"pertumpahan darah..., di tanah Kekaisaran Caesarea Lux , pemberontakan oleh Kerajaan
Duke Malvictor yang merupakan kerajaaan yang terkenal dengan kekejamannya "
"Sang putri "Elleis Lux " melihat pembantaian itu, hatinya penuh amarah, kebencian dan kesedihan"
"Tapi sang tuan Duke Malvictor tidak membunuh sang putri sang putri hanya ditangkap dan dijadikan sebagai pelayan kerajaan"
"Hal itu membuat sang putri lebih marah lagi karena merasa terhina kekaisarannya, tapi apa boleh buat Kekaisaran telah diambil alih oleh Duke Malvictor yang kejam"
"Pembalasan dendam sang putri yang sekarang hanyalah pelayan biasa dimulai.... "
Note:
Karya pertama, Saran boleh, Kritik yang sopan 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑡𝑒𝑠 𝑒𝑚𝑏𝑢𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑦𝑒𝑗𝑢𝑘𝑘𝑎𝑛, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 18 :"Ingatan buruk yang terhapus "
Aku sudah lama mencari kalian, akhirnya aku menemukan kalian! " ucap wanita itu tersenyum ramah.
"Siapa kau?" tanya Revan tegas.
"Perkenalkan nama saya Chelsea, saya ingin menyampaikan sesuatu pada kalian atau lebih tepatnya pada kau, Tuan Revan.... " dengan nada sok ramah.
Revan menatap chelsea tajam tapi kemudian fokusnya teralihkan karena Elleis yang mulai bergerak dan membuka mata.
"Ukhh ,apa yang terjadi?" perlahan membuka mata.
"Elleis ... kau baik-baik saja??" tanya Revan dengan ekspresi khawatir dan saling khawatirnya wajahnya terlalu dekat dengan Elleis.
Tapi berapa kagetnya Revan setelah melihat reaksi tidak biasa dari Elleis, bagaimana tidak?, Elleis yang paling hanya memarahinya dan menyuruh Revan untuk menjauhkan wajahnya malah sekarang reaksinya lebih heboh.
Kyaa!
"Siapa kau pergi sana! " Menghempaskan tubuh Revan kemudian berlari dan berhenti setelah cukup jauh dari Revan.
BRUKK!
Revan terjatuh tapi kemudian ia bangkit lagi.
"Elleis, apa yang terjadi?, dan apa maksudnya kau menanyakan 'Siapa kau? 'padaku? "
"Saya benar-benar tidak mengenali anda! saya tidak berbohong! " jawabnya ketakutan
Tapi secara tiba-tiba Elleis mulai merasakan tubuhnya yang sangat lemas lalu ia mulai lunglai dan kembali pingsan yang kemudian tubuhnya kembali ditangkap oleh Revan
Sontak Revan pun langsung menoleh dan ke arah Chelsea.
"Hei kau!, apa yang sebenarnya terjadi?! "
"Te-tenang dulu Tuan!, justru itu yang ingin saya jelaskan Tuan!, Nina Elleis pingsan sepertinya karena efek sihir saya yang mengikis ingatannya, jadi ... apakah anda tau?, tentang ... sihir cahaya?"jawabnya dengan ragu-ragu
"Penyihir cahaya?, hmmm.... " Revan berpikir sejenak, ia pun mengingat bahwa penyihir cahaya adalah seorang yang memiliki kekuatan cahaya dan punya kemampuan lebih yang bisa membantu memperlambat dunia yang akan dikuasai oleh iblis, hal ini sangat samar-samar antara ada dan tiada karena ada yang percaya dan ada yang mengatakan bahwa yang mencegah dunia yang dikuasai iblis adalah pimpinan klan supranatural.
"Jadi itu benar ya? " tanya Revan.
"Iya, dan saya salah satunya anda juga pasti sudah tau kan?, sejak arah pembicaraan topik kita? " tanya wanita itu yang terlihat berpura-pura malu-malu.
"ya... " jawab Revan santai.
Setelah itu ... Chelsea pun menceritakan tentang portal tadi yang merupakan portal laluan dari dunia iblis, karena dunia ini dipenuhi kejahatan, kebencian, peperangan, dan orang-orang yang menyembah mereka, dunia ini telah diambang kehancuran.
Sehingga sekarang adalah tugasnya untuk menghentikan hal itu, ia menggunakan kekuatan sihir cahayanya yang bersinar dan memanipulasi ingatan orang-orang.
"Manipulasi bagaimana?, jadi maksudnya kau sengaja membuat Elleis hilang ingatan?? "
"Bu-bukan begitu!, kekuatan saya menghapus semua ingatan buruk orang-orang agar kebencian dan kesedihan mereka bisa menghilang, hal itu juga akan membuat pembukaan portal itu tertunda, tapi anda tidak khawatir mereka akan kembali seperti semula tak lama lagi!, tapi ... justru itu yang saya khawatirkan, jika semuanya kembali seperti semula maka ... anda juga tau apa yang saya maksud 'kan? "
'Wanita ini ... terlihat sekali pura-pura polos di depanku, aku tidak suka ini! 'batin Revan yang sudah menyadari pencitraan wanita itu.
"Ya, aku tau kau khawatir karena aku pasti akan dibenci oleh Elleis lagi?, anda pasti takut akan terjadinya perang besar bukan ?, jujur saya juga takut, haaa ... tapi bukan hal itu juga yang kutakutkan, aku takut saat hari di mana Elleis menatapku dengan penuh kebencian dan dingin kembali. "ucap Revan sembari menghela nafas dan memegang kepalanya yang mulai terasa pusing dengan segala masalahnya ini.
"Tapi meskipun begitu aku juga tidak tau, setelah ia sadar apakah ia akan memperlakukanku sama? " balasnya lagi.
Mereka pun kembali ke Istana dan Elleis pun terbangun di kamarnya ia merasakan sangat bingung dan Revan pun mendatanginya.
"Kau sudah bangun?, syukurlah kau baik-baik saja! " ucap Revan.
Elleis yang bingung hanya mengangguk tapi tak lama kemudian setelah Revan memperkenalkan diri dan apa yang ada di sini, Elleis pun memberikan pertanyaan yang membuat Revan sulit untuk menjawabnya.
"Tapi, saya rasa masih ada sesuatu yang anda sembunyikan ... apakah ... anda sebelumnya orang yang saya benci?."
"Elleis.... "Revan merasa sedih karena rasa penasaran Elleis akan sesuatu yang terjadi di antara mereka.
Pada akhirnya Revan menyerah, tapi ia hanya menceritakan bahwa Elleis membenci dirinya yang setelah itu membuat Elleis memalingkan wajahnya dan sedikit mundur untuk menjaga jarak.
Kemudian Elleis pun kembali bertanya tentang siapa dirinya di tempat ini dan Revan pun hanya menjawab kalau Elleis hanyalah seorang pelayan wanita biasa di tempat ini, setelah mendengar itu Elleis pun mengganti bajunya dan riasan anehnya yang ia sendiri bertanya-tanya apa yang sebelumnya terjadi dengannya, lalu ia pun mengganti ke pakaian pelayan dan bekerja.
Sementara itu Revan pun memilih pergi dan pada akhirnya berpapasan dengan Chelsea yang masih ada di Istana juga.
" Ya-yang mulia Kaisar!, apakah ... Nona Elleis baik-baik saja?! "tanya Chelsea.
Kemudian Revan pun merasa bahwa itu adalah pertanyaan yang sangat lucu yang keluar dari mulut wanita pencitraan seperti dia.
" Elleis akan lebih baik jika kau tak melakukan hal lain-lain yang menyimpang Nona Chelsea.... "
"Apa ?, kau pikir aku tidak tau kalau kau hanya berpura-pura?" lanjutnya lagi.
"Sudahlah Nona, yang jelas jangan ganggu aku maupun Elleis, dan kau akan aman" jawab Revan yang kemudian melangkah pergi.
Revan pun pergi untuk mengurus urusan-urusan rakyat Kekaisaran beserta kerugiannya.
Elleis yang masih cukup kebingungan pun memilih untuk bersih-bersih istana yang berantakan, 'mungkin karena suatu perang?' itu pikirnya, ia bahkan sama sekali tak mengingat tentang perangnya dengan Revan.
Ia membereskan bagian yang berantakan satu demi satu, hingga tanpa ia sadari sekarang ia sudah berada di depan ruang kerja kaisar yaitu ruang kerja Revan yang terbuka dan tak tertutup,mungkin karena kondisi Revan sekarang ia sampai lupa menutup ruang kerjanya hal ini membuat Elleis penasaran, mungkinkah ada suatu hal yang akan mengungkap apa yang terjadi antara ia dan Revan.
Di awal ia ingin mencari aman dengan membersihkan meja kerja Revan dengan kemoceng tapi kemudian ternyata situasi Istana memang sedang gawat, sehingga pengawal pun sepi di dalam Istana ini, meskipun pengawal yang menjaga pintu tetap ramai.
Elleis pun perlahan mendekati Laci meja Revan membukanya, ia pun melihat sebuah kertas dengan tulisan, kertas itu terlihat tidak benar-benar baru tapi sudah ditinggalkan cukup lama sehingga Elleis pun mengambil kertas itu , tulisannya pun terlihat seperti tulisan orang yang hebat.
"Apa ini? " sembari membaca surat itu dengan seksama "apa maksudnya yah? " memutar bola matanya heran.
Ia pun membaca isi suratnya itu....
"Maafkan aku ... Tuan Duke, aku mengakui kesalahanku ... karena itu kumohon ... jangan bunuh Elleis dan jagalah dia ... aku titip Kekaisaran ini, dan dia ... padamu.... "
"Dan mengenai informasi yang kudapat itu ... aku mendapatkan informasi itu ... dari penyihir di Hutan Barat sana yang berbahaya ... kau bisa ke sana ... tapi resikonya tinggi, tapi jika kamu tetap ingin informasi itu ... pergilah ke sana ... karena dia jugalah yang menghasut diriku untuk melakukan semua ini ... padahal aku sangat menyayangi putriku Elleis tapi aku malah hampir memanfaatkannya, aku ayah yang buruk. "
"Apa ini?, memanfaatkan aku?, aku putrinya? siapa dia?, siapa yang menulis ini?, dan ditujukan untuk siapa? " Elleis bertanya-tanya
"Haa, sudahlah! lebih baik aku menyimpan ini nanti dan yaa, siapa tau aku akan membutuhkannya saat ingatanku telah kembali tadi. " ucap Elleis sembari memasukkan surat itu ke kantongnya dan kemudian cepat-cepat pergi sebelum beliau datang.
BERSAMBUNG....
Ituloh... surat yang di episode 2....😊
si elleis galau karena chelsea nih.. tapi chelsea baik juga ya ikhlasin revan ke elleis dan dia juga nyerita masa lalunya yg dark ke elleis 😊👍
biasanya pembunuh itu dipenjara 15 tahun. ini settingnya di dunia fantasy buatan kakak atau terinspirasi dari negara mana gitu?
ceritanya keren kak!! 😊👍 aku kasih hadiah 😊