Aurora Vannesya wanita cantik dan polos ditinggal oleh sang suami karena tak kunjung hamil.Tapi akibat keputusan asaannya karena ditinggal sang suami membuat Aurora yang biasa dipanggil Ara terlibat skandal satu malam dengan pria yang tak dikenalnya yang mengakibatkan ia harus mengandung benih pria itu.
Bagaimana hidup Ara kedepannya ayo simak novelnya disini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Fakta sebenarnya
Ara dan Kevin kini tengah berada di didalam mobil menuju suatu tempat.Kevin tak menjawab kemana ia akan membawa wanita itu pergi.Sampai akhirnya mereka tiba disebuah rumah sakit membuat Ara semakin kebingungan.
"Pak...kamu sakit?",tanya Ara mengernyitkan keningnya dengan raut wajah kuawatir.
"Ayo turun...!", jawab Kevin tanpa menjawab pertanyaan Ara.
Ara mau tak mau ikut turun dengan beribu beribu di benaknya.Kevin membawa Ara masuk kedalam bangunan rumah sakit itu dan melewati lorong rumah sakit menuju sebuah ruang rawat VVIP.
"Silahkan masuk Ara...",ujar Kevin saat berhenti didepan ruang rawat inap.
"Ini ada apa Pak?kenapa harus saya yang masuk?", tanya Ara kebingungan.
"Masuk aja Ra nanti mau juga tau",jawab Ara.
Dengan perlahan Ara membuka pintu ruang rawat itu.Matanya menatap seorang wanita paruh baya tengah terbaring tidur yang tampak begitu pucat dan semakin kurus.Ara menatap sekilas pada Kevin diangguki oleh pria itu.Ara melangkah perlahan menuju ranjang rumah sakit dimana wanita paruh baya itu sedang tertidur lelap.
"Bi-bibi...",lirih Ara menutup mulutnya dengan kedua tangannya akan keterkejutannya.
"P-pak apa yang terjadi?",tanya Ara menahan sesak didadanya melihat wanita satu satunya yang ia miliki pengganti kedua orangtuanya terbaring tak berdaya diranjang rumah sakit.
"Bibi kamu mengalami serangan jantung dan juga gagal ginjal yang mengharuskannya dirawat intensif disini",jawab Kevin.
"Ya Tuhan...",lirih Anaya menyentuh kepala wanita paruh baya itu secara perlahan.
Merasa ada yang menyentuh kepalanya membuat Bibi Helena membuka matanya dan menatap orang yang selama ini rindukan."A-ara...",gumam Bibi Helena dengan mata berkaca-kaca.
"Bibi...",isak Ara memeluk wanita yang telah ia anggap layaknya ibu kandung itu.
"Kamu kemana saja Nak?",lirih Bibi mengusap punggung Ara.
"Maafkan Ara Bi,A-ara--
"Dimana cucu cucu Bibi?",tanya Bibi membuat Ara terkejut dari mana Bibinya tau.
"Bibi menemukan sebuah tespeck dikamar mandi kamu Ra, kenapa kamu menyimpannya sendiri,hum?",tanya Bibi Helena.
"Maafkan Ara Bi,Ara gak mau Bibi malu karena Ara hamil diluar nikah",jawab Ara mengurai pelukannya.
"Andai kamu jujur saat itu kita akan mencari solusinya berdua Ra,bukan pergi dan mem-block semua komunikasi dengan semua orang",ujar Bibi.
"Ara hanya takut Bibi kecewa dengan Ara yang gak bisa menjaga diri",Isak Ara.
"Sssttt...kamu putri satu satunya yang Bibi miliki di dunia ini Ara,kecewa mungkin ada tapi Bibi tidak akan membenci kamu Ra", jawab Bibi Helena.
" Ara tak akan sanggup melihat kekecewaan dimata Bibi",jawab Ara.
"Nak Kevin...terima kasih telah membawa Ara pulang",ujar Bibi Helena pada Kevin yang hanya menyimak percakapan antara Ara dan Bibi Helena.
"Iya Bi...bukankah aku sudah berjanji pada Bibi",jawab Kevin tersenyum tipis membuat Ara menatap pria itu dengan penuh tanda tanya.
"Ara...Bibi sudah tau semuanya kalau Kevin ayah dari kedua anak kamu.Areta juga sudah menjelaskan semuanya apa yang terjadi malam itu dan juga nak Kevin",ucap Bibi Helena.
"Bi...andai Areta gak ninggalin aku malam itu--
"Areta gak ninggalin kamu sama sekali Ara dia hanya keluar sebentar mengangkat dari Mamanya dan--
"Ara kamu yang datang padaku dan memelukku malam itu sepertinya minumanmu telah dicampur sesuatu oleh seseorang",jawab Kevin membuatnya terkejut dengan fakta itu.
"Pak...
"Lupakan...hanya kita yang tau apa yang terjadi malam itu tapi jika kamu mau tau aku akan menceritakannya kembali tapi hanya kita berdua saja karena itu aib kita dan tak ada boleh orang lain yang tau", jawab Kevin diangguki Ara.
"Tak perlu Pak", jawab Ara.
"Terserah kamu Ra",jawab Kevin.
"Jadi kapan kalian menikah?",tanya Bibi Helena.
"Lusa Bi...Bibi harus datang ya nanti aku meminta izin pihak ruang sakit untuk--
"Bibi memang sudah diizinkan pulang dari kemarin Nak,karena Areta masih sibuk belum bisa jemput Bibi kesini", jawab Bibi Helena.
"Kalau begitu aku akan mengurus kepulangan Bibi hari ini",ucap Kevin.
"Ya Nak...terima kasih atas bantuan kamu selama ini pada Bibi",jawab Bibi Helena tersenyum haru.
"Sudah kewajibanku Bi", jawab Kevin melangkah keluar kamar rawat bibi Helena.
Setelah selesai Kevin dan Ara membawa Bibi Helena pulang ke rumah mereka.Ara tak mau Bibi tinggal sendirian di saat kondisinya sakit seperti saat ini.
"Nak...kita kemana?ini bukan jalan menuju rumah kita",tanya Bibi pada Ara saat menyadari jalan yang ia lewati begitu asing.
"Bukankah Bibi mau bertemu dengan cucu cucu Bibi?",tanya Ara.
"Dimana mereka Ra?",tanya Bibi Helena.
"Ada dirumah Pak Kevin Bi",jawab Ara.
Tak lama mereka sampai di rumah mewah milik Kevin.Kevin turun dan membantu Bibi Helena turun untuk duduk dikursi rodanya.
"Itu mereka Bi...",tunjuk Ara pada dua bocah kecil yang sedang berlarian di taman ditemani Mama Andita.
...****************...
ayo like dan komentarnya dong say
Sapa yg menjebak dan di jebak tapi terjebak sebenarnya..