tidak tahu apa yang sedang dia rencanakan, yang aku tahu semua orang memiliki niat buruk terhadap kami" ucap Toni dengan wajah kesal sambil menatap Michael dengan tajam.
Lalu giliran Rika yang bertanya kepada Michael, "Michael, kenapa kau ingin sekali berteman dengan Toni?" ucap Rika dengan wajah serius.
Michael menjawab pertanyaan itu dengan wajah murung, "Aku tahu ... Aku tahu kalian tidak pernah salah. Kalian melakukan hal seperti ini karena kalian sudah lelah menghadapi semua orang. Oleh karena itu, kalian melakukan hal-hal mesum seperti itu sebagai bentuk kalian sudah tidak peduli lagi dengan pemikiran orang lain" ucap Toni yang membuat Toni terkejut.
Toni terlihat kaget dan mulutnya sedikit menganga karena apa yang dikatakan Michael adalah benar. Arya yang mendengar ucapan Michael barusan juga cukup terkejut. Kami terkejut bahwa ternyata ada orang lain yang benar-benar memahami kami hanya dengan melihatnya saja.
Tapi sudah berapa lama Michael terus memperhatikan kami?. Salah satu di antara mereka bertiga tidak ada yang mengingat bahwa ada seseorang yang terus memperhatikannya. Mereka hanya mengingat kejadian baru-baru ini yang dimana Michael tiba-tiba saja dengan terlihat jelas menunjukkan bahwa ia sedang memperhatikan mereka bertiga.
"Aku tidak seperti kebanyakan orang, yang langsung menilai berdasarkan apa yang mereka lihat. Karena itulah aku ingin sekali berteman dengan kalian, karena menurutku kalian adalah orang-orang yang paling rasional" ucap Michael yang membuat orang-orang disekitarnya merenung.
Seketika keadaan di kelas ini menjadi sunyi, banyak orang yang mulai membicarakan Michael. Mereka adalah orang-orang yang tidak terima dengan kata-kata yang Michael ucapkan. Sementara hanya sedikit orang yang merenung dan memikirkannya kembali, mereka adalah orang-orang yang bijaksana.
Kemudian Rika menarik Toni dan Michael dengan merangkulnya agar mereka berdua bisa berdekatan. "Lalu ... Kalian berdua mau bagaimana? Keputusan tetap ada di tanganmu Toni" ucap Rika sambil tersenyum.
"Ternyata kau lebih cantik saat tersenyum" gumam Toni yang tanpa sengaja mengucapkan kata-kata yang ada di pikirannya.
Wajah Rika langsung memerah dan mencubit perut Toni dengan keras. "A-apa katamu?! Bisa-bisanya kau malah berpikir seperti itu disaat seperti ini!" ucap Rika yang sedikit kesal dengan Toni.
Toni terlihat kesakitan dan meminta maaf kepada Rika, "Baiklah baiklah, ampuni aku itu sakit" ucap Toni yang akhirnya Rika berhenti mencubit perutnya.
Lalu tiba-tiba saja Angga loncat entah darimana dan memeluk Michael. Tiba-tiba saja Angga terlihat sangat sok akrab dengan Michael dan dia adalah orang pertama diantara mereka bertiga yang menerima Michael sebagai temannya. Toni dan Arya lebih khawatir jika Michael sangat dekat dengan Angga.
"Aku sudah memutuskan untuk menjadikanmu sebagai temanku! Baiklah kalau begitu ayo kita nonton vidio porno sekarang!" ucap Angga yang membuat seluruh orang di kelas menganga dengan lebar.
Michael menolaknya dengan lembut sambil cengengesan, "Ma-maaf, aku tidak suka menonton vidio itu" ucap Michael sambil menggaruk-garuk kepalanya.
"Apa?! Itu aneh, bukankah hal umum jika seorang pria menontonnya? Atau jangan bilang kau menyukai pria!" ucap Angga yang terkejut sendiri.
Michael langsung menyangkalnya, "Tentu saja tidak! Aku ini normal aku menyukai gadis-gadis!" ucap Michael yang terlihat Langsung kewalahan menghadapi Angga.
Toni langsung menarik Michael menjauh dari Angga. Kemudian disaat Angga masih bersikeras untuk mengajak Michael menonton Vidio porno. Arya dengan cepat memahami situasinya, dengan menahan Angga untuk tidak terlalu dekat dengan Michael.
"Baiklah kalau begitu sudah diputuskan bahwa kalian akan berteman. Kalau begitu kenapa kalian semua masih berkumpul disini! cepat kembali ke meja kalian!" teriak Rika yang kemudian ia merasa lega bahwa Toni dan teman-temannya mendapatkan teman baru yang sepertinya adalah orang baik.
Kemudian akhirnya jam pelajaran di mulai dan seluruh murid belajar dengan serius. Hingga akhirnya waktu pulang sekolah tiba, dan Arya memiliki sedikit masalah saat hendak pulang sekolah. Masalah yang cukup menjengkelkan dan membuatnya kesal.
"Oh ayolah Arya! Aku mohon! Biarkan aku bertemu dengan Aiko!" ucap Rika yang memohon kepada Arya sambil memegang kakinya agar tidak pergi.
"Apakah hanya Arya yang berani dengan Rika? Padahal semua orang takut dengan gadis galak itu" ucap Angga kepada Toni.
"Sudah kubilang aku tidak mau, kau hanya akan merepotkan Aiko nantinya!" teriak Arya dengan kesal.
Namun Rika tetap bersikeras agar Arya mengizinkannya untuk datang ke rumahnya dan bertemu dengan Aiko. Namun Arya tetap menolaknya dan tidak akan pernah mau menerimanya. Karena tidak ada yang mau mengalah di antara mereka, pada akhirnya Arya tidak bisa pulang karena kakinya di tarik oleh Rika.
Kemudian Toni dan Angga menghampiri mereka berdua. "Hei Arya, apakah hari ini aku boleh main ke rumahmu? kita sudah lama tidak bermain" ucap Toni dengan tiba-tiba.
"Kau benar, kita sudah lama tidak bermain di luar sekolah. Besok juga hari Sabtu dan kita libur sampai Minggu, baiklah kau boleh datang dan menginap jika kau mau" ucap Arya yang sikapnya berbeda 180 derajat kepada Toni.
Rika yang melihat Toni diizinkan dengan begitu mudah ke rumahnya merasa sedikit kesal. Rika semakin menjadi-jadi dan berteriak-teriak memohon kepada Arya. Rasanya telinga beserta kepala Arya akan pecah karena Rika yang tidak bisa diam.
"Tapi jika aku menginap, bukankah tidak enak dengan Aiko jika ia tidak memiliki teman bermain. Bagaimana jika kita mengajak Rika, agar Aiko tidak hanya memperhatikan kita yang sedang bermain nantinya" ucap Toni yang sepertinya berniat membantu Rika.
Arya berpikir keras dan akhirnya ia telah memutuskannya, "Hmm baiklah ... Kau benar, kalau begitu kau diizinkan untuk datang" ucap Arya yang sepertinya dengan berat hati mengizinkan Rika untuk datang ke rumahnya.
Rika terlihat sangat senang dan bergembira begitu diizinkan masuk ke rumah Arya. Setelahnya Arya pulang lebih dulu karena sedang terburu-buru. Sementara yang lainnya bersiap-siap membawa barang bawaan mereka untuk menginap di rumah Arya selama 2 hari 3 malam.
Sebelum Toni pulang, tiba-tiba saja Rika menghampirinya, "Hei ... Terima kasih atas bantuanmu" ucap Rika yang terlihat malu-malu dan enggan untuk berterima kasih kepada Toni.
"Tidak masalah, lagi pula aku tahu rasanya bagaimana rasanya tidak bertemu dengan teman dalam waktu yang cukup lama" ucap Toni yang kemudian pergi.
Namun Rika segera berjalan di sampingnya dan ingin mengobrol dengan Toni, "Apa kau memiliki alasan tertentu untuk membantuku?" ucap Rika dengan wajah serius.
"Ah ... Sebenarnya tidak ada, karena kau adalah temanku, sudah seharusnya aku membantumu" ucap Toni sambil tersenyum.
Rika langsung membuang wajahnya dan berkata, "Baiklah kalau begitu sampai bertemu di rumah Arya"
Kemudian akhirnya mereka semua berpencar untuk pulang ke rumah mereka masing-masing. Setelahnya mereka mempersiapkan barang bawaan mereka di tas mereka masing-masing. Seperti membawa pakaian ganti, alat mandi, dan hal-hal lainnya yang diperlukan untuk menginap.
Hari libur ini akan menjadi hal baru dan hari yang luar biasa bagi mereka.
gabung yu di GC Bcm
kita d sn akan belajar brg mengenai teknik nulis. sama Kaka mentor senior
JD ckup follow me
maka Kaka akan dpt undangan thx.