Me Or Him

...Rangga yang akhirnya sampai di tempat kediaman Diego .....

Rangga yang baru sampai, memarkirkan motor nya terlebih dahulu lalu masuk kedalam tanpa menghiraukan para pengawal nya Diego.

Diego : " you finally came... Number one.."

(dengan senyuman Menyambut kehadiran Rangga)

Rangga yang baru melihat hal tersebut pun merasa kaget dan curiga, dikarenakan dari informasi sebelumnya Diego tidak pernah masuk menghormati siapa pun.

Rangga mulai curiga dan berhati-hati terhadap Diego .

Diego : " now that you're here, that means I can go out, right? You don't need to worry, you will always be by my side ."

(dengan senyuman di wajah nya yang tampan )

Rangga : " don't do anything strange."

Diego : " yes."

Diego berusaha bersikap baik agar bisa mencari informasi dari Rangga , untuk kepentingan pribadi nya yaitu menyebarkan Narkoba di Indonesia.

Diego pun pergi ke kamarnya untuk bersiap-siap dan Rangga yang menunggu nya di bawah .

Rangga mengirimkan pesan singkat ke Ana tentang kecurigaan nya kepada Diego, lewat chat WA .

...Chat WA ......

Rangga : " Ana , Gw curiga tau sama target kita si Diego. Seperti nya Kita harus mempersiapkan sesuatu untuk berjaga-jaga dengan dia ."

selesai mengirim kan pesan singkat tersebut, Rangga langsung menyembuhkan WA nya dengan Aplikasi khusus agar indentitas Ana tidak terbongkar.

Diego yang sudah selesai siap-siap, keluar dari kamarnya dan memperhatikan Rangga yang sedang duduk di sofa.

Diego pun berjalan menuju Rangga...

Diego : " Let's go."

Dengan raut wajah datar, Rangga berjalan ke luar di ikuti dari belakang sama Diego yang meski harus menahan rasa kesal nya terhadap sikap Rangga.

Rangga menuju motornya sedangkan Diego dan para pengawal nya menuju mobil dengan di kawal sama Rangga mobilnya Diego harus mengikuti motornya Rangga bersama pengawal nya.

Rangga harus mengikuti kemana Diego pergi, mulai dari ke tempat hiburan, Ke Club malam, main cewe ... Rangga harus mengikuti nya di mana dia pergi .

Bahkan Rangga di paksa untuk minum-minum dan main cewe sexi sama Diego , Tapi Rangga terus menolak di karenakan untuk menjaga dirinya sendiri dan perasaan kekasih nya .

Meskipun Rangga juga ikut di gado sama wanita - wanita sexi , Rangga tidak memperdulikan hal itu . Dia malah fokus chatting sama Natali kekasihnya .

Tanpa Rangga sadari , Diego terus memperhatikan hal tersebut.

...Sementara itu ........

...Di sekolah......

Selesai mengajar materi terakhir, Evra pun langsung membereskan barang nya untuk bertemu dengan Ana di Kafe.

Evra Langsung pergi mengunakan motor setelah berpamitan dengan para guru yang lain..

Evra datang lebih awal ketimbang Ana, setelah memarkir motor, Evra masuk ke dalam kafe sambil mengirim kan lokasi dan posisi tempat duduk yang sudah di pilih oleh Evra. Duduk sambil menunggu Ana datang .

Sementara Ana, yang pergi menggunakan angkutan umum, masih di tengah jalan.

Ana mendapatkan Notifikasi pesan singkat dari Rangga dan Evra.

Mendapatkan pesan singkat dari Rangga, Ana langsung, memerintahkan beberapa orang untuk menjadi mata - mata bagi orang-orang sekitar nya .

Seperti mata-mata untuk Rangga, untuk Bu.Anggi, Untuk Natali. Dimana orang-orang yang dekat dengan Rangga.

saat sampai di kafe, Ana sambil membaca pesan dari Evra dan mulai memasuki kafe, melihat sekeliling melihat Evra yang sedang duduk sendirian dengan raut wajah sedih.

Ana langsung menghampiri Evra ..

Ana : " Kak , why are you?."

Evra yang melihat Ana datang dan berdiri di depannya langsung memeluk nya tanpa basa-basi sambil menangis .

Ana : " Tenang kak... Ada aku ko ."

(sambil mengelus kepala Evra )

Evra pun menangis di pelukan Ana..

Ana : " Ayo duduk dulu ...Ayo cerita .."

Evra : " Ku baru putus sama David."

Ana : " Apa ...."

(Kaget tidak percaya )

Evra : " Ya ku benar, putus di karenakan David keluarga David menginginkan dia menikah dengan seorang yang seiman dengan nya."

(sambil menahan air mata )

Ana : "Kak ku tau perasaan kakak sekarang, tapi sejak awal kan kakak sendiri tau pas pacaran dengan David seperti apa ujungnya .

Maafnya bukan mojokan, tapi ku percaya sama kau kakak bina ku yang kuat dan pemberani. Kan masih banyak cowo di luas sana , kan kau banyak cadangan jangan bilang kalau ku tidak tau kan ."

(Mulai menghibur Evra )

Evra : " Kau nih memang bisa aja, tapi kalau hati ku..."

Ana : " Waktu tidak ada yang bisa di tebak kak. "

( dengan senyuman hangat )

Evra pun merasa sedikit lega dengan suasana ini.

Ana : " Gimana kalau makanan dan minuman hari ini ku yang bayarin ."

Evra : " Makasih nya ."

Ana : " Siap kakak ."

Senyum ya Evra pun kembali. Sambil Melanjutkan dengan makan-makan sambil minum kopi di kafe .