Meski sudah menikah, Liam Arkand Damien menolak untuk melihat wajah istrinya karena takut jatuh cinta. Pernikahan mereka tidak lebih dari sekedar formalitas di hadapan Publik.
Trauma dari masa lalu nya lah yang membuatnya sangat dingin terhadap wanita bahkan pada istrinya sendiri. Alina Zafirah Al-Mu'tasim, wanita bercadar yang shalihah, menjadi korban dari sikap arogan suaminya yang tak pernah ia pahami.
Ikuti kisah mereka dalam membangun rasa dan cinta di balik cadar Alina🥀
💠Follow fb-ig @pearlysea
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pearlysea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jodoh Penyelamat Bisnis
Liam duduk di belakang meja besarnya, pandangannya kosong memandangi layar komputer yang berisi berita utama tentang dirinya.
"CEO Tersukses Tahun ini Terjerat Skandal Manipulasi Saham: Reputasi Liam Damien Tercoreng!"
"CEO Damien Corp., Liam Damien, terjerat dalam skandal besar terkait dugaan manipulasi saham. Liam diduga menaikkan harga saham perusahaannya secara ilegal melalui pembelian rahasia sebelum menjualnya untuk meraup keuntungan besar.
Penyelidikan resmi telah dimulai, dengan bukti awal yang mengindikasikan keterlibatan Liam dalam praktik ini. Akibatnya, saham Damien Corp. anjlok dan sejumlah investor menarik dana mereka. Hingga kini, Liam belum memberikan pernyataan resmi terkait tuduhan tersebut.
Apakah ini akan menjadi akhir karier bisnis Liam Damien? Kami akan terus memberikan kabar terbaru.”
Liam menghela napas panjang, frustasi dan menutup laptopnya dengan kasar. Di sekelilingnya, ponselnya bergetar terus-menerus, dan suara percakapan di luar ruangannya semakin riuh. Para investor, rekan bisnis, dan karyawannya semua menunggu penjelasan. Namun, Liam tahu, tak ada kata yang bisa mengubah opini publik saat ini.
Suara pintu yang terbuka dengan keras membuyarkan lamunannya.
Tuan Damien ayah Liam masuk dengan raut wajah yang tajam,
"Liam! Apa yang sudah kau lakukan? Apa yang di maksud dengan semua ini? kamu ingin menghancurkan reputasi keluarga kita?!" bentaknya keras.
Liam menoleh. Ayahnya, Tuan Damien, tampak marah. Wajahnya memerah, dan rahangnya mengeras. Di belakangnya, ibunya, Nyonya Anna Damien, menatap dengan wajah khawatir.
"Aku... aku dijebak, Pah. Ini semua bukan salahku." Liam menjawab dengan tegas.
"Jebakan atau bukan, publik sudah percaya apa yang mereka lihat. Berita ini tersebar di seluruh media! Para investor mengancam akan menarik diri. Perusahaan kita bisa bangkrut, Liam!" Amarah Tuan Damien semakin membara, bahunya naik turun.
"Anakku... Kita harus melakukan sesuatu untuk memperbaiki situasi ini. Nama keluargamu sedang dipertaruhkan." Nyonya Anna mendekati putranya dan menyentuh lembut pundak Liam.
Liam mengusap wajahnya dengan frustrasi, menekan emosi yang mulai meluap.
"Apa yang kau ingin aku lakukan, Mah? Semua bukti mengarah padaku. Aku tidak bisa mengendalikan apa yang orang-orang pikirkan." suara Liam melirih.
Hening sejenak.
"Ada satu hal yang bisa memperbaiki citramu." Ucap Tuan Damien, kemudian. Liam dan ibunya menoleh.
" Sesuatu yang bisa menunjukkan pada dunia bahwa kau masih bisa dipercayai, bahwa kau adalah pria yang menghargai moral dan etika." tukasnya, nada suaranya penuh tekanan yang menusuk dada Liam.
Liam menatap ayahnya tajam. Ia bisa merasakan ada sesuatu yang besar akan dipaksakan kepadanya.
"Apa maksud, Papah?"
Nyonya Anna menarik napas, dengan lembut dia menarik rahang liam agar menatapnya.
"Dengar Liam, Kita sudah lama mempertimbangkan ini, Kau perlu menikah."
Liam tersentak, memandang ibunya dengan mata lebar.
"Menikah? Dengan siapa? dan apa hubungannya dengan semua ini?"
"Dengan Alina." jawab Tuan Damien yang kini berdiri menatap pemandangan kota dari balik tembok kaca sementara kedua tangannya bertaut ke belakang.
"Putri dari keluarga Hamza. Keluarga mereka memiliki reputasi tak bercela, sangat dihormati di kalangan bisnis dan agama. Alina adalah wanita yang sangat taat agama, dan pernikahan dengan dia akan memperbaiki citramu. Orang-orang akan melihat bahwa kau berkomitmen pada nilai-nilai yang kuat." jawabnya kali ini suaranya lebih lembut.
Liam tersenyum pahit, mencoba menahan amarahnya.
"Jadi, menurut kalian, aku harus menikah dengan seorang wanita yang bahkan tak pernah kukenal... hanya demi menyelamatkan citra dan bisnis keluarga?"
Nyonya Anna mendesak,
"Ini bukan hanya soal citra, Liam. Ini tentang masa depanmu, masa depan perusahaan, dan nama baik keluarga kita. Keluarga Hamza sudah menyetujui perjodohan ini. Alina adalah gadis yang baik, dan dia akan mendukungmu melalui semua ini."
Liam melangkah menjauh dari ibunya, tubuhnya terasa terbebani oleh beban yang semakin berat. Matanya penuh amarah, namun ada perasaan lain di dalamnya, perasaan hancur. Ia tahu bahwa dalam situasi seperti ini, apa pun yang ia katakan tidak akan mengubah pikiran orang tuanya.
"Jadi, aku harus menyerahkan hidupku hanya untuk menebus skandal yang bukan kesalahanku? Menikah dengan seorang wanita yang bahkan tidak pernah aku temui?"
Tuan Damien berbalik badan, tatapannya tak berubah menatap Liam dengan tajam
"Kau sudah dewasa, Liam. Dalam bisnis, terkadang kita harus membuat keputusan yang sulit. Ini bukan tentang cinta. Ini tentang menyelamatkan segalanya yang sudah kita bangun selama ini."
Liam terdiam, mencoba menahan gejolak di dalam dadanya. Namun, pikirannya berputar-putar. Ia memikirkan reputasinya yang sudah hancur, bisnis yang terancam runtuh, dan kini, hidupnya sendiri berada di bawah kendali keputusan yang bukan pilihannya. Dalam kondisi ini, dia merasa tak ada jalan keluar.
"Liam, percayalah, pernikahan dengan Alina akan membawa perubahan baik dalam hidupmu. Dia wanita yang baik dan lembut. Mamah yakin dia bisa membuatmu lebih bahagia." Nyonya Anna mendekat dan menenangkan.
Liam menggeleng, wajahnya nampak tak berdaya dengan keputusan orang tuanya
"Kalian tidak mengerti..."
"Kita tahu lebih dari yang kau pikirkan, Liam. Ini sudah diputuskan. Dan kau akan melakukan apa yang harus kau lakukan." putus Tuan Damien tegas.
Liam menundukkan kepalanya, menahan rasa sesak di dadanya. Dia tidak punya pilihan. Skandal ini telah merusak segalanya, dan sekarang perjodohan dengan Alina adalah satu-satunya cara untuk menyelamatkan apa yang tersisa.
...[••••]...
...Bersambung.......
ayo la firaun, ad yg halal gk usah lgi mikiri msa lalu yg gitu2 az. mncoba mengenal alina psti sangt menyenangkn krna dy wanita yg cerdas. semakin k sini alina akn mnunjukn sikp humoris ny dn liam akn mnunjukkn sikap lembut walau pn msih datar.
haaa, liam dengar tu ap kta raka. smga raka, kau memg sahabt yg tulus y raka. cuci trus otak liam biar dia meroboh degn sendiriny benteng tinggi yg ud dy bangun.
doble up kk😄
gitu dong alina, gk usah sikit2 nangis
sok cuek, sok perhatian. liam liam, awas kau y 😏
lanjut thor.