Almahyra melahirkan seorang diri tanpa di temani oleh sang suami yang sedang lembur dengan pekerjaan nya,sedangkan sang mertua sangat tidak menyukai sang menantu,bagaimana kisah hidup nya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi Rohmani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB.18 PENGINTAIAN
Maria yang ketakutan dengan kemarahan sang papa merasa gugup dan lidah pun serasa kelu sehingga tidak mampu untuk menjawab setiap pertanyaan dari pak Martin,
"Kenapa diam saja,jawab pertanyaan papa maria," ucap pak martin dengan nafas memburu pertanda sedang menahan emosi.
"Maaf pah,"Hanya kata itu yang bisa Maria ucapkan dengan kepala menunduk.
"Maaf, dari semua kata hanya itu yang bisa kamu ucapkan,"tukas pak martin karena rasa pusing yang mendera pak Martin pun terduduk dan memijat kepala nya sendiri.
"Sudah lah,masuk kamar sana dan jangan keluar.renungkan apa yang menjadi kesalahan mu."Ucap Pak Martin kemudian meninggalkan Maria begitu saja.Sedangkan Maria pergi ke kamar dengan menghentak hentakan kaki nya dan wajah cemberut nya.
Setelah masuk ke kamar,Maria segera menghubungi para preman bayaran tersebut untuk segera memulai rencana nya.
Siang berganti Malam saat nya makan malam tiba,di ruang makan nampak keluarga Pak Martin yang sedang makan malam dengan suasana tenang.
"Setelah makan malam nanti papa mau berbicara,jadi jangan ada yang pergi dulu,"Ucap pak Martin dan segera melanjutkan makan malamnya.Setelah makan malam selesai Pak martin,Bu Tara dan Maria menuju ruang keluarga untuk membicarakan hal penting.
"Maria,papa mendapat kabar kalau kamu menyukai Gaza.apa itu benar."Tanya Pak Martin dengan nada yang serius.
"Iya pah,Maria menyukai Gaza,dan Maria ingin menjadi istri Gaza,"Ucap maria pelan ada rasa segan kepada Pak Martin.
Pak Martin yang mendengar jawaban dari anak nya hanya bisa menghela nafas secara perlahan,di pijit nya pangkal hidung pak Martin berusaha meredakan pusing di kepala nya.
"Kamu tahu kan kalau Gaza sudah menikah dan punya anak",mendengar pernyataan Pak Martin Maria hanya bisa mengangguk dan menundukkan kepala nya.
"kalau kamu sudah tahu lalu apa yang kamu harapkan dari nya,kamu tahu sendiri kalau Gaza sangat mencintai keluarga nya.cari lah laki laki yang masih sendiri,jangan suami orang,"Nasehat Pak Martin kepada Maria putri nya.Sebenar nya pak Martin sangat kasihan kepada anak nya karena mencintai pria yang salah.
"Tapi pah,Maria hanya mencintai Gaza dan tak ingin laki laki lain pah,"Ujar Maria yang sangat kecewa mendengar nasehat papa nya.
"Tapi itu salah nak,dengan berusaha merusak rumah tangga orang lain itu berdosa.Papa mohon carilah pria yang belum beristri,papa yakin hidup kamu akan lebih bahagia,"Ujar Pak Martin.
"Nggak pah,Maria nggak mau.Maria kecewa sama papa karena tidak mau mendukung ke inginan maria untuk bisa menikah dengan Gaza!!!!"ucap Maria dengan lantang dan tentu saja itu membuat pak Martin terkejut.
"Dengar baik baik Maria sampai kapan pun papa nggak akan pernah menyetujui nya,dengarkan papa maria kalau kamu tetap nekad,semua fasilitas akan papa tarik dan silahkan kau bisa berbuat se mau mu,"Ucap Pak martin dengan tegas dan tanpa aba aba bergegas meninggalkan maria yang sedang menahan amarah nya kepada sang ayah.
"Nggak pah,aku nggak akan pernah berhenti sampai Gaza jadi miliku!!!"ucap Maria dengan lantang dan segera memasuki kamar nya dengan rasa kecewa yang mendalam kepada sang papa.
segera di hubungi nya kembali para preman tersebut dan segera untuk melaksanakan rencana mereka secepat nya.
**************
Sementara itu di luar tempat tinggal Gaza dan Almahyra terdapat beberapa orang yang sedang mengintai rumah mereka,dari jarak yang cukup jauh.Mereka ingin memastikan bahwa target mereka benar tinggal disini.Setelah cukup lama mereka mengintai rumah Gaza dan Almahyra,tiba tiba terlihat Almahyra keluar membuang sampah dan disaat itu lah mereka bisa melihat bahwa target mereka benar tinggal di sana.Setelah dirasa cukup mereka segera pergi dan berencana menyusun siasat untuk bisa membawa perempuan tersebut tanpa diketahui oleh siapapun.
Sementara itu Almahyra yang merasa ada orang yang memperhatikan pun menoleh mencari cari orang tersebut namun tidak ditemukan nya,alhasil Almahyra hanya merasa mungkin itu hanya perasan nya saja.
sampai ada sebuah tepukan di pundak nya yang membuat Almahyra merasa terkejut.
"Kamu lagi nyari siapa sih kok seperti gelisah gitu,"Tanya Gaza yang heran dengan sikap istri nya.
"Nggak mas,tadi aku merasa kalau ada yang sedang mengintai rumah kita.Tapi aku cari cari kok nggak ada,"ucap Almahyra dan kembali dia menoleh ke arah jalanan,sehingga membuat Gaza pun ikut mencari kearah yang di tuju ole Almahyra.
"Sudahlah sayang itu mungkin hanya perasaan saja,sudah lah ayo masuk,"Ucap Gaza dan segera membawa Almahyra masuk dan tak lupa menutup kembali pintu gerbang.
"Tapi mas aku yakin perasaanku Mengatakan ada seseorang yang sedang memperhatikan rumah kita",lagi lagi Almahyra meyakinkan suami nya bahwa firasatnya tidak salah.Mendengar hal itu Gaza hanya bisa terdiam dan memikirkan sejenak perkataan sang istri,setelah dipikir pikir tak ada salahnya jika dia percaya dan lebih waspada karena kejahatan terjadi apa bila ada kesempatan.
"Ya sudah,kita lebih waspada dan hati hati saja jika berada di luar rumah,tak lupa berdoa semoga kita selalu dilindungi Tuhan dimanapun berada."Ucap Gaza yang berhasil membuat hati Almahyra sedikit tenang.
"Ayo kita istirahat saja,lupakan yang tadi nggak usah di fikirkan,"Tukas Gaza yang menuntun sang istri menuju kamar nya dan mendudukkan nya di ranjang.
"Temani aku sampai tertidur,"pinta Almahyra yang enggan melepaskan tangan sang suami.Gaza pun mengangguk dan mengelus lembut kepala sang istri sampai tertidur.Setelah dilihat nya Almahyra tertidur Gaza beranjak turun dari ranjang dan segera keluar di tutupnya pintu dengan pelan agar tak membuat istri nya terbangun,segera Gaza menuju ruang kerja nya dan menyelesaikan pekerjaan yang belum terselesaikan.
Almahyra terbangun dari tidur nya betapa terkejut nya dia karena saat terbangun semua terlihat gelap,segera di cari nya ponsel dan melihat waktu sudah menunjukan pukul 18.30 malam,pantaslah suasana gelap segera dia turun dari ranjang dan mencari saklar lampu dan menghidupkannya.Bergegas Almahyra membersihkan diri sebelum ke dapur untuk mencari Bi Wati agar menyiapkan makan malam.
Setelah selesai dengan ritual membersihkan diri,Almahyra pun segera mencari bi wat.dilihat nya bi wati sedang berada di dapur dan ternyata sedang mempersiapkan makan malam.
"masak apa bi wati,"Tanya Almahyra yang mendekat ke arah bi wati.
"eh non Al,ini bibi sedang memasak nasi goreng untuk makan malam,di kulkas persediaan sayur dan teman teman nya sudah habis."Jawab Bi wati.
"Iya bi nggak apa apa besok kita belanja di pasar saja ya,sudah lama aku nggak jalan ke pasar."Ucap Almahyra sedangkan bisa wati hanya mengangguk tanda setuju.
"Ya sudah kalau sudah selesai segera di siapkan di meja makan,aku mau cari mas Gaza dulu,"Ucap Almahyra dan segera mencari Gaza di ruang kerja nya,karena saat bangun dia mendapati suami nya tidak ada di samping nya.
"Iya non,segera bibi siapkan,masakannya juga sudah matang kok,"Ucap bi wati dan segera memindahkan nasi goreng tersebut kedalam wadah dan menyiapkan nya dimeja dan segera menata piring gelas dan sendok garpu tak lupa juga air minum.Setelah semua beres bi wati pun meninggalkan meja makan dan segera menuju dapur untuk membereskan alat alat masak untuk di cuci.
Sementara itu Almahyra memasuki ruang kerja sang suami dan mendapati Gaza yang tanpa sengaja tertidur sambil menghadap laptop nya yang menyala.Di bangunkan nya Gaza dengan perlahan dan di sentuhnya bahu sang suami.
"Mas,bangun sudah malam.waktu nya makan malam,"Ucap Almahyra sambil mengguncang lembut bahu suaminya.Dan tak lama Gaza pun terbangun.
"Eh kamu sayang,mas ketiduran ya.jam berapa sekarang,"Tanya Gaza sambil merenggangkan otot tubuh nya yang terasa pegal karena tertidur dengan cara duduk.
"Sudah hampir jam 7 mas,ya sudah buruan mandi setelah itu makan malam ya,karena aku sudah lapar banget,"Tukas Almahyra dengan manja nya.Sedangkan Gaza yang melihat sikap istri nya hanya bisa tersenyum dan menyentuh kepala nya,
"ya sudah,mas mandi dulu setelah itu kita makan",Almahyra pun mengangguk dan segera menyiapkan keperluan suami nya mandi dan tak lupa menyiapkan baju ganti suaminya.Setelah selesai membersihkan diri Gaza dan Almahyra pun segera makan malam bersama.