siapa yang tidak kenal dengan kenzo putra aditama,putra pertama dari empat bersaudara yang di nobatkan sebagai keluarga kaya nomor satu di kota itu yang mendirikan berbagai cabang perusahaan dan juga bisnis putra dari pasangan bagas aditama dan juga rina marcelia ,kenzo di kenal sebagai mafia berdarah dingin yang memiliki sisi gelap yang kejam tanpa ampun,pria berusia 29 tahun itu juga di kenal anti pada wanita,bahkan wanita yang berani mendekati nya akan berakhir di rumah sakit,karena itulah sampai saat ini ia masih bertahan sendiri,namun pertemuan nya dengan seorang gadis yang di datang kan oleh seorang asisten kepercayaan nya membuat sosok jiwa iblis kenzo terpatahkan karena keberanian gadis itu dalam menghadapi kenzo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zatil fadhila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 18 saya ingin pindah
Beberapa hari telah berlalu,genap sudah 4 hari nara harus terbaring di atas tempat tidur dengan jo yang selalu merawat nya dan juga memberinya dukungan,awal nya nara terpuruk dan tak ingin melakukan kegiatan apapun sehingga ia hanya suka berbaring untuk saat ini namun dengan kehadiran jo yang selalu di sisi nya dan memberikan nya dukungan, nara dapat kembali bangkit dari keterpurukan diri nya,orang rumah tidak ada yang tau bahwa nara sakit kerena mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing bahkan kedua orang tua kenzo yang masih berada di luar negeri tidak juga mengetahui nara sakit,kenzo yang tau keadaan nara ia sama sekali tidak memperdulikannya bahkan menjenguk nya tidak sama sekali ia bersikap acuh tanpa ingin tau keadaan nara,hanya shiren yang sering menjenguk nara karena ia selalu menanyakan keberadaan nara,pagi ini acara sarapan pagi berlangsung namun nara tak ingin bergabung karena ia akan sangat benci melihat laki-laki yang membuat diri nya trauma,bahkan ia terkesan banyak diam dari hari sebelum-sebelum nya
"amel,hari ini papa dan mama pulang kalian jemput mereka pulang"
Tiba-tiba kenzo membuka suara,amel menghela nafas beratnya menatap kenzo kesal
"baiklah aku,aku akan menghubungi juno nanti"
Ucap amel pasrah,karena ia tidak berani membantah perintah dari kenzo yang memang sejak dulu di segani dalam keluarga itu
"apa suami mu itu lupa sama istri nya,satu bulan sekali pulang itu pun jika ada"
"ayolah kak,juno sibuk bekerja kakak kan tau dia banyak melakukan perjalanan bisnis luar negri"
"saya saja yang perusahaan nya lebih besar dari suami kamu tidak sesibuk dia"
Amel mendengus kesal,ia tidak lagi melanjutkan ucapan nya karena ia tau berdebat dengan kenzo memang tidak akan ada habis nya,apa lagi kenzo yang tidak terlalu dekat dengan juno sehingga ia terkesan tidak terlalu menyukai juno
"baiklah aku berangkat kk"amel beranjak bangkit dari duduk nya dan berlalu pergi
"kak,malam ini aku akan menginap di rumah teman"
"hemmmmm"
Kenzo hanya menjawab nya dengan menggerhem saja,sehingga tanpa mengucap apapun lagi ia langsung melangkah pergi
"dad,bagaimana keadaan mommy?"tanya shiren yang sejak tadi sibuk dengan sarapan nya
"masih kurang sehat sayang"jawab kenzo singkat,karena selalu jawaban itu yang di berikan oleh kenzo setiap shiren bertanya tentang nara
"huhhhhhh"shiren menghela nafas berat nya
"padahal aku sangat merindukan mommy"keluh shiren dengan wajah yang di tekuk nya
"pagi sayang"sapaan itu langsung membuat shiren berseri-seri dengan semangat nya ia menoleh ke arah nara yang baru saja turun dari tangga
"pagi juga mom?,mommy sudah sehat?"
Nara mengangguk tersenyum sambil membelai kepala shiren dan mencium nya
"pagi tuan,pagi nona"jo pun juga datang,kenzo hanya mengangguk pelan
"pagi tuan"
"nona sudah sehat? mau berangkat kerja?"
"iya tuan,terima kasih banyak karena sudah merawat saya selama ini"
Ucap nara tulus tanpa melirik ke arah kenzo sama sekali
"sama-sama nona"
"jo,kita berangkat sekarang"
Kenzo langsung beranjak bangkit dari duduk nya
"tuan tunggu"panggil nara tiba-tiba yang membuat langkah kenzo dan juga jo menghentikan langkah nya
"tuan kenzo,saya ingin bicara sebentar"
Ucap nara dengan pelan
"baiklah,jo kau bawa shiren lebih dulu ke mobil,dan kamu katakan cepat saya tidak punya banyak waktu "
Kenzo menatap nara dan juga jo secara bergantian
jo mengangguk patuh dan langsung melangkah pergi
"kata kan"
Kenzo berdiri dengan tegap dengan wajah datar nya
"boleh kah kita pindah rumah,maksud saya
Saya ingin pindah dari sini karena saya tidak nyaman saya ingin mandiri"
Kenzo menatap nara tajam,ia memasang wajah senyum meremehkan
"benarkah itu alasan nya?,bukan karena biar kamu bisa bebas keluar masuk rumah saat tengah malam"
Selidik kenzo yang menatap nara datar,nara mendengus kesal sudah ia duga jawaban yang akan di berikan oleh kenzo akan sangat tajam
"apapun tuduhan tuan kepada saya,saya tidak bisa membela diri"
"bagus kamu sadar diri,seperti nya kamu sudah 3 kali membahas soal pindah rumah,apakah kamu sangat ingin pindah agar kamu bisa dengan cepat menunjukkan sifat asli mu itu"
Ya memang setelah kejadian bulan lalu saat itu,nara mememang sempat membahas soal pindah rumah dengan kenzo namun kenzo tidak mengubris nya sama sekali ia hanya bisa munuduh dan curiga kepada nara tanpa menanggapi nya
"terserah!"ucap nara singkat yang memutuskan untuk pergi tanpa niat berbicara lagi dengan laki-laki bermulut kejam itu
Namun ketika nara melangkah tanpa sengaja ia tersandung dengan kaki nya sendiri sehingga dengan reflek ia meraih lengan kenzo agar tidak terjatuh,namun dengan cepat juga tanpa sadar kenzo meraih pinggang nara
deg deg deg
Tanpa sadar kedua nya saling pandang untuk beberapa saat dengan jantung berdebar-debar,namun kilasan kejadian malam itu membuat nara berkeringat dingin bayang-bayang itu kembali terlintas dalam ingatan nya,ia memejam kan mata nya sejenak dan langsung melepaskan tangan nya dari lengan kenzo
"ma,,,maaf tuan"lirih nara pelan sambil menahan gejolak ketakutan dalam hati nya,dengan sekuat tenaga ia mencoba menghilangkan rasa takut nya dan akhir nya ia memutuskan untuk langsung pergi yang membuat kenzo menatap nya heran
"ada apa dengan gadis itu?"batin kenzo
Nara melangkah dengan terburu-buru ia mencoba menormalkan detak jantung nya yang mendadak sesak
"nona,nona baik-baik saja?"tanya jo panik,ketika melihat nara keluar dengan wajah pusat pasi nya dengan keringat dingin bercucuran dari dahi nya
"tuan,hah hah hahh"nara tidak bisa melanjutkan kalimat nya karena tiba-tiba saja dada nya terasa sesak dengan air mata yang mulai menetes
Jo menyadari nara tengah kesulitan dan seperti nya nara kembali merasakan trauma nya,sehingga tanpa ragu lagi jo langsung membawa kepala nara bersandar di bahu nya,ia membelai rambut nara dengan lembut
"tidak apa-apa nona,semua nya baik-baik saja"ucap jo pelan
Sehingga nara mulai terisak dan kini nafas nya mulai kembali normal
sehingga tak lama setelah itu nara mulai kembali tenang,ia tak lagi sepucat tadi dan nafas nya mulai kembali stabil
"terima kasih banyak tuan"nara mengangkat kepala nya dan tersenyum singkat ke arah jo,jo hanya mengangguk
"apa yang kalian lakukan?"tiba-tiba kenzo datang,namun begitu mendengar suara kenzo,nara langsung berlalu pergi dan kebetulan sebuah taksi lewat sehingga ia langsung memberhentikan dan menaikinya
"tidak apa-apa tuan,mari masuk"jo langsung membukakan pintu untuk kenzo,kenzo menatap jo datar dan ia pun tidak lagi bertanya banyak sehingga jo dapat bernafas lega
aq dukung 10000%
ksian nara 😭😭